Kelompok 4 Tugas 5

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL PENELITIAN IPE KEPERAWATAN DAN IPC DALAM

SETTING KLINIK

Kelompok 4
Nur Hafni Hasim (215121233)
Indah Kurniawati (215121208)
Reni Fatmawati (215121220)
Kanapi (215121221)
Mohamad Cahyadi (215121218)
Ivony FN Putriningtyas (215121236)
INTERPROFESSIONAL EDUCATION

 Menurut WHO (2010) interprofessional education (IPE)


adalah proses pendidikan yang melibatkan dua atau lebih
jenis profesi.
 IPE adalah bahwa siswa atau mahasiswa dari berbagai
profesi kesehatan berlatih sampai tingkat penuh dalam
pendidikan dan pelatihan mereka dan dalam prosesnya,
mengeksplorasi batasan dari praktik mereka.
 IPE adalah metode pembelajaran yang interaktif,
berbasis kelompok, yang dilakukan dengan menciptakan
suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik
yang berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan
pemahaman mengenai interpersonal, kelompok,
organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses
profesionalisasi (Pittilo,1998)
TUJUAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION
 Bekerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
 Berfokus pada kebutuhan pasien dan keluarga.
 Melibatkan pasien dan keluarga.
 Mempromosikan kolaborasi interprofesi.
 Mendorong profesi kesehatan untuk belajar bersama dengan, dari dan tentang satu sama lain.
 Meningkatkan praktek masing-masing profesi. IPE membantu setiap profesi untuk
meningkatkan kemampuan praktik profesinya masing-masing dan memahami bagaimana
praktik yang dilengkapi oleh profesi lain.
 Menghormati integritas dan kontribusai masing-masing profesi. IPE tidak mengancam
identitas dan wilayah profesi lain. Dalam proses IPE terjadi proses menghargai kontribusi
khas masing-masing profesi dalam proses belajar, praktek, dan memperlakukan semua profesi
secara setara.
 Meningkatkan tingkat kepuasan profesional. IPE menumbuhkan sikap saling mendukung
antar profesi, mendorong fleksibilitas dan memenuhi praktik kerja, tetapi juga menetapkan
batas yang dibuat pada masing-masing profesi.
MANFAAT INTERPROFESSIONAL EDUCATION

• 1). Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi interprofesi.

Manfaat bagi • 2). Mahasiswa dapat memahami dan menghargai peran profesi kesehatan lain
• 3). Mahasiswa mendapat pengalaman untuk bekerja sama dalam tim dan memecahkan

mahasiswa masalah.
• 4). Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
berfokus pada klien dengan melibatkan multidisiplin.

Manfaat bagi • 1). Meningkatkan qualitas pelayanan kesehatan.


• 2). Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menurunkan duplikasi tindakan yang tidak
pelayanan diperlukan dari berbagai profesi dan duplikasi pencatatan dan pelaporan.
• 3). Meningkatkan keselamatan klien.

kesehatan • 4). Meningkatkan outcome kesehatan pasien.

Manfaat bagi • 1). Meningkatkan moral profesi

profesi atau tenaga • 2). Menurunkan hambatan dalam berkomunikasi dengan profesi lain.
• 3). Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama profesi lain.
• 4). Meningkatkan kepuasan kerja.
kesehatan
DOMAIN INTERPROFESSIONAL EDUCATION
DOMAIN DALAM KOMPETENSI KOLABORASI ANTAR PROFESI.

Nilai atau etik kolaborasi antar profesi

Peran dan tanggung jawab

Komunikasi antar profesi

Kerjasama tim
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION

 Interprofessional Collaboration (IPC) adalah proses


dalam mengembangkan dan mempertahankan hubungan
kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien, keluarga
serta masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan (D’Amour, 2005).
 IPC dalam pelayanan perawatan kesehatan adalah ketika
terjadinya interaksi dari tenaga kesehatan dengan latar
belakang profesional yang berbeda dengan tujuan
memberikan layanan komprehensif dengan bekerjasama
memberikan pelayanan efektif yang berpusat pada pasien
TUJUAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION (IPC)

 Kegiatan IPC ini membantu rekan profesional


kesehatan yang berbeda, meningkatkan
kemampuan bekerja sama, berkomunikasi kepada
pasien dan saling percaya kepada profesional
kesehatan lainnya.
MANFAAT DAN LANGKAH-LANGKAH INTERPROFESSIONAL
COLLABORATION (IPC)
 WHO (2010) menyatakan dampak dari penerapan
praktik kolaborasi dapat meningkatkan keterjangkauan
serta koordinasi layanan kesehatan, penggunaan sumber
daya klinis spesifik yang sesuai, outcome kesehatan bagi
penyakit kronis dan pelayanan serta keselamatan pasien.
FRAMEWORK FOR ACTION ON INTERPROFESSIONAL
EDUCATION AND COLLABORATIVE PRACTICE (WHO,
2010).
 WHO (2010) menjelaskan IPE berpotensi menghasilkan
berbagai manfaat dalam beberapa aspek yaitu kerjasama
tim meliputi mampu untuk menjadi pemimpin tim dan
anggota tim, mengetahui hambatan untuk kerja sama
tim; peran dan tanggung jawab meliputi pemahaman
peran sendiri, tanggung jawab dan keahlian, dan orang-
orang dari jenis petugas kesehatan
Bridges menjabarkan kompetensi kolaborasi,
yaitu :
 Memahami peran, tanggung jawab dan
kompetensi profesi lain dengan jelas.
 Bekerja dengan profesi lain untuk
memecahkan konflik dalam memutuskan
perawatan dan pengobatan untuk pasien.
 Bekerja dengan profesi lain untuk
mengkaji, merencanakan dan memantau
perawatan klien
 Menoleransi perbedaan, kesalahpahaman
dan kekurangan profesi lain.
 Memfasilitasi pertemuan interprofessional

 Memasuki hubungan saling tergantung


dengan profesi kesehatan lain.

Gambar 2. Kompetensi Kolaborasi (Bridges, 2011)


ANALISIS JURNAL
NO PENULIS JUDUL METODE POPULASI & HASIL
PENELITIAN SAMPEL
1 Kalista Ita, Yoga Pramana, Implementasi Literature Review 8 Artikel tentang Implementasi Interprofessional Collaboration antar
Argitya Righo Interprofessional Penerapan kolaborasi tenaga kesehatan dapat meningkatkan keselamatan
Jurnal ProNers, Volume Collaboration Antar Tanaga interprofesional (IPC) di pasien dan memiliki beberapa dampak yaitu:
No, July 2021 Kesehatan yang Ada di RS Indonesia  keselamatan pasien,
  Rumah Sakit Indonesia ;  kepuasan pasien dan
  Literature Review  kualitas pelayanan rumah sakit,
   adapun beberapa faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan interprofessional collaboration
adalah komunikasi,
 latar belakang tingkat pendidikan yang berbeda
dan memahami peran masing-masing,
 kerjasama dan
 kolaborasi yang baik antar tenaga kesehatan
sehingga tujuan keselamatan pasien meningkat,
Namun masih terdapat beberapa hambatan dalam
pelaksanaan kolaborasi yaitu :
 komunikasi yang kurang baik,
 latar belakang pendidikan yang berbeda dan
 keterbatasan pemahaman tentang peran masing
masing profesi.
DAFTAR PUSTAKA

 Bridges DR, Davidson RA, Odegard PS, Maki IV, Tomkowiak J.Interprofessional collaboration: three best practice models of
interprofessional education. Med Educ Online. 2011
 CAIPE (UK Center for the Advancement of Interprofessional Education). 2006. CAIPE Reissues Its Statement of The Definition and
Principles of Interprofessional Education. CAIPE Bulletin 26.
 D'Amour D, Ferrada-Videla M. San Martin Rodriguez L, Beaulieu MD. The conceptual basis for interprofessional collaboration:
core concepts and theoretical frameworks. J Interprof Care. 2005;((suppl 1)):116–131.
 Interprofessional Education Collaborative (IPEC).2011. Core competencies for interprofessional collaborative practice: Report of an
expert panel. Washington,D.C.: Interprofessional Education Collaborative
 Macdonald J, Kartz A. ‘Physicians’ perceptions of nurse practitioners'. Can Nurse. 2002;98(7):28–31.
 Martiningsih W. Praktik kolaborasi perawat-dokter dan faktor yang memengaruhinya. Jurnal Ners. 2011;6(2):147–155.
 Matziou V, et al. Physician and nursing perceptions concerning interprofessional communication and collaboration. J Interprof Care.
2014;28(6):526–533.
 Mongo T. Nurses' Perceptions of Physician-Nurse Collaboration in the Home Health Setting: A Pilot Study. Gardner-Webb University
School of Nursing; 2010.
 Odegard A. Exploring perceptions of interprofessional collaboration in child mental health care. Int J Integrated Care. 2006;6:25
 Putriana, N A & Saragih Y. (2020). Pendidikan Interprofesional dan Kolaborasi Interprofesional. Majalah Farmasetika, 5(1) 2020, 18-
22. https://doi.org/10/24198/mfarmasetika.v5i1.25626.
 Poltekes Kemenkes Surabaya. (2020). Modul Pembelajaran Interprofessional Education (IPE).
 Sullivan. Mary, Kiovsky. Richard, J. Mason, Diana, Cordelia LMSW; Dukes, Carissa. Interprofessional Collaboration and Education.
AJN The American Journal of Nursing: March 2015 - Volume 115 – Issue 3 - p 47–54
 World Health Organization. Framework for Action on Interprofessional Education and Collaborative Practice. Geneva: World Health
Organization; 2010.
 Yusra, R. Y., Findyartini, A., & Soemantri, D. (2019). Healthcare professionals’ perceptions regarding interprofessional collaborative
practice in Indonesia. Journal of Interprofessional Education & Practice, 15, 24–29. https://doi.org/10.1016/j.xjep.2019.01.005

Anda mungkin juga menyukai