Pertemuan 3 Konsep Keperawatan Keluarga

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KEPERAWATAN

KELUARGA
Pengampu MK: Aneng Yuningsih, S.Kep., Ners., M.Kep
Fungsi keluarga
Secara umum fungsi keluarga friedman (1998) adalah sebagai berikut:
1. fungsi afektif (the affective function)
2. fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function)
3. fungsi reproduksi (the reproductive function)
4. fungsi ekonomi (the economic function)
5. fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan (the health care function)

Namun, dengan berubahnya pola hidup agraris menjadi industrialisasi, fungsi keluargapun
berkembang menjadi:
Lanjutan ……
1. fungsi ekonomi
2. fungsi mendapatkan status sosial
3. Fungsi pendidikan
4. fungsi sosialisasi bagi anak
5. fungsi pemenuhan kesehatan
6. Fungsi religi
7. fungsi rekreasi
8. fungsi reproduksi
9. fungsi afeksi (psikososial)
lanjutan ……
Indonesia membagi fungsi keluarga menjadi delapan dengan bentuk opersional yang
dapat dilakukan oleh setiap keluarga (UU No.10 tahun 1992 jo PP No. 21 tahun 1994)
yaitu:
1. fungsi keagamaan
2. fungsi budaya
3. fungsi cinta kasih
4. fungsi perlindungan
5. fungsi reproduksis
6. fungsi sosialisasi
7. fungsi ekonomi
8. fungsi pelestarian lingkungan
KELUARGA SEBAGAI SISTEM (UNIT KESEHATAN)
• Pengertian sistem yang paling umum adalah
kumpulan dari beberapa bagian fungsional yang
saling berhubungan dan tergantung satu dengan
yang lain dalam waktu tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Alasan keluarga disebut sebagai sistem adalah sebagai berikut :

1. Keluarga mempunyai subsistem : anggota, fungsi, peran, aturan,


budaya, dan lainya yang dipelajari dan dipertahankan dalam
kehidupan keluarga
2. Terdapat saling berhubungan dan ketergantungan antar-subsistem
3. Merupakan unit (bagian) terkecil dari masyarakat yang dapat
memengaruhi supra-sistem
KOMPONEN DALAM SISTEM KELUARGA
1.Masukan (Input)
terdiri dari : anggota keluarga, struktur keluarga, fungsi
klg, aturan dari lingkungan (masyarakat)
sekitar (luas), budaya, agama & sebagainya.

2.Proses (throughput)
proses yang terjadi dalam melaksanakan fungsi
keluarga
Lanjutan...
3. Luaran (Output)
Hasil dari suatu proses yang terbentuk perilaku keluarga : perilaku
sosial, perilaku kesehatan, perilaku keagamaan, perilaku sebagai warga
negara dan yang lainya.
4. Umpan balik (feedback)
Pengontrol dalam masukan dan proses yang berasal dari perilaku
keluarga yang ditampakkan pada lingkungan/masyarakat disekitar.
KARAKTERISTIK KELUARGA SEBAGAI SISTEM

1. Keluarga sebagai sistem terbuka


Suatu sistem yang mempunyai kesempatan dan mau menerima atau
memperhatikan lingkungan (masyarakat) sekitarnya.

2. Keluarga sebagai sistem tertutup


Suatu sistem yang kurang mempunyai kesempatan, kurang mau menerima atau
memberi perhatian kepada lingkungan (masyarakat) sekitarnya.
Karakteristik Keluarga Sebagai Sistem Terbuka
• Pola komunikasi keluarga : langsung, jelas, spesifik, tulus, jujur, tanpa
habatan.
• Aturan keluarga : keputusan diambil berdasarka hasil dari musyawarah,
tidak ketinggalan zaman, berubah sesuai kebutuhan keluarga, bebas
mengeluarkan pendapat.
• Perilaku anggota keluarga : sesuai dgn kemampuan klg, memiliki kesiapan,
mampu berkembang sesuai kondisi, harga diri +, percaya diri meningkat
dan mampu mengembangkan dirinya.
Karakteristik Keluarga Sebagai Sistem Tertutup

• Pola komunikasi keluarga : Tdk langsung, Tdk jelas, Tdk spesifik, Tdk tulus,
Tdk jujur, sering menyalahkan, kacau, membingungkan.
• Aturan keluarga : keputusan diambil tdk beradasarkan hasil dari
musyawarah (otoriter), ketinggalan zaman, tidak sesuai kebutuhan
keluarga, keterbatasan dalam mengeluarkan pendapat.
• Perilaku anggota keluarga : Memiliki sikap melawan, kacau, tidak siap
(selalu tergantung) tidak berkembang, , harga diri kurang percaya diri
(ragu-ragu) dan kurang mendapat dukungan untuk mengembangkan diri.
TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN

Sesuai dengan fungsinya pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai


tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, meliputi :
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar bagi keluarga.
Tugas Perkembangan Keluarga
Sesuai Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)

1. Keluarga baru menikah ◦ Membina hub intim yang memuaskan


◦ Membina hub dengan keluarga lain, teman,
dan kelompok sosial
◦ Mendiskusikan rencana memiliki anak

2. Keluarga dengan anak baru ◦ Mempersiapkan menjadi orang tua


lahir ◦ Adaptasi dengan perubahan adanya anggota
keluarga, interaksi keluarga, hub seksual dan
kegiatan
◦ Mempertahankan hub dalam rangka
memuaskan pasangan
Lanjutan ….

Tahap perkembangan Tugas perkembangan

 Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat tinggal,


3. Keluarga dengan anak usia pra privacy dan rasa aman
sekolah  Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara
kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam
ataupun luar keluarga
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi tumbang anak
Lanjutan ……

Tahap perkembangan Tugas perkembangan

4. Keluarga dengan anak  Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
sekolah, dan lingkungan lebih luas
usia sekolah  Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya
kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga

 Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung


5. Keluarga dengan anak jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda dan
remaja mulai memiliki otonomi
 Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan org tua
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
(anggota)keluarga untuk memenuhi keb tumbang keluarga
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak  Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti
sebagai dewasa menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga
baru di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah

 Mempertahankan kesehatan individu dan


7. Keluarga usia pertengahan pasangan
 Mempertahankan hub yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
Lanjutan ……
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

 Mempertahankan suasana kehidupan rumah


8. Keluarga usia tua tangga yang saling menyenangkan pasangannya
 Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi :
kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan
fisik dan penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban pasangan dan saling
merawat
 Melakukan life review masa lalu
Interaksi sehat-sakit keluarga
 Adanya hubungan timbal balik status sehat-sakit anggota
keluarga dengan keluarga
 keluarga cenderung menjadi reaktor masalah
kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan masalah
 Keluarga penentu utama konsep penyakit dan perilaku sehat
 Keluarga pembuat keputusan: diagnosa, tindakan,
pengobatan
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan


Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku
Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Penjelasan Komponen Perilaku Kesehatan Keluarga

1. Health Maintenance (Perilaku


Pemeliharaan Kesehatan)
Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara
kesehatan
 Perilaku Pencegahan Penyakit
 Perilaku Peningkatan Kesehatan
 Perilaku Nutrisi
Lanjutan
2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas
Kesehatan)
Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit atau mengalami masalah
kesehatan  dimulai dari saat mengobati sendiri sampai mencari pengobatan

3. Perilaku Kesehatan Lingkungan


Menurut Becker perilaku keluarga:
a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok,
tidak minuman keras, istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif)
b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit)  pengetahuan dan persepsi
Lanjutan
1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
3. Mencari tempat pelayanan
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA

1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan


a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai bentuk upaya promosi kesehatan
di dalam keluarga
b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengurangan resiko :
Sekitar masalah pola hidup  berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain
c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola hidup seluruh anggota keluarga
d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka dan citra tubuh  seperti
apakah tubuh mereka lemah, sakit-sakitan atau sehat.
e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat akan menjadi contoh yg
sangat ampuh bagi anggota kelg yg lain.
Lanjutan
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg timbul, menujukkan
kepeduliaan thd masalah yg timbul
b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan mencari jalan penyelesaiannya.
c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau penyakit dari anggota
keluarga, bagaimana menangani pentakit tersebut.

3. Mencari tempat pelayanan


d. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga yg mengalami masalah
kesehatan.
e. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan sesuai dgn keyakinan mereka
baik kepada tenaga profesional, maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu
f. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS  cenderung dirundingkan di
keluarga
Lanjutan

4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan


a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan
b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan mendapatkan
pelayanan

5. Respon segera keluarga terhadap penyakit


c. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan thd tenaga
kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik, Berusaha keras utk sembuh
d. Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat
e. Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi  respon
kekuatan stresor
Lanjutan

6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit


a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga 
mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga,
khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi keluarga.
b. Keseriusan ketidakmampuan
c. Sentralitas klien dalam unit keluarga
d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama masa
penyembuhan dan pemulihan.
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT
1. Ada komunikasi, sharing pengalaman
2. Pendidikan terarah
3. Saling memperkuat dan mendukung
4. Mengembangkan sifat saling percaya
5. Ada rasa bermain dan humor
6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi
7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu
8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah
9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama
10. Respek thd privasi
Hasil Pembinaan Berdasarkan Tingkat
Kemandirian Keluarga
• Kunjungan Pertama (K-1) : .......
• Kunjungan Kedua (K-2) : .......
• Kunjungan Ketiga (K-3) : .......
• Kunjungan Keempat (K-4) : .......
• Kunjungan Kelima (K-5) : .......
• Kunjungan Keenam (K-6) : .......
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
1 2
Tingkat
3 4 5 6 7
Kemandirian
Tingkat 1
√ √
Tingkat 2
√ √ √ √ √
Tingkat 3
√ √ √ √ √ √
Tingkat 4
√ √ √ √ √ √ √
Keterangan
Kriteria 1 : Keluarga menerima perawat

Kriteria 2 : Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga

Kriteria 3 : Keluarga tahu & dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar

Kriteria 4 : Keluarga memanfaatkan faskes pelayanan kesehatan sesuai anjuran

Kriteria 5 : Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran

Kriteria 6 : Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif

Kriteria 7 : Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif


DAFTAR PUSTAKA
• Friedman. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga – Riset, Teori dan
Praktik. Adisi 5. EGC. Jakarta

• Johnson & Leny R. 2010. Keperawatan Keluarga. Nuha Medika.


Jogyakarta

• Nikmatur Rohmah. 2010. Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Ar-Ruzz


Media. Jogjakarta

• Potter & Ferry. 2011. Fundamental of Nursing. Salemba Medika. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai