Gangguan Hati - Simulasi Farmasi Klinis
Gangguan Hati - Simulasi Farmasi Klinis
Gangguan Hati - Simulasi Farmasi Klinis
Kelompok 2 kelas C :
2. Febriyanti 2230122476
⚫Metabolisme
⚫Biotransformasi
⚫Detoksifikasi
⚫Sintesis
⚫Penyimpanan
⚫Imunologi
Anatomi Hati Hati Normal Hati yang
Rusak
Etiologi Gangguan Hati
Gangguan fungsi hati seringkali dihubungkan dengan beberapa penyakit hati tertentu.
Beberapa pendapat membedakan penyakit hati menjadi penyakit hati kut atau kronis.
Dikatakan akut apabila kelainan-kelainan yang terjadi erlangsung sampai dengan 6
bulan, sedangkan penyakit hati kronis berarti angguan yang terjadi sudah berlangsung
lebih dari 6 bulan. Ada satu bentuk enyakit hati akut yang fatal, yakni kegagalan hati
fulminan, yang berarti erkembangan mulai dari timbulnya penyakit hati hingga
kegagalan hati yang erakibat kematian (fatal) terjadi dalam kurang dari 4 minggu.
Lanjutan...
2. Kolestasis
dan jaundice
6. Sirosis Hati
4. Hemokromatosis
Depkes, 2007
1. Hepatitis
Istilah “hepatitis” dipakai untuk semua jenis
peradangan pada hati
Depkes, 2007
2. Kolestasi dan jaundice
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan produksi dan pengeluaran empedu.
Adanya kelebihan bilirubin dlm sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pd kulit, membran
mukosa dan bola mata (pada lapisan skeletal) disebut jaundice.
HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus
hepatitis B dan hepatitis C
Tanda-tanda dan Gejala Gangguan Fungsi Hati
Kulit atau sklera
mata berwarna
kuning (ikterus).
Tungkai dan
Badan terasa
abdomen
lelah atau lemah.
membengkak.
Gejala-gejala
Nyeri abdomen,
menyerupai flu,
yang dapat
misalnya demam,
disertai dengan
rasa nyeri pada
perdarahan usus.
seluruh tubuh.
Kehilangan nafsu
Gangguan daya makan, atau tidak
penge dapat makan atau
minum.
Depkes, 2007
Tanda-tanda dan Gejala Gangguan Fungsi Hati
Di bawah permukaan kulit
tampak pembuluh-
pembuluh darah kecil,
merah dan membentuk
formasi laba-laba, telapak
tangan memerah, flapping
tremor, dan kulit mudah
memar. Tanda-tanda Gangguan mental,
tersebut adalah tanda biasanya pada stadium
mungkin adanya sirosis lanjut (encephalopathy
hati. hepatic).
Depkes, 2007
Diagnosa Gangguan Hati
Diagnisa
- pemeriksaan
penapisan hati - Scintigraphy
- USG - CT-Scan - MRI - ptc dan ercp
(pemeriksaan hati-Limpa
bokimia)
Depkes, 2007
Penatalakasanaan
Penatalaksanaan
Bila kondisi bertambah parah, maka harus melakukan diet rendah protein
Melakukan aktifitas sesuai kondisi dan kemampuan serta beristirahat jika merasa lelah
Depkes, 2007
2. Terapi Farmakologi
OBAT INDIKASI CONTOH
Aminoglikosida Abses hati oleh Gentamicin, tobramicin
bakteri
Antiamuba amubiasis dehydroemetine, diiodohydroxyquinoline,
diloxanide furoate, emetine, etofamide,
metronidazole, secnidazole.
Antimalaria Pencegahan abses Klorokuin
hati
Antivirus Hepatitis B Lamivudine
Diuretik Edema & Sirosis hati Spironolakton
Kolagogum, Melindungi hati Metadoxine, Laktulosa, silimarin
kolelitolitik dan akibat hepatitis dan
hepatic protector kondisi lain
Multivitamin dengan Hepatitis Vit A,D,E,K dan Vit B, dan C
mineral
Lanjutan...
Terapi dengan vaksinasi :
• terapi yg diterima u/ kegagalan hati fulminan yg tak dpt pulih dan komplikasi2 penyakit hati kronis tahap
akhir.
• pasien dg kegagalan hati fulminan dipertimbangkan u/ transplantasi bila terdapat tanda- tanda ensefalopati
lanjut, koagulapati mencolok (waktu prothrombin 20 menit) atau hipoglikemia.
• Pada pasien dg penyakit hati kronis dipertimbangkan u/ transplantasi bila terdapat komplikasi-komplikasi yg
meliputi asites refrakter, peritonitis bakterial spontan, ensefalopati, perdarahan varises atau gangguan parah
pd fungsi sintesis dg koagulopati atau hipoalbuminemia
Depkes, 2007
Penyesuaian Dosis
• Skor 8-9 : penurunan moderat (~25%) di awal dosis obat harian.
• Skor 10/> : penurunan yang signifikan dalam dosis harian awal
(~50%) untuk obat yang sebagian besar di metabolisme hati (≥ 60%).
• Pasien dengan atau tanpa disfungsi hati : dosis awal dimaksudkan sbg
titik awal untuk titrasi dosis berdasarkan respon pasien dan
menghindari efek samping.
• Ex : dosis obat yang di metabolisme hati 95% adalah pct 500mg
setiap 6 jam dan dosis total harian 2000mg/hr maka untuk pasien
sirosis hati dg Skor 12, dosis awal yang tepat akan menjadi 50% dr
dosis biasa (250mg) atau 1000 mg/hr.
● Hasil laboratorium :
● total bilirubin 3,4 mg/dl
● serum albumin 2,5 g/dl
● protrombine time 6,7
● ascites sedang
● hepatic encephalopathy sedang
Depkes, 2007
Dari data hasil lab, dapat kita hitung child-pugh scores, yaitu :
- ascites Sedang 3
Total score 14
Lanjutan...
Dari data ini dapat disimplkan bahwa pasien mengalami pe↓ fungsi hati yg signifikan, sehingga dosis
awal perlu diturunkan 50% dari dosis awal pd pasien normal.
Pemeberian obat pada pasien gnagguan hati dapat dengan cara dosis diturunkan dan interval pemberian
tetap