Kelompok 5 AIKA Ideologi Muhammadiyah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Ideologi

Muhammadiyah
AIKA 3
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Fakultas Teknik
Prodi Industri
Mila Khorunnisa , Mpd
Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok :

Adrian Oktavianto (2226201057)

Alfin Fikri Andana (2226201018)

Iqbal Maulana Fajri (2226201026)

Muhamad Fadil Ardiyansyah (2226201048)

Wahyu Meirizal (2226201016)


Ideologi
Ideologi sebagai sistem paham merupakan sekumpulan pemikiran,
gagasan dan ide yang menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami
sesuatu,yang bisa menentukan sikap dasar seseorang atau suatu kelompok.
Menurut
KBBI, ideologi adalah :
1. kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan
arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup,

2. caraberpikir seseorang atau golongan,

3. paham, teori, dan tujuan yang berpadumerupakan satu kesatuan


program social politik. Sejalan dengan itu, Karl Marxmengatakan ideologi
adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraanbersama dalam
masyarakat.
Islam
Ideologi Islam memiliki keterkaitan dengan karakter Islam sebagai
agama.Berbeda dengan ideologi Marxisme, Sosialisme, dan
Kapitalisme atau punideologi lainnya yang tidak memiliki dasar
teologis. Pandangan tentang kebebasan, persaudaraan,kesamaan,
kemanusiaan, dan relasi-relasi sosial dalami deologi Islam memiliki
dasar pilosofis dalam teologi Islam, sehingga memiliki pijakan yang
kokoh.
Melalui ideologi Islam, dapat dilakukan pencerahan dan
perombakan aspek-aspek kehidupan di seluruh sektor kehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip islami.
Urgensi Ideologi bagi
Muhammadiyah
Muhammadiyah bukanlah ideologi sebagaimana ideologi dalam
pengertian sistem paham yang radikal, kaku dan identik dengan gerakan politik.
Sejarah perkembangan pemikiran mengenai ideologi dalam Muhammadiyah
secara sepesifik dibahas pada tahun 1960-an, yaitu pada Muktamar ke-37. Ketika
itu muncul gagasan untuk melakukan pembaruan kembali di lingkungan
Muhammadiyah antara lain dalam bidang “ideologi” yang kemudian melahirkan
konsep Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah serta pembaruan di
bidang garis perjuangan, organisasi, dakwah, dan amal usaha Muhammadiyah
Prinsip-prinsip Ideologi
Muhammadiyah
Menurut Haedar Nashir, ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan
sistemastisasi dari pemikiran-pemikiran mendasar mengenai Islam yang
diproyeksikan dan diaktualisasikan ke dalam sistem gerakan yang memilki
ikatan solid. Pemikiran yang mendasar telah dirumuskan oleh para tokoh
Muhammadiyah seperti tertuang dalam Muqadimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah yang mengandung prinsip-prinsip dalam mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yaitu:
a) manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada Allah
b) Hidup manusia bermasyarakat
c) Mematuhi ajaran-ajaran Islam dengan keyakinan bahwa ajaran
Islam merupakan satu-satunya landasan untuk mencapai kebahagiaan
duniaakhirat.
Pandangan Dunia Muhammadiyah (worldview)
Muhammadiyah menegaskan bahwa Islam tidak hanya mencakup
seperangkat kewajiban seperti sholat, zakat, puasa, dan haji, melainkan mencakup
segala aspek kehidupan. Sehingga, para teoretisi Muhammadiyah menyokong
pendekatan yang lebih holistik terhadap agama yang melibatkan islam dalam
kehidupan seseorang. Menurut Mas Mansoer, islam menjelaskan hikmah yang
eksplisit dari tindakan-tindakan tertentu dan mendorong orang untuk belajar dari
pengalaman sejarah. Islam memberi manusia kebebasan untuk mengambil manfaat
dari usaha-usaha dunia dan pada saat yang sama menghindari dari perangkap-
perangkap yang menyertainya
Kesimpulan
Muhammadiyah sebagai gerakan yang memiliki ajaran Islam
yangkomperhensif, sistem organisasi yang kuat dan luas serta berpengaruh
cukup besarbagi masyarakat. Dalam beberapa hal Muhammadiyah bersifat
ideologis, yaitusebagai sistem paham untuk mengubah kehidupan
beragama, bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara berdasarkan nilai-nilai
ajaran Islam yang diyakini dan dipahaminya.Akhirnya, dapat disimpulkan
bahwa dalam kadar tertentu Muhammadiyah memiliki aspek dan
kepentingan ideologis dalam gerakannya.

Anda mungkin juga menyukai