Auditing 1 Kel 14

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

TOPIK

• PENGUJIAN ATAS PENYAJIAN DAN


1 PENGUNGKAPAN

• KEWAJIBAN KONTINJENSI DAN


2 KOMITMEN

• KEJADIAN SETELAH TANGGAL


3 NERACA

• PROSEDUR ANALITIS AKHIR


4

• PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT


5
• KOMUNIKASI DENGAN KOMITE AUDIT
6 DAN MANAJEMEN

• PENEMUAN FAKTA SETELAH


7 TANGGAL NERACA
PEMBAHASAN

A. MELAKSANAKAN PENGUJIAN TAMBAHAN UNTUK PENYAJIAN DAN


PENGUNGKAPAN

Tujuan yang berhubungan dengan


transaksi, tujuan yang berhubungan
dengan saldo, dan tujuan penyajian dan
pengungkapan. Akan dibahas tiga tahap
pertama proses audit menjelaskan
bagaimana auditor merancang dan
melaksanakan pengujian audit untuk
memperoleh bukti yang cukup guna
mendukung setiap kategori dari tujuan
tujuan audit itu.
B. REVIEW KEWAJIBAN KONTINJEN DAN KOMITMEN

potensi kewajiban di masa


mendatang kepada pihak luar
Kewajiban kontinjen sebesar jumlah yang tidak
diketahui dari aktivitas yang telah
terjadi
• Terdapat potensi pembayaran di masa depan ke pihak luar
atau kerusakan aktiva (aset) yang diakibatkan oleh
1 kondisi yang ada.

Diperlukan tiga kondisi agar • Terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pembayaran


atau kerusakan dimasa mendatang.
kewajiban kontinjen ada : 2
• Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian
di masa mendatang.
3

Auditor terutama mencurahkan perhatiannya


pada beberapa kewajiban kontinjen :
a. Tuntutan tertunda (pending) untuk
pelanggaran paten, kewajiban produk,
atau tindakan lainnya
b. Perselisihan pajak penghasilan
c. Garansi produk
d. Diskonto wesel tagih
e. Jaminan untuk kewajiban orang lain
f. Saldo letter of credit yang beredar yang
tidak digunakan
Lanjutan…

Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi kewajiban kontinjen


adalah :
1. Mengevaluasi perlakuan akuntansi kewajiban kontijen yang
diketahui untuk menentukan apakah manajemen telah
mengklasifikasikan dengan benar kontijensi tersebut (tujuan
klasifikasi penyajian dan pengungkapan)
2. Mengidentifikasi seberapa praktis setiap kontijensi yang belum
diidentifikasikan oleh manajemen (tujuan kelengkapan penyajian
dan pengungkapan)
C. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa kemudian


biasanya terbatas pada periode awal dengan tanggal neraca dan
berakhir dengan tanggal laporan audit. Karena tanggal laporan
audit berkaitan dengan penyelesaian prosedur audit yang
penting dikantor klien, review terhadap peristiwa kemudian
harus sudah selesai menjelang akhir audit.

a. Jenis Peristiwa Kejadian

1. Peristiwa yang memiliki dampak


langsung terhadap laporan keuangan dan
memerlukan penyesuaian atas jumlah
Ada dua jenis laporan keuangan tahun berjalan
peristiwa kejadian 2. Peristiwa yang tidak memiliki dampak
langsung terhadap jumlah laporan
keuangan tetapi memerlukan
pengungkapan.
Lanjutan…

1. Peristiwa yang Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan dan


Memerlukan Penyesuaian

Beberapa peristiwa yang terjadi


setelah tanggal neraca Peristiwa periode selanjutnya, seperti berikut
menyediakan informasi ini, memerlukan penyesuaian terhadap saldo
tambahan terhadap manajemen akun pada laporan keuangan tahun berjalan jika
yang membantu menentukan jumlahnya material :
penyajian yang wajar dari saldo •Pernyataan kebangkrutan oleh pelanggan
akun pada tanggal neraca. dengan saldo piutang usaha yag beredar karena
kondisi keuangan pelanggan yang memburuk.
• Penyelesaian tuntutan hukum dengan jumlah
yang beredar dari jumlah yang dicatat pada
pembukuan.
•Penyingkiran peralatan yang tidak digunakan
dalam operasi dengan harga dibawah nilai buku
saat ini.
Lanjutan…

2. Peristiwa yang Tidak Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangan


Tetapi Memerlukan Pengungkapan

Contoh jenis peristiwa


kemudian yang tidak diakui ini
meliputi:
Peristiwa jenis ini
menyediakan bukti tentang
kondisi yang tidak ada pada
•Penurunan nilai pasar sekuritas yang
tanggal neraca dilaporkan
dipegang untuk investasi sementara
tetapi muncul setelah
atau untuk dijual kembali
tanggal neraca dan cukup
•Penerbitan sekuritas obligasi atau
signifikan sehingga
ekuitas
memerlukan
•Penurunan nilai pasar persediaan
pengungkapan.
sebagai konsekuensi dari tindakan
pemerintah yang menghalangi
penjualan dari produk
•Kerugian persediaan yang tidak
diasuransikan akibat dari kebakaran
•Merger atau akuisisi
b. Pengujian Audit
1. Prosedur yang biasanya
diintegrasikan sebagai
Terdapat dua kategori bagian dari verifikasi
prosedur audit untuk saldo akun akhir tahun.
review peristiwa 2. Prosedur yang
kemudian: dilaksanakan terutama
untuk tujuan
mengungkapkan
peristiwa atau transaksi
yang harus diakui
sebagai peristiwa
selanjutnya.
Lanjutan…

Kategori kedua dari pengujian dilaksanakan secara khusus untuk


memperoleh informasi yang akan dimasukan kedalam saldo akun
tahun berjalan atau catatan kaki sebagai pengujian dari tujuan
kelengkapan penyajian dan pengungkapan pengujian tersebut
mencakup hal tersebut:
1. Pengajuan pertanyaan kepada manajemen
2. Berkorespondensi dengan pengacara
3. Mereview laporan internal yang disiapkan pada tanggal neraca
4. Mereview catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca
5. Memeriksa risalah yang diterbitkan pada tanggal neraca
6. Memperoleh letter of representation
c. Penanggalan Ganda

Auditor memiliki dua pilihan


sebanding yang dapat
diterima untuk memperluas
pengujian peristiwa
kemudian:

1. Memperluas semua pengujian


peristiwa kemudian hingga ke
tanggal yang baru

2. Membatasi review peristiwa kemudian pada


persoalan yang berhubungan dengan peristiwa
lanjutan yang baru.
D. PROSEDUR ANALITIS AKHIR

a. Melaksanakan Prosedur Analitis Akhir


Ada lima jenis
akumulasi bukti
akhir: b. Mengevaluasi Asumsi Going-Concern

c. Memperoleh Surat Representasi Manajemen

d. Mempertimbangkan Informasi Yang


Menyertai Laporan Keuangan Dasar

e. Membaca Informasi Lain Dalam Laporan


Tahunan
E. MENERBITKAN LAPORAN
AUDIT

Auditor harus menunggu untuk memutuskan jenis laporan audit yang tepat
yang akan diterbitkan hingga semua bukti telah terkumpul dan di evaluasi,
termasuk semua langkah penyelesaian audit. Laporan audit adalah satu-
satunya hal yang ingin diihat ooleh sebagian besar pengguna dalam proses
audit, dan konsekuensi dari menerbitkan laporan audit yang tidak benar dapat
sangat berat, maka penting menerbitkan laporan yang benar.

Auditor akan menerbitkan laporan tanpa pengecualian dengan kata-kata


standar. Kantor akuntan biasanya memiliki template elektronik untuk laporan
ini dan hanya perlu mengubah nama klien, judul laporan keuangan dan
tanggal.

Jika KAP memutuskan bahwa laporan tanpa pengecualian standar tidak tepat,
akan ada pembahasan yang ekstensif diantara para partner teknis pada KAP
itu dan seringkali dengan personil klien.
F. BERKOMUNIKASI DENGAN KOMITE AUDIT DAN
MANAJEMEN

Setelah audit selesai, beberapa


Ada empat tujuan
komunikasi yang potensial dari
auditor dikirim kan kepa komite-
utama dari komunikasi
komite audit atau pihak lain yang yang diwajibkan ini :
berhak, diantaranya yaitu :
1. Mengkomunikasikan
Kecurangan dan Tindakan Ilegal
2. Mengomunikasikan Defisiensi a. Untuk mengkomunikasikan
Pengendalian Internal tanggungjawab auditor dalam audit atas
3. Komunikasi Lain dengan laporan keuangan.
Komite Audit b. Untuk menyediakan tujuan mengenai
4. Surat Manajemen lingkup dan penetapan waktu audit.
c. Untuk menyediakan pihak yang berhak
temuan yang signifikan yang diperoleh
selama audit.
d. Untuk memperoleh informasi yang
relevan dengan audit dari pihak yang
berhak atau yang terlibat dalam tata
Kelola.
G. PENEMUAN FAKTA FAKTA LEBIH LANJUT

Ketika penemuan fakta fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor


berkewajiban untuk memastikan bahwa para pemakai yang mengandalkan laporan
keuangan diberitahu mengenai salah saji tersebut. (Jika auditor sudah mengetahui
salah saji tersebut sebelum laporan audit diterbitkan, auditor akan bersikeras
bahwa manajemenlah yang harus memperbaiki salah saji itu, atau sebagai
gantinya, laporan audit yang berbeda akan diterbitkan).
SESI TANYA JAWAB
DAN DISKUSI 
KESIMPULAN
Prosedur audit :

Tahap 1 Tahap 11 Tahap 111 Tahap 1V

Merencanakan Melaksanakan Melaksanakan Menyelesaikan


dan merancang pengjuian prosedur audit dan
pendekatan pengendalian analitis dan menerbitkan
audit dan pengujian pengujian atas laporan audit
substantif atas rincian saldo
transaksi

Penyelesaian audit dilakukan beberapa tahap :


1. Melaksanakan pengujian tambahan untuk penyajian dan pengungkapan
2. Mereview kewajiban kontijensi dan komitmen
3. Mereview kejadian setelah tanggal neraca
4. Prosedur analitis akhir
5. Menerbitkan laporan audit
6. Komunikasi dengan komite audit dan manajemen
7. Penemuan fakta setelah tanggal neraca
Terima kasih sudah menemaniku
walau
hanya sesaat

Anda mungkin juga menyukai