Hubungaan Motvias Dengan Kedisiplinan Kerjai

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN TINGKAT

KEDISIPLINAN KARYAWAN DI RUMAH SAKIT


MEDIKA SANGATTA

Oleh:
Delphien B Datu
NIM. 017222076

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
LATAR BELAKANG

Salah satu jenis pelayanan yang mempunyai pengaruh besar terhadap kepuasan pasien rumah sakit adalah
pelayanan keperawatan. Untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada kinerja perawat dan berbagai
kesalahan standar operasional dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya.Rendahnya motivasi kerja perawat
menjadi penyebab rendahnya produktivitas mereka (Kementerian Kesehatan, 2011). Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) melaporkan pada tahun 2006 bahwa 50,9% perawat Indonesia mengalami penurunan tingkat
produktivitas dalam bekerja. Data awal dari Rumah Sakit Umum Medika Sangatta, berdasarkan data awal yang di
dapatkan peneliti di ketahui Persentase ketidakhadiran perawat meningkat menjadi 52% pada bulan Mei dan Juni
2023.
Berdasarkan data awal yang dikumpulkan di lapangan, terlihat bahwa perawat kurang termotivasi dalam
menjalankan pekerjaannya karena beban kerja yang terlalu berat untuk mereka tangani. Ketegangan ini dapat
terlihat dari rendahnya tingkat kehadiran karena adanya keharusan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan,
dan dampak buruk yang diakibatkannya. Oleh karena itu, beberapa perawat percaya bahwa konsekuensi dan
kualitas pekerjaan yang diberikan kepada mereka tidak proporsional.
Rumusan masalah
Apakah ada Hubungan Motivasi Kerja dengan Tingkat Kedisplinan Perawat di Rumah Sakit
Umum Medika Sangatta 2023

Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Di ketahuinya hubungan motivasi Kerja dengan Tingkat Kedisplinan Perawat di Rumah sakit
Umum Medika Sangatta.

2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya Hubungan Motivasi kerja dengan kinerja perawat
b. Diketahuinya hubungan kedisiplinan dengan kinerja perawat
c. Diketahuinya hubungan Pendidikan dengan kinerja perawat
d. Diketahuinya hubungan lama kerja dengan kinerja perawat
TINJAUAN PUSTAKA
PERAWAT
Perawat didefinisikan sebagai seseorang yang memberikan perawatan untuk dan atas nama orang lain yang mempunyai masalah
kesehatan. Perawat adalah orang yang mempunyai kesanggupan dan kekuasaan untuk melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
ilmu yang diperolehnya melalui sekolah keperawatan, sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan.

MOTIVASI KERJA
Setiap organisasi yang melibatkan tim individu yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama harus
mempertimbangkan motivasi sebagai masalah kritis. Motivasi seseorang merupakan hasil dari berbagai
proses internal dan eksternal yang menimbulkan sikap antusias dan gigih dalam melaksanakan tugas
tertentu.

DISIPLIN KERJA
Disiplin kerja adalah suatu sikap menghargai, menghormati, patuh dan taat terhadap peraturan yang
berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis serta mampu melaksanakannya dan tidak menghindar dari
menerima sanksi jika melanggar tugas dan wewenang yang diberikan. padanya
PENELITIAN TERDAHULU
• Penelitian yang dilakukan oleh Suryandika & Wijasa (2016) berjudul Hubungan Motivasi
Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RS Omni Alam Sutera.
• Penelitian yang dilakukan Indah Pebrimaharani (2022) Hubungan Motivasi Kerja Dengan
Kinerja Perawat ASN dan Non ASN di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kuningan.
• Penelitian yang dilakukan Ummu Balqis Munfaridah Sinambela (2021) tentang hubunga
Motivasi Kerja terhadap kinerja Perwat Ranat Inap Di RSUD Muhamad Sani Kab. Karimun.
KERANGKA KONSEPTUAL

Bagi dunia usaha, baik milik negara maupun swasta, kinerja karyawan sangatlah penting. Hal ini
karena salah satu elemen yang menentukan seberapa baik kinerja suatu perusahaan adalah disiplin
staf. Disiplin karyawan dipengaruhi oleh berbagai factor motivasi kerja karyawan.

GABAR KERANGKA KONSEP


METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan asosiatif

B. Populasi
Semua perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta yang berjumlah
149 perawat.

C. Sampel
45 perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta.

D. Teknik Pengupulan Data


Menggunakan Kuisioner

E. Teknik Analisis Data


Analisis Deskriptif, Uji asumsi klasi, Analisis Regresi Sederhana dan Uji Hipotesis
HASIL PENELITIAN
HASIL UJI DESKRIPTIF

HASIL UJI REGRESI SEDERHANA

HASIL UJI HIPOTESIS


PEMBAHASAN
Berdasarkkan hasil pengujian diketahui motivasi kerja berpengaruh terhadap
kedisiplinan kerja karyawan hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesisi dengan r
hitung sebesar 0,682 dan nilai pada distribusi 5% sebesar 2,48 maka t hitung 3,682
> t tabel 2,48 dan juga nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,001). Penelitian
Isnainy (2018) dalam Nuriyati (2021) menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap disiplin pegawai, hal ini sejalan dengan temuan tersebut.
Kunci kerja untuk mencapai hasil yang diinginkan adalah disiplin. Oleh karena itu,
disiplin kerja sangat penting bagi suatu perusahaan karena memungkinkan suatu
i n s t a n s i a t a u o rg a n i s a s i d a p a t m e l a k s a n a k a n p r o g r a m k e r j a n y a d a n m e n c a p a i
tujuannya. Salah satu aspek terpenting dalam pengelolaan sumber daya manusia
adalah disiplin kerja, karena disiplin kerja menunjukkan rasa tanggung jawab
seseorang terhadap tugas yang diberikan.
KESIMPULAN
Hasil uji hipotesisi dengan r hitung sebesar 0,682 dan nilai pada distribusi 5%
sebesar 2,48 maka t hitung 3,682 > t tabel 2,48 dan juga nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05 (0,001), hal ini berarti motivasi kerja berhubungan dengan
kedisiplinan karyawan secara tidak signifikan yaitu hanya sebesqar 5,2% dilihat
dari hasil R square sebesar 0,052.

SARAN
• Diharapkan seluruh perawat agar selalu menjaga hubungan yang baik kepada
seluruh petugas di Rumah Sakit Medika Sangatta khususnya perawat, agar
terjalinnya hubungan antar perawat yang lebih baik sehingga terciptanya
kinerja yang baik secara kolektif.
• Diharapkan dapat melakukan penelitian dengan topik serupa serta menambahkan
uji multivariat agar mengetahui faktor dominan dalam meningkatkan motivasi
kerja perawat di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai