Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mengindeks, yang merupakan proses menentukan urutan unit-unit dari kata tangkap yang akan disusun secara alfabetis. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan-peraturan dalam mengindeks, seperti mengindeks nama orang, singkatan, nama tempat ganda, angka, serta gelar dan pangkat.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
123 tayangan34 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mengindeks, yang merupakan proses menentukan urutan unit-unit dari kata tangkap yang akan disusun secara alfabetis. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan-peraturan dalam mengindeks, seperti mengindeks nama orang, singkatan, nama tempat ganda, angka, serta gelar dan pangkat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mengindeks, yang merupakan proses menentukan urutan unit-unit dari kata tangkap yang akan disusun secara alfabetis. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan-peraturan dalam mengindeks, seperti mengindeks nama orang, singkatan, nama tempat ganda, angka, serta gelar dan pangkat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mengindeks, yang merupakan proses menentukan urutan unit-unit dari kata tangkap yang akan disusun secara alfabetis. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan-peraturan dalam mengindeks, seperti mengindeks nama orang, singkatan, nama tempat ganda, angka, serta gelar dan pangkat.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34
MENGINDEKS
Catur Yuda Pujiani., S.Sos.M.M.
MENGINDEKS • Mengindeks adalah menentukan urutan unit- unit atau bagian-bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad. Kata tangkap merupakan tanda pengenal dari suatu surat atau warkat yang disimpan dan tergantung dari sistem yang digunakan. sebelum disusun menurut abjad, nama-nama diindeks terlebih dahulu, sebab nama banyak macam ragamnya • Indeks disusun secara alfabetis (diurutkan sesuai abjad), dimulai dari A dan diakhiri huruf Z. Jadi, nama orang, topik, dan rincian topik yang dimulai dengan huruf A dikumpulkan menjadi satu.
Setelah itu, disusun berdasarkan urutan huruf nama yang
lebih dahulu muncul, begitu seterusnya. Demikian pula dengan nama orang, topik, dan rincian topik yang dimulai dengan huruf B, C, D, dan seterusnya. Kata tangkap merupakan tanda pengenal dari sesuatu warkat yang disimpan , karena itu kata tangkap (catchword/caption) yang dipilih tergantung kepada sistem yang dipergunakan, sebelum disusun menurut abjad, nama-nama diindeks terlebih dahulu, sebab nama banyak macam ragamnya. • Kata tangkap merupakan tanda pengenal dari suatu warkat yang disimpan, dapat berupa : • nama orang, • nama badan, • nama tempat, • istilah subjek, atau • angka, • tergantung pada sistem penyimpanan yang digunakan. • indeks. Kartu indeks disimpan pada laci cardex berdasarkan nama orang/perusahaan sehingga susunannya diurutkan secara alfabetis. Kartu Indeks mencatat informasi tentang : Judul/nama surat, Nomor surat, Hal surat, Tanggal surat, Kode surat, Kode kartu indeks PERATURAN MENGINDEKS • Adalah menentukan kata tangkap sebagai dasar penyimpanan. Peraturan ini sangat berguna untuk penggunaan sistem yang memerlukan susunan alphabetis seperti; Sistem Alphabetis, Sistem geografis, Sistem Subyek. Karena peraturan mengindeks berasal dari Negara barat, maka perlu adanya penyesuaian dengan keadaan di Indonesia • Peraturan-peraturan mengindeks yaitu sebagai berikut : • 1. Nama orang Indonesia • 2. Nama tunggal atau singkatan • 3. Awalan nama keluarga • 4. Nama perusahaan • 5. Kata sandang “the” • 6. Singkatan • 7. Bentuk usaha dan kata sambung • 8. Gelar dan pangkat • 9. Nama bank dan nama sekolah • 10. Gelar nyonya (ny./mrs) PERATURAN MENGINDEKS 1.Peraturan Nama orang Nama belakang, nama depan dan nama tengah ( bilamana ada ), untuk nama Cina dan Korea urutannya tetap.
Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Urutan
Abjad Benny Tengker Benny Tengker Syafri Samsu Samsu Syafri
Siti Aminah Aminah Siti
Adnan Buyung Nasution Adnan Buyung
Nasution Liem Swie Liem Swie King King 2. Peraturan Mengabjad Mengabjad adalah menyusun kata kata dan nama yang sudah diindeks menurut abjad latin
Nama Unit 1 Unit Unit 3 Urutan
2 abjad
Ahda Arafah Amsyah Amsyah Ahda Arafah 1
Alifian Muhareva Riyandh Alifia Muhareva 5
Riyandhi i n Aini Salsabila Riyandti Riyanthi Aini Salsabila 6
Intan Anastasya Amsyah Amsyah Intan Anastasya 2
Ira Tarida Hutauruk Hutauru Ira Tarida 4
k Ida Farida Hutauruk Hutauru Ida Farida 3 k • Peraturan 3 : Nama Tunggal dan Singkatan Nama tunggal didalam urutan abjad mendahului nama tunggal lain yang sama yang mempunyai singkatan.Singkatan mendahului kepanjangannya.Nama tunggal yang pendek mendahului nama tunggal yang lebih panjang ,”tidak ada mendahului ada “
Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Urutan
abjad Soeharto Soeharto 1 S.Soeharto Soeharto S 2 Sigit Soeharto Soeharto Sigit 3 Soehartono Soeharton 4 o B Soehartono Soeharton B 5 o Peraturan 4 : Awalan Nama Keluarga Awalan nama keluarga dalam indeks tidak terpisah dari nama keluarganya
Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Urutan
Abjad Bartje Van Houten Van Bartje 5 Houten V.B Da Costa Da Costa V B 1 Johny Dakosta Dakosta Johny 2 John Mc Enro Mc.Enroe John 3 George St.John Saint John George 4 Peraturan 5: Nama Perusahaan Indeks nama perusahaan yang bukan berasal dari nama orang atau kalaupun berasal dari nama orang tetapi tidak lengkap dituliskan seperti urutan semula.Jenis ( bentuk )usaha yang terdiri dari kata ganda atau majemuk indeks sebagi 1 ( satu ) unit, misalnya Toko Buku, Perseroan Terbatas, Beuty Salon dll Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Urutan Abjad Toko Waringin Toko 5 Waringin Kencana Kencana Saragih Saragih Lapok Tuak 3 Lapok Tuak Dian Dian Elektronic 2 Elektronic Tuti Beuty Tuti Beuty Salon 4 Salon Salon Chantique Salon 1 Chantique Peraturan 6 : Nama Perusahaan Berasal Dari Nama Orang Lengkap. Indeks dari nama perusahaan yang berasal dari nama orang lengkap dituliskan dengan urutan nama belakang, nama depan dan nama tengah.
Peraturan 7 = Singkatan Singkatan nama abjad sesuai dengan kepanjangannya,semuanya dituiskan dalam satu unit.Huruf huruf yang berdiri sendiri sendiri sebagai unit Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Urutan Abjad Toko Buku A B A B C Toko Buku 2 C ASEAN ASEA 3 N
TVRI TVRI 5
RRI RRI 4
Kecap ABC A B C Kecap 1
Peraturan 8 =Nama Tempat Yang Ganda Nama tempat yang ganda diindeks sebagai suatu unit tanpa memperhatikan apakah nama tersebut bahasa Indonesia atau bahasa lain ( asing ) Nama Unit 1 Unit 2 Uni Un Urutan t3 it 4 Abjad
Kebayoran Baru Inn Kebayoran Baru Inn 1
Toko Mas Ujung Ujung Pandang Toko Mas 4
Pandang
Kuala Lumpur Bank Kuala Lumpur Bank 2
Pasar Baru Toko Sepatu Pasar Baru Toko 3
Sepatu Peraturan 9 = Gelar dan pangkat Gelar dan kepangkatan dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)kelompok, yaitu kesarjanaan , kebangsawaan , keagamaan dan kepangkatan. Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit Urutan 4 Abjad
Prof. Dr. Agus Paramudya Agus 2
Pramudyanto S.H ( Prof..,Dr. .., S.H )
Prof. Dr. Mulyadi Mulyadi 1
( Prof..,Dr.., ) Lady Diana Spencer Diana 4 Spencer ( Lady )
K.H. Dedi Sukarni Sukarni Dedi 5
( K..,H..)
Let. Jend. Soeprapto 3P
Soeprapto ( Let., Peraturan 10: Angka Angka yang terdapat pada nama diindeks dalam bentuk huruf sesuai bahasa dari nama bersangkutan , dan dianggap sebagai satu unit.
Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Urutan
Abjad
Es Teller 77 Tujuh puluh tujuh Es Teller 4
Travel 88 Delapan puluh Travel 1
delapan
Apotik 24 Dua puluh empat Apotik 2
Mie Ayam Sembilan puluh Mie Ayam 3
99 sembilan Mengindeks Nama Orang 1.Nama Tunggal: Nama tunggal adalah nama yang terdiri dari satu kata, diindeks sebagaimana nama itu sendiri. Contoh: 2.Nama Orang Lengkap (2 Kata): Jika 2 kata, maka kata yang dipakai indeks adalah nama belakang kemudian nama depan. Contoh: 3. Nama Orang Lengkap (3 Kata): Nama lengkap terdiri lebih dari 2 kata, diindeks menjadi urutan sebagai berikut, yaitu nama belakang, nama depan, dan nama tengah. Contoh: 4. Nama Cina dan Korea: Nama Cina dan Korea urutannya tetap, karena nama keluarga mereka terletak di depan. Contoh: 5. Awalan Nama-Keluarga: Awalan nama-keluarga dalam indeks tidak terpisah dari nama-keluarganya, sebagai unit pertama. Awalan tersebut adalah d1, De, de, Da, Del, Mc, Mac, dan lain-lain. Awalan M, Mc diindeks sebagai Mac, dan St. diindeks menjadi Saint. Contoh: 6. Gelar dan Pangkat Gelar dan pangkat dokelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu kesarjanaan, kebangsawanan, keagamaan, dan kepangkatan. Di dalam indeks, gelar dan pangkat adalah bukan unit dan dituliskan dalam tanda kurung di belakang unit terakhir. Kalau namanya adalah nama lengkap maka dalam indeks nama tersebut dibalik, sedangkan nama tunggal adalah tetap. Istilah senioritas seperti Jr., Sr., I, II, III, dan lain-lain adalah unit dan dalam indeks ditempatkan dalam tanda kurung sebagai unit terakhir 7. Nama dengan Tanda Hubung: Kata-kata atau nama- nama yang disatukan dengan tanda hubung dianggap sebagai satu unit, dan indeksnya menjadi satu unit. Untuk nama orang lengkap yang mengandung tanda hubung diindeks yaitu dibalik. Contoh: 8.Nama Indonesia dengan Urutan Kelahiran: Nama Indonesia dengan urutan kelahiran (orang bali) diindeks lebih. Dulu nama diri, kemudian urutan kelahiran dan gelar kalau ada. Contoh: Singkatan: Nama yang menggunakan singkatan, baik di depan maupun di belakang dan tidak diketahui kepanjangannya, diindeks lebih dulu nama Jelasnya. Tetapi jika diketahui kepanjangannya, diindeks lebih dulu Kepanjangannya. Contoh: Peraturan mengindeks nama perusahaan atau organisasi Untuk nama perusahaan, diindeks terlebih dahulu kata yang penting, kemudian jenis badan hukum dan kegiatannya.
Untuk nama perusahaan yang
menggunakan singkatan, singkatannya dipanjangkan dahulu, kemudian baru diindeks
Tetapi untuk nama perusahaan yang
lebih terkenal dengan akronimnya (singkatan), dapat diindeks dengan akronim tersebut selanjutnya diberi tunjuk silang. Nama perusahaan yang terdiri dari angka sebagai bagian dari nama tersebut, angka itu diindeks sebagai satu unit
Nama perusahaan yang
memakai tanda penghubung seperti dari, dan pasa, of, and, dan sebagainya, tidak diperhatikan dalam mengindeks dan ditempatkan di antara dua tanda kurung. Nama badan usaha yang bergerak di bidang pendidikan seperti sekolah, akademi, dan universitas diletakkan pada unit terakhir. Nama instansi pemerintah yang diutamakan adalah nama pokok dari instansi tersebut. Sifat organisasi, seperti departemen, kantor, jawatan, lembaga, bagian, dan seksi ditempatkan di unit terakhir Nama organisasi/perhimpunan, yang diindeks kata pengenal terpenting dari nama itu, kemudian sifat organisasi, seperti persatuan, perhimpunan, partai, dan lain-lain ditempatkan pada unit terakhir Terimakasih