Jerami Padi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

JERAMI PADI

FERMENTASI SEBAGAI
ALTERNATIF PAKAN SAPI
LATAR BELAKANG
Daging sapi merupakan produk utama yang dihasilkan oleh sapi dan menjadi sumber protein hewani. Kualitas daging sapi dipengaruhi

oleh makanan yang dikonsumsi hewan tersebut, pakan itu bisa disediakan dalam bentuk hijauan (makanan pokok) atau konsentrat

(makanan tambahan). Ketersediaan bahan hijauan sangat terbatas pada musim kemarau, untuk mengatasi masalah ini dibuat alternatif pakan

sapi berkualitas sebagai pengganti hijauan dari limbah Jerami padi. Salah satu teknologi pakan tepat yang dilakukan dalam pengolahan

bahan pakan ternak adalah bioteknologi melalui fermentasi.


Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
Bagaimana cara mengolah limbah Jerami 1. Untuk Peneliti
Melalui penelitian ini dapat menambah
padi untuk menjadi alternatif pakan yang
pengetahuan, informasi dan wawasan peneliti
berkualitas untuk ternak sapi. tentang mengolah jerami padi sebagai alternatif
pakan sapi.

2. Untuk Sekolah
Untuk menambah referensi bacaan di
perpustakaan sekolah.

Tujuan Penelitian 3. Untuk Masyarakat


Untuk memenuhi ketersediaan pakan ternak
Mengetahui bagaimana cara mengolah sapi pada musim kemarau dengan mengolah
limbah jerami padi sebagai pakan ternak sapi.
limbah Jerami padi untuk menjadi alternatif
pakan yang berkualitas untuk ternak sapi.
Jerami Padi

Jerami padi adalah tanaman padi yang telah diambil


buahnya, sehingga tinggal batang dan daunnya yang
merupakan limbah. Jerami padi mengandung cukup
tinggi unsur Kalium (K), Silika (S), lignin dan ikatan
lignoselulosa yang baik untuk kesuburan tanah
namun jika di konsumsi ternak akan menyebabkan
gangguan pencernaan.
Fermentasi

Fermentasi adalah proses perubahan


kimia oleh mikroorganisme yang
berlangsung secara anaerobik untuk
menghasilkan energi dan
memperpanjang daya simpan dan
kegunaan.
Pakan Sapi
Secara alamiah pakan ternak sapi potong maupun
perah adalah hijauan. Hijauan merupakan
makanan pokok untuk ternak ruminansia.
Biasanya peternak sapi memberikan pakan
rumput gajah, rumput benggala, jerami padi dan
rumput ilalang.
Selain pakan hijauan biasanya sapi juga diberi
pakan konsentrat bergizi tinggi yang tersusun dari
beberapa bahan pakan dengan proporsi jumlah
dan kandungan nutrisi yang berimbang.
Jenis Penelitian a. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk
penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
Jenis penelitian yang digunakan peneliti 30 September 2021 dan selesai pada
adalah metode kualitatif. Karena dengan tanggal 14 Oktober 2021.
metode kualitatif peneliti bisa
menyampaikan hasil penelitian secara
deskriptif berupa uraian kata-kata
tertulis dari hasil pengamatan.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana
penelitian dilakukan. Lokasi penelitian
ini bertempat di Desa Sukamaju
Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten
OKI.
Teknik Pengumpulan
Data
a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan lewat pengamatan langsung.
Observasi dapat bersifat partisipatoris, yaitu
ketika peneliti turut bergabung dan melakukan
aktivitas bersama objek pengamatanya.

2
itle. P5
Boo k T
Teknik Pengumpulan
Data
a. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode
pengumpulan data kualitatif dengan melihat
atau menganalisis dokumen-dokumen yang
dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain oleh
subjek.
Metode dokumentasi ini dilakukan untuk
mendapatkan data-data yang belum didapatkan
melalui metode observasi. 2
itle. P5
Boo k T
Bahan dan Alat
Fermentasi
a. Bahan b. Alat
1. Jerami Padi : 18 kg (80%)
1. Drum kedap udara
2. Molase (Tetes Tebu) : kapasitas 20 kg
2. Terpal
0,3 liter (0,3%)
3. Botol plastik ukuran 1,5 liter
3. Probiotik (EM4) : 0,2

liter (0,2%)

4. Air : 1,5 liter (1,5%)


Proses pengolahan
fermentasi Ex a m
3. Ratakan jerami padi di t
conten
lantai yang dilapisi terpal
1. Langkah pertama kita akan menimbang
dengan tinggi sekitar 20
jerami padi sampai didapat 18 kg, siapkan
cm. Jerami padi yang
molase (tetes tebu) sebanyak 0,3 liter, dan yang digunakan adalah jerami kering dengan
probiotik (EM-4) sebanyak 0,2 liter. kadar air - +10%. Tetapi jika jeraminya basah,

2. Campur molase, probiotik dan air 1,5 liter kadar air 20 – 25 %, maka bahan air yang

ke dalam botol plastik sesuai dengan akan digunakan dikurangi.

ukuran yang di tetapkan.


4. Siramkan campuran
7. Padatkan, sepadat mungkin
molase, proiotik dan air ke
sehingga tidak ada udara
jerami padi yang di susun
yang masuk dan tutup rapat.
tadi secara merata.
5. Tumpuk lagi di atasnya jerami
padi sekitar 20 cm, dan
ulangi tahap hingga bahan
habis.
6. Masukkan jerami yang telah
diberi molase dan probiotik
ke dalam drum kedap udara.
Diamkan selama dua minggu dan simpan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari
secara langsung, jangan dibuka apabila belum dua minggu karena dapat menggagalkan
proses fermentasi.

Setelah dua minggu fermentasi bisa di buka, periksa aroma (bau) yang timbul pada
jerami. Jika aroma jerami sudah berubah beraroma harum seperti tape serta jerami sudah
mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning, maka proses pembuatan fermentasi
sudah selesai dan bisa di berikan kepada sapi.
Hasil Penelitian Dan Hal ini tidak hanya disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat
memecah komponen-komponen kompleks menjadi zat-zat yang
Pembahasan lebih sederhana sehingga mudah dicerna, tetapi mikroorganisme
juga dapat mensintesa beberapa vitamin seperti vitamin B12
Jerami padi yang telah di fermentasi B12 yang baik untuk kesehatan dan mencegah osteoporosis
menggunakan aktivator mikroba berupa pada sapi

effective microorganisme (EM4) yang mampu , pro vitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan
tubuh sapi sehingga tidak mudah terserang virus dan penyakit,
memecah komponen kompleks menjadi bentuk
serta dapat terjadi pemecahan karbohidrat oleh enzim tertentu
lebih sederhana. Bahan yang mengalami misalnya hemisellulosa, selulosa dan polimer-polimernya
fermentasi biasanya mempunyai nilai gizi yang menjadi gula sederhana atau turunannya

lebih baik dari sebelumnya.


Fermentasi dapat memperbaiki sifat tertentu dari Fermentasi jerami padi dengan menggunakan
bahan dasarnya menjadi lebih mudah dicerna, lebih EM-4 lebih efektif daripada starbio, kandungan
tahan disimpan dan dapat menghilangkan senyawa kadar protein dengan penambahan probiotik
racun yang terkandung di dalamnya. Jerami padi EM-4 lebih tinggi dibandingkan dengan
yang difermentasi mengalami peningkatan nutrisi menggunakan starbio. Waktu yang paling
dan kadar protein kasar dan mengurangi lignin efektif adalah 15 hari.
yang dapat menghambat daya cerna dari jerami
padi.
Kesimpulan Dan Saran
a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

Jerami padi dapat diolah menjadi alternatif pakan sapi yang bernutrisi tinggi,
dan mudah di cerna. Dengan cara menambahkan probiotik EM-4 dan dilakukan
proses fermentasi selama dua minggu. Jika aroma jerami sudah berubah harum
seperti tape serta jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning,
maka bisa diberikan kepada sapi.
Kesimpulan Dan Saran
b. Saran

Untuk menghasilkan pakan sapi jerami padi yang mudah dicerna dapat
dilakukan fermentasi dengan penambahan probiotik EM-4 pada jerami padi dan
proses fermentasi selama dua minggu. Dan proses fermentasi menggunakan
aktivator mikroorganisme masih perlu disempurnakan untuk meningkatkan
efektifitas serta pemanfaatan nilai guna pakan sapi.

Anda mungkin juga menyukai