Crazy Eddie, Inc
Crazy Eddie, Inc
Crazy Eddie, Inc
Christin - 123011811063
EDDIE ANTAR: ORANG DI BELAKANG LEGENDA
Tahun 1969, Eddie Antar saat berusia 21 tahun membuka toko barang konsumen
elektronik seluas 14 m2 di New York City, dan dijuluki “Crazy Eddie”.
Jika pelanggan meninggalkan toko tanpa membeli apa-apa, Antar akan
menghalang-halangi jalan keluarnya, kalua perlu dengan mengunci pintu sampai
pelanggan tersebut membeli sesuatu. Untuk “membujuk” pelanggan, Antar akan
menurunkan harga dari produk yang diminati sampai pelanggan menyerah.
Antar mempunyai perilaku asocial, seorang bodybuilder dan perangainya cepat
marah.
Antar tidak dapat mempercayai orang lain diluar keluarga besarnya sehingga posisi
eksekutif diisi oleh anggota keluarganya, sekalipun tanpa pengalaman atau
pelatihan yang tepat untuk posisi itu.
Ayah, kakak laki-laki dan perempuan, paman, adik ipar dan beberapa sepupu
menduduki posisi pimpinan di Crazy Eddie.
FORMULA SUKSESNYA CRAZY EDDIE
Dalam tahun 1983, Antar memutuskan untuk menjual saham Crazy Eddie.
Underwritter menunda-nunda proses ini dikarenakan:
Catatan keuangan perusahaan sangat amburadul.
Menemukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Pemberian tanpa bunga kepada pegawai.
Investasi yang spekulatif dan tidak berkaitan dengan bisnis utama.
Hampir semua eksekutif kunci dijabat oleh keluarga Antar.
Beberapa diantara mereka, termasuk istri dan ibu Antar, menerima gaji mendekati $100.000 tanpa
atau sangat sedikit bekerja.
Memasukkan barang konsinyasi dan barang yang dikembalikan atau diretur oleh
pemasok sebagai bagian dari persedian akhir.
Memasukkan persediaan dari transaksi pemasok kedua (transhipping transactions).
Untuk meningkatkan penjualan gerai-gerainya, Antar memerintahkan stafnya untuk
mencatat transhipping transasctions sebagai penjualan ritel.
DIMANA AUDITOR?
Main Hurdman membebankan Crazy Eddie dengan fee tidak besar ($85.000). Tapi
pada saat yang bersamaan ia menjual jasa konsultasi untuk sistem komputerisasi
persediaan barang jutaan dolar.
Para akuntan yang bekerja di Crazy Eddie merupakan mantan staf KAP tersebut.
Gagal mengungkap overstatement yang besar dalam persediaan dan
understatement yang terkait dengan utang dagang.
Ketika auditor beberapa kali meminta dokumen, jawaban klien ialah bahwa
dokumen tersebut tidak dengan sengaja telah musnah.
EPILOG
Apa saja red flags di Crazy Eddie yang menjadi petunjuk bahwa risiko auditnya
diatas normal?
Eddie Antar yang masih berusia muda, agresif, reputasi dan taktik penjualan.
Posisi eksekutif diisi oleh anggota keluarganya, sekalipun tanpa pengalaman
atau pelatihan yang tepat untuk posisi itu.
Sistem persediaan berbasis komputer yang sudah dibeli dengan harga sangat
mahal ditinggalkan, malah kembali ke sistem manual yang kuno.
Akun Persediaan (Inventory) yang cukup tinggi terjadi pada tahun 1986 dan
terus naik sampai tahun 1987, yang memang menaikkan tingkat rasio current
(likuiditas) perusahaan akan tetapi kenaikan ini hanya berasal dari adanya
kenaikan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang
sebenarnya merupakan penipuan (fraud) yang dilakukan oleh Eddie Antar dan
rekan. Efek dari kesalahan ini berakibat pada tidak akuratnya perhitungan rasio
lancar (current ratio) dan perbandingan utang pada modal (debt to equity
ratio).
SOAL 1
Apa saja red flags di Crazy Eddie yang menjadi petunjuk bahwa risiko auditnya
diatas normal?
Perusahaan mengalami kekurangan jumlah uang tunai kas yang tersedia,
dimana tidak terdapat jumlah yang cukup. Sebagian besar aktiva terserap pada
piutang, investasi, dan persediaan yang besar, sehingga perusahaan mengalami
kesulitan keuangan dalam membayar utang perusahaan. Perusahaan sedang
mengalami masalah likuiditas yang sangat parah.
Perputaran persediaan (Inventory turnover) mengalami penurunan terus-
menerus sejak tahun 1984-1987. Menandakan bahwa perusahaan mengalami
penurunan penjualan persediaan (alat-alat elektronik).
Perbedaan saldo akun yang cukup besar antara data keuangan tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya yang digunakan dalam perbandingan merupakan
suatu gejala fluktuasi yang tidak biasa, sehingga apabila terdapat fluktuasi yang
tidak biasa dengan jumlah besar dari hasil pembandingan maka auditor harus
menemukan alasan apakah hal itu terjadi karena kekeliruan/kelainan atau
karena indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen Crazy Eddie.
SOAL 2
Bagaimana lowballing yang diduga dilakukan auditor dalam menetapkan fee, berpotensi
mempengaruhi kualitas audit?
Menurut DeAngelo ( 1981 ), pengertian dari lowballing cost adalah “penetapan fee yang lebih
rendah (discount) dari penetapan fee yang seharusnya diberikan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) dengan kliennya dengan tujuan memperoleh klien yang lebih banyak dan lebih cepat”.
Lowballing cost pasti terjadi pada saat biaya transaksi, yaitu pada saat perusahaan membiayai
penugasan pertama kali auditor (auditor start-up costs) dan juga biaya pada pergantian auditor
dari auditor sebelumnya (client switching costs).
Teori Low Balling dikemukakan oleh De Angelo (1981) menyebutkan bahwa independensi auditor
cenderung dikompromikan hanya pada awal masa penugasan karena fee pada awal masa
penugasan masih rendah.
Dye (1991) dalam Efraim (2010) berpendapat bahwa lowballing mendorong auditor untuk
membuat suatu opini yang akan menguntungkan klien di awal periode penugasan, sehingga
auditor berharap akan mendapatkan pendapatan tambahan pada periode selanjutnya.
Dengan demikian, indepedensi auditor akan berkurang sehingga mempengaruhi kualitas audit.
SOAL 5
Anda ada dalam tim audit 1986. Anda menguji prosedur pisah batas persediaan akhir tahun. Anda memilih
30 invoice yang dicatat sekitar akhir tahun (15 invoice sebelum dan 15 invoice sesudah akhir tahun). Pegawai
Crazy Eddie tidak dapat memberikan 10 dari 30 invoice yang Anda minta. Bagaimana seharusnya tanggapan
Anda terhadap hal ini?
SA Seksi 322 p. 02 menyatakan:
Salah satu tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia adalah untuk memperoleh bukti audit kompeten yang cukup sebagai
dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan entitas. Dalam memenuhi tanggung
jawab ini, auditor mempertahankan independensinya dari entitas tersebut.
1. Saya akan melihat apakah invoice tersebut bernilai signifikan. Jika iya, saya akan tetap meminta client
menyediakan invoice tersebut, bisa dengan meminta supplier untuk mengirimkan kembali invoice.
2. Trace ke Account Payable (AP) dan kirimkan konfirmasi.
3. Subsequent event atas AP tersebut, apakah sudah dibayar.
4. Masukkan ke Management Letter.
5. Jika client tetap tidak bisa memberikan invoice dan nilainya signifikan, maka diberikan opini audit wajar
dengan pengecualian atau opini tidak wajar.
SOAL 6