ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 10112015
ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 10112015
ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 10112015
1 Latar Belakang
2 Ruang Lingkup
3 Grantor vs Operator
4 Intepretasi
2
Latar Belakang
Pemerintah berkewajiban melakukan pelayanan publik yang umumnya didanai oleh
APBN/APBD
3
Latar Belakang
4
Ciri Perjanjian Konsesi Jasa
5
Grantor vs Operator
Grantor Operator
Pemerintah atau perusahaan swasta yang Membangun infrastruktur untuk pelayanan
bertanggungjawab atas jasa yang diberikan publik, memperbaiki dan mengoperasikan
infrastruktur selama jangka waktu tertentu
Pemerintah Swasta
Perjanjian/Pengaturan
6
Ruang Lingkup
Cakupan:
7
Permasalahan
8
Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur
9
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas Perjanjian
10
Imbalan yang Diberikan oleh Grantor kepada Operator
Aset keuangan diakui sejauh operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk
menerima kas atau aset keuangan lain dari atau atas petunjuk gantor
Aset tak berwujud diakui sejauh operator menerima hak (lisensi) untuk
membebankan pengguna layanan publik
Menerima keduanya dilakukan pencatatan terpisah dan keduanya diakui pada nilai
wajar
11
Pemulihan Infrastruktur
12
Biaya Pinjaman
13
Pengakuan Aset Keuangan dan Aset Tak Berwujud
Aset Keuangan:
Pengakuan awal: nilai wajar
Selanjutnya: Amortized cost (initial amount + cumulative
interests - repayments)
Aset Tak Berwujud:
Pengakuan awal: biaya perolehan
Selanjutnya: amortized cost (acquisition cost - accumulated
amortization or accumulated impairment loss )
14
Item dari Grantor kepada Operator
Persyaratan:
15
SAK Terkait
16
Tanggal Efektif dan ketentuan transisi
17
Ilustrasi 1
• CI01. Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan,
menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun, kemudian memelihara dan
mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama delapan tahun
(yaitu tahun ke 3-10). Persyaratan perjanjian juga mengharuskan operator untuk melapisi
jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan penghasil pendapatan. Pada
akhir tahun ke 10, perjanjian berakhir. Operator mengestimasikan biaya yang terjadi untuk
memenuhi kewajibannya sebagai berikut:
18
Ilusrasi 1
• CI04. Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34:
Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan. Biaya dari
setiap kegiatan konstruksi, operasi dan pelapisan diakui sebagai beban dengan
• mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan. Untuk pendapatan kontrak, nilai wajar
dari jumlah yang diberikan pemberi konsesi untuk kegiatan yang dilakukan diakui
pada saat yang sama. Dalam masa perjanjian, operator diwajibkan untuk melapisi
jalan pada akhir tahun ke 8. Pemberi konsesi akan mengganti kepada operator untuk
biaya pelapisan jalan pada tahun ke 8. Kewajiban untuk melapisi jalan diukur pada
nilai nol dalam laporan posisi keuangan, serta pendapatan dan beban tidak diakui
dalam laporan laba rugi sampai pekerjaan pelapisan selesai dilakukan.
• CI05. Total imbalan (Rp200 pada setiap tahun ke 3 sampai 8) mencerminkan nilai
wajar untuk masing-masing jasa, yaitu:
19
Ilusrasi 1
• Aset Keuangan
• CI07. Jumlah terutang dari pemberi
konsesi adalah jumlah yang memenuhi
definisi piutang dalam PSAK 55. Pada saat
pengakuan awal piutang diukur pada nilai
wajar. Pada saat pengukuran selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
yaitu jumlah yang diakui sebelumnya
ditambah bunga kumulatif pada jumlah
yang dihitung dengan menggunakan
metode bunga efektif dikurangi
pembayaran.
• CI08. Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang diperkirakan, tingkat bunga efektif
sebesar 6,18 persen per tahun dan piutang diakui pada akhir tahun ke 1 sampai 3
20
Ilusrasi 1
• CI09. Untuk tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa operator mendanai perjanjian sepenuhnya
dengan utang dan saldo laba. Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas
saldo utang. Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang diperkirakan, arus kas
operator, laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan operator selama masa
perjanjian
21
Ilusrasi 1
• Contoh ini hanya berlaku untuk satu jenis dari banyak kemungkinan jenis perjanjian.
Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi untuk
beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik. Untuk membuat ilustrasi
sejelas mungkin, diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan
penerimaan tahunan dari operator konstan selama periode tersebut. Dalam
praktiknya, periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang dan pendapatan tahunan
dapat meningkat dengan berjalannya waktu. Dalam keadaan demikian, perubahan
laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar.
22
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
23