Imunologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

SISTEM IMUN SPESIFIK

HUMORAL

NI WAYAN EKA PRATIWI


(231065)
Sistem Imun
Humoral
Merupakan imunitas yang diperantarai
antibodi serta menggunakan limfosit B
untuk membuat antibodi
Imunitas Humoral
Di dalam imunitas humoral yang berperan adalah limfosit
B.
Limfosit B → sel yang berasal dari sel induk di dalam sumsum
tulang → poliferasi, diferensiasi, berkembang → sel plasma →
menghasilkan antibodi → destruksi benda asing.

Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B akan


mengalami pematangan → menghasilkan antibodi
(imunoglobulin)
Terdapat 3 jenis limfosit B yaitu :

Limfosit B plasma Limfosit B membelah


Memproduksi antibodi Menghasilkan limfosit B
dalam jumlah banyak dan
cepat

Limfosit B memori
Mengingat antigen yang
pernah masuk ke dalam
tubuh.
Fungsi utama
imunitas humoral
Untuk pertahanan terhadap infeksi virus,
bakteri (ekstraseluler), dan dapat
menetralkan toksinnya.
Kekebalan Humoral
TERIMA
KASIH
SISTEM IMUN
SPESIFIK
SELULER

Nama : Yalendini Evaline Nomleny


NIM : 231066
RESPON IMUN SPESIFIK

Respon Imun Seluler


Terdiri dari sel-sel Limfosit T

Respon Imun Humoral


Yang berupa Antibodi
RESPON IMUN SELULER

Sumsum tulang menjadi sumber sel punca (stem


cell) yang akan berdiferensiasi menjadi beberapa
sel, salah satunya adalah sel-sel limfosit
Setelah diproduksi, sel-sel Limfosit mengalami pematangan pada organ timus
yang menghasilkan sel limfosit yang mampu membedakan protein patogen dan
non pathogen
SEL LIMFOSIT T

● Biasa disebut dengan T CD4+


Limfosit ● Merupakan “pengatur” dalam proses respon imun spesifik
terhadap patogen
T Helper ● Molekul CD4 selain sebagai penanda, juga sangat berperan
dalam pengenalan antigen oleh Limfosit T

Limfosit
T ● Memiliki molekul CD8 pada permukaan selnya
● Berfungsi dalam pengenalan sel T sitotoksik ini ke patogen
Sitotoksi ● Sel ini bersifat “racun” bagi sel yang terinfeksi patogen
k
THANK U
KERJASAMA ANTARA SISTEM
IMUN NON SPESIFIK DAN
SPESIFIK

NI PUTU MIA RADINA PUTRI


231067
S1 FARMASI TRANSFER 2023
• Imunitas non-spesifik berperan sebagai
pertahanan pertama terhadap agen
infeksius, dimana mikroorganisme patogen
akan dihancurkan sebelum berkembang biak
dan sebelum menimbulkan infeksi.

• Apabila pertahanan pertama tidak dapat


mencegah infeksi, maka sistem imun spesifik
akan diaktivasi. Penyembuhan melalui
respon imun spesifik akan meninggalkan
memori imunologi yang spesifik sehingga
infeksi selanjutnya dengan agen infeksius
yang sama tidak akan menimbulkan penyakit
• Sistem kekebalan tubuh non-spesifik
menyediakan sinyal, yang bersama-sama
dengan proliferasi antigen spesifik dan aktivasi
limfosit T dan B, menyebabkan sinyal dari
sistem imun non-spesifik meningkatkan dan
memodulasi respon imun spesifik.

• Sistem kekebalan tubuh non-spesifik


memainkan peran sebagai adjuvant pada
aktivasi sistem kekebalan tubuh spesifik
khusnul punditasari
231068
Kerjasama Antara Sistem
Imun Non Spesifik Dan Imun
Spesifik
Bagaimana Hubungan Antara Respon Imun
Non Spesifik Dengan Spesifik??
Jika diibaratkan dengan proses membangun rumah, maka terdapat banyak
individu yang terlibat dengan tugasnya masing-masing, ada yang
merancang, ada yang bertugas mengaduk semen, ada tukang kayu dll. Jadi
semuanya bekerja sama dengan baik agar dapat terbentuk rumah yang
diinginkan. Seperti itulah cara kerja respon imun didalam tubuh kita.
Kerja Sama Imun Non Spesifik Dan
Spesifik
Keduanya bekerja secara bersama-sama secara kontinyu menjaga tubuh kita
dari serangan patogen

Meskipun dibagi menjadi 2 kelompok besar, bukan berarti


cara
kerjanya benar-benar tidak saling berhubungan.

Suatu Sel yang menjadi penghubung antara respon imun Non-Spesifik


dengan respon imun spesifik yaitu sel dendritik.
Kerja Sama Imun Non Spesifik Dan Spesifik

Pada saat antigen masuk kedalam tubuh maka Lalu pada saat komplemen ataupun NK sel
sistem imunitas tubuh akan langsung direspon dikeluarkan dari sitokin-sitokin yang dihasilkan
oleh fagosit ataupun di respon langsung oleh maka akan merangsang sistem imun spesifik baik
komplemen-komplemen yaitu berupa suatu itu sel T untuk menghasilkan sel-sel baru yang
nantinya akan menjadi supresor yang nantinya akan
molekul dari sistem imun non-spesifik terdiri
menghasilkan makrofag dan langsung melisiskan
dari sejumlah protein yang berada dalam
pada sel B untuk menghasilkan antibodi yang
peredaran darah dan akan memberikan proteksi memiliki tujuan untuk membunuh antigen. Jadi
terhadap infeksi dan berperan dalam respon kerjasama antar sistem imun non-spesifik dan
inflamasi. Komplemen ataupun NK sel akan sistem imun spesifik yaitu dari sistem imun non-
keluar dan akan langsung merangsang sitokin spesifiknya sendiri akan membantu pengeluaran
NK sel (Natural Killer Cell) yaitu turunan komplemen ataupun NK sel yang akan membantu
limfosit yang terdapat didalam tubuh. merangsang sel T dan Sel B untuk membunuh
antigen dari dalam tubuh.
TERIMA
KASIH
ORGAN
LIMFOID
Oleh :
Febrysilia Manuel Putri
(231069)
ORGAN LIMFOID
Sistem imun merupakan kumpulan mekanisme
dalam suatu makhluk hidup yang melindungi tubuh
dari infeksi dengan mengidentifikasi dan membunuh
substansi patogen dan zat asing lainnya. Sistem imun
terdiri dari sel-sel imun, jaringan limfoid, organ
limfoid, dan sirkulasi limfatik. Organ limfoid dibagi
menjadi 2, yaitu organ limfoid primer dan organ
limfoid perifer.
ORGAN LIMFOID

Organ limfoid primer Organ limfoid


adalah organ yang sekunder adalah
menyimpan dan organ yang
mematangkan sel menyimpan sel
limfosit yaitu limfosit yaitu limpa,
sumsum tulang dan apendiks, adenoid,
timus dan tonsil
SUMSUM TULANG
Sel - sel darah (terutama sel darah putih) yang
dibentuk oleh sel darah induk
TIMUS
Kelenjar yang berfungsi sebagai pematangan
limfosit menjadi sel T dan timus juga
mengsekresikan hormon thymosin
LIMFA
Organ limfoid terbesar
dan berfungsi
Nodus limfa > sebagai
memproduksi leukosit,
filter untuk partikel
mampu memfagosit
asing dan berisi sel darah
eritrosit dan trombosit
putih
yang usang serta sebagai
tempat persediaan
limfosit dan sel plasma
TONSIL

Menghasilkan limfosit
dan berfungsi melawan
infeksi pada faring dan
saluran pernafasan
bagian atas
TERIM
KASIH
A

Anda mungkin juga menyukai