Aplikasi Formula Makanan Pada Berbagai Sasaran
Aplikasi Formula Makanan Pada Berbagai Sasaran
Aplikasi Formula Makanan Pada Berbagai Sasaran
• Bayi
• Ibu Hamil
• Lansia
MAKANAN FORMULA BAYI
• Dibuat dari susu sapi atau susu hewan lain atau campuran kedua susu tersebut
dan atau bahan- bahan lain yang telah terbukti sesuai untuk makanan bayi .
• Formula Bayi adalah formula sebagai pengganti air susu ibu (ASI) untuk bayi
sampai umur 6 (enam) bulan yang secara khusus diformulasikan untuk menjadi
satu-satunya sumber gizi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sampai
bayi diperkenalkan dengan makanan pendamping air susu ibu (MPASI).
• Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus adalah pangan bagi bayi yang
diolah atau diformulasi secara khusus dan disajikan sebagai tatalaksana diet
pasien bayi sehingga secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi
dengan gangguan, penyakit atau kondisi medis khusus selama beberapa
bulan pertama kehidupannya sampai saat pengenalan MP-ASI dan hanya
boleh digunakan dibawah pengawasan tenaga medis.
• Syarat makanan formula bayi diatur dalam : Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor
Hk.03.1.52.08.11.07235 Tahun 2011 Tentang Pengawasan Formula Bayi Dan
Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus
PERSYARATAN FORMULA BAYI
• setiap konsumsi per 100 kkal harus memenuhi ketentuan nilai minimum,
maksimum, atau ABA berikut ini.
Sumber Satuan Minimam Maksimum ABA
Protein susu g/100 kkal 1,8 3,00 -
sapi
• Makanan Formula Ibu Hamil Merupakan makanan yang sifatnya tambahan, mudah
diberikan, biasanya dalam bentuk cair .
• Syarat Makanan Formula Ibu Hamil :
1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh bumil dan
pertumbuhan bayi
2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan janin (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
3. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah,dan tekanan darah
PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
SELAMA HAMIL
CONT….MAKANAN FORMULA IBU HAMIL
• Kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-20%,
disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas.
• Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan
sisanya dari karbohidrat.
• Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita
1700 kal.
• Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akan disimpan berupa
lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi
tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi kurus.
PROTEIN
• Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena
pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah
berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien).
• Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi
proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa.
• Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-
kacangan
LEMAK
• Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 20% dari total kalori yang
dibutuhkan.
• Dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak
jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan
sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak
mengandung asam lemak jenuh.
KARBOHIDRAT DAN SERAT MAKANAN
• Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan
biji-bijian utuh.
• Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara
komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat
menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak
dapat diserap tubuh.
AIR
• Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan
tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam bentuk keringat dan urine),
membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi
kerja ginjal). Pada lansia dianjurkan minum lebih dari 6-8 gelas per hari.
TERIMA KASIH