Pertemuan X Aspek Farmasi Klinik Dalam Penerbangan Part 2
Pertemuan X Aspek Farmasi Klinik Dalam Penerbangan Part 2
Pertemuan X Aspek Farmasi Klinik Dalam Penerbangan Part 2
PELAYANAN
FARMASI KLINIK
PADA
PENERBANGAN
(PART 2)
Oleh:
apt. Monik Krisnawati, M.Sc.
Pelayanan
Informasi
Obat
Informasi obat (PIO)
adalah
suatu pengetahuan/data terdokumentasi
yang disebarkan secara ilmiah & obyektif,
yang mencakup kegiatan kefarmasian
dan penggunaan obat (termasuk nama
kimia, struktur dan sifat-sifatnya, identifikasi,
indikasi terapi, mekanisme kerja, dosis yang
direkomendasikan, jadual pemberian, cara
pemberian dan absorpsi, metabolisme,
detoksifikasi, ekskresi, efek samping, reaksi obat
yang merugikan, interaksi, ketidaktercampurkan,
harga obat, gejala bila keracunan, data klinik
obat ) dan data informasi lain yang
berguna.
FK
Pelaksanaan Pharmaceutical
Care di Kesbangan
Prinsip
– Terapi Obat Tidak hanya berorientasi
pd pemberian obat, tetapi juga utk tidak
memberikan obat yang tidak sesuai dg tujuan
terapi, dosis, cara dan metoda pemberian kpd AP.
– Care Asuhan kefarmasian kepada AP
membutuhkan suatu interaksi langsung dengan AP
– Hasil/Outcome Untuk mencapai hasil
diperlukan fungsi FK yaitu: Identifikasi aktual dan
potensial masalah, menyelesaikan masalah dan
mencegah terjadinya masalah berkaitan dengan
obat
– Kualitas Hidup Dinilai secara obyektif
dan subjektif
– Tanggung jawab AP memberikan
wewenang dan kepercayaan kpd FK dan FK melak
tugasnya dg penuh rasa TJ
Pelaksanaan
Pharmaceutical Care di
Kesbangan
SDM Perlu peningkatan kualitas dan
kuantitas SDM
Pharmaceutical
care/asuhan kefarmasian
pada kesehatan
penerbangan dapat dipraktekkan
bagi awak pesawat untuk
menurunkan angka terjadinya
kecelakaan pesawat akibat
penggunaan obat yang tidak tepat.
•
Sebagai langkah awal dalam praktek
Farmasi klinik bagi kesehatan awak
pesawat adalah dibuatnya Petunjuk
Teknis obat-obat yang berpengaruh
dalam penerbangan dan catatan
penggunaan obat bagi awak
pesawat.
•
MATERI
PRAKTIKUM
•
Susunlan materi PIO kepada
penerbang dan awak pesawat
dalam bentuk leaflet tentang
obat-obat yang tidak boleh
digunakan pada penerbangan
•
Kelompok 1: Antimalaria
•
Kelompok 2: Obat Vertigo
•
Kelompok 3 Obat Gout
•
Kelompok 4: Obat Aprodisiaka
•
Kelompok 5: Obat Diare
•
Materi disusun dalam format
leflet sekurang-kurangnya
memuat penyakit, tatalaksana
terapi, Penggunaan, ESO, dan
Rekomendasi penggunaan.
•
Materi dikumpulkan soft file
maksimum 1 jam sebelum keg
perkuliahan dimulai pada
pekan selanjutnya yakni pada