Sky Clouds Background by Slidesgo

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATA

TENTANG KESEHATAN
REN
N AGREGAT KOMUNITAS
LANSIA DAN POPULASI
NTAN
A. Keperawatan Komunitas Pada Agregat Dan Populasi Rentan
keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan
profesional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang
ditujukan terutama pada kelompok risiko tinggi untuk
meningkatkan status kesehatan komunitas dengan menekankan
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
A. Pengertian Lansia
Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang
ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh
kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan
terhadap kondisi stres fisiologis (Effendi, 2009). Lansia adalah
seseorang yang telah berusia >60 tahun dan tidak berdaya mencari
nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
(Ratnawati, 2017).
B. Klasifikasi lansia menurut Burnside dalam Nugroho
(2012) :
1. Young old (usia 60-69 tahun)
2. Middle age old (usia 70-79 tahun)
3. Old-old (usia 80-89 tahun)
4. Very old-old (usia 90 tahun ke atas).
C. Karakteristik LansiaKarakteristik lansia menurut Ratnawati
(2017) yaitu :
1) Usia
Menurut UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia,
lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas 60
tahun (Ratnawati, 2017).
2. Jenis kelamin
Data Kemenkes RI (2015), lansia didominasi oleh jenis kelamin
perempuan. Artinya.ini menunjukkan bahwa harapan hidup yang
paling tinggi adalah perempuan(Ratnawati, 2017).
3) Status pernikahan
Berdasarkan Badan Pusat Statistik RI SUPAS 2015, penduduk
lansia ditilik dari status perkawinannya sebagian besar
berstatus kawin (60 %) dan cerai mati (37 %).
4) Pendidikan terakhir
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Darmojo menunjukkan
bahwa pekerjaan lansia terbanyak sebagai tenaga terlatih dan
sangat sedikit yang bekerja sebagai tenaga professional.
Dengan kemajuan pendidikan diharapkan akan menjadi leih baik
(Darmojo & Martono, 2006).
5) Kondisi kesehatan
Angka kesakitan, menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI
(2016) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk
mengukur derajat kesehatan penduduk Semakin rendah angka
kesakitan menunjukkan derajat kesehatan penduduk yang semakin
baik.
6) Angka kesehatan penduduk lansia tahun 2014 sebesar 25,05%,
artinya bahwa dari setiap 100 orang lansia terdapat 25 orang di
antaranya mengalami sakit. Penyakit terbanyak adalah penyakit tidak
menular (PTM) antar lain hipertensi, artritis, strok, diabetes mellitus
(Ratnawati, 2017).
Perubahan pada Lanjut Usia
Menurut Potter & Perry (2009) proses menua mengakibatkan
terjadinya banyak perubahan pada lansia yang meliputi:
1. Perubahan Fisiologis
2. Perubahan fungsional
3. Perubahan kognitif
4. Perubahan psikosiosial
Permasalahan Kesehatan Lansia
1. Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyebab 60-70% penyakit demensia,
yang merupakan gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan intelektual dan sosial seseorang. Penyakit in
menyebabkan sebagian zat kimia dan struktur otak berubah
sehingga menyebaban kematian pada sel otak seiring waktu.
Gejala dan Tahapan Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit yang bersifat progresif, artinya penyakit
ini bergerak secara perlahan dan akan memburuk seiring waktu.
Struktur kimia pada otak semakin rusak dari waktu ke waktu
menyebabkan kemampuan seseorang untuk mengingat, memahami,
berkomunikasi dan berpikir dalam kehidupan sehari-hari akan secara
bertahap menurun. Lebih jelasnya, menurut Lika, gejala penyakit
Alzheimer terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap
pertengahan dan tahap akhir.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Lansia
Pengkajian
A. Inti Data
B. Subsistem Komunitas
C. Persepsi
Diagnosa keperawatana.

Koping komunitas tidak efektif b/d ketidakadekuatan


sumber daya untuk pemecah masalah.

Defisit kesehatan komunitas b/d Program tidak


mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas.
Populasi rentan merupakan populasi yang memiliki
karakteristik tertentu sebagai akibat dari hasil interaksi
keterbatasan fisik dan sumber lingkungan, personal dan
biopsikososial sehingga memiliki kemungkinan lebih
mudah mengalami masalah kesehatan, penghasilan
menurun, dan memiliki masa hidup yang lebih singkat.
(Mary, A & McEwen, M.,2019)
Macam-macam populasi rentan

1. Populasi rentan penyakit mental


Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi
dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di
dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk
mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja
secara produktif dan menghasilkan, serta berperan
serta di komunitasnya. (Nofalia, 2019
2. Populasi rentan kecatatanPenyandang cacat adalah
setiap orang yang mempunyai kelaianan fisik dan atau
mental yang dapat mengganggu atau merupakan
rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk
melakukan kegiatan secara layaknya.Penyandang
cacat dapat dikelompokkan menjadi 3 hal:a.
Penyandang cacat fisikb. Penyandang cacat mentalc.
Penyandang mental fisik dan mental(Nofalia, 2019
3. Populasi rentan terlantarAnak telantar adalah anak
yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik
fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Kemudian
disebutkan pula bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah bertanggung jawab untuk memberikan biaya
pendidikan dan/atau bantuan cuma-cuma atau
pelayanan khusus salah satunya bagi anak
telantar.Pertanggungjawaban pemerintah dan
pemerintah daerah termasuk mendorong masyarakat
untuk berperan aktif. (Windiarto, Tri Dkk., 2019)
Populasi Rentan Pada Anak Jalanan
Anak jalanan merupakan vulnerable group yang
menghabiskan sebagian atau bahkan seluruh
waktunya di jalanan karena alasan sosial dan
ekonomi.Karakteristik dan gaya hidup di jalanan
yang ekstrim penuh dengan resiko menyebabkan
komunitas ini beresiko tinggi terhadap berbagai
masalah kesehatan baik fisik maupun mental.
(Masruroh, N.L., 2017
Asuhan Keperawatan Populasi Rentan
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan tahap
pertama dalam proses keperawatan komunitas. Perawat
berupaya untuk mendapatkan informasi atau data
tentang kondisi kesehatan komunitas dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan kesehatan komunitas. Dalam
tahap pengkajian ini, ada empat kegiatan yang
dilakukan, yaitu pengumpulan data, pengorganisasian
data, validasi data, dan pendokumentasian data.
Diagnosa keperawatana.
1. Koping komunitas tidak efektif b/d
ketidakadekuatan sumber daya untuk
pemecah masalah. (SDKI Hal: 208)
2. Defisit kesehatan komunitas b/d Program
tidak mengatasi seluruh masalah
kesehatan komunitas. (SDKI Hal: 244)

Anda mungkin juga menyukai