Menganalisa Tentang Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu
Menganalisa Tentang Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu
Menganalisa Tentang Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu
Binatang pengganggu
Suharni Pintamas Sinaga,SST.M.KM
1. Pengertian Vektor
Menurut pasal 1, ayat ( 4) Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 50 tahun 2017 tentang Standar
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan & Persyaratan
Kesehatan Untuk Vektor & Binatang Pembawa
Penyakit & Pengendaliannya bahwa “Vektor”
merupakan artropoda yang dapat menularkan,
memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular
penyakit
2. Pengertian Binatang Penganggu dan/Atau Pembawa
Penyakit Binatang Pengganggu atau pembawa
penyakit adalah
“Binatang selain artropoda yg dapat menularkan,
memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular
penyakit”
(Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 50 tahun
2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan & Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor &
Binatang Pembawa Penyakit & Pengendaliannya)
3. Pengendalian Vektor Dan Binatang Pembawa
Penyakit (Pengganggu)
Pengendalian vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
(Pengganggu) pada Peraturan Menteri Kesehatan
sebelaumnya (PMK No. 374/Menkes/Per/III/2010
tentang Pengendalian Vektor) adalah semua kegiatan
atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan
populasi vektor serendah mungkin sehingga vektor di
suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat
dengan vektor sehingga penularan penyakit tular
vektor dapat dicegah.
Penyakit tular Vektor dan Zoonotik merupakan
penyakit menular melalui Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit
antara lain malaria, demam berdarah, filariasis (kaki
gajah), chikungunya, japanese encephalitis (radang
otak), rabies (gila anjing), leptospirosis, pes, dan
schistosomiasis (demam keong).
Penyakit tersebut hingga kini masih menjadi masalah
kesehatan dan banyak ditemukan di masyarakat
dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup
tinggi serta berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa (KLB) dan/atau wabah serta memberikan
dampak kerugian ekonomi masyarakat.
Vektor adalah artropoda yang dapat menularkan,
memindahkan, dan/atau menjadi sumber penular
penyakit.
Binatang Pembawa Penyakit adalah binatang selain
artropoda yang dapat menularkan, memindahkan,
dan/atau menjadi sumber penular penyakit.
Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit di Indonesia
telah teridentifikasi terutama terkait dengan penyakit
menular tropis (tropical diseases), baik yang endemis
maupun penyakit menular potensial wabah.
Mengingat beragamnya penyakit-penyakit tropis yang
merupakan penyakit tular Vektor dan zoonotik, maka
upaya pengendalian terhadap Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit menjadi bagian integral dari upaya
penanggulangan penyakit tular Vektor, termasuk
penyakit-penyakit zoonotik yang potensial dapat
menyerang manusia.
Beberapa Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
yang diketahui; antara lain :
Nyamuk
Lalat
Kecoa
Pinjal
Tikus
1. Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga kecil dan ramping, yang
tubuhnya terdiri tiga bagian terpisah, yaitu kepala (caput),
dada (thorax), dan abdomen. Pada nyamuk betina, antena
mempunyai rambut pendek dan dikenal sebagai antena
pilose. Pada nyamuk jantan, antena mempunyai rambut
panjang dan dikenal sebagai antena plumose.