UEU Bioproses 8

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

BIOSEPARASI – PHYSICAL PROCESS

PERTEMUAN 8
ARIYO PRABOWO
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu untuk menguraikan


segala proses bioseparasi fisika
PENDAHULUAN
Proses Pemisahan

B B B
A A B
B
B A B
A
A B
B A B
Fasa Pemisahan
• Padat – cair atau cair – padat
• Cair – cair
• Gas – cair atau cair - gas
• Padat – gas
• Gas - gas
• Padat – padat
Klasifikasi
Sifat fisik - kimia Proses Pemisahan

Ukuran filtrasi, mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, dialisis, separasi gas

Tekanan uap distilasi, distilasi molekuler


Titik beku kristalisasi
ekstraksi, adsorpsi, absorpsi, Reverse Osmosis (RO),
Afinitas
separasi gas, kromatografi

Muatan listrik elektrodialisis, elektrophoresis

Densitas sedimentasi, sentrifugasi, flotasi


Sifat kimia Netralisasi, koagulasi, flokulasi
• Kriteria umum untuk pemilihan proses separasi:
– Pemisahan harus layak secara teknis
– Pemisahan harus layak secara ekonomis

– Bioseparasi lebih lazim diaplikasikan untuk


keperluan pangan, kesehatan, serta
pengelolaan limbah buang (lingkungan)
Tujuan

Konsentrasi Penghilangan pelarut

Purifikasi Penghilangan pengotor

Fraksinasi Campuran harus dipisahkan menjadi dua


atau lebih komponen yang diinginkan

Kombinasi reaksi kimia / biokimia


Mediasi
dengan komponen tertentu untuk
reaksi
meningkatkan laju reaksi
SEDIMENTASI
DEFINISI

“Proses pemisahan padatan dimana


partikel flok mengendap karena
pengaruh gravitasi”
Aplikasi :
Primary Sedimentation Tank Unit Pengolahan Limbah
• All sedimentation basins have four zones - the inlet
zone, the settling zone, the sludge zone, and the
outlet zone.
• Setiap zona harus menyediakan kelancaran
transisi antara zona inlet dan zona outlet

Primary Sedimentation Tank


Sumber :http://water.me.vccs.edu
FILTRASI
DEFINITION

“Separation of solids from liquids, by causing the


mixture to flow through fine pores which are
small enough to stop the solid particles but
large enough to allow the liquid to pass”
Pendahuluan

• Proses Filtrasi merupakan salah satu proses


yang penting dalam teknologi bioseparasi

• Prinsip kerja Filtrasi


a) Pressure Filtration
b) Gravity Filtration
c) Vacuum Filtration
Pendahuluan

PROSES FILTRASI SEDERHANA (www.chemistry.org)


Pendahuluan

Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam


proses Filtrasi antara lain :
1. Penggunaan membran sebagai filtrat
2. Tipe padatan
3. Komposisi padatan dan cairan dalam campuran
4. Viskositas Larutan
5. Pressure Drop
6. Kecepatan aliran
Pendahuluan

SKEMA PROSES FILTRASI DENGAN FILTER TUNGGAL


(BPPT)
Mikrofiltrasi (MF)

 MF dapat memisahkan partikel Padatan


berukuran > 0,05 m tersuspensi,
sel/biomass, koloid
 Bahan berukuran < 0,05 m
(garam / ion, gula & protein) Membran
melewati membran MF
Air Garam/ion,
 Ukuran pori: 0,08 – 10 m Makromolekul
Tekanan : 0,1 – 3 bar
Ultrafiltrasi (UF)

 UF dapat memisahkan bahan


berukuran > 0,005 m (BM > 1000
Da) Partikel &
Makromolekul

 UF dan MF adalah identik, hanya


membran UF asimetris  membran Membran
lebih padat

Air
 Molekul berukuran kecil (garam/ion, Garam dan gula
dan gula) dapat melewati membran
UF

 Tekanan: 1 – 10 bar
Nanofiltrasi (NF)

 Terletak diantara UF dan RO


Partikel,
makromolekul,  Tekanan: 10 – 35 bar
ion bivalen
 Dapat memisahkan ion dwi-valensi
Membran (Mg2+ dan Ca2+), penghilangan
kesadahan

Air  Berat molekul : > 250 Da


Ionbervalensi satu
Hiperfiltrasi / Reverse Osmosis (RO)

 Membran non-porous, hampir hanya air yang dapat


melewati membran RO

 Garam/ion dan bahan organik > 50 Da dapat dihalangi


membran RO

 Tekanan: 20-60 bar, tetapi dapat juga sampai 200 bar

 Aplikasi: penghilangan logam berat, serta bahan organik


sintetik
1000

Reverse
100
Perbedaan Tekanan (bar)

Osmosis
Nano-
10 filtrasi
Ultrafiltrasi

1 Mikrofiltrasi
Filtrasi

0,1
0,0001 0,001 0,01 0,1 1 10 100

Ukuran Partikel/Molekul m


ROTARY VACUUM FILTER
ALAT MIKROFILTRASI
APLIKASI

Aplikasi proses filtrasi antara lain :


1. Pemanfaatan pengolahan dan pemurnian air
2. Proses pemisahan asam amino
3. Separasi gas
DISTILASI
APLIKASI

1. Produksi essential oil


2. Proses pemurnian alkohol
3. Proses penyulingan air laut
4. Proses petroleum
EKSTRAKSI
Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau
lebih komponen dari suatu
campuran homogen menggunakan pelarut
cair (solven) sebagai separating agent

Pemisahan berdasarkan prinsip beda


kelarutan
Alat-alat utama dan Tahapan
1. Pencampuran atau mengkontakkan antara campuran
dengan solven
2. Pemisahan 2 fasa yang terbentuk
3. Pengambilan kembali (removal and recovery) solven
dari tiap fasa yang terbentuk
Solven

Ekstrak E
Pencampuran Pemisahan
(Mixer) (Separator)
Rafinat R

Campuran
Penerapan Ekstraksi
Ekstraksi banyak digunakan sebagai komplementer (tambahan)
disamping distilasi

Ekstraksi diperlukan terutama:


• Bila proses distilasi akan membutuhkan panas dalam jumlah
terlalu besar
• Bila kita ingin menghindari pemanasan terhadap suatu zat
• Bila komponen yang hendak dipisahkan sangat berbeda sifat
kelarutannya
Contoh-contoh Ekstraksi
• Pengambilan senyawa relatif murni seperti benzena, toluen
dan xylene dari reformat yang dihasilkan secara katalitis pada
industri

• Produksi asam asetat anhidrat

• Ekstraksi fenol dari larutan coal tar

• Pemurnian penisilin (dari senyawaan lain sebagai hasil


fermentasi yang sangat kompleks)

• Ekstraksi bahan bioaktif berbasis natural product

Anda mungkin juga menyukai