Bantuan GERPARI Dit. POI 2019 (Jatim)
Bantuan GERPARI Dit. POI 2019 (Jatim)
Bantuan GERPARI Dit. POI 2019 (Jatim)
Dukungan Manajemen
KEUNTUNGAN LEBIH
BESAR
Gerakan pakan mandiri
GERAKAN PAKAN(gerpari)
IKAN MANDIRI
Meningkatkan pembuatan
pakan ikan murah
berkualitas (mandiri)
melalui pemanfaatan Meningkatnya produksi
bahan baku lokal pakan ikan mandiri
Bantuan
Bantuan Sarana
Sarana Pakan
Pakan Ikan
Ikan Mandiri:
Mandiri:
Tahun 2015 Tahun 2016 (Dit. Pakan)
30 paket mesin pakan tenggelam
88 paket Mesin Pencetak & Diskmil
(Dit. Sarpras)
61 paket mesin pakan apung (Dit. Sarpras) 84 paket bahan baku
378 paket bahan baku dan Kendaraan roda 3
(Dit. Produksi)
Sebaran bantuan mesin pakan ikan mandiri tahun 2017
RIAU
4 KAB, 8 KLP
SULUT
KEPRI GORONTALO 2 KAB, 2 KLP
1 KAB, 1 KLP 2 KAB, 4 KLP
KALBAR
3 KAB, 6 KLP
SUMUT
7 KAB, 17 KLP KALTENG
JAMBI SULBAR
4 KAB, 8 KLP 1 KAB, 1 KLP
1 KAB, 2 KLP
SUMBAR
4 KAB, 5 KLP BABEL SULTENG
2 KAB, 4 KLP 1 KAB, 1 KLP
BENGKULU
2 KAB, 4 KLP
BANTEN KALSEL
SUMSEL 1 KAB, 3 KLP 3 KAB, 7 KLP SULTRA
9 KAB, 43 KLP JATENG 1 KAB, 1 KLP
BALI
7 KAB, 10 KLP SULSEL
LAMPUNG 2 KAB, 3 KLP
4 KAB, 23 KLP 4 KAB, 7 KLP
JABAR
11 KAB, 26 KLP
JATIM
6 KAB, 12 KLP
NTB
2 KAB, 2 KLP
*)Bantuan 200 Paket kepada 200 kelompok yang tersebar di 24 Propinsi, 84 Kab/Kota 7
Sebaran bantuan mesin pakan ikan mandiri tahun 2018
RIAU
2 KAB, 3 KLP
KALTIM SULUT MALUKU UT
1 KAB, 1 KLP 2 KAB, 2 KLP 1 KAB, 1 KLP
SUMUT
KALTENG
4 KAB, 4 KLP BABEL 1 KAB, 1 KLP GORONTALO
1 KAB, 1 KLP
1 KAB, 1 KLP
SUMBAR
7 KAB, 7 KLP
BENGKULU
3 KAB, 3 KLP
BANTEN
SUMSEL 1 KAB, 1 KLP
1 KAB, 3 KLP JATENG
5 KAB, 6 KLP
LAMPUNG
3 KAB, 6 KLP
JABAR
4 KAB, 4 KLP JATIM
DIY 2 KAB, 3 KLP
1 KAB, 1 KLP
Bentuk
No Jenis Bantuan Jumlah Paket
Bantuan
Bahan Baku Pakan
Ikan (tepung ikan,
1. 55 Barang
tepung kedelai, tepung
jagung, dedak, vitamin)
Mesin Sarana Pembuat
Pakan Ikan
2. 55 Barang
- Mesin Penepung
- Mesin Pencetak
Persyaratan calon penerima bantuan gerpari
Tahun 2018
Catatan:
Pengusulan calon kelompok dapat dilakukan secara langsung ke Ditjen PB atau secara
online one data KKP (www.satudata.kkp.go.id)
2.5.1 Kelembagaan Kelembagaan
Direktur Jenderal cq. Direktur Pakan Menerima usulan dari pemohon penerima
dan Obat Ikan bantuan
Penetapan
Penerima Bantuan
Keterangan......
Mekanisme Penetapan bantuan Gerpari seperti pada Gambar diatas dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:
1.Direktorat Pakan dan Obat Ikan melaksanakan sosialisasi terkait penyaluran paket bantuan
Gerpari Tahun kepada dinas;
2.Direktur Jenderal menetapkan tim pokja (Ditjen PB & UPT) , tim teknis provinsi dan tim
teknis kabupaten/kota;
3.Calon penerima bantuan mengajukan permohonan bantuan pemerintah kepada Direktur
Jenderal cq. Direktur Pakan dan Obat Ikan. Pengajuan permohonan selain ditujukan langsung
ke Direktur Pakan dan Obat Ikan, juga dapat disampaikan melalui Dinas Kabupaten/Kota.
4.Usulan Calon Penerima Bantuan yang disampaikan melalui Dinas berdasarkan
usulan/proposal kelompok.
5.Berdasarkan usulan, Tim Pokja melakukan identifikasi dan verifikasi calon penerima
bantuan.
6.Hasil dari proses identifikasi dan verifikasi adalah dokumen Berita Acara Hasil Identifikasi
dan Verifikasi usulan calon penerima bantuan serta melampirkan Surat Pernyataan
Kesiapan dan Kesanggupan Calon Penerima dan data Data Ketersediaan Bahan Baku Pakan;
Surat Pernyataan Komitmen kepala dinas kabupaten/kota;
7.Usulan calon kelompok yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil identifikasi dan
verifikasi selanjutnya diusulkan kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima
bantuan dan disahkan oleh KPA.
8.Penerima bantuan yang telah ditetapkan selanjutnya mengikuti mekanisme penyaluran
bantuan dan memanfaatkan sebaik-baiknya sebagaimana tertuang pada Pakta Integritas.
2.6 Penyaluran Bantuan Pemerintah
Keterangan Gambar:
1. Direktur Jenderal melakukan
proses pengadaan barang
dengan sistem e-katalog dan lelang;
17
Produksi Pakan Mandiri s/d 2018*)
1) Bantuan GERPARI berupa mesin pembuat pakan ikan (mesin penepung dan mesin
pencetak) dan bahan baku pakan ikan;
2) Pengembangan formulasi pakan ikan di UPT Ditjen Perikanan Budidaya (BPBAP Ujung
Batee, BPBAT Jambi, BBPBL Lampung, BBPBAT Sukabumi, BLUPPB Karawang, BBPBAP
Jepara, BPBAP Situbondo, BPBAT Takalar, BPBAT Mandiangin dan BPBAP Takalar) , UPT
Litbang dan Perguruan Tinggi;
3) Kerjasama dengan Smart Fish/UNIDO terkait teknis least cost formulation (demo farm ikan
patin di Kab. Muaro Jambi, Batanghari dan Tulung Agung). Kegiatan ini bertujuan untuk
mendukung GERPARI terkait formulasi pakan ikan patin yang murah namun berkualitas
guna menurunkan biaya produksi serta aplikasi digital formulasi pakan e-smartfish;
4) Kerjasama dengan FAO (2 tahun) dalam program Supporting local feed efficiency for inland
aquaculture in Indonesia (TCP/INS/3606) yang akan dilakukan di Kab. Banyuasin. Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pakan ikan air tawar (patin) yang murah dan
berkualitas berbahan baku lokal oleh produsen pakan ikan skala kecil;
5) Kerjasama dengan PT. Pupuk Indonesia dalam hal pengelolaan PKM sebagai bahan baku
pakan, dengan cara fermentasi untuk meningkatkan kandungan protein dan kecernaan
pada ikan;
6) Kerjasama dengan FAFI Belanda dalam pengembangan bahan baku pakan dari limbah bir
dan bacterial protein.
7) Pemanfaatan CSR PT. Pertagas dalam pemanfaatan bahan baku lokal untuk produksi pakan
mandiri guna mendukung budidaya ikan patin di Kab. Musi Banyuasin Sumsel;
19
BANTUAN PAKAN IKAN
UPT DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
TUJUAN, INDIKATOR KEBERHASILAN DAN SASARAN
PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH PAKAN MANDIRI OLEH
UPT-DITJEN PB
1. BBPBAT Sukabumi
2. BBPBAP Jepara
3. BBPBL Lampung dan Unit Produksi Pakan Ikan Pangandaran
4. BPBAT Jambi
5. BPBAT Mandiangin
6. BPBAT Tatelu
7. BPBAP Situbondo
8. BPBAP Ujung Batee
9. BPBAP Takalar
10. BLUPPB Karawang
Bentuk bantuan berupa barang yaitu pakan produksi oleh UPT lingkup
DJPB. Mutu Pakan ikan yang diperbantukan sesuai SNI untuk masing-
masing jenis ikan yang dibudidayakan oleh penerima bantuan.
PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN
Tidak menerima bantuan sejenis dari KKP pada tahun yang sama dibuktikan dengan surat
pernyataan dari ketua kelompok penerima bantuan;
Anggota atau pengurus kelompok calon penerima bukan perangkat desa/kelurahan, aparatur
sipil negara (ASN)/BUMN/TNI/POLRI, anggota legislatif dan penyuluh/PPB;