Jangot
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Jangot (장옷) adalah jenis pakaian luar yang dikenakan oleh wanita Korea pada masa Dinasti Joseon sebagai kerudung untuk menutupi wajah mereka.[1] Jangot serupa dengan durumagi, jubah luar hanbok.[1] Namun bedanya, jangot memiliki kerah (git) dan pita pengikat (goreum).[1] Kerah jangot berbentuk simetris dengan ujung yang berakhir di tengah dada memiliki pita di sisi kanan dan kiri yang tak dikaitkan, melainkan dipegang oleh pemakainya.[1] Wanita mengenakan pakaian ini untuk menutupi tubuhnya dan hanya menampakkan wajah saja.[1] Berdasarkan adat Konfusianisme pada masa Dinasti Joseon, wanita dilarang menampilkan wajahnya kepada laki-laki asing, jadi mereka menyembunyikan wajah dengan banyak cara pada saat bepergian keluar rumah.[1] Umumnya yang mengenakan jangot adalah kaum wanita bangsawan (yangban).[1] Jenis penutup wajah lain yang digunakan pada masa itu adalah sseugaechima atau kerudung yang menyerupai rok (chima).[1][2] Sseugaechima lebih sempit dan pendek dibanding jangot dan dikenakan sama seperti jangot.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. hlm. 134-135. ISBN 89-8546-98-1 Periksa nilai: length
|isbn=
(bantuan). - ^ (Inggris) Time Flows, Fashion Changes[pranala nonaktif permanen], KNUtimes. Diakses pada 9 Juni 2010.