Kajian gender
Kajian gender merupakan kajian interdisipliner yang meliputi ilmu-ilmu sosial terutama sosiologi, yang terkait dengan antropologi, psikologi, dan ekonomi. Secara etimologi, kata 'gender' berasal dari bahasa Inggris yang berarti 'jenis kelamin'.[1] Kata 'gender' dapat diartikan sebagai 'perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dalam hal nilai dan perilaku.[2]
Terminologi
[sunting | sunting sumber]Secara terminologis, gender dapat didefinisikan sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan.[3] Gender dapat pula didefinisikan pembedaan laki-laki dan perempuan yang dilihat dari konstruksi sosial budaya.[4] Lebih jelas lagi disebutkan dalam Women's Studies Encyclopedia bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang dipakai untuk membedakan peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.[5]
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik benang merah bahwa gender adalah suatu sifat yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi kondisi sosial dan budaya, nilai dan perilaku, mentalitas, dan emosi, serta faktor-faktor nonbiologis lainnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Echolas, John M. dan Hassan Shadily. (1983). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cetakan XII.
- ^ Neufeldt, Victoria (ed.) (1984). Webster's New World Dictionary. New York: Webster's New World Clevenland.
- ^ Lips, Hilary M. (1993). Sex and Gender: An Introduction. London: Myfield Publishing Company.
- ^ Showalter, Elaine (ed.) (1989). Speaking of Gender. New York & London: Routledge.
- ^ Siti Musdah Mulia. (2004). Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Cetakan I.