BAB I
PENDAHULUAN
UJI HOMOGENITAS
Pengujian Homegenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas yang akan di bahas dalam tulisan ini adalah uji F( Fisher) dan uji Bartlett.
UJI F (FISHER)
Pengujian homogenitas dengan uji Fdapat di lakukan apabila data yang diuji hanya ada 2(dua) kelompok data/sampel. Uji F di lakukan dengan cara memandingkan varians data sebesar dibagi varians data terkecil.
Langkah-langkah melakukan pengujian homogenitas dengan Uji F sebagi berikut:
Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus :
Sx2 = S =
Mencari F hitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :
F =
Catatan :
Pembilang : S besar artinya Varian dari kelompok dengan varian terbesar ( lebih banyak ).
Penyebut : S kecil artinya Varian dari kelompok dengan varian terkecil ( lebih sedikit ).
Jika varian sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan penyebut.
Membandingkan F hitung dengan F tabel pada tabel distribusi F, dengan :
Untuk varian dari kelompok dengan varian terbesar adalah dk pembilang n-1
Untuk varian dari kelompok dengan varian terkecil adalah dk penyebut n-1
Jika F hitung < F tabel, berarti homogen
Jika F hitung > F tabel, berarti tidak homogen
Contoh soal 1:
Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata (X) dan kemampuan membaca (Y)
X
Y
X2
Y2
XY
75
68
5625
4624
5100
78
72
6084
5184
5616
38
63
1444
3969
2394
94
74
8836
5476
6956
83
68
6889
4624
5644
91
81
8281
6561
7371
87
72
7569
5184
6264
91
74
8281
5476
6734
38
58
1444
3364
2204
68
58
4624
3364
3944
JUMLAH
743
688
59077
47826
52227
Kemudian dilakukan penghitungan, dengan rumus yang ada :
S = = = 20.74
S = = = 7.39
Kemudian dicari F hitung :
F = = = 2.81
Dari Penghitungan diatas diperoleh F hitung 2.81 dan dari grafik daftar distribusi F
dengan dk pembilang =10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 =9. Dan = 0.05 dan F tabel =
3.18 tampak bahwa F hitung < F tabel. Hal ini berarti data variabel X dan Y
homogen.
Contoh soal 2 :
Sebuah studi kasus kontrol ingin melihat pengaruh merokok malam dengan kejadian kanker paru, hasil yang diperoleh tersaji pada tabel silang berikut :
Dalam menghitung probailitas Fisher seperti tabel di atas akan mudah di
lakukan, dikarenakan salah satu sel-nya ada yang bernilai "0 (nol)". Sehingga
kita tdk perlu lagi menghitung nilai deviasi ekstrim-nya. Penyelesaian tabel
diatas, sebagai berikut :
Perlu diingat bahwa nilai Probabilitas yang diperoleh dari perhitungan di atas
merupakan perhitungan Uji Satu Sisi dan untuk melakukan Uji 2 sisi, tinggal
mengalikan nilai di atas dengan 2.
Kesimpulan :
Karena nilai P = 0,114 lebih besar dari nilai alfa =0,05, maka kita menerima Ho pada Uji Satu sisi. Sedangkan Pada Uji 2 sisi di peroleh nilai P = 0,114*2 = 0,228, sehingga kita menerima Ho. Jadi, baik pada Uji satu sisi maupun dua sisi, kita menyimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara mereka yang merokok maupun tidak merokok pada malam hari terhadap kanker paru.
Uji Bartlett
Pengujian homogenitas dengan uji Bartlett dapat di peruntukkan apabila data yang akan di uji lebih dari 2 (dua) kelompok data/sampel. Pengujian homogenitas dengan Uji Barteltt dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:
Sajikam data semua kelompok sampel, misal seperti berikut:
TABEL FORMAT DATA UJI BARTELETT
No.Resp
Data Kelompok Sampel
A
B
C
...
1
YA1
YB1
YC1
...
2
YA2
YB2
YC2
...
3
YA3
YB3
YC3
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Menghitung rerata (mean) dan varian sertaderajat kebebasan (dk) setiap kelompok data yanag akan di uji homogenitasnya.
Sajikan dk dan varian (s2) tiap klompok sampel dalam tabel pertolongan berikut, serta sekaligus hitung nilai logaritma dari setiap varian kelompok dan hasil kali dk dengan logaritma varian dari tiap kelompok sampel:
TABEL PENOLONG UJI BARTLETT
Kel Sampel
Dk
A
B
C
....
...
...
...
...
...
∑
∑dk
Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel:
S2 = =
Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Bartlett (B), dengan rumus:
B = i-1) = ∑dk
Hitung nilai Chi-Kuadrat (X2hitung) , dengan rumus:
X2hitung = (ln 10) (B - ∑(dk) . log )
Tentukan Harga Chi-kuasdrat tabel (X2tabel) , pada taraf nyata misal dan derajat kebebasan (dk) = k-1, yaitu :
X2tabel =
(Dalam hal ini k= banyaknya kelompok sampel)
Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai X2hitung dengan X2tabel
Kriteria pengujian adalah:
-Tolak H0 JIKA x2hitung > x2) ATAU x2hitung > X2tabel
-Terima H0 jika X2hitung < X2) ATAU x2hitung < X2tabel
Hipotesis yang diuji adalah :
H0 : = ... (semua populasi mempunyai varian sama/homogen)
H1 : Bukan H0 ( ada populasi yang mempunyai varian berbeda/tidak homogen)
Contoh soal 1 :
Hasil belajar matematika dari 3 kelompok sampel yang belajar padda pagi, siang dan sore hari seperti berikut. Apakah ketiga data kelompok sampel tersebut homogen?
TABEL HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELOMPOK PAGI,SIANG DAN SORE
Kel A (pagi)
Kel B (siang)
Kel C (sore)
2
3
4
3
4
4
4
6
5
5
4
6
6
5
6
4
6
3
5
7
5
6
4
Jawab:
1,) Sajikn data dalam tabel serta hitung mean(rerata) dan varian tiap kelompok sampel seperti berikut:
Data Kel A (XA)
(XAI-A)2
Data Kel B (XB)
(XBI-B)2
Data Kel C (XC)
(XCI-C)2
2
5,64
3
3,45
4
0,39
3
1,89
4
0,73
4
0,39
4
0,14
5
0,02
5
0,14
5
0,39
4
0,73
6
1,89
6
2,64
5
0,02
6
1,89
4
0,14
6
1,31
3
2,64
5
0,39
7
4,59
5
0,14
6
2,64
4
0,39
35
13,88
34
10,86
37
7,88
ni
8
7
8
4,38
4,86
4,63
S2
1,98
1,81
1,13
2.) Buat tabel penolong untuk menentukan harga-harga yang diperlukan dalam uji Bartlett:
TABEL PERHITUNGAN UJI BARTLETT
Kel.Sampel
dk
A
7
1,98
0,2966
2,0762
13,86
B
6
1,81
0,2576
1,5456
10,86
C
7
1,13
0,0530
0,3710
7,91
20
-
-
3,9928
32,63
3.) Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel:
S2 = = = = 1,63
4.) Hitung hargalogaritma varians gabungan dan harga satuan B :
Log S2 = log (1,63) = 0,21
Dan B = (log S2) dk) = (0,21).(20) = 4,20
5.) Hitung nilai chi-kuadrat (X2hitung) :
X2hitung = (ln 10) (B-(dk)(log ) = 0,477
6.) Tentukan harga chi-kuadrat tabel (X2tabel) , pada taraf nyata misal dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 2, yaitu : X2tabel = ) = 5,99
7.) Menguji Hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai X2hitung dengan X2tabel :
Ternyata X2hitung < X2tabel maka H0 diterima, dan disimpulkan ketiga kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen.
Contoh soal 2 :
Perbandingan keuangan antara Pemerintahan Pusat (x1), Propinsi (x2) dan Kabupaten (x3) di wilayah sharematika, seperti dalam tebel berikut :
Langkah-langkah menjawab :
1) Masukan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel uji bartlet disusun pada tabel berikut :
UJI BARTLETT
Sampel
Db=(n-1)
Si2
Log Si2
(db) Log Si2
1=(X1)
64
37,934
1,58
101,12
2=(X2)
64
51,760
1,71
109,44
3=(X3)
64
45,612
1,66
106,24
Jumlah = 3
∑ (ni-1) = 192
-
-
∑ (db)Log Si2 = 316,8
2) Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel :
3) Menghitung Log S(Kuadrat) = log 45,102=1,6542
4) Menghitung nilai B =(log S(kuadrat)). Sigma (ni-1)=1,6542 x 192 = 317,61
5) Menghitung nilai x (kuadrat) hitung = (log 10) [B- sigma (db) Log Si (kuadrat)]
= (2,3) x [317,61 - 316,8]
= (2,3) x [0,81]
= 1,863
6) Bandingkan x(kuadrat) hitung dengan nilai x(kuadrat) tabel untuk alfa = 0,05 dan
derajat kebebasan (db) = k-1 = 3-1 = 2, maka x (kuadrat) tabel = 5,991, dengan kriteria pengujian
sebagai berikut :
Ternyata x(kuadrat) hitung < x(kuadrat) tabel atau 1,863<5,991, maka varians adalah homogen.
Kesimpulan : analisis uji komparatif dapat dilanjutkan.
BAB II
KESIMPULAN
UJI HOMOGENITAS
Persyaratan uji statistik inferensial parametrik yang kedua adalah homogenitas
Uji homogenitas dapat di lakukan dengan beberapa teknik uji, di antaranya yaitu:
uji F( Fisher) dan uji Bartlett,
UJI F (FISHER)
Pengujian homogenitas dengan uji Fdapat di lakukan apabila data yang
diuji hanya ada 2(dua) kelompok data/sampel
Uji Bartlett
Pengujian homogenitas dengan uji Bartlett dapat di peruntukkan apabila data yang akan di uji lebih dari 2 (dua) kelompok data/sampel.
Statistik IIPage 10