Academia.eduAcademia.edu

M6 penghawaan buatan

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA MATERI MINGGU KE‐6 MATERI MINGGU KE‐6 MATERI MINGGU KE‐6 MATERI MINGGU KE‐6 Prinsip kerja sistem AC • Memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain lain. AC sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan (di negara beriklim kutub) kutub). • Temperatur udara di Indonesia sekitar 30 °C dan kelembaban sekitar 70–90 %. Indonesia termasuk daerah tropis lembab, sedangkan penggunaan AC pada umumnya sebagai pendingin ruangan. MATERI MINGGU KE‐6 Fungsi AC a. Sebagai pengatur suhu ‐ pendingin ‐ pemanas b. Pengatur kelembaban c. Memperlancar distribusi O2, agar mempunyai komposisi ideal bagi pernafasan. f MATERI MINGGU KE‐6 Faktor‐faktor perancangan AC A. Primer • • • • Kecepatan udara Temperatur udara Kelembaban udara Rapat udara udara, yaitu udara yang dibutuhkan manusia berkisar: 30‐50 m3/jam per‐orang. • Pabrik (adaptasi) ( ) 80 m3/jam/orang • Sinar Matahari b. Sekunder • Kondisi ruangan • Fungsi dan kapasitas ruangan • Jenis dan macam material yang dipakai MATERI MINGGU KE‐6 Prinsip dasar AC Sebagai pemindah kalor menggunakan media pembawa kalor yang berupa larutan pendingin / refrigerant yang tidak berbahaya terhadap lingkungan. MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut cara kerjanya a. Single Duct System digunakan untuk udara dingin b. Double Duct System y untuk udara panas dan dingin g MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut medianya a. All Air System Sistem AC dengan suplai udara olahan yang didistribusikan dari pendingin sudah berupa udara, bukan cairan pendingin. Peralatan ditempatkan secara memusat pada suatu ruang yang dikondisikan, pemusatan dengan penyediaan udara dan refrigerant plants memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang lainnya. Keuntungan sistem ini: • Ruang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya listrik dan filter. • Adanya kebebasan untuk distribusi udara yang optimal cocok untuk penggunaan exhaust dan make‐up udara yang besar. • Fleksibilitas dan kontrol kelembaban pada semua kondisi operasi yang mudah. Kerugiannya: • Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni. • Out clearance dapat mengganggu floor space untuk duct‐riser dan fan. fan MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut medianya b. All Water System Sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil. Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari d i distribusi di t ib i All W Water t System. S t MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut medianya c. Water To Air System Sistem AC dengan AHU. Peralatan pengatur udara dan refrigerant plant diletakkan terpisah dari ruang yang dikondisikan. Pengaturan temperatur untuk tiap ruang dapat semaksimal mungkin baik suhu maupun kecepatan udaranya dengan fan. Dari pendingin ke AHU berupa air / larutan pendingin, dari AHU ke ruang berupa udara. MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut medianya d. Direct Expansion System Sistem AC yang mempunyai satu self compact unit, bisa diletakkan di dalam maupun dekat ruang yang dikondisikan. MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC menurut kecepatannya a. Commercial Comfort AC Sistem AC pada bangunan umum dengan kecepatan udara antara 1500‐2500 fpm dan l bih besar lebih b dari d i 2500 fpm. f • L.V. up to 2500 fpm, normal 1200 fpm ‐ 2200 fpm • H.V. diatas 2500 fpm b. Factory Comfort AC Sistem AC yang digunakan pada bangunan pabrik. Kecepatan udara antara 2200‐5000 fpm. fpm • L.V. sampai 2500 fpm, normal 2200 fpm ‐ 2500 fpm • H.V. 2500 ‐ 5000 fpm MATERI MINGGU KE‐6 Jenis AC Jenis AC menurut cara pemindahan kalor a. Pemindahan gas (direct type) b. Pemindahan dengan cairan (indirect type) Jenis AC berdasarkan sistem transmisi udaranya a. Low Velocity l i system (LV) ( ) b. High Velocity system (HV) MATERI MINGGU KE‐6 Sistem pendingin pada cooling unit a. Spray Type, berupa semprotan udara (cooling tower), yang dibedakan dalam 2 macam alat: ̇ Coo Coolingg Tower o e ̇ Typical sentral AC b. Coil Surface Type, berupa pipa pendingin seperti kumparan kumparan. Prinsip utama yaitu dengan menjalankan udara dalam coil atau dengan cara sirkulasi udara. Cara ini dibedakan menjadi 2 macam: ̇ Direct Type. Menggunakan pendingin udara. ̇ Indirect Type. Menggunakan pendingin larutan. Setelah udara dilewatkan melalui rangkaian coil tersebut, maka kelebihan panas yang ditampung p g dalam beberapa p coil kemudian didinginkan g oleh ffan/kipas / p sirkulasi. c. Absorbtion Type, menggunakan larutan garam sebagai penyerap panas (calcium chlorida, LiCl, chlorida LiCl SiCl). SiCl) Keuntungan penggunaan garam antara lain: – Cepat larut dalam air. – Menyerap dengan baik dan tidak terjadi reaksi terhadap macam‐macam. – Mempunyai konsentrasi tinggi. – Murah dan mudah didapat. MATERI MINGGU KE‐6 Sistem distribusi AC 1. AC unit Jarak inlet (evaporator) dan outlet (condensor) cooling unit cukup dekat atau terdapat dalam satu wadah ((container). ) Misalnya y AC window (self contained AC unit) dan AC split (fan coil filter unit). MATERI MINGGU KE‐6 Sistem distribusi AC 2. AC central Adalah satu sistem AC yang digunakan untuk seluruh g Untuk multi stories bangunan. building dilengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi AHU å untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. Evaporator p terdapat p pada setiap AHU atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untukk diatur di suhunya. h MATERI MINGGU KE‐6 AC Central a. Gedung kantor Didistribusikan menurut jumlah tingkat lantai. Setiap AHU dapat melayani satu lantai atau lebih tergantung kapasitas AHU‐nya dan beban kalor yang didinginkan. b. Hotel Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan‐coil unit. Ruang‐ruang umum pada y menggunakan gg AC p package g ataupun p horizontal ducting. g hotel biasanya c. Rumah Sakit Ruangan yang tersedia dibagi menjadi beberapa daerah sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit. penyakit Jenis AC yang sesuai adalah fan‐coil unit yang dipasang pada setiap ruangan atau AC Package yang dipasang pada setiap daerah. d Toko Serba Ada dan Pusat Pertokoan d. Hampir sama dengan gedung kantor, dengan horizontal ducting system. e. Gedung Pertemuan dan Bioskop Dapat menggunakan AC Package atau horizontal ducting system. f. Bangunan Industri • penyegaran udara bagi para karyawan • penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, penyimpanan, lingkungan kerja mesin, dsb. MATERI MINGGU KE‐6 Skema kerja AC Central • Air dari d cooling l tower masukk refrigerator f melalui l l condensor. d Refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan air panas dari AHU. • Dalam a a refrigerator ef ge ato ini te terjadi jad p proses oses pe pendinginan d g a aair,, air a pa panas as da dari AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah menjadi air dingin, yang kemudian air dingin tersebut di sirkulasikan kembali ke dalam AHU, yang mana AHU di digunakan k untuk t k mengkondisikan/mengubah k di ik / b h udara d panas dalam ruang menjadi dingin. • Udara p panas dalam ruangg akan dihisap p ke dalam AHU melalui lubangg register (in‐let grill) yang kemudian diubah menjadi udara dingin dengan penambahan Oksigen (O2). • Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada setiap ruangan dengan tekanan berkecepatan (velocity) yang cukup. MATERI MINGGU KE‐6 Skema kerja AC Central MATERI MINGGU KE‐6 Skema kerja AC Central MATERI MINGGU KE‐6 Skema kerja AC Central MATERI MINGGU KE‐6 Kecepatan udara yang disarankan MATERI MINGGU KE‐6 Pertimbangan • Kesalahan sistem Duct(ing) = sumber utama dari kehilangan energi (energy loss) di bangunan dan berkontribusi pada kualitas udara dalam yang buruk • Kesalahan pada HVAC ductwork = 10 to 30 % dari total biaya pemanasan dan p p pendinginan g di bangunan. g • Tempatkan jariangan penghawaan (duct) di dekat ruang yang akan k ditreatment, d untukk efiiensi f energi. • Di Dinding di Exterior E t i adalah d l h tempat t t yang keliru k li untuk t k ducting d ti karena dapat menyebabkan masalah‐masalah kondensasi. MATERI MINGGU KE‐6 Tugas Kelas M6 Kelompok Mendesain sistem pengkondisian udara AC central pada bangunan FTSP. Buat denah dan potongan å Persayap, perdua lantai MATERI MINGGU KE‐6 Tugas Rumah M6 Kelompok Mendesain sistem pengkondisian udara menggunakan sistem AC central pada bangunan yang sudah dipilih sebelumnya å denah dan skema potongan I di id Individu 1. Mencari referensi JARINGAN KOMUNIKASI & LISTRIK 2. Beri keterangan lengkap dengan spesifikasi dan sistem kerjanya. 3. Di lay out ulang, ukuran A3 (boleh bolak‐balik) MATERI MINGGU KE‐6