Esensi Dan Urgensi
Esensi Dan Urgensi
Esensi Dan Urgensi
Oleh :
1610631060026
1E
2016
ESENSI DAN URGENSI NILAI-NILAI SPIRITUAL ISLAM
SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN DALAM
PEMBANGUNAN BANGSA YANG BERKARAKTER
ABSTRACT
More than two centuries, Islam accoutered with attack of civilizations and
perceptions of the other world, which threatened every teaching of the religion.
The attack has corrupted many parts of Islamic civilization, which were built over
the centuries. For the centuries, Islam established his political independence
almost in whole part of the world. The modern West domination over religion,
philosophy, culture, art, politics, social life and others has continued penetrating
the depth and width of Dar al-Islam, which has threatened not only traditional
institutions of Muslim community but also Islam as a religion. Guidance and
solution to overcome these problems become more difficult not only caused by
the complexity and chaos of modernity but is also contributed by majority Muslim
who ignore the teaching of their faith. Pragmatic-empiric lifestyle deeply brings
human to forget the existential dimension of self as creation that are responsible to
himself and God. It is that led to destruction of human civilization. So that it is
urgent for clergies to put forward their motivation and consciousness to be
universal law (moral) to gauge their activities. The nations characters that is
supposedly in the frame of universal law as determinant of one civilization now
shift to and is replaced by earthly positive-empiric law, which led a state to the
destruction and the abjection. This article offers the philosophy of religion as an
alternative to overcome the nation problems. Through practicing rational-
philosophical thinking (philosophy) and mystic -spiritual (religion) methods
evenly in the perspective of philosophy of religion, the writer attempts to analyses
the nation problem and provide alternative thoughts to save the civilization.
(Q.S. Al-Isra, 17: 70).
Dengan demikian manusia memiliki persyaratan untuk dididik secara baik,
karena manusia mempunyai pendengaran, penglihatan dan hati sanubari, seperti
diinformasikan oleh Allah dalam Q.S. Al-Nahl, 16:78.
Pada tingkat operasional, pendidikan dapat dilihat pada praktik yang
dilakukan oleh Rasulullah yang antara lain, beliau telah membacakan ayat-ayat
Tuhan kepada manusia, membersihkan mereka (dari kemusyrikan) dan
mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.
(Q.S. Al-Jumuah, 62: 2).
Kata mensucikan pada ayat tersebut oleh Quraish Shihab, dapat
diidentikkan dengan mendidik, sedang mengajar tidak lain kecuali mengisi benak
anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta
fisika (M. Quraish Shihab, 1992: 172), dengan demikian maka diharapkan akan
tercipta masyarakat dan bangsa yang berkarakter.
Secara garis besar materi pendidikan anak yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad umumnya mengacu pada firman Allah ayat 13-19 dalam surat
Luqman, dan hal ini pula yang akan membentuk nanti bangsa yang berkarakter. Di
sinilah akan saya sarikan sebagai berikut,
Dari ayat di atas dapat dikemukakan bahwa materi pendidikan anak yang dicontoh
oleh Nabi Muhammad(dalam rangka membentuk karakter bangsa adalah meliputi
meliputi: