Jurnak HT Jalan Pagi
Jurnak HT Jalan Pagi
Jurnak HT Jalan Pagi
166
Khomarun, Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi 167
Salah satu tolak ukur kemajuan suatu oleh dan untuk masyarakat yang
bangsa seringkali dilihat dari harapan mempunyai nilai strategis untuk
hidup penduduknya. Berdasarkan data pengembangan sumber daya manusia
hasil sensus penduduk tahun 2010, khususnya lanjut usia (Depkes, 2000).
menunjukkan bahwa penduduk lanjut Akan tetapi dengan adanya
usia (lansia) usia 60 tahun ke atas peningkatan pelayanan kesehatan,
meningkat secara signifikan. tingkat hygiene, sanitasi lingkungan
Diperkirakan penduduk lansia pada serta taraf ekonomi yang baik dan
tahun 1960-an dan 1970-an mungkin pendidikan masyarakat yang semakin
hanya sekitar 2 persen, akan tetapi saat maju mempunyai peranan dalam
ini sudah menjadi sekitar 10 persen menurunkan angka kematian
(dari 238 juta jiwa). Selain memiliki (mortalitas) pada beberapa penyakit
jumlah penduduk terbesar keempat di kronis. Akan tetapi, dengan adanya
dunia, Indonesia juga merupakan kemajuan era globalisasi, penurunan
negara keempat dengan jumlah lansia angka kematian (mortalitas) tersebut
terbanyak, setelah China, Amerika dan tidak diikuti dengan penurunan
India, yaitu sekitar 24 juta jiwa. Tidak insidensi penyakit kronis seperti
hanya menghadapi angka kelahiran diabetes mellitus, hipertensi, rematik,
yang semakin meningkat, Indonesia jantung dan lain-lain akibat gaya hidup
juga menghadapi beban ganda (double sedentary people dan bebagai macam
burden) dengan kenaikan jumlah lansia polutan industri sehingga angka
karena usia harapan hidup yang makin kesakitan (morbiditas)-nya cenderung
panjang dapat mencapai 77 tahun. mengalami kenaikan (Pedersen et al,
(Sugiri, 2011). Sekarang diperkirakan 2006).
hanya 20 persen lansia yang sakit- Tekanan darah mengalami
sakitan, sedangkan sisanya 80 persen fluktuasi setiap saat. Hipertensi akan
merupakan lansia potensial yang masih menjadi masalah apabila tekanan darah
bisa diberdayakan (Haryono, 2011). tersebut persisten, karena hal ini
Salah satu bentuk pelayanan membuat sistem sirkulasi dan organ
kesehatan lansia yang ada di yang mendapat suplai darah (otak dan
masyarakat yaitu Posyandu Lansia jantung) menjadi tegang. Apabila
yang merupakan pusat kegiatan hipertensi tidak terkontrol dengan baik,
masyarakat dalam upaya pelayanan maka dapat menyebabkan terjadinya
kesehatan bagi lansia, dimana komplikasi dan penyakit
kegiatannya merupakan perwujudan kardiovaskuler, seperti: angina,
dari peran serta masyarakat dalam serangan jantung, stroke, gagal jantung,
menjaga dan meningkatkan derajat dan kerusakan ginjal (Anna & Bryan,
kesehatan mereka. Posyandu Lansia 2007).
adalah suatu forum komunikasi, alih Pengobatan hipertensi, dapat
teknologi, dan pelayanan kesehatan dilakukan dengan cara pemberian obat
168 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 2, November 2014, hlm 106-214
signifikansi sebesar 0,001. Karena nilai Akan tetapi jika ditinjau dari selisih
p < 0,05 maka dapat diambil perubahan TDS pre dan post intervensi
kesimpulan bahwa tekanan darah pre secara diskriptif menunjukkan rentang
dan post pemberian intervensi aktivitas angka yang cukup besar yaitu 010
berjalan berbeda secara bermakna mmHg. Dimana perubahan
sehingga terdapat pengaruh pemberian (penurunan) tekanan darah yang terjadi
aktivitas berjalan terhadap perubahan pada: (1) guru sebesar 58 mmHg, (2)
(penurunan) tekanan darah pada lansia. IRT sebesar 0, 5, dan 7 mmHg, (3)
Hasil uji statistik menggunakan uji pedagang sebesar 0 dan 10 mmHg,
Paired Sample T Test dapat dijelaskan serta (4) penjahit sebesar 5 mmHg.
pada Tabel 4.5. Penurunan TDS terbesar dialami oleh
satu orang pedagang dengan tingkat
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Paired penurunan tekanan darah sebesar 10
Sample T Test mmHg.
Hal ini mungkin dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya
Variabel value Keterangan aktivitas berjalan merupakan salah
satu aktivitas rekreasioal yang dapat
Bebas: Tekanan Darah p< 0,05
menurunkan tingkat stress pekerjaan
Terikat: Aktivitas 0,001 =
Berjalan Ho ditolak yang dapat disebabkan oleh adanya
PEMBAHASAN faktor ketidakpastian akan
Pada usia ini, bagi wanita pendapatan, lingkungan kerja yang
(terutama usia 45-55 tahun) merupakan penuh persaingan, tingkat kompetisi
masa pre-menopause sehingga tekanan yang tinggi, prospek masa depan yang
darah menjadi meningkat. Hal tersebut belum pasti, serta adanya deadline
disebabkan oleh mulai hilangnya (Latif, 2011).
sedikit demi sedikit hormon estrogen
pada wanita yang berfungsi sebagai KESIMPULAN DAN SARAN
pelindung pembuluh darah dari Berdasarkan hasil penelitian dan
kerusakan. Hormon estrogen tersebut pembahasan pada BAB IV, dapat
berperan dalam meningkatkan kadar diambil kesimpulan. Terdapat pengaruh
kolesterol baik atau High Density yang signifikan dalam perubahan
Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol penurunan tekanan darah sistolik pada
HDL yang tinggi bermanfaat untuk responden setelah dilakukan intervensi
melindungi dan mencegah terjadinya sebanyak 40 kali dalam waktu 8
proses aterosklerosis pada pembuluh minggu. Faktor umur responden pada
darah. Efek dari perlindungan hormon penelitian ini tidak mempunyai
estrogen ini merupakan imunitas bagi pengaruh terhadap tingkat tinggi
wanita usia pre-menopause. rendahnya tekanan darah dan besarnya
Berdasarkan hasil penelitian rentang perubahan tekanan darah pada
terhadap lima belas responden yang post aktivitas berjalan. Faktor jenis
telah diteliti menunjukkan bahwa tidak pekerjaan juga tidak berpengaruh
terjadi perubahan stadium hipertensi terhadap besarnya perubahan tekanan
yang signifikan (14 responden masih darah pre dan post aktivitas berjalan.
dalam hipertensi stadium I dan 1 TDS pre aktivitas berjalan pada lansia
responden stadium pre hipertensi). wanita dengan hipertensi di Posyandu
Khomarun, Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi 171