Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah
seseorang berada di atas angka normal yaitu 120/80 mmHg atau lebih tinggi
dan tekanan darah diastoliknya mencapai nilai 80 atau lebih tinngi (Yekti
pembuluh darah, dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menimbulkan
penyakitnya dan hanya sebagian kecil yang berobat secara teratur (Helmanu.K
&Ulfa.N, 2014).
pembuluh darah yang tadinya lentur dan elastis akan mengeras dan kaku.
pembuluh darah menjadi kaku dan berkurang elastisitasnya. Hal ini disebabkan
darah seperti kolesterol. Selain itu pola dan gaya hidup masyarakat modern
yang cenderung lebih praktis juga tidak sehat seperti suka mengkonsumsi
makanan cepat saji, konsumsi alkohol dan rokok, kurang olah raga dan stress
1
Yundini (2006) mengatakan bahwa dari penelitian epidiomologi di
orang mengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya
dan berkembang. Setiap tahun, sebanyak 7.6 juta orang didunia meninggal
hipertensi diperkirakan akan mencapai titik pada tahun 2025, yakni sebanyak
74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui
2
Jumlah kasus hipertensi di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi.
hipertensi pada tahun 2011 sebanyak 17.3%, tahun 2012 meningkat menjadi
17.5% dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat signifikanya itu
Selatan (27%), Sumatera Barat (27%), Jawa Barat (26%), JawaTimur (25%),
Sumatera Utara (24%), Sumatera Selatan (24%), Riau (23%), dan Kalimantan
Kota Padang (29,5%), Kota Solok (25%), serta Kabupaten Padang Pariaman
cukup tinggi, yaitu Puskesmas Tigo baleh sebanyak 1690 kasus, Puskesmas
Nilam Sari sebanyak 860 kasus, Puskesmas Gulai Bancah sebanyak 361
3
penjabaran tersebut, Puskesmas Guguak Panjang merupakan puskesmas
guguak panjang tahun 2014 sebanyak 1022 kasus, pada tahun 2015 sebnyak
1822 kasus, dan pada tahun 2016 seabnyak 1855 kasus dan setiap tahun
terjadinya peningkatan. Dan pada tahun 2016 terdapatnya hipertensi pada usia
obatan yang terbukti dapat menurunkan hipertensi yaitu obat antihi pertensi
(Widharto 2007).
secara teratur tidak hanya dapat ,menurunkan tekanan darah, tetapi juga dapat
4
dapat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke ( Kowalski 2010 ).
disesuaikan dengan potensi manusia itu sendiri. Gerakan yang terdapat dalam
senam ergoniomis merupakan gerakan yang sangat efektif, efisien dan logis
(Wratsongko 2010).
menjatuhkan kedua lutut ke lantai, posisi kedua telapak kaki berdiri dan jari-
jari menekuk kearah depan, kedua tangan memegang pergelangan kaki sambil
dengan hampir menyentuh lantai, sisakan separuh nafas dan tahan di dada,
dan Jumaini, Universitas riau tentang Efektifitas Senam jantung sehat dan
lebih banyak menurunkan rata- rata tekanan darah. Karena dengan senam
5
Hasil penelitian Gayatri dan setia ningsih (2012) dengan judul
darah klien hipertensi. Dari hasil penelitian saraswati dwi gayatri, nur izzah
faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, serta pola makan yang
sembarangan.
B. Rumusan Masalah
6
terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
7
2. Bagi Institusi Pendidikan
penderita hipertensi