TARI TRADISIONAL Jaipong Pasundan

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

TARI TRADISIONAL

JAIPONG PASUNDAN

Disusun Oleh :
PAUD KECAMATAN SOBANG

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) KECAMATAN SOBANG


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT telah memberikan sehat
dan karuniaNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
tentang Tari Jaipong Pasundan untuk anak usia dini. Dan tidak lupa dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turun
membantu. Semoga penyusunan tentang Tari Jaipong Pasundan untuk anak usia dini
bisa bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi para pendidik PAUD/TK,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
SINOPSIS

Penyediaan lingkungan yang kondusif untuk belajar sambil bermain dan peran
guru sebagai fasilitator di sekolah sangat membantu anak untuk meningkatkan
kemampuan anak. Maka dari itu pendidikan pada anak yang diberikan haruslah
mencangkup ke dalam semua aspek bidang pengembangan agar kemampuan anak
dapat berkembang dengan maksimal, salah satu bidang yang dikembangkan dalam
pendidikan anak usia dini adalah perkembangan motorik. Perkembangan motorik
kasar merupakan gerakan yang terjadi karena adanya koordinasi otot-otot besar. Salah
satu aktivitas yang dapat diberikan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar
pada anak yaitu melalui aktivitas yang melibatkan kaki, tangan, dan keseluruhan
anggota badan. Upaya yang dilakukan yaitu dalam peningkatan motorik kasar melalui
kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk membantu proses stimulasi anak-
anak salah satunya dapat melalui tari tradisional. Tari tradisional merupakan aktivitas
menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan dalam
keterampilan motorik kasar anak. Dalam hal ini tari tradisional jaipong Pasundan dari
Jawa Barat.
Tari tradisional Jaipong Pasundan pada anak usia dini sangat baik untuk
melatih gerakan, keterampilan, keseimbangan sehingga memberikan anak
pengalaman langsung yang kreatif, ekspresif, dan imajinatif. Selain itu, seni
tradisional Jaipong Pasundan juga dapat mengenalkan langsung kepada anak tentang
pentingnya menjaga seni budaya sendiri. Dengan stimulasi yang dilakukan melalui
tari tradisional Jaipong Pasundan ini diharapkan anak akan terlihat aktif dalam
pembelajaran pengembangan fisik motorik dan mempunyai minat dan motivasi untuk
melakukan dengan hati yang menyenangkan serta kemampuan motorik kasar anak
dapat mengalami peningkatan. Tari tradisional Jaipong Pasundan ini bisa digunakan
sebagai metode belajar yang menyenangkan, tari tradisional Jaipong Pasundan juga
dapat mengembangkan bakat seni tari yang dimiliki anak serta membentuk karakter
siswa menjadi berbudaya yang luhur
1. Pengertian Tari Tradisional Pasundan
a. Pengertian Tari Tradisional
Menurut Hartong (dalam Kusnadi, 2009:2), seni tari tradisional dapat
diartikan sebagai salah satu budaya yang sangat lama dan tidak peka oleh
zaman yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak zaman
dahulu sampai sekarang merupakan satu wujud ekspresi manusia terhadap
lingkungan dan kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang ada dalam tradisi
masyarakat dapat di tuangkan dalam keindahan tarian.
Selanjutnya Hidajat (2005:25), menyatakan bahwa tari tradisional adalah
sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh
sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Hadi (2005:3), menjelaskan tari tradisional sebagai ekspresi
manusia yang bersifat estetis, kehadirannya tidak bersifat independent. Dilihat
secara tekstual, tari dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan
dengan komposisinya (analisis bentuk/cara penataan koreografi) atau teknik
penarinya (analisis cara melakukan keterampilan). Tari tradisional adalah
sebagai sarana pendidikan, tari dapat membentuk keseimbangan emosi,
ketrampilan, dan budi pekerti seperti membina kerja kelompok, berpenampilan
santun dan bertoleransi.

b. Pengertian Tari Jaipong Pasundan


Tari jaipong adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman
asal Bandung, Gugum Gumbira. Beliau terinspirasi pada kesenian rakyat, tari
jaipong sendiri sudah dikenal luas sebagai salah satu jenis tarian khas tanah
pasundan Jawa Barat. Tari ini juga sekaligus menjadi ikon tari dari daerah
Sunda. Gerakan di dalam tari jaipong ini termasuk ke dalam tarian atraktif
dimana gerakannya sangat dinamis. Kemudian, gerakan yang ada itu lebih
dominan menggunakan tangan, bahu, dan pinggul yang gerak secara
bersamaan, lincah dan dinamis. Music tradisional degung akan menjadi
pengiring yang merupakan bagian penting dalam tarian ini. Alat music yang
digunakan biasanya yaitu kendang, saron, gong, kecapi, dan lain-lain.
Pada tarian penari secara berpasangan atau berkelompok, maka penari akan
menari dengan gerakan yang harmonis atau selaras antara penari yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu, formasi juga dilakukan secara bervariasi atau
berpindah-pindah sehingga sangat menambah keindahan pada tari jaipong.

c. Ciri-ciri Tari jaipong pasundan


Gerakan yang ada pada tari jaipong yang sangat menonjol, yaitu :
1) Memiliki gerakan yang luwes dan selaras dengan musiknya yang
didominasi oleh hentakan suara
2) Pada tari jaipong, gerakan yang ditunjukkan lebih mengandalkan pada
kekuatan dan kelenturan otot, sehingga selalu terlihat energik dan
penuh semangat
3) Penari dalam tari jaipong tidak terbatas hanya untuk perempuan saja
tetapi juga bias dilakukan oleh pria. Bahkan banyak juga yang
menampilkan tari jaipongan secara kelompok campuran pria dan
wanita
4) Jumlah penarinya biasanya bervariasi, hal yang dituntut dalam tari
jaipongan secara kelompok adalah keselarasan gerakan dengan irama
musik dan juga kesatuan gerak yang kompak dan dinamis
5) Dari segi kostum, kostum para penari jaipong mempunyai karakter
warna yang terang dan mencolok tapi sangat indah dan serasi dengan
irama musiknya. Umum warna-warnanya yaitu, kuning emas, merah,
biru terang.

2. Karakterisik tari jaipong pasundan untuk PAUD


Tujuan pembelajaran seni tari untuk memenuhi kebutuhan yang mendasar
bagi anak dalam rangka mengaktualisasikan diri. Tujuan tersebut menunjukan bahwa
pendidikan seni tari yang diselenggarakan di lembaga anak usia dini berorientasi pada
anak, karena anak merupakan faktor yang utama, sedangkan seni tari tidak lebih
sebagai alat. Dengan tujuan pembelajaran seni tari, mengharuskan guru tari agar
berhati-hati memperlakukan anak untuk berekspresi, sehingga perlu mengenal anak
dengan baik dalam mengembangkan potensi minat bakatnya.
Tari yang sesuai dengan kemampuan dasar dan kebutuhan anak usia dini dari
sisi intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, artetik dan kreatif adalah
sebagai berikut :
1) Tari yang bertema, tujuan adalah memberi kesempatan untuk mengungkapkan
pengetahuan dan pengalamant erhadap sesuatu yan dilihat dan di dengarnya,
2) Gerak tari bersifat tiruan (gerak imitatif), tujuannnya adalah memberi
keempatan untuk menampilkan situasi kehidupan nyata berdasarkan
kemampuannya dalam memahami dan menanggapi hal yang dilihat, didengar
dan dirasakannya, memberi kesmpatan untuk mengeksplorasi hal-hal yang
dikenalnya tentang lingkungan sekitar dan tentang mereka sendiri,
3) Gerak tari yang variatif, tujuannya memberi kesempatan anak untuk
memperlihatkan pengendalian pada seluruh tubuhnya,
4) Berbentuk tari kelompok. tujuannya memberi kesempatan untuk
mengembangkan kebutuhan sosialnya,
5) Pola lantai kurang lebih lima, tujuannya memberi kesempatan dalam kegiatan
yang kompleks,
6) Diiringi oleh musik, tujuannya memberi kesempatan untuk menunjukan
kemampuan anak dalam melakukan kegiatan yang kompleks yaitu bergerak
sambil mendengarkan.

3. Manfaat Tari Tradisional Jaipong Pasundan


Dengan stimulasi yang dilakukan melalui tari tradisional sunda ini diharapkan
anak akan terlihat aktif dalam pembelajaran pengembangan :
a. Fisik motorik yaitu pengembangan kemampuan motorik halus dan motorik
kasar. Tari tradisional Jaipong Pasundan pada anak usia dini sangat baik untuk
melatih gerakan, keterampilan, keseimbangan sehingga memberikan anak
pengalaman langsung yang kreatif, ekspresif, dan imajinatif. Karena Tari
Tradisional Jaipong Pasundan ini sebagian besar membutuhkan aktifitas
motorik kasar. Anak-anak yang terlibat dalam tari ini dituntut untuk bergerak,
berjongkok, berjalan, berjinjit, gerakan tangan, dan konsentrasi, dan
keterampilan lainnya
b. Kognitif yaitu mempunyai minat dan motivasi untuk melakukan dengan hati
yang menyenangkan serta anak dapat mengembangkan bakat seni tari yang
dimilikinya juga mengembangkan kreativitas serta membentuk karakter siswa
menjadi berbudaya yang luhur. Selain itu anak dapat menghitung ketukan
dalam setiap gerak sambil mendengarkan.
c. Bahasa, dari segi bahasa maka anak dapat menyebutkan kembali beberapa
hitungan dalam langkah dan gerak tari Jaipong Pasundan dan mengenal nama-
nama gerak dalam tari Jaipong Pasundan.
d. Sosial Emosional yaitu melalui tari Jaipong Pasundan sebagai aktivitas
menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan dalam
keterampilan berkonsentrasi dan perhatiannya.

4. Kegiatan Tari Tradisional Jaipong Pasundan


Untuk gerakan tari tradisional Jaipong Pasundan dapat dilakukan dengan
berlatih dengan hitungan yaitu :
a. Gerakan berjalan sambil menggerakan tangan
1) Hitungan satu-dua kedua tangan ke samping kanan kaki melangkah atau
berjalan.
2) Hitungan tiga-empat kedua tangan ke samping kiri kaki melangkah atau
berjalan.
3) Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua.
4) Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat.
b. Gerak ditempat sambil menggerakan tangan dan kaki sedikit berjinjit
1) Hitungan satu-dua kaki kanan diangkat sedikit dan jari tangan bergerak.
2) Hitungan tiga-empat kedua gerakan maju sambil tangan bergerak
3) Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua.
4) Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat.
c. Gerak melangkah ke samping dan pergelangan tangan digerak atas bawah
1) Hitungan satu-dua kaki kanan melangkah ke samping kanan diikuti kaki kiri
dan merapat dan kedua tangan merentang ke samping pergelangan tangan
digerakkan
2) Hitungan tiga-empat kaki kiri melangkah ke samping kiri diikuti kaki kanan
dan merapat dan kedua tangan merentang ke samping pergelangan tangan
digerakkan
3) Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua
4) Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat
5. Temuan
Seni tari dalam dunia pendidikan, khususnya pada anak usia dini sangat
penting untuk dikenalkan bahkan di ajarkan agar anak, selain sebagai metode belajar
yang menyenangkan, tari tradisional Jaipong Pasundan juga dapat mengembangkan
bakat seni tari yang dimiliki anak serta membentuk karakter siswa menjadi berbudaya
yang luhur. Implikasi tari tradisional Jaipong Pasundan pada anak usia dini ini
mampu menghasilkan kemampuan anak anak dapat berekspresi serta mampu
mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar. Melalui tari tradisional
Jaipong Pasundan ini dapat membina perkembangan estetik, membantu pertumbuhan
dan perkembangan anak serta membina imajinasi agar kreatif.

You might also like