Bab Ii Pembahasan: Kesehatan Mental - Stress
Bab Ii Pembahasan: Kesehatan Mental - Stress
Bab Ii Pembahasan: Kesehatan Mental - Stress
PEMBAHASAN
A. Pengertian Stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental.
Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress
dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.
Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental.
Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena
stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi
yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana
untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila
pengertian stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya
tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu
pelaksanaan kerja mereka.
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system
kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita
akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita
berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu
sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau
dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan
atau mambuat aktif organisme.
Sedangkan menurut Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu
besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
3
Arti Penting Strees : Stress menurut Hans Selye 1976 merupakan respon tubuh yang
bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami
Keadaan atau situasi yang dapat menimbulkan stress dibagi atas stressor fisik dan
stressor sosial.
D. Klasifikasi Stress 10
1. Stres Akut (Acute Stress)
Dilihat dari efeknya, stress oleh para psikolog dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif, dan
konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu 11
dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas,
kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.
E. Tahapan Stress
Para pakar menyimpulkan bahwa stres memiliki tahapannya sendiri..adapun tahapan
stres :
1. Tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling ringan dan biasanya
disertai dengan perasaan-perasaan semangat bekerja besar, over acting,
pengelihatan tajam tidak sebagaimana biasanya, merasa mampu
menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya namun tanpa disadari cadangan
energy semakin menipis.
2.Tahap II
Dalam tahapan ini dampak stres yang semula menyenangkan sebagaimana
diuraikan tahap I diatas mulai menghilang, dan timbul keluhan-keluhan yang
disebabkan karena cadangan energy yang tidak lagi cukup sepanjang 3 hari.
3. Tahap III
Apabila seseorang tetap memaksakan disri dalam pekerjaannya tanpa
menghiraukan keluhan-keluhan pada stres tahap II, maka akan menunjukkan
keluhan –keluhan yang semakin nyata dan mengganggu.
4. Tahap IV
Adapun gejala stres tahap IV yakni untuk bertahan sepanjang hari saja sudah
terasa sangat sulit karena ketidak mampuan berkegiatan sehari-hari. Adapun
gejala seperti gangguan pola tidur, konsentrasi daya ingat menurun, timbul
perasaan kecemasan ketakutan yang tidak jelas apa penyebabnya.
5. Tahap V 12
Bila keadaan berlanjut, seseorang akan jatuh pada tahap V, dengan tanda-
tanda kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam, ketidak mampuan
F. Dampak Stress
1. Dampak Postif Stress :
a) Membuat lebih kreatif
Kita mungkin pernah mengalami saat-saat dimana kita kehabisan ide kreatif
dan kita terus memikirkannya dalam waktu yang cukup lama, hingga tiba-
tiba ada sebuah ide cemerlang yang terlintas di benak kita. Hal itu juga sering
terjadi ke para seniman atau penulis buku ternama. Hal ini disebabkan karena
jika pikiran kita selalu tenang dan santai, maka pikiran kita tidak akan pernah
melihat suatu hal dalam sudut pandang yang berbeda. Berbeda halnya saat
kita mengalami stres karena berusaha menemukan pemikiran kreatif, pikiran
kita akan berusaha melihat semua alternatif yang ada dalam sudut pandang
yang berbeda-beda dari pemikiran kita biasanya.
b) Baik Untuk Sistem Kesehatan Tubuh
Penelitian lain membuktikan bahwa stres jangka pendek dapat meningkatkan
ketahanan tubuh kita. Pada saat kita mengalami stres, tubuh kita akan merilis 13
sebuah hormon yang dikenal dengan nama cortisol (hormon stres), hormon
ini akan meningkatkan ketahanan tubuh kita. Di sisi lain, jika kita terlalu
Selain dapat menyebabkan dampak seperti yang telah disebutkan diatas, stress juga dapat
berakibat 6 efek yang bisa ditimbulkan akibat stres seperti dikutip dari News Max Health,
Sabtu (24/8/2013) antara lain kanker dan gangguan imun, penyakit jantung, masalah berat
badan, depresi dan kecemasan, rambut rontok, serta sindrom metabolik.
17
B. Saran
Jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang berat,
karena akan menambah beban pikiran bagi kita.
Jagalah kesehatan dengan rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan
bugar
Apabila anda merasa stress, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan
kejenuhan dalam berfikir, dan sebaiknya anda harus melakukan liburan
bersama orang- orang terdekat anda
Hindari mengkonsumsi obat- obatan yang dapat mempengaruhi system
kerja saraf otak yang akan menimbulkan stress.
Anda harus memiliki dukungan yang bagus terhadap karir atau pekerjaan
anda.
18
Hestianingsih. 2013. 5 Penyakit Fisik dan Mental yang Disebabkan Stress Berkepanjangan,
https://wolipop.detik.com/-penyakit-disebabkan-stres-berkepanjangan
(Diakses hari Sabtu, 8 September 2018, pukul 17:15)
Kartika, Sari Dewi. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang : UPT UNDIP Press.