Tugas Akhir Hermeneutik PB Dari Lukas 19 PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Tugas Akhir Hermeneutik Perjanjian Baru dari teks Lukas 19: 45-48

Teks Dalam Berbagai Versi

BIS-LAI TB-LAI NIV KJV GNT

19:45 Yesus 19:45 Lalu Yesus 19:45 When Jesus 19:45 And he 45 Kai. eivselqw.n
masuk ke masuk ke Bait entered the temple went into the eivj to. i`ero.n h;rxato
Rumah Tuhan Allah dan courts, he began to temple, and began evkba,llein tou.j
dan mulai mulailah Ia drive out those to cast out them pwlou/ntaj
46 le,gwn auvtoi/j(
mengusir mengusir semua who were selling. that sold therein,
Ge,graptai( Kai.
pedagang- pedagang di situ, 19:46 “It is and them that
e;stai o` oi=ko,j mou
pedagang di 19:46 kata-Nya written,”he said to bought;
oi=koj proseuch/j(
situ. kepada them, “ ‘My house 19:46 Saying unto
u`mei/j de. auvto.n
19:46 "Di mereka: "Ada will be a house of them, It is written,
evpoih,sate sph,laion
dalam tertulis: Rumah- prayer’; but you My house is the lh|stw/nÅ
Alkitab," kata- Ku adalah have made it ‘a den house of prayer: 47 Kai. h=n
Nya kepada rumah doa. of robbers.’” but ye have made dida,skwn to. kaqV
mereka, Tetapi kamu 19:47 Every day he it a den of thieves. h`me,ran evn tw/| i`erw/|Å
"tertulis begini: menjadikannya was teaching at the 19:47 And he oi` de. avrcierei/j kai.
Allah berkata, sarang temple. But the taught daily in the oi` grammatei/j
'Rumah-Ku penyamun." chief priests, the temple. But the evzh,toun auvto.n
akan menjadi teachers of the law chief priests and avpole,sai kai. oi`
prw/toi tou/ laou/(
rumah tempat and the leaders the scribes and the
48 kai. ouvc
berdoa.' Tetapi among the people chief of the people
eu[riskon to. ti,
kalian were trying to kill sought to destroy
poih,swsin( o` lao.j
menjadikannya him. 19:48 Yet him,
ga.r a[paj
sarang they could not find 19:48 And could
evxekre,mato auvtou/
penyamun!" any way to do it, not find what they avkou,wnÅ
19:47 Setiap because all the might do: for all
hari Yesus the people were

1
mengajar di 19:47 Tiap-tiap people hung on his very attentive to
dalam Rumah hari Ia mengajar words. hear him.
Tuhan. Imam- di dalam Bait
imam kepala, Allah. Imam-
dan guru-guru imam kepala
agama, serta dan ahli-ahli
pemimpin- Taurat serta
pemimpin orang-orang
Yahudi ingin terkemuka dari
membunuh bangsa Israel
Dia, berusaha untuk
19:48 tetapi membinasakan
tidak Dia,
menemukan 19:48 tetapi
jalan untuk mereka tidak
melakukan hal tahu, bagaimana
itu, karena harus
semua orang melakukannya,
terus saja sebab seluruh
mendengarkan rakyat terpikat
Dia, dan kepada-Nya dan
terpikat pada ingin
kata-kata-Nya. mendengarkan
Dia.

Teks Pararel

Lukas 19:45-48 Matius 21: 12-13 Yohanes 2 : 13-16 Markus 11: 15-17
19:45 Lalu Yesus 21:12 Lalu Yesus 2:13 Ketika hari raya 11:15 Lalu tibalah
masuk ke Bait Allah masuk ke Bait Allah Paskah orang Yahudi Yesus dan murid-
dan mulailah Ia dan mengusir semua sudah dekat, Yesus murid-Nya di

2
mengusir semua orang yang berjual berangkat ke Yerusalem. Sesudah
pedagang di situ, beli di halaman Bait Yerusalem. 2:14 Yesus masuk ke Bait
19:46 kata-Nya Allah. Ia Dalam Bait Suci Allah, mulailah Ia
kepada membalikkan meja- didapati-Nya mengusir orang-
mereka: "Ada meja penukar uang pedagang-pedagang orang yang berjual
tertulis: Rumah-Ku dan bangku-bangku lembu, kambing beli di halaman Bait
adalah rumah doa. pedagang domba dan merpati, Allah. Meja-meja
Tetapi kamu merpati 12:13 dan dan penukar-penukar penukar uang dan
menjadikannya berkata kepada uang duduk di bangku-bangku
sarang penyamun." mereka: “Ada situ. 2:15 Ia membuat pedagang merpati
tertulis: Rumah-Ku cambuk dari tali lalu dibalikkan-
19:47 Tiap-tiap hari
akan disebut rumah mengusir mereka Nya, 11:16 dan Ia
Ia mengajar di dalam
doa. Tetapi kamu semua dari Bait Suci tidak
Bait Allah. Imam-
menjadikannya dengan semua memperbolehkan
imam kepala dan
sarang penyamun.” kambing domba dan orang membawa
ahli-ahli Taurat serta
lembu mereka; uang barang-barang
orang-orang
penukar-penukar melintasi halaman
terkemuka dari
dihamburkan-Nya ke Bait
bangsa Israel
tanah dan meja-meja Allah. 11:17 Lalu Ia
berusaha untuk
mereka dibalikkan- mengajar mereka,
membinasakan Dia,
Nya. 2:16 Kepada kata-Nya: “Bukankah
19:48 tetapi mereka
pedagang-pedagang ada tertulis: Rumah-
tidak tahu, bagaimana
merpati Ia berkata: Ku akan disebut
harus melakukannya,
“Ambil semuanya ini rumah doa bagi
sebab seluruh rakyat
dari sini, jangan segala bangsa? Tetapi
terpikat kepada-Nya
kamu membuat kamu ini telah
dan ingin
rumah Bapa-Ku menjadikannya
mendengarkan Dia.
menjadi tempat sarang
berjualan.” penyamun!” 11:18
Imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat

3
mendengar tentang
peristiwa itu, dan
mereka berusaha
untuk membinasakan
Dia, sebab mereka
takut kepada-Nya,
melihat seluruh orang
banyak takjub akan
pengajaran-Nya.

1. Prapaham Teologis

Terdapat prapaham teologis dalam teks, yaitu:

Pertama, Yesus marah kepada para pedagang yang berjualan di bait Allah karena mereka
menyelewengkan fungsi yang seharusnya sebagai tempat untuk berdoa dan menyembah Allah
malah dijadikan untuk berjualan. Bahkan Yesus melakukan tuduhan kepada mereka bahwa Bait
Allah sebagai sarang penyamun.

Kedua, adanya iri hati dari Imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat serta orang terkemuka bangsa
Israel kepada Yesus yang dianggap sebagai saingan mereka dalam mendapatkan pengaruh di Bait
Allah. Peristiwa yang membuat mereka ingin membinasakan Yesus karena dianggap sebagai
pesaing yang ditandai dengan pengikut Yesus yang banyak itu.

Ketiga, Bait Allah sebagai tempat untuk mengajar orang-orang dari berbagai latar belakang.

2. Kedudukan Teks dan Konteks Teks

Teks Lukas 19: 45-48 dalam konteks pelayanan Yesus di Yerusalem pada minggu terakhir sebelum
penyaliban, secara khusus pelayanan di bait Allah. Dalam bagian ayat ini dapat dibagi dalam tujuh
sub bab yaitu;1

1
Setiawan B, Yusak, Pengantar untuk studi Hermeneutik Perjanjian Baru, Salatiga, h. 42-47.

4
Pertama, Pendahuluan (1:1-4).

Kedua, narasi kelahiran yohanes pembaptis dan Yesus (1:5-2, 52).

Ketiga, Pelayanan Yohanes pembaptis (3:1-20).

Keempat, baptisan dan pencobaan Yesus (3:21- 4:13).

Kelima, pelayanan public yang dilakukan Yesus di Galilea (4:14- 9:50).

Keenam, perjalanan Yesus ke Yerusalem (9:51-19:27).

Ketujuh, minggu terakhir di Yerusalem (19:28-24:53).

Lukas 19:45-48 adalah bagian dari konteks Matius 19:28-24:53 yang menegaskan perbuatan Yesus
dalam mengakhiri pelayananNya.

3. Analisa Perbandingan Teks Pararel

Pertama, Lukas tidak menjelaskan jenis dagangan yang diperjualbelikan didalam bait Allah,
matius, markus, Yohanes menjelaskan barang yang diperjualbelikan.

Kedua, Lukas memiliki kesamaan dengan matius dan markus dalam mengatakan bait Allah
sebagai sarang penyamun, sedangkan Yohanes mengatakan sebagai tempat berjualan.

Ketiga, dalam Lukas dan Markus dikatakan bahwa para pembesar dibait Allah ada usaha untuk
membinasakan Yesus, sedangkan di Matius dan Yohanes hanya kekesalan saja.

Keempat, dari keempat injil hanya matius yang menjelaskan bahwa Yesus melakukan mujizat
kesembuhan.

Kelima, Yohanes saja yang menceritakan latar peristiwa dan waktu Yesus sebelum masuk ke bait
Allah, yaitu waktu hari raya paskah orang Yahudi sudah dekat.

Keenam, Lukas menjelaskan gaya Yesus lebih lembut dalam mengusir pedagang, berbeda dengan
Matius, markus, Yohanes yang menggabarkan amarah Yesus yang meledak-ledak(membalikkan
meja).

5
Ketujuh, hanya Yohanes yang mengatakan bahwa bait Allah dipakai sebagai tempat jualan, injil
lainnya mengatakan sebagai sarang penyamun.

Kedelapan, dalam mengusir pedagang Yohanes menuliskan Yesus menggunakan cambuk dari tali
untuk mengusir pedagang.

Rangkuman:

Pertama, bahwa teks ini menjelaskan tindakan Yesus dalam mengembalikan Fungsi bait Allah
sebagai tempat doa dan penyembahan. Yang oleh para pembesar bait Allah digunakan sebagai
tempat mencari keuntungan materi guna kepentingan pribadi.

Kedua, Lukas menjelaskan tindakan dan perkataan Yesus lebih singkat dibanding Matius, Markus,
Yohanes.

Ketiga, dari keempat Injil itu, Yohanes yang menjelaskan lebih rinci kondisi yang terjadi dibanding
Injil yang lainnya.

Pertimbangan berdasar dari teori empat sumber (Markus, M, Q, L), penulisan Lukas dipengaruhi
sumber Markus,Q dan L)

Hasil analisa:

- terdapat perbedaan sudut pandang penulis dalam melihat peristiwa yang sesungguhnya, sehingga
terdapat perbedaan yang mencolok dari beberapa tulisannya. Kemungkinan adanya perbedaan atau
perkembangan dari segi bahasa yang digunakan dalam memahami dan kepentingan penulis.

- terdapat ketidak lengkapan dalam memahami teori 4 sumber yang membuat beberapa hasil
tulisan berbeda.

4. konteks Sosio Historis

Berdasarkan penelitian para ahli, teks ditulis sekitar tahun 80 M yang memiliki situasi sosial
historisnya sebagai berikut :2

2
Adam J. Wesey, Ph. D, Dkk, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, (Jakarta: Gandum Mas, 1998). Hlm. 1620

6
- Injil Lukas diindikasikan ditulis oleh orang Kristen generasi ke-3, melihat beberapa kali penulis
injil Lukas menyinggung keimanan anggota.

- tempat dituliskan tidak dapat diketahui secara pasti, sangat besar kemungkinan Injil Lukas ditulis
dikawasan Mediterania diluar Palestina. Diduga di daerah antara Roma, Akhaya, Kaisarea.

- Lokus penulisan injil ini adalah suatu komunitas yang pada umumnya bukan orang miskin. Hal
ini dapat dilihat dari persoalan yang dimunculkan, seperti penggunaan bahasa Yunani oleh anggota
komunitas.

- menurut tradisi bahwa penulis Injil Lukas adalah Lukas rekan sekerja Paulus yang dikenal
sebagai seorang dokter. Namun berdasarkan kesaksian kanon Muratori, Irenus, Origenes, klemens
dari Aleksandria penulis Lukas dan Kisah para rasul adalah orang yang sama yang dapat diketahui
dari bagian pendahuluan pada keduanya yang sama-sama ditujukan kepada Teofilus. Meskipun
demikian tidak dapat dipastikan bahwa penulis adalah Lukas, karena sebenarnya penulis tidak
dicantumkan(anonim).

- terdapat perdebatan antara kekristenan dengan pihak penguasa.

- usaha meyakinkan kekristenan sebagai agama yang sah dan tidak perlu dicurigai.

5. Penafsiran

Pada ayat 45

19:45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, (TB)

19:45 Yesus masuk ke Rumah Tuhan dan mulai mengusir pedagang-pedagang di situ. (BIS)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

 Bait Allah (TB), Rumah Tuhan (BIS): i`ero.n = kuil (tempat suci)
 Semua Pedagang (TB), pedagang-pedagang (BIS), who were Selling (NIV): pwlou/ntaj =
penjual; avgora,zontaj = pembeli (BYZ)
 Siapa Yesus dengan beraninya membuat keributan di Bait Allah, yang pasti ada otoritas
Ilahi yang di bawa untuk disampaiakan kepada orang banyak.

7
Teks memberikan informasi bahwa Yesus datang memasuki Bait Allah dengan melakukan
tindakan reaktif yaitu mengusir para pedagang yang sedang memperjualbelikan barang
dagangannya. Karena berjualan di dalam area Bait Allah, sangat besar kemungkinan yang
diperjualbelikan adalah kebutuhan untuk persembahan kepada Bait Allah. Pengusiran sebagai
ekspresi amarah Yesus dalam melihat penyelewengan atas bait Allah terjadi didepan mata Yesus.
Dengan demikian Yesus dianggap sebagai musuh bait Allah atas tindakannya itu dihadapan Imam-
imam kepala. Sikap Yesus menunjukkan bahwa Ia mengasihi Bait Allah daripada mereka yang
mengagungkan persembahan korban bakaran dan perbendaharaan sebagai sesuatu yang
dikeramatkan atau yang diterima Allah. Kemurnian Bait Allah sebagai alasan Yesus melakukan
tindakan itu. Dan tindakan itu dapat dianggap sebagai tindakan yang membawa otoritas Allah.

Usulan Terjemahan:

Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua pedagang keluar dari Bait Allah.

Pada ayat 46

19:46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu
menjadikannya sarang penyamun."(TB)
19:46 "Di dalam Alkitab," kata-Nya kepada mereka, "tertulis begini: Allah berkata, 'Rumah-Ku
akan menjadi rumah tempat berdoa.' Tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!"(BIS)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

 Di dalam alkitab (BIS), Saying unto them (KJV): le,gwn auvtoi/


 Robbers (BIS), thieves (KJV); penyamun (TB): lh|stw/n

Yesus terlihat sangat Hafal dengan isi kitab dengan langsung mengingatkan atau memberitahu
mereka mengenai fungsi Bait Allah yang ditandai perkataanya “Ada tertulis”. Dengan demikian
Yesus dapat digolongkan sebagai orang yang terdidik yang dapat disejajarkan dengan ahli-ahli
taurat yang biasa mengajar di Bait Allah. Pemahaman akan fungsi Bait Allah membuat Yesus
geram yang dinyatakan dengan pernyataan tuduhan kepada mereka dengan kata “kamu” yang
diketahui dari kata yunani auvto.n kata benda akusatif maskulin orang ke-3 tunggal dari kata auvto,j
yang kemungkinan besar menunjuk para pedagang. kata Yunani sph,laion lh|stw/n( kata benda

8
genetif maskulin jamak) merujuk kepada Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-
orang terkemuka dari bangsa Israel yang dikonotasikan sebagai penyamun (perampok). Hal ini
dilakukan Yesus karena adanya kebobrokan yang terjadi dengan memperjualbelikan barang atau
benda yang akan dipakai sebagai persembahan dengan penuh kecurangan guna keuntungan materi.
Perbuatan mereka akan berakibat buruk bagi setiap orang yang datang ke Bait Allah untuk berdoa
dan menyembah akan terganggu dengan kondisi itu. Terlebih kesakralan dari Bait Allah akan
hancur.
Usulan Terjemahan:

Kata Yesus kepada mereka:” ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa, tetapi kamu
menjadikannya tempat mencari keuntungan materi.

Pada ayat 47

19:47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta
orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, (TB)

19:47 Setiap hari Yesus mengajar di dalam Rumah Tuhan. Imam-imam kepala, dan guru-guru
agama, serta pemimpin-pemimpin Yahudi ingin membunuh Dia, (BIS)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

 ahli-ahli Taurat (TB), guru-guru agama (BIS), the teachers of the law (NIV): oi grammatei/j
 orang-orang terkemuka dari bangsa Israel (TB), pemimpin-pemimpin Yahudi (BIS),
leaders among the people (NIV): oi` prw/toi tou/ laou

Penegasan dari ayat sebelumnya bahwa Yesus dapat disejajarkan dengan ahli-ahli taurat karena
Yesus juga mengajar di Bait Allah. Dari peristiwa pengusiran para pedagang dan tuduhan atas
Bait Allah dijadikan tempat atau sarang penyamun, sehingga timbul kejengkelan Imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel (mengacu pada
kondisi sosial pada masa itu dapat dijelaskan bahwa mereka adalah anggota Sanhedrin,
golongan Saduki, farisi, Eseni) yang membuat mereka ingin membunuh Yesus. Kebencian
mereka terhadap Yesus terlihat dari begitu rajinnya mereka mencari kesempatan atau cara
untuk mencelakai dan bahkan membunuh Yesus.

9
Usulan Terjemahan:

Setiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta Majelis
tinggi orang Yahudi(Sanhedrin) berusaha untuk membinasakan Dia,

Pada ayat 48

19:48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat
kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.(TB)

19:48 tetapi tidak menemukan jalan untuk melakukan hal itu, karena semua orang terus saja
mendengarkan Dia, dan terpikat pada kata-kata-Nya. (BIS)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

 Tidak tahu (TB), tidak menemukan jalan (BIS):. ouvc eu[riskon to. ti, poih,swsin
 Seluruh rakyat (TB), semua orang (BIS); o` lao.j ga.r a[paj

Pada ayat ini merupakan tindakan para pembesar Bait Allah dan orang-orang terkemuka bangsa
Israel untuk mencari atau mereka-rekakan perbuatan jahat guna membunuh Yesus. Hal ini terjadi
karena Penguasaan diri mereka menjadi hilang yang disebabkan adanya sakit hati dan iri yang
menguasai mereka. Niat jahat tidak dapat dilakukan karena adanya kekuatan ilahi yang menyertai
Yesus sebagai bagian otoritas Allah atas Bait suci melalui orang-orang banyak yang mengikuti
Yesus untuk diajar. Sehingga tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mencelakai Yesus. Dengan
banyaknya orang yang mengikuti Yesus sudah tentu mereka akan melakukan tindakan jika Yesus
mendapat ancaman apapun dari pembesar bait Allah. Rasa hormat yang ditarur rakyat kepada
Yesus sangat besar. Sehingga ajaran Yesus sangat diperhatikan, bahkan pengikutNya mengikuti
kemanapun Yesus pergi.

Usulan terjemahan:

tetapi mereka kesulitan mencari cara dan waktu yang tepat untuk membunuh Yesus, sebab seluruh
orang memperhatikan-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

10
6. Pokok-pokok Pemikiran Teologis

Dengan memperhatikan tafsiran terhadap teks dan prapaham yang telah dikemukakan, maka saya
mengemukakan pokok-pokok pemikiran teologis sebagai berikut:

Pertama, kekudusan menjadi kunci kita dalam menyembah dan berdoa kepada Allah, kristus
mengingikan kekudusan dan kesalehan dalam gerejaNya.

Kedua, sikap hidup yang benar dihadapan Allah yang membawa kita menuju keserupaan
denganNya.

Ketiga, mengizinkan kristus untuk mengajar kita dalam Roh dan Kebenaran supaya kehidupan kita
berkenan dihadapan Allah sebagai wujud ibadah yang sejati.

7. Aktualisasi

Dalam bacaan injil Lukas 19 ayat 45-48 kita diajarkan yang pertama, hidup dalam
kekudusan. Seperti halnya ketika kita sedang beribadah di gereja diperlukan sikap untuk menjaga
kekusyukan dalam menyembah Tuhan. Ketika kita ngobrol dalam gereja, sebenarnya kita sedang
merampas keheningan orang yang akan berdoa. Kita sibuk dengan Gadget ketika sedang ibadah
menunjukkan bahwa kita sembarangan dalam melihat ibadah gerejawi sebagai sesuatu yang tidak
kudus atau main-main saja. Atau ketika ibadah belum selesai kita sudah terburu-buru pulang, hal
ini juga dapat menghilangkan sikap hormat terhadap TUHAN. Sehingga kekudusan diri kita
menjadi sangat penting didalam kita menyembah Tuhan karena Allah menginginkan kesalehan
umatnya sebagai dupa yang harum dihadapanNya.

Kedua, sikap hati yang benar dihadapan Allah yang membawa kita menuju keserupaan
denganNya. Misal, Ketika kita membohongi orang tua dalam hal membayar uang kuliah.
Seringkali kita membohongi dengan mengatakan jumlah uang kuliah lebih besar dari yang
seharusnya dibayarkan meskipun uang yang kita markup kita gunakan untuk membeli baju yang
berguna untuk diri kita. Hal menunjukkan bahwa kita sedang bernegosiasi dengan diri kita sendiri
untuk membenarkan tindakan kita. kompromi dengan dosa membawa kita semakin jauh dari rupa
Allah yang ada dalam diri manusia. Oleh karena itu kita perlu menjaga sikap hidup kita dengan
berhubungan dekat dengan Allah melalui doa.

11
Ketiga, tubuh manusia ini sering kali dipenuhi banyak keinginan yang sering juga
bertentangan dengan keinginan roh. Keinginan yang selalu diumbar dengan bebas membawa kita
kepada kebinasaan diri. Seperti iri hati, dendam, benci, dll yang mendominasi diri kita. maka kita
perlu adanya keberanian untuk mengambil keputusan bahwa Roh Allah yang bekerja dan
memimpin diri kita. caranya melalui keintiman dengan Tuhan. Doa, puasa, dam penyembahan
yang benar akan membawa kita pada perjumpaan kepada Yesus Sang Guru kita.

Daftar Pustaka

Setiawan B, Yusak, Pengantar untuk studi Hermeneutik Perjanjian Baru, Salatiga, h. 42-47.

Adam J. Wesey, Ph. D, Dkk, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, (Jakarta: Gandum Mas,
1998). Hlm. 1620

12

You might also like