Drain Philosophy Rev B
Drain Philosophy Rev B
Drain Philosophy Rev B
PROCESS
OVERPRESSURE PROTECTION, DEPRESSURING, RELIEF, DISPOSAL,
AND DRAIN PHILOSOPHY
Nomor Dokumen
JWFP–WTPP–PC– PHY-00-002
Nomor Kontrak
4600003314
Revisi Revisi
Hal Hal
A A1 B C 0 A A1 B C 0
1 X 26 X
2 X 27 X
3 X 28 X
4 X X 29 X
5 X X 30
6 X X 31
7 X X 32
8 X X 33
9 X X 34
10 X X 35
11 X X X 36
12 X X X 37
13 X X X 38
14 X X X 39
15 X X X 40
16 X X X Lampiran
17 X X X A
18 X X X B
19 X X C
20 X X
21 X X
22 X
23 X X
24 X
25 X
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
TABEL REVISI
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
2. TUJUAN ......................................................................................................................... 5
3. KODE, STANDARD DAN REFERENSI .......................................................................... 6
4. DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................... 6
5. DESKRIPSI PROSES ..................................................................................................... 7
6. OVERPRESSURE PROTECTION DESIGN ................................................................... 8
6.1 PENYEBAB OVERPRESSURE ............................................................................... 8
6.2 SIZING RELIEF VALVE ......................................................................................... 14
7. FILOSOFI DEPRESSURING ........................................................................................ 16
8. FILOSOFI RELIEF ........................................................................................................ 17
9. FILOSOFI DISPOSAL DAN RADIASI ........................................................................... 19
9.1 DISPOSAL ............................................................................................................. 19
9.2 RADIASI DAN DISPERSI....................................................................................... 19
9.3 SIZING FLARE ............................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
10. DRAIN FILOSOFI ......................................................................................................... 22
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
1. PENDAHULUAN
Jirak Waterflood Project merupakan salah satu fungsi kerja yang bekerja di area kerja PT.
Pertamina EP yang berlokasi di Lapangan Jirak, Field Pendopo. Terletak di Desa Jirak,
Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin dengan jarak kurang lebih 97 km dari
Prabumulih kearah barat laut.
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
5. DESKRIPSI PROSES
Secara umum fasilitas gross handling, Water Treatment Injection Plant (WTIP) dan Power
Plant (PP) di Lapangan Jirak, Field Pendopo, Sumatera Selatan dapat digambarkan melalui
skematik pada Gambar 5.1 berikut :
Gambar 5.1 Skematik Proses Fasilitas Produksi dan Injeksi Lapangan Jirak
SPU-2 merupakan stasiun pengumpul yang akan menerima penambahan produksi gross
dari Struktur Jirak serta Struktur lain (Sopa,Musi,TAC Binatek, dan IPK). Produksi dari
Struktur Jirak berasal dari SP-1, SP-3, SP-4, SP-5 serta sumur-sumur yang lain yang
langsung masuk ke SPU-2. Di SPU-2, produksi gross dari struktur Jirak dan struktur lain
tersebut akan dipisahkan antara minyak dengan air terproduksinya di FWKO (V-010 A/B)
dan Skimming Tank (T-010). Minyak yang terpisah akan ditampung di Crude Oil Tank (T-
01/T-1A/T-1B) sebelum dikirim ke Booster Talang Akar melalui Transfer Pump (P-010 A/B).
Air terproduksi tersebut kemudian dikurangi oil content, TSS, dan particle size-nya melalui
Hydrocyclone (V-106), Induced Gas Flotation (V-107), Nutshell Filter (F-100 A/B) dan
Cartridge Filter (F-113) sampai memenuhi persyaratan sebelum diinjeksikan ke sumur-sumur
injeksi melalui injection manifold di SP-1, SPU-2, SP-3 dan SP-5. Chemical Injection juga
ditambahkan untuk memastikan kualitas air (pH, Scale Index, Dissolved Oxygen, RPI,
Turbidity, Bacteria, dan Corrosion Rate) yang akan diinjeksikan tersebut memenuhi
persyaratan.
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Sejalan dengan rencana penambahan produksi gross dan penambahan peralatan, maka
dibutuhkan power plant yang dapat memenuhi kebutuhan daya listrik sebagai akibat
penambahan sumur-sumur aktif di Lapangan Jirak dan penambahan peralatan di SP-1, SPU-
2, SP-3, SP-4 dan SP-5. Power Plant yang akan dibangun mempunyai kapasitas 3,75 MW
yang terdiri dari 6 (enam) unit Gas Engine Generator (GEG) dengan 5 (lima) unit GEG yang
akan beroperasi secara bersamaan dan 1 (satu) unit berfungsi sebagai cadangan. Selain itu
untuk mengatasi kondisi emergency akan disiapkan Emergency Diesel Generator (EDG)
sebanyak 1 unit.
6. OVERPRESSURE PROTECTION DESIGN
6.1 Penyebab Overpressure
Kondisi overpressure adalah kondisi dimana terjadi akumulasi massa atau kenaikan
temperature atau keadaan abnormal lainnya yang dapat menyebabkan tekanan
peralatan berada pada kondisi di atas tekanan desain. Ada beberapa skenario
kegagalan yang dapat terjadi dan menyebabkan kondisi overpressure. Skenario
kegagalan tidak boleh mempertimbangkan dua atau lebih kejadian yang tidak
berhubungan terjadi secara bersamaan (double jeopardy). Sizing dari relief valve suatu
peralatan harus mempertimbangkan skenario-skenario yang mungkin terjadi, dan akan
dilakukan pemilihan pada relief rate yang paling besar.
Skenario-skenario overpressure dapat dilihat sebagai berikut :
1. External Fire
Dalam skenario ini, api merupakan penyebab terjadi penguapan liquid di dalam
sistem dan/atau ekspansi gas dalam volumenya yang kemudian akan
menyebabkan terjadinya kondisi overpressure. Pada External Fire allowable relief
pressure adalah sebesar 121 % dari set point.
a) Vapor Generation
Jumlah panas yang diserap bejana yang terkena api dapat dievaluasi sesuai
dengan API Standard 521, melalui estimasi dari wetted surface area dan detail
desain peralatan, sesuai persamaan berikut :
,
=
Di mana:
Q : Adalah total panas yang terserap pada wetted surface, dalam
W
C1 : Konstanta (dalam Imperial unit sama dengan 21,000)
F : Adalah faktor lingkungan terkait insulasi peralatan (untuk
bejana non insulasil, diasumsikan sama dengan 1).
AWS : Adalah total wetted surface, dalam m2 berdasarkan high liquid
level. (baik untuk vessel vertikal maupun horizontal, nilai
maksimum yang direkomendasikan dalam API Standard 521
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Dimana :
W : Relieving rate, lb/hr
P1 : Upstream relieving pressure. Allowable overpressure 21%
untuk fire case.
M : Berat molekul
A1 : Total un-wetted surface, dalam ft2
Tw : Max Vessel wall temperature, oR
T1 : Gas temperature, oR
2. Blocket Outlet
Skenario blocked outlet terjadi karena kesalahan operasi atau malfunction valve
position yang dapat memicu sistem menjadi bertekanan disebabkan oleh tekanan
yang tinggi pada sisi upstream. Relief valve dibutuhkan untuk mencegah kerusakan
sistem / overall failure dengan menghitung kapasitas relief load minimum sebesar
flowrate pada sumber.
Blocket outlet dianalisis pada beberapa kasus :
a) Gas Phase
Pada kondisi ini terjadi kesalahan operasi yang memicu tertutupnya outlet valve
aliran gas, sehingga terjadi built up pressure pada sistem. Pada kondisi
relieving fluida adalah fasa gas, released flowrate dapat dievaluasi dengan
mengaplikasikan beberapa persamaan umum pada API STD 520 part 1.
Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
W : adalah laju alir massa melalui orifice, dalam lb/h
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
=
38 −
Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
Q : adalah flowrate melalui orifice, dalam gal/min
Kd : Adalah effective coefficient discharge yang akan diberikan oleh
valve manufacture, sebagai preliminary sizing digunakan :
Kd = 0,65 ketika rupture disk dipasang
Kd = 0,62 ketika rupture disk tidak dipasang
P1 : Adalah relieving pressure pada sisi upstream, dalam Psig
P2 : Total backpressure, psig
KW : 1 untuk conventional dan pilot-operated valve
Kc : Adalah kombinasi faktor koreksi untuk instalasi dengan rupture
disk pada upstream PSV.
Kc sama dengan 1,0 ketika rupture disk tidak dipasang
Kc sama dengan 0,9 ketika rupture disk dipasang dengan PSV
G1 : Adalah Specific Gravity dari liquid terhadap air.
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
c) Multiphase Fluid
Pada kondisi relieving fluida dalam 2 fasa liquid/vapour; Leung Omega Method
digunakan untuk menentukan properties fluida. Sesuai API 520, parameter
omega (ω) dapat dihitung pada data specific volume yang didapatkan dari
perhitungan yang mengacu pada 2 poin : properties fluida harus dievaluasi
pada inlet relieving condition dan kondisi flashed pada tekanan lebih rendah.
Parameter omega diestimasi menggunakan persamaan berikut :
−1
=
−1
Dimana:
ρ0 : Adalah densitas campuran 2 fasa pada kondisi relieving, ,dalam
lb/ft3
ρ9 : Adalah densitas campuran 2 fasa pada 90% kondisi relieving,
mempertimbangkan ekspansi isentropic, dalam lb/ft3
P0 : Adalah tekanan relieving (Set Pressure + Accumulation + Atm),
dalam psia
P9 : Adalah 90% dari tekanan relieving, dalam psia
3. Gas Blowby
Skenario Gas Blowby terjadi karena adanya loss liquid level pada bagian upstream
ke bagian downstream, di mana hal ini akan memicu terjadinya aliran gas dari
upstream menuju downstream melalui liquid outlet nozzle.
Laju alir yang dihasilkan dari scenario ini dihitung dengan mempertimbangkan rated
Cv valve pada relieving condition kondisi full open (dengan tekanan operasi
maksimum).
Asumsi yang digunakan dalam skenario ini adalah sebagai berikut :
1. Control valve terbuka 100 %. Apabila terdapat control valve yang dipasang
secara parallel, diasumsikan keduanya terbuka kecuali kedua control valve
tersebut dikontrol oleh independent control instrument. Apabila terdapat bypass
pada control valve, relief load dihitung dengan menambahkan aliran bypass dan
control valve.
2. Upstream pressure berada pada kondisi PAHH.
3. Allowable relief pressure adalah sebesar 110 % dari set point.
Perhitungan ukuran dari PSV dilakukan dengan mempertimbangkan aliran kritikal
yang melewati orifice, sesuai dengan persamaan berikut :
.
=
Dimana :
A : Kebutuhan luasan orifice, in2
W : adalah mass flowrate melalui orifice, dalam lb/h
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Dimana :
Di mana:
q : Adalah laju alir volumetrik pada temperature aliran, dalam gal/min
αV : adalah cubic expansion coefficient untuk liquid pada temperatur
yang diinginkan, dalam 1/°F (Table 3, API 521)
Φ : Adalah total laju transfer panas, dalam BTU/hr
d : Adalah densitas relatif mengacu pada air
c : Adalah kapasitas panas spesifik fluida, dalam BTU/lb°F
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
6.2.3 Backpressure
Backpressure pada PSV dibagi menjadi dua, yaitu superimposed back pressure
dan built up back pressure. Superimposed back pressure adalah back pressure
yang datang dari sumber-sumber lain dari aliran flare, sedangkan built up back
pressure adalah backpressure yang terjadi ketika terjadi aliran fluida melalui
PSV tersebut.
Berdasarkan kemampuan mengatasi backpressure, PSV dibagi menjadi 3 tipe,
yaitu :
1. Tipe Conventional
Conventional PSV dapat digunakan ketika backpressure kurang dari allowable
overpressure pada valve dan memiliki nilai yang stabil. Built-up backpressure
harus kurang dari 10% dari setting pressure dan tidak boleh mencapai
maximum pressure rating pada outlet conventional valve.
2. Tipe Balanced Bellows
Balanced Bellows PSV dapat digunakan untuk mengurangi efek dari
backpressure. Maximum back pressure yang diijinkan adalah dibawah 30 %
dari setting pressure, apabila nilai back pressure melebihi dari nilai ini maka
akan dilakukan sizing assistance oleh manufacture valve.
3. Tipe Pilot
Pilot PSV digunakan untuk mengatasi backpressure yang lebih tinggi dari 50 %
setting point dari PSV.
6.2.4 Standard Relief Valve
Setelah minimum orifice area dari PSV didapatkan, ukuran standar dari PSV
dapat dilihat pada API 526 sebagai berikut :
Tabel 6.3 Standard Size PSV
Designation Effective Orifice
Area (in2)
D 0,11
E 0.196
F 0.307
G 0.503
H 0.785
J 1.287
K 1.838
L 2.853
M 3.60
N 4.34
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Inbreathing load adalah jumlah volume gas blanketing yang harus masuk ke dalam
tangki yang disebabkan karena adanya aliran fluida keluar dari tangki dan juga
adanya uap dalam tangki yang mengalami kondensasi karena adanya perubahan
temperatur . Inbreathing load ini perlu dihitung untuk menghindari terjadinya kondisi
vacuum pada tangki yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada tangki.
Outbreathing load adalah jumlah volume gas blanket yang harus keluar dari dalam
tangki yang disebabkan karena adanya aliran fluida masuk ke dalam tangki dan juga
adanya liquid dalam tangki yang mengalami penguapan karena adanya perubahan
temperatur. Outbreathing load ini perlu dihitung untuk menghindari terjadinya kondisi
overpressure pada tangki yang dapat memicu terjadinya kerusakan pada tangki.
Paparan api akan menyebabkan gas blanket harus keluar dari dalam tangki yang
disebabkan karena ekspansi gas dan penguapan cairan yang mungkin terjadi saat
sebuah tangki menyerap panas dari paparan api diluar tangki ketika terjadi
kebakaran.
Ketika kemungkinan penyebab tekanan berlebih atau vakum dalam tangki sedang
ditentukan, keadaan lain yang dapat mengakibatkan kegagalan peralatan dan
kesalahan operasi harus dipertimbangkan dan dievaluasi, antara lain :
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Perencanaan darurat pada peralatan in-breathing dan out-breathing ini akan dipilih
sebagai 70 % desain tekanan untuk mempertahankan maksimum 40 % overpressure
pada kapasitas peralatan full relief. Sedangkan untuk menghindari tangki
penyimpanan dari kondisi vacuum akan ditentukan setting vacuum dari PVSV adalah
sebesar -0,03 psig.
9. Filosofi Disposal dan Radiasi
9.1 Disposal
Tujuan dari sistem venting adalah untuk membuang gas pada lokasi yang aman
untuk melindungi keselamatan personel and menghindari ignition/explosion atau
hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat timbul karena adanya release gas
berbahaya. Beberapa pertimbangan disposal diperbolehkan antara lain sebagai
berikut :
Jika densitas gas lebih ringan daripada udara dimana nilai densitas kurang
dari 0,9 kali dari densitas udara pada temperature 59oF(15 oC)
Jika densitas gas lebih berat daripada udara namun pemasangan flare tidak
memungkinkan.
Jika konsentrasi dari komponen tidak mencapai kadar yang berbahaya dari
segi toxic, corrosive maupun flammability
Jika stream dari venting tidak mengandung cairan
Jika stream dari venting tidak dapat terbakar sendiri
Ketika tidak memungkinkan untuk membuat satu titik lokasi venting, beberapa
hal perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi venting, antara lain :
Konsentrasi dari stream venting tidak berada pada tingkat yang berbahaya
pada lokasi dimana tempat personel bekerja
Komponen yang mudah terbakar pada vent segera tersebar dan tidak
mencapai konsentrasi yang dapat terbakar
Semua lokasi vent harus masuk sebagai area hazardous.
9.2 Radiasi dan Dispersi
Untuk mengetahui dampak radiasi panas dari flare terhadap keselamatan
personel terdapat level radiasi panas berdasarkan pada API 521 sesuai tabel
berikut :
Tabel 9.1 Kriteria Radiasi
Level Radiasi
Deskripsi
(Btu/hr ft2)
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
500
untuk paparan terhadap personil secara terus-menerus di lokasi
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Level Radiasi
Deskripsi
(Btu/hr ft2)
manapun personil bekerja, dengan pakaian kerja lengkap. Kriteria ini
digunakan untuk continuous flaring.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
untuk paparan terhadap personil selama 2-3 menit dengan pakaian
1500 kerja lengkap, sebelum berpindah area atau melarikan diri. Kriteria
ini digunakan untuk emergency flaring terhadap titik receptor point
tertentu terutama yang berdekatan dengan flare stack.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
untuk paparan terhadap personil selama 30 detik dengan pakaian
2000
kerja lengkap, sebelum berpindah area atau melarikan diri. Kriteria
ini digunakan untuk emergency flaring terhadap flare stack base.
Maksimal radiasi yang diizinkan (tidak termasuk radiasi matahari)
dimana diperlukan aksi darurat oleh personil. Jika personil
memasuki area kerja dengan potensi radiasi lebih besar dari 2000
3000
Btu/hr ft2, maka proteksi tambahan terhadap radiasi atau pakaian
pelindung khusus (seperti fire approach suit) seharusnya
dipertimbangkan.
Berikut adalah ringkasan kriteria radiasi untuk beberapa lokasi tertentu:
Tabel 9.2 Kriteria Radiasi
Lokasi Radiasi (Btu/hr ft2)
Permukaan tanah di lokasi Flare Stack 3000
Restricted flare area 2000
Permanently manned area 500
Pagar 500
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
drain dilengkapi dengan skimmer box yang akan mengambil oil yang kemungkinan
masih terbawa untuk kemudian akan dialirkan menuju oil section close drain.
Pada oil section close drain dilengkapi dengan Decanter Oil Pump (P-108) yang
akan memompa minyak menuju Heater Treater (H-01 / H-02).
Untuk Tangki Diesel fuel (T-112) , Diesel Filter (F-114) , Fuel Gas Scrubber (F-105
A/B), dan Fuel Gas Filter (F-106/107/108/109/110/111) terhubung dengan closed
drain menuju ke oil pit. Limbah cair dari oil pit ini akan dibuang secara manual.
Untuk Tangki bahan kimia yang digunakan pada chemical injection dilengkapi
dengan fasilitas drain yang terhubung dengan portable container. Limbah dari
portable container ini akan dikumpulkan dan dibuang sebagai limbah B3.
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
Tabel 10.1 Baku Mutu Air Limbah Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PHY-00-002 Rev B.Docx
PEMBANGUNAN FASILITAS PRODUKSI
DAN INJEKSI LAPANGAN JIRAK
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PRO-00-002 Rev A1.Docx
This document is the property of PT Pertamina EP and it shall not be disclosed to third or reProducedd without PEP’s prior written
permission.
Electronic File name:JWFP-WTPP-PC-PRO-00-002 Rev A1.Docx