Defenisi Wisata Kuliner
Defenisi Wisata Kuliner
Defenisi Wisata Kuliner
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2
Abstracts
This research aims to know the impact of culinary tourism toward the interest of
tourists visit tourism area in The Regency Of Toba Samosir, the perceptions of tourists
towards the Batak traditional culinaries, and the suitable model for development of traditional
culinary touris.The data analysis used in this research is descriptive analysis and the
test of the correlations precessed by using SPSS 16.0 for Windows toward data got from the
respondents answers. The type of this research is causality research that analyze how a
variable influences other variable, where the independent variables will be controlled by the
researcher to see the impacts to the dependent variabel. The independent variable is the
availability of Batak traditional culinaries and the dependent variable is the interest of
tourists in visiting the tourist area. The researcher involved 100 tourists those ever had meals
in the Batak traditional restaurants in The District Of Ajibata. The research shows that the
impact of the availibility of Batak traditional culinary tourism in The District Of Ajibata is
68,60 % towards the interests of tourists in visiting the tourism area and it also has positive
and significant correlations towards the interests of tourists in visiting the place. Generally
the services quality of the restaurants are positive perceived by the tourists. The models of the
culinary tourism Batak traditional culinary base, particularly in The Distric Of Ajibata are
suggested in two approaches, they are regarding to the menus and separated locations of the
halal and non halal restaurants.
terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya terhadap variabel dependen, yang menjadi
variable independen adalah ketersediaan kuliner tradisional khas Batak dan variable dependen
adalah minat wisatawan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut. Responden dalam
penelitian ini berasal dari wisatawan yang pernah makan di rumah makan tradisional khas
Batak di Kecamatan Ajibata yang berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ketersediaan wisata kuliner makanan tradisional khas Batak di daerah wisata Kecamatan
Ajibata memiliki pengaruh sebesar 68,60 % terhadap minat wisatawan untuk berkunjung ke
daerah wisata tersebut dan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap minat
wisatawan untuk berkunjung ke daerah wisata tersebut. Selanjutnya secara umum kualitas
pelayanan yang diperoleh pelanggan selama berada di rumah makan di daerah wisata di
Kecamatan Ajibata dipersepsikan positif oleh wisatawan. Sedangkan model pengembangan
wisata kuliner berbasis makanan tradisional khas Batak khususnya di daerah wisata Kecamatan
Ajibata dengan dua pendekatan, yaitu terhadap menu masakan tersebut dan lokasi.
bawang batak dan lain sebagainya sehingga Batak, dan bagaimana model
hal tersebut memberikan cita rasa tersendiri. pengembangan wisata kuliner berbasis
Masyarakat Toba Samosir yang makanan tradisional Batak di Kabupaten
pada umumnya adalah penganut Kristen Toba Samosir.
dimana untuk hal yang terkait dengan
masalah makanan tidak ada hambatan TINJAUAN PUSTAKA
karena tidak adanya larangan terhadap Pengembangan Pariwisata
binatang tertentu untuk dikonsumsi. Tentu Pengembangan pariwisata merupakan
usaha yang dilakukan oleh masyarakat atau
hal ini akan menjadi sebuah kendala bagi
pemerintah dalam upaya untuk memajukan
masyarakat lain khususnya yang beragama
objek wisata di suatu daerah sehingga objek
Islam misalnya, dimana ada larangan- wisata tersebut menjadi lebih baik daripada
larangan untuk mengkonsumsi darah, babi kondisi sebelumnya. Dengan dilakukannya
dan anjing serta beberapa hewan lainnya. upaya pengembangan wisata tersebut maka
Melalui kegiatan wisata kuliner diharapkan akan dapat menarik minat
beberapa rumah makan telah melakukan wisatawan untuk berkunjung di daerah
perubahan atau inovasi dengan wisata tersebut.
pengembangan yang lebih variatif sehingga Menurut Undang - Undang
keberadaannya lebih menarik. Hal ini juga Pemerintah Pemerintah No. 10 Tahun 2009
dapat memperluas pasar yang lebih luas tentang kepariwisataan, disitu disebutkan
dengan memodifikasi produk-produk bahwa pariwisata adalah kombinasi
tersebut. Disini terlihat jelas benang berbagai jenis kegiatan wisata yang dalam
merahnya bahwa kegiatan wisata kuliner pelaksanaannya didukung oleh berbagai
tidak hanya berfokus pada pemberian fasilitas pendukung dan juga layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pemerintah,
alternatif bentuk wisata lain kepada
dan pemerintah daerah. Dari sini terlihat
wisatawan sehingga akan mampu
dengan jelas bahwa untuk mendukung
mendongkrak perekonomian masyarakat kelancaran dan keberhasilan sektor
tetapi juga sebagai upaya untuk pariwisata, maka tidak hanya bisa
melestarikan makanan tradisi-onal melalui dilakukan oleh pemerintah saja, namun
pengenalan dan penggalian makanan- juga perlu melibatkan peran serta
makanan dan minuman lain yang selama ini masyarakat sehingga masyarakat lokal
belum dilakukan secara lebih serius khususnya tidak akan bertindak sebagai
sehingga makanan-makanan tersebut tidak penonton tetapi juga akan berperan aktif.
akan hilang ditelan arus perubahan jaman. Pengembangan pada dasarnya
Berdasarkan uraian penjelasan pada merupakan suatu aktivitas yang dilakukan
latar beakang masalah di atas, maka penulis dengan tujuan memper-baiki dan
membuat 3 buah rumusan masalah yang meningkatkan sesuatu dalam upaya
terkait dengan permasalahan yang terjadi mensejah-terakan masyarakat
(Sukarsa,2009). Pengembang-an destinasi
antara lain bagaimana pengaruh wisata
wisata adalah proses melakukan kegiatan
kuliner terhadap minat wisatawan pembangunan, pemeliharaan, dan
berkunjung ke daerah wisata di Kabupaten pelestarian pertanaman, sarana dan
Toba Samosir, bagaimana persepsi prasarana maupun fasilitas lainnya.
wisatawan terhadap kuliner tradisional
memasak maupun semiloka dari suatu wisata dapat dilakukan dengan mengadakan
produk makanan, baik didaerah perkotaan kegiatan promosi dan pembentukan
maupun pedesaan; ruang mencicipi anggur lembaga asosiasi yang bergerak dibidang
yang menarik, misalnya didalam sebuah kuliner.
gudang tua; sebuah restoran di pedesaan Makanan Tradisional
yang membuat makanan terbaik sehingga Menurut Nurdiyansah (2016)
orang-orang kota rela mengemudi lebih makanan adalah tradisi, yang menarik dari
dari tiga jam untuk mencapainya; dan bir makanan adalah proses dan peran makanan
yang begitu unik (orang-orang melakukan pada berbagai ritual maupun upacara adat,
suatu kunjugan ke daerah pembuatan bir secara turun temurun, resep-resep kuno
tersebut, setidak-tidaknya sekali dalam
dalam mengolah makanan
seumur hidup).Untuk membantu perkem-
terus diturunkan dari generasi ke generasi.
bangan wisata kuliner, sebuah produk
makanan maupun minuman harus disajikan Karena makanan bukan hanya sekadar
secara unik dan mengesankan bagi dikonsumsi, tetapi menjadi media dalam
wisatawan. Produk ini bisa dibuat dari menjalin hubungan antara manusia dengan
perkebunan, pertanian, maupun peternakan Tuhan atau roh leluhur, sesama manusia,
yang diolah dengan resep rahasia turun- dan dengan alam. Makanan juga bisa
temurun yang memiliki kekhasan dan rasa dilihat sebagai bentuk dari percampuran
terbaik, sehingga wisata kuliner lebih dari satu budaya (akulturasi).
menekankan pada pengalaman gastronomi Selanjutnya makanan tradisional adalah
yang unik dan mengesankan. Bukan suatu makanan dan minuman yang biasa
hal yang mewah, walaupun sederhana dikonsumsi oleh masyarakat tertentu,
tetapi memberikan kesan lain dari biasanya, dengan citarasa khas yang diterima oleh
seperti makan megibung, ini adalah sesuatu masyarakat tersebut. Dalam pembuatan
yang unik yang tidak ditemukan di daerah makanan tradisional peranan budaya
asal wisatawan.
sangat penting, yaitu berupa bentuk
Dengan digalakkannya wisata
keterampilan, kreativitas, sentuhan seni,
kuliner maka hal tersebut akan dapat
meningkatkan kesejahteraan petani di tradisi dan selera. Makin tinggi budaya
wilayah sekitarnya. Dan apabila suatu komunitas, makin luas variasi bentuk
direncanakan dengan baik, bisnis kuliner makanan dan makin kompleks cara
akan menumbuhkan rantai usaha, karena pembuatannya serta makin rumit cara
terjadi peningkatan permintaan produk penyajiannya.
petani (Harry, 2010). Bukan hanya petani Makanan tradisional yang terdapat
yang akan diuntungkan, tapi juga di Kabupaten Toba Samosir sebagian besar
berpeluang menumbuhkan usaha-usaha berasal mengandung rempah-rempah dan
baru. Apabila usaha kuliner berkembang tidak mengandung santan. Jadi sangat baik
bagus, maka akan dibutuhkan berbagai untuk kesehatan. Hanya saja disebabkan
usaha lainnya. Mulai dari produsen sebagian besar penduduknya beragama
makanan, pemasok bahan baku, hingga ke kristen, maka beberapa diantara makanan
usaha distribusi bahan makanan. tradisioanl tersebut berbahan dasar babi,
Kuliner sebagai salah satu objek anjing atau darah hewan yang dijadikan
wisata perlu dijaga dan dilestarikan sebab, sebagai bahan untuk olahan makanan
kuliner merupakan bagian dari kebudayaan. tersebut. Ini menjadi kendala dalam
Melestarikan wisata kuliner sebagai tujuan memasyarakatkan kuliner tradisional batak
secaara lebih luas. Harus dilakukan
Jurnal Akademi Pariwisata Medan 39
1
.686a .742 .336 3.85909
Tabel 2: Coefficientsa
Ketersediaan wisata
kuliner .381 .051 .686 7.500 .003
Tabel 3: Correlations
N 110 110
N 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan hasil penilaian korelasi di Kecamatan Ajibata dengan kategori kuat
di atas, dimana nilai korelasi antara terhadap minat wisatawan untuk berkunjung
ketersediaan wisata kuliner di daerah wisata ke daerah tersebut.
di Kecamatan Ajibata dengan minat
wisatawan untuk berkunjung adalah sebesar Persepsi Wisatawan terhadap Kuliner
0,686. Sesuai dengan ketentuan dari kriteria Tradisional Batak
pengaruh diantara variabel, maka kedua Berikut akan dijelaskan tanggapan
variabel dalam kategori “kuat” yaitu wisatawan mengenai beberapa aspek
diantara 0,60 - 0,799. Maka disimpulkan mengenai makanan khas tradisional dan
bahwa pengaruh ketersediaan wisata kuliner pelayannya berdasarakna persepsi mereka
di daerah wisata di Kecamatan Ajibata selama mereka berada di daerah wisata di
terhadap minat wisatawan untuk berkunjung Kecamatan Ajibat.
dalam kategori kuat. Dengan demikian
bahwa ketersediaan wisata kuliner di daerah
wisata
Total 315 26,25 298 24,83 247 20,58 207 17,25 133 11,08 3,33
Data diolah, 2019
Hasil tabulasi data pada tabel diatas Selanjutnya aspek dalam hal kebersihan
diatas menggambarkan persepsi wisatawan rumah makan memper-oleh skor 3,21,
terkait dengan kualitas dan pelayanan selanjutnya aspek yang terkait dengan
makanan khas tradisional batak yang peorsi makanan yang disajikan kepada
mereka rasakan/dapatkan di daerah wisata wisatawan mendapat skor sebesar 3,17.
di Kecamatan Ajibata. Terdapat dua aspek Selanjutnya terdapat empat aspek
pelayanan yang dipersepsikan melebihi yang mendapat nilai kurang atau
harapan mereka, yaitu aspek yang dipersepsikan kurang baik oleh wisatawan
memperoleh skor 4 keatas, yaitu : aspek yang meliputi aspek kenyamanan tempat
kesesuaian harga dengan perolehan skor dengan skor 2,83, selanjutnya aspek fasilitas
tertinggi yaitu 4,18, kemudian diikuti oleh rumah makan dengan skor 2,78,
keaslian bumbu dengan perolehan skor keanekaragaman makanan dengan skor 2,72
sebesar 4,14. dan aspek ketersediaan area parkir dengan
Selanjutnya terdapat enam aspek skor 2,42.
penilaian yag dipersepsikan sesuai dengan Dari hasil tabulasi data tersebut jelas
harapan wisatawan. Keenam aspek tersebut terlihat bahwa secara keseluruhan aspek
adalah keunukan rasa yang memiliki skor yang terkait dengan kualitas pelayanan yang
3,79, diikuti oleh aspek keramahan diperoleh pelanggan selama mereka berada
karyawan yang diberi skor 3,78, selanjutnya di rumah makan dipersepsikan positif yaitu
aspek cita rasa makanan yang memiliki skor dengan skor rata – rata 3,33.
penilaian sebesar 3,66. Aspek yang Model Pengembangan Wisata Kuliner
berhubungan dengan kemudahan Berbasis Makanan Tradisional Batak di
menemukan rumah makan dipersepsikan Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba
baik oleh wisatawan dengan skor 3,37. Samosir.