Pengelolaan Risiko Geotek
Pengelolaan Risiko Geotek
Pengelolaan Risiko Geotek
oleh:
Wiyatno Haryanto
Praktisi Geoteknik & Hidrogeologi Pertambangan
2021
WIYATNO HARYANTO
EDUCATION
Padjadjaran University, Bandung, Indonesia
Master of Engineering, 2018
Thesis: “Seismicity Characterization and Its Implication Against Batubesi Dam Stability at Sorowako Region, South Sulawesi”.
Risk vs Opportunity
Fatality
Social Reputation
Risiko Kesempatan
1
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Bagaimana Menilai
Risiko?
Risk Score = Likelihood (or Probability) x Consequences (or Severity)
2
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
HUMAN ERRORS
Dunning – Kruger Effect (Kruger & Dunning, 1999) yang menggambarkan bagaimana individu
yang relatif tidak berpengalaman menderita karena salah menilai kemampuan mereka jauh
lebih tinggi daripada kenyataan.
FAKTOR INTERNAL:
“Tantangan utama dalam rekayasa geoteknik adalah mengelola
ketidakpastian dalam desain geoteknik”
Sifat Indeks & Mekanik
Tanah/Batuan
(Prastings, 2019). Modeling
Ketidakpastian
(Uncertainties)
Tekanan Air Pori
Tanah/Batuan
FAKTOR EKSTERNAL:
Analisis
“Secara historis, metodologi
Geometri Lereng Curah Hujan pengamatan digunakan untuk
mengelola ketidakpastian dalam desain geoteknik dan risiko
Lab Testing
kejadian yang tidak diinginkan selama konstruksi” (Peck
Gempabumi &
𝑅𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑜𝑐𝑒𝑠 Terzaghi, 1969). Sampling
FoS = Operasional
𝐷𝑟𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝐹𝑜𝑟𝑐𝑒𝑠
4
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Geotechnical Interfaces GEOLOGI
Geologi Teknik & Teknik Tambang:
- Rock Mechanics: pemetaan geologi teknik,
pengeboran geoteknik, uji lapangan & uji
laboratorium, RMR, Q-Index, RSR, GSI, SMR,
Geologi Teknik & Teknik Sipil:
untuk Underground Mining (shaft sinking,
- Soil Mechanics: penyelidikan tanah open stope, adit, gallery), dsb.
(uji lapangan & uji laboratorium),
daya dukung pondasi, settlement,
dinding penahan tanah, kestabilan - Slope Stability & Monitoring:
lereng, dsb. Pit, Disposal, MHR, Stockpile,
Sump, Sediment Pond, Tailings
- Pengembangan infrastruktur: Dam, dsb.
jalan, jembatan, bangunan air,
bangunan gedung, dsb. - Pengeboran dan peledakan
(drilling & blasting)
- Mitigasi bencana: longsor,
- Dewatering & depressurization
banjir, gempa bumi, tsunami,
likuifaksi, subsidence, dsb. SIPIL TAMBANG
- Kajian Teknis: Pra-FS, FS, DED, AMDAL,
Perhitungan MRMR, dsb.
- Kegempaan (seismicity dan
earthquake engineering) Teknik Sipil & Teknik Tambang:
Pengembangan Mine Facilities: perkantoran, perumahan karyawan, camp, crushing plant,
- Penyelidikan: geofisika, screening station, fixed plant (SAG-mill, ball mill, flotation, furnace, kiln, dryer, thickener,
sumberdaya air, airtanah, dsb. pipelines), kilang, jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan, bandara, landfill, dsb.
5
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
• Survey dan pemetaan geologi teknik: remote sensing,
pemetaan singkapan batuan, deskripsi litologi, struktur
Peran Geologi Teknik dalam Tambang Terbuka geologi, strike/dip, joint-set, kolom stratigrafi, penampang
geologi, dsb.
(KEPMEN ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018) • Uji paritan, uji sumuran, pengeboran geologi teknik,
pengambilan contoh tanah/batuan (full coring &
(1) undisturbed soil sampling, dsb).
Eksplorasi
Sumberdaya • Penyelidikan geoteknik: kedalaman
Mineral dan pengeboran, lokasi, litologi,
• QA/QC: pengawasan dan Batubara
sampling, pengukuran dan analisis
pemantauan lingkungan. struktur geologi, kegempaan,
• Pemantauan kestabilan lereng geofisika, dan pengaruh peledakan.
(2)
lubang bekas tambang dan (5)
Studi • Pengujian sifat fisik dan mekanik
daerah reklamasi. Penutupan
Tambang
Kelayakan tanah dan/atau batuan, klasifikasi
Tambang
tanah dan/atau batuan.
• Pengujian sampel, pemodelan
geoteknik, rekomendasi geometri
• QA/QC: pengawasan penutupan lubang lereng, dan faktor keamanan.
bekas tambang oleh tanah penutup.
• Pengelolaan geoteknik: geometri dan
• Pemantauan kestabilan lereng dan
(3) dimensi bukaan tambang dan timbunan,
pergerakan tanah pada bekas tambang (4)
kriteria pergerakan, pemantauan lereng,
Operasi
dan daerah reklamasi tambang. Reklamasi
Produksi pemetaan potensi bahaya longsor, faktor
Tambang
Tambang keamanan lereng atau lubang bukaan,
sistem perkuatan lereng, mitigasi longsor.
• Pemantauan kestabilan lereng tambang.
(7) (8) 9)
7
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
RMR System (Beniawski, 1976):
9
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
ESTIMATED SUPPORT CATEGORIES
BASED ON NORWEGIAN Q-INDEX
11
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Soil Investigation
12
ASTM D2487
Soil Classification
13
Open Pit Mining – Multi Benches System
Pumping
Inter-ramp
Ramp Ramp
Slope Angle
Groundwater Height of Bench
Pit Design Drawdown
Inter-ramp
Ramp Dewatering
Slope Angle
Wells
Individual
Overall
Slope Angle
Slope Angle
Site Investigation Soil/Rock Properties Soil/Rock Characterization Soil/Rock Behavior Engineering Performance
14
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Opsi Perbaikan Lereng untuk
Peningkatan Faktor Keamanan
15
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Contoh Instrument Monitoring
16
©2021 – Wiyatno Haryanto, ST., MT., G1-ISGE, POM, IPM
Geotechnical Design Process (Main Keys)
Recognized Standards/Codes/Specifications/Designations:
(1) Design Criteria, (2) Load Stress Combinations, (3) Earthquake/Seismic Acceleration, (4) Acceptable Method
Stress Deformation,
Geotechnical Data Geotechnical Data Geotechnical
Displacement,
Collecting Interpretation Modeling
Ground Stability
• Geologi Teknik dapat mengisi ruang untuk peran Geoteknik Tambang dimana
kompetensi dapat dimiliki oleh para sarjana berlatar belakang Teknik Geologi,
Teknik Pertambangan, dan Teknik Sipil.
Email:
[email protected]
TERIMA KASIH