179-Article Text-1515-1-10-20220903
179-Article Text-1515-1-10-20220903
179-Article Text-1515-1-10-20220903
ABSTRACT
INCREASED KNOWLEDGE ABOUT CLEAN AND HEALTHY LIVING
BEHAVIORS AND THE PRACTICE OF WASHING HANDS WITH SOAP DURING
THE COVID-19 PANDEMIC PANDEGLANG REGENCY. The rate of
implementation of clean and healthy living behaviors in the community remains
low due to the low level of socialization associated with the benefits and risks of not
implementing clean and healthy living behaviors in daily life. Public health is
disrupted due to the low level of socialization of clean and healthy lifestyles and the
low willingness of the community to implement these lifestyles. This non-profit
service is designed to enable communities to improve, protect and maintain health
by making them aware, willing and able to actively participate in implementing
clean and healthy living behaviors in their daily lives. This non-profit approach uses
consultation to raise public awareness of clean, healthy lifestyles and handwashing
techniques with soap. This event takes place in Kubang Kondang Village. The
outcome of community service is knowledge growth after consultation, and there is
a need to further improve communication, information and education (IEC)
activities by involving more people to increase knowledge and attitudes about clean
and healthy living and to improve handwashing.
Suggested citation:
Somantri U. W. & Sasmita H. (2022). Peningkatan Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat Dan Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Saat Pandemi Covid-19 di Kabupaten
Pandeglang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(3), 578-583. 10.30653/002.202273.179
1 Corresponding Author: Program Studi Kesehatan Masyarakat, FSFK Universitas Mathla’ul Anwar Banten;
Jl. Raya Labuan KM. 23, Saketi, Pandeglang, Banten; Email: [email protected]
578
JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, 7(3), 2022, pp. 578-583. | 579
PENDAHULUAN
METODE
Adapun metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan ini tergambar dalam
konsep berikut, dapat dilihat pada gambar 1.
580 | Ucu Wandi Somantri, Heny Sasmita
1. Penggunaan
hand sanitizer dan
masker
Gambar 1. Konsep penerapan peningkatan pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat dan cuci tangan pakai sabun
Kegiatan penyuluhan tentang PHBS disambut baik sama masyarakat Desa Kumbang
Kondang lantaran kegiatan yang mereka hadiri bisa memperbanyak pengetahuan mereka akan
pola hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari. Hasil yang di dapat dari kegiatan penyuluhan
dengan memberikan kuesioner tentang 10 indikator PHBS sebagai berikut :
Pelaksanaan kegiatan praktik mencuci tangan pakai sabun terselenggara dengan baik
sesuai dengan harapan, masyarakat sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.
SIMPULAN
Pengetahuan Masyarakat Desa Kubang Kondang yang mengikuti Penyuluhan tentang PHBS
meningkat melalui penilaian post-test, dan semua responden memiliki sikap positif, sepakat cuci
tangan pakai sabun bermanfaat bagi menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Beberapa
responden telah mempraktikan perilaku cuci tangan yang baik, tidak mencuci tangan pada saat-
saat penting, dan tidak melakukan perilaku cuci tangan 7 langkah sesuai aturan pemerintah. Oleh
karena itu Kami merekomendasikan Perlu terus ditingkatkan aktivitas koneksi, informasi dan
edukasi (KIE) serta mengaitkan lebih banyak masyarakat untuk menumbuhkan pengetahuan,
sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun.
REFERENSI
Sultan, M., & Zikri, L.O.K. (2021). Membiasakan cuci tangan pake sabun pada masyarakat saat
pandemi COVID-19 di komplek perumahan Kota Samarinda. Jurnal Abdimas BSI, 4(2), 279–
286.
Ernida, D.N,. Damanik L.H. D. (2021). Pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun
pada siswa di sekolah dasar. Jurnal Sanitasi Lingkungan), 1(1), 1–6.
https://doi.org/10.36086/salink.v1i1.658
Ervira, F., Panadia, Z. F., Veronica, S., Herdiansyah, D. (2021). Penyuluhan cuci tangan pakai
sabun (CTPS) dan pemberian vitamin untuk anak-anak. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada
Masyarakat (Pkm), Vol 4(1), 234–239.
JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, 7(3), 2022, pp. 578-583. | 583
Friskarini, K., & Sundari, T. R. (2020). Pelaksanaan cuci tangan pakai sabun (tantangan dan
peluang) sebagai upaya kesehatan sekolah di sekolah dasar negeri Kecamatan Bogor Utara
Kota Bogor. Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(1), 21–34. https://doi.org/10.22435/jek.v19i1.3058
Ilyas, H., Patmayati, P., Ayumar, A. (2021). Hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai
sabun (CTPS) Dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan
2 Bantul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 9(2), 118–131.
Jehadus, E., Eufrasia J., Maria V. Y., Natalia, G., Regina H. J., (2022). CTPS: Program sarana cuci
tangan pakai sabun kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan di Desa Bangka Lewat Manggarai Barat. Randang Tana - Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 5(1), 27–34. https://doi.org/10.36928/jrt.v5i1.945
Mustikawati, I. S. (2017). Perilaku cuci tangan pakai sabun studi kualitatif pada ibu-ibu di
Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi Kualitatif. ARKESMAS (Arsip
Kesehatan Masyarakat), 2(1), 115–125. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.514
Natsir, M. F. (2018). Pengaruh penyuluhan CTPS terhadap peningkatan pengetahuan siswa SDN
169 Bonto Parang Kabupaten Jeneponto. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2), 1–9.
http://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/5977
Sultan, M., & Zikri, L. O. K. (2021). Membiasakan cuci tangan pakai sabun pada masyarakat saat
pandemi covid-19 di Kompleks Perumahan Kota Samarinda. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 279–286. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i2.10417
Susantiningsih, T., Yuliyanti, R., Simanjuntak, K., Arfiyanti, A. (2019). PKM pelatihan mencuci
tangan menggunakan sabun sebagai perilaku hidup bersih dan sehat untuk masyarakat RT
007/RW 007 Desa Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere Kota Depok. Jurnal Bakti Masyarakat
Indonesia, 1(2), 75–84. https://doi.org/10.24912/jbmi.v1i2.2889
Tulak, G. T., Ramadhan, S., Musrifah, A. (2020). Edukasi perilaku cuci tangan pakai sabun pada
siswa untuk pencegahan transmisi penyakit. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(1), 37.
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1702