1830 3601 1 SM
1830 3601 1 SM
1830 3601 1 SM
DISUSUN OLEH :
ALWISNU
2304290008
FAKULTAS PERTANIAN
T.A 2023|2024
Mulyaningsih et al. - Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.; Euphorbiaceae)
ABSTRACT
Seed production of Jatropha grown on dry land is very low. Productivity could be increased by increasing plant population size. This study
aimed to obtain a plant population that was capable of supporting optimum growth and seed production on sandy upland. This research
was conducted at the Asembagus Experimental Station, Situbondo, East Java from January to December 2012. The planting material used
were seeds and cuttings. Three populations levels: (1) 2,500 plants ha -1 (2 m x 2 m), (2) 5,000 plants ha -1 (2 m x 1 m), and (3) 10,000
plants ha-1 (1 m x 1 m ) were arranged in a randomized block design with 5 replications. Destructive observations were made in each
month to measure the dry weight of plants, shoot, root, leaf, and leaf area index. The production component were observed at harvesting
time by measuring dry weight of fruit, fruit skin, seeds, 1000 fruits, and 1000 seeds. Data were analyzed by analysis of variance and LSD
test of 5%. Results showed that the use of 10,000 plants ha -1 could increased dry weight of plants, shoots and roots by 134.0-544.6%,
125.9-549.4% and 167.8-693.3% respectively. They could also increased seed production by 77.5-178.2%.
ABSTRAK
Produktivitas biji tanaman jarak pagar di lahan kering sangat rendah. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan ukuran
populasi tanaman. Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh populasi tanaman yang mampu mendukung pertumbuhan dan
produktivitas biji optimum di lahan kering berpasir dilakukan di Kebun Percobaan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada
Januari – Desember 2012. Bahan tanam yang digunakan berupa benih dan stek. Sebanyak 3 tingkat populasi tanaman, yakni (1) 2.500
tanaman/ha (2 m x 2 m), (2) 5.000 tanaman/ha (2 m x 1 m), dan (3) 10.000 tanaman/ha (1 m x 1 m) disusun dalam Rancangan Acak
Kelompok dengan 5 ulangan. Pengamatan desktruktif dilakukan setiap bulan untuk mengukur bobot kering tanaman, tajuk tanaman, akar,
daun dan indek luas daun. Adapun komponen produksi diamati pada saat panen dengan mengukur bobot kering buah, kulit buah, biji,
1000 buah, dan 1000 biji. Data dianalisis dengan sidik ragam dan Uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
populasi tanaman sebesar 10.000 tanaman/ha mampu meningkatkan bobot kering tanaman, tajuk dan akar masing-masing sebesar 134,0-
544,6%, 125,9-549,4% dan 167,8-693,3%. Produktivitas biji juga meningkat sebesar 77,5-178,2%.
249
Berita Biologi 14(3) - Desember 2015
tanaman jarak pagar di lahan kering. untuk memperoleh populasi tanaman jarak pagar
Hasil biji jarak pagar dipengaruhi oleh jumlah yang mampu mendukung pertumbuhan dan
buah, jumlah buah dipengaruhi oleh jumlah tandan produktivitas biji optimum di lahan kering berpasir.
buah, jumlah tandan buah dipengaruhi oleh jumlah
infloresen dan jumlah infloresen dipengaruhi oleh BAHAN DAN CARA KERJA
jumlah cabang lateral (Hartati et al., 2009). Buah Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan
jarak pagar terbentuk pada ujung batang dan ketiak Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
daun yang dekat dengan ujung batang sehingga pada Januari – Desember 2012. Bahan tanam yang
jumlah cabang lateral sangat menentukan hasil biji digunakan berupa stek dan benih yang berasal dari
yang diperoleh (Darmanti, 2008). Adapun jumlah pertanaman IP-3A berumur 2 tahun. Stek berukuran
cabang lateral yang terbentuk dipengaruhi oleh laju panjang 25 cm dan benih dibibitkan terlebih dahulu
pertumbuhan tanaman jarak pagar (Maes et al., dalam polibag berukuran diameter 10 cm dan tinggi
2009; Rao et al., 2008). 15 cm. Pemeliharaan bibit dilakukan selama 2
Lahan kering berpasir secara umum bulan. Bibit yang ditanam di lapangan dipilih bibit
mempunyai tingkat kesuburan yang rendah yang tumbuh normal, sehat dan seragam.
sehingga pertumbuhan tanaman jarak pagar secara Percobaan disusun dalam Rancangan Acak
individu mengalami hambatan (Gedoan et al., 2011; Kelompok yang diulang 5 kali. Perlakuan yang
Santoso et al., 2008). Dalam kondisi yang dicoba meliputi 3 populasi tanaman, yakni (1)
demikian, penggunaan populasi tanaman yang 2.500 tanaman/ha (2 m x 2 m), (2) 5.000 tanaman/
rendah menyebabkan pertumbuhan tanaman per ha (2 m x 1 m), dan (3) 10.000 tanaman/ha (1 m x 1
satuan luas lahan menjadi rendah sehingga m). Setiap perlakuan dalam satu ulangan
produktivitas biji yang diperoleh menjadi rendah menggunakan ukuran plot sebesar 20 m x 20 m.
pula. Oleh karena itu peningkatan produktivitas biji Sebelum tanam, setiap lubang tanam diberi pupuk
dapat dilakukan melalui meningkatkan populasi kandang berdosis 400 kg/plot. Pemeliharaan
tanaman. Hasil penelitian Belera et al. (2010) tanaman meliputi penyiangan, pemupukan, dan
menunjukkan bahwa peningkatan populasi tanaman pemangkasan. Penyiangan dilakukan sesuai kondisi
dari 1.089 tanaman/ha (3 m x 3 m) menjadi 2.500 gulma yang ada dengan menggunakan cangkul.
tanaman/ha (2 m x 2 m) mampu meningkatkan Setiap kali dilakukan penyiangan langsung
jumlah cabang lateral yang terbentuk sehingga dilakukan pembumbunan per unit tanaman. Dosis
produktivitas biji yang diperoleh juga meningkat. pupuk yang diberikan 450 kg Phonska/ha/tahun.
Demikian pula hasil penelitian Sudibyo et al. Setengah dosis pupuk diberikan pada umur 2
(2007) pada tanaman jarak pagar tahun pertama, minggu setelah tanam dan sisanya pada akhir
Sholeh dan Djumali (2008) pada tanaman jarak musim penghujan (bulan April) dengan cara ditugal
pagar tahun kedua serta Romli (2009) pada di sisi tanaman berjarak 15 cm dari pangkal batang
tanaman jarak pagar tahun ketiga di lahan beriklim dan sedalam 5-6 cm. Pemangkasan pertama
sedang menunjukkan bahwa peningkatan populasi dilakukan pada umur 2 bulan, pemangkasan
tanaman dari 2.500 tanaman/ha (2 m x 2 m) berikutnya dilakukan apabila tanaman terlalu tinggi
menjadi 10.000 tanaman/ha (1 m x 1 m) dapat dan tidak produktif. Saat pemangkasan adalah 2
meningkatkan produktivitas biji yang diperoleh. bulan menjelang musim penghujan dengan cara
Sampai saat ini rekomendasi populasi tanaman memotong cabang skunder 10 cm di atas cabang
jarak pagar di lahan kering berpasir masih primer. Dalam memotong setiap tanaman perlu
menggunakan 2.500 tanaman/ha (2 m x 2 m). Oleh disisakan satu tunas aktif yang sudah tumbuh agar
karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan terhindar dari kematian.
250
Mulyaningsih et al. - Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.; Euphorbiaceae)
Tabel 1. Bobot kering tanaman yang berasal dari benih dan stek pada 10 bulan masa pertumbuhan di tiga
populasi (Dry weight of plant originated from seeds and cuttings during 10 months of growth
stages on three populations).
Populasi tanaman Bobot tanaman (kg/ha) pada berbagai umur tanaman (bulan)
(Plant [Plant weight (kg/ha) at various plant age (months)]
population) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Benih (Seed)
10.000 142,6 a 787,1 a 2688 a 2934 a 3170 a 3964 a 4030 a 4827 a 5686 a 6151 a
5.000 71,3 b 435,4 b 1060 b 1282 b 1387 b 1912 b 2171 b 2405 b 2820 b 3233 b
2.500 35,7 c 219,5 c 417 c 584 c 764 c 856 c 1016 c 1053 c 1207 c 1432 c
BNT (LSD)5% 10,0 52,6 215,3 177,4 236,2 348,0 385,6 430,1 415,3 549,6
Stek (Cutting)
10.000 298,9 a 778,1 a 1655 a 1984 a 1871 a 2253 a 2424 a 2658 a 3263 a 4236 a
5.000 149,4 b 379,9 b 1021 b 1072 b 1665 b 1829 b 2281 b 2329 b 2704 b 2909 b
2.500
74,7 c 231,5 c 468 c 618 c 707 c 929 c 1036 c 1135 c 1191 c 1289 c
BNT (LSD)5% 31,2 37,7 141,4 209,7 158,7 99,8 132,6 185,0 401,4 604,1
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5% (Numbers
followed by same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
251
Berita Biologi 14(3) - Desember 2015
Tabel 2. Bobot kering tajuk tanaman yang berasal dari benih dan stek pada 10 bulan masa pertumbuhan di
tiga populasi (Dry weight of shoot originated from seeds and cuttings during 10 months of growth
stages on three populations).
Tabel 3. Bobot kering akar tanaman yang berasal dari benih dan stek pada 10 bulan masa pertumbuhan di tiga
populasi (Dry weight of roots originated from seeds and cuttings during 10 months of growth stages
on three populations).
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5% (Numbers
followed by the same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
Bobot kering daun dan indek luas daun dari 2.500 tanaman/ha menjadi 10.000 tanaman/ha
pertanaman jarak pagar yang berasal dari benih diikuti oleh peningkatan bobot kering daun pada
maupun stek pada berbagai umur tanaman berbagai umur pengamatan sebesar 20,5-479,0%.
dipengaruhi oleh populasi tanaman yang digunakan Pada pertanaman jarak pagar yang berasal dari stek,
(Tabel 4 dan 5). Pada pertanaman jarak pagar yang peningkatan populasi tanaman dari 2.500 tanaman/
berasal dari benih, peningkatan populasi tanaman ha menjadi 10.000 tanaman/ha diikuti oleh
252
Mulyaningsih et al. - Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.; Euphorbiaceae)
peningkatan bobot kering daun hanya sampai umur indek luas daun tanaman berasal dari benih maupun
pengamatan 8 bulan setelah tanam sebesar 61,3- stek pada berbagai umur pengamatan mengalami
300,0%, sedangkan pada umur pengamatan peningkatan masing-masing sebesar 50,0-362,5%
selanjutnya baru terjadi peningkatan bobot kering dan 266,7-500,0% akibat peningkatan populasi
daun dari populasi 5.000 tanaman/ha ke 10.000 tanaman dari 2.500 tanaman/ha menjadi 10.000
tanaman/ha sebesar 40,9-81,2% (Tabel 4). Adapun tanaman/ha (Tabel 5).
Tabel 4. Bobot kering daun tanaman yang berasal dari benih dan stek pada 10 bulan masa pertumbuhan di tiga
populasi (Dry weight of leaves originated from seeds and cuttings during 10 months of growth stages
on three populations).
Populasi
tanaman Bobot daun (kg/ha) pada berbagai umur tanaman (bulan)
(Plant po- [Leaf dry weight (kg/ha) at various plant age (months)]
pulation) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Benih (Seed)
10.000 50,4 a 142,4 a 336,4 a 231,3 a 277,7 a 521,6 a 252,6 a 432,6 a 480,7 a 489,1 a
5.000
25,2 b 47,4 b 137,1 b 110,9 b 123,9 b 274,0 b 223,6 b 268,8 b 306,4 b 302,2 b
2.500
12,6 c 35,4 c 58,1 c 68,1 c 59,5 c 96,2 c 209,6 b 153,8 c 165,8 c 164,4 c
BNT (LSD) 8,1 33,6 18,9 18,6 37,9 17,5 39,6 47,2 43,4
5% 5,0
Stek
(Cutting)
10.000 106,0 a 212,3 a 419,3 a 203,3 a 150,1 a 211,7 a 190,8 a 172,7 a 220,9 a 232,0 a
5.000
53,0 b 106,0 b 221,7 b 156,5 b 127,3 b 157,7 b 134,8 b 135,7 b 155,0 b 164,6 b
2.500
26,5 c 64,6 c 121,7 c 88,1 c 64,4 c 113,7 c 89,8 c 107,1 c 136,1 b 140,7 b
BNT (LSD) 22,2 55,7 21,9 15,4 11,9 15,4 19,3 29,0 29,3
5% 5,7
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. (Numbers
followed by the same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
Tabel 5. Indeks luas daun yang berasal dari benih dan stek pada 10 bulan masa pertumbuhan (Index of leaves
area originated from seeds and cuttings during 10 months of growth stages).
Populasi Indek Luas Daun pada berbagai umur tanaman (bulan)
tanaman [Leaf Area Index at various plant age (month)]
(Plant po-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pulation)
Benih (Seed)
10.000 0,09 a 0,25 a 0,35 a 0,25 a 0,37 a 0,40 a 0,24 a 0,66 a 0,73 a 0,74 a
5.000 0,05 b 0,08 b 0,13 b 0,12 b 0,22 b 0,24 b 0,17 b 0,22 b 0,25 b 0,25 b
2.500 0,02 c 0,06 c 0,06 c 0,07 c 0,12 c 0,09 c 0,16 b 0,15 c 0,16 c 0,16 c
BNT (LSD) 5% 0,01 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,01 0,02 0,03 0,02
Stek (Cutting)
10.000 0,20 a 0,32 a 0,34 a 0,20 a 0,19 a 0,18 a 0,14 a 0,11 a 0,15 a 0,15 a
5.000 0,10 b 0,17 b 0,29 b 0,17 a 0,16 b 0,10 b 0,11 b 0,07 b 0,08 b 0,09 b
2.500 0,05 c 0,07 c 0,09 c 0,04 b 0,04 c 0,03 c 0,03 c 0,03 c 0,03 c 0,04 c
BNT (LSD) 5% 0,01 0,04 0,05 0,03 0,03 0,02 0,01 0,01 0,02 0,01
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. (Numbers
followed by the same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
253
Berita Biologi 14(3) - Desember 2015
Tabel 6. Bobot kering daun dan indek luas daun yang terbentuk dan yang gugur yang berasal dari benih dan
stek pada 10 bulan masa pertumbuhan di tiga populasi (dry weight of leaves and leaf area indeces
originated from seeds and cuttings during 10 months of growth stages at three populations).
Total daun yang terbentuk selama 10 Total daun yang gugur selama 10 bulan
Populasi bulan (Total leaves formed during 10 (The leaves total fall during 10 months)
months)
tanaman (Plant Indek
Bobot daun (Leaf Bobot daun
population) Luas Daun Indek Luas Daun
weight) (Leaf weight)
(Leaf Area (Leaf Area Index)
(kg/ha) (kg/ha)
Index)
Benih (Seed)
10.000 2224 a 2,75 a 1754 a 2,49 a
5.000 1269 b 1,16 b 977 b 1,06 b
2.500 662 c 0,64 c 503 c 0,57 c
BNT LSD 5% 152 0,13 105 0,18
Stek (Cutting)
10.000 1376 a 1,35 a 1204 a 1,27 a
5.000 941 b 0,92 b 842 b 0,88 b
2.500 573 c 0,31 c 448 c 0,29 c
BNT (LSD) 5% 114 0,12 98 0,14
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5% (Numbers
followed by same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
254
Mulyaningsih et al. - Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.; Euphorbiaceae)
Tabel 7. Bobot buah terpanen pada tiga populasi tanaman yang berasal dari benih dan stek sampai umur 10
bulan (Dry weight of harvested fruit originated from seeds and cuttings at the age of 10 months on
three plant populations).
Bobot buah terpanen (kg/ha) pada berbagai umur tanaman
Populasi tanaman (Weight of harvested fruit (kg/ha) at various plant age)
(Plant population) 4 5 6 7 8 9 10
3
Benih (Seed)
10.000 7,7 c 386,1 a 458,0 a 119,1 a 80,0 a 94,2 a 515,8 a
5.000
15,2 b 162,8 b 115,3 b 100,0 b 27,5 b 92,2 a 142,7 b
2.500
22,0 a 72,9 c 118,5 b 77,8 c 82,8 a 72,4 b 148,7 b
BNT (LSD) 5% 4,4 67,9 76,6 15,2 33,8 12,0 217,1
Stek (Cutting)
10.000 18,9 b 386,5 a 395,7 a 86,0 b 56,5 c 58,7 b 148,4 a 157,2 a
5.000
5,0 c 164,6 b 111,8 b 99,3 a 78,2 b 104,6 a 89,1 b 158,9 a
2.500
34,5 a 142,6 b 71,9 b 89,2 ab 152,4 a 95,2 a 41,1 b 96,1 b
BNT (LSD) 5% 10,4 42,4 83,1 13,8 19,5 14,5 51,4 29,6
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. (Numbers
followed by the same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
Tabel 8. Total bobot kering buah, kulit, biji, 1000 buah dan 1000 biji terpanen pada tiga populasi tanaman
yang berasal dari benih dan stek selama 10 bulan (Dry weight of harvested fruit, fruit skin, seed,
1000 fruits and 1000 seeds originated from seeds and cuttings during 10 months on three plant
populations).
Keterangan (Note): Angka-angka yang didampingi huruf sama dalam satu kolom berarti tidak berbeda nyata pada uji BNT 5% (Numbers
followed by the same letter in a coloumn are not significantly different at 5% LSD).
255
Berita Biologi 14(3) - Desember 2015
PEMBAHASAN
fotosintesis yang terjadi. Dalam penelitian ini
Ciri khas lahan kering berpasir adalah kondisi
digunakan bahan tanam jarak pagar yang seragam
kesuburan lahan yang rendah dan keterbatasan
sehingga indek luas daun bahan tanam pada
ketersediaan air bagi pertumbuhan tanaman
populasi 10.000 tanaman/ha menjadi yang
sehingga menghambat pertumbuhan tanaman jarak
tertinggi disusul 5.000 tanaman/ha dan terakhir
pagar (Hussein et al., 2013; Sapeta et al., 2013).
2.500 tanaman/ha. Hal inilah yang menyebabkan
Penghambatan pertumbuhan tanaman jarak pagar
peningkatan populasi tanaman jarak pagar sampai
akibat pengaruh keterbatasan ketersediaan air dapat
10.000 tanaman/ha diikuti oleh peningkatan bobot
terjadi melalui penurunan potensial air daun,
kering tanaman, tajuk tanaman, akar, daun dan
jumlah daun dan luas daun terbentuk (Parwata et
indek luas daun sampai umur 10 bulan setelah
al., 2012 dan Tiwari et al., 2013). Di sisi lain,
tanam (Tabel 1, 2, 3, 4 dan 5). Hasil yang sama
Achton et al. (2007) dan Krishnamurthy et al.
diperoleh Sudibyo et al. (2007) pada jarak pagar
(2012) menyatakan tanaman jarak pagar
umur satu tahun, Sholeh dan Djumali (2008) pada
melakukan strategi penghindaran dalam
jarak pagar umur 2 tahun serta Romli (2009) pada
menanggapi pengaruh cekaman air melalui proses
jarak pagar umur 3 tahun.
pengguguran daun, pembatasan pertumbuhan akar
Tanaman jarak pagar berbunga jantan dan
dan dormansi. Oleh karena itu bobot kering daun
betina dalam satu tanaman dan dalam satu
dan indek luas daun yang gugur mendekati bobot
infloresen (Bhattacharya et al., 2005) dengan
kering dan indek luas daun yang terbentuk (Tabel
penyerbukan sendiri lebih banyak terjadi
6). Kondisi yang demikian menyebabkan indek
dibanding penyerbukan silang (Chang-wei et al.,
luas daun tanaman jarak pagar sangat rendah
2007) dalam membentuk biji. Dalam penyerbukan
sehingga peningkatan populasi tanaman hingga
sendiri, buah jarak pagar sebanyak 25%
10.000 batang/ha diikuti oleh peningkatan indek
mengalami keguguran sebelum fase pemasakan
luas daun pada setiap umur pengamatan (Tabel 5).
(Abdelgadir et al., 2008). Menurut Yin et al.
Pertumbuhan tanaman yang mencakup bobot
(2012), kondisi kesuburan lahan yang rendah dan
kering tanaman, tajuk tanaman, akar dan daun
keterbatasan air menyebabkan penurunan jumlah
merupakan hasil akumulasi fotosintat selama masa
bunga betina yang terbentuk. Kondisi yang
hidupnya. Jumlah fotosintat yang terakumulasi
demikian menyebabkan jumlah buah yang
setiap hari berasal dari hasil laju fotosintesis
terbentuk menjadi sedikit sehingga hasil biji per
dikurangi laju respirasi pertanaman (Fukuzawa et
tanaman yang diperoleh menjadi rendah. Hal inilah
al., 2012; Yong et al., 2010). Dalam kondisi
yang menyebabkan populasi tanaman berpengaruh
nutrisi dan air yang tidak ada perbedaan antar
terhadap produksi dan komponen produksi jarak
perlakuan maka laju fotosintesis pertanaman
pagar di lahan kering berpasir (Tabel 8).
ditentukan oleh energi cahaya dan indek luas daun.
Dalam kondisi kesuburan lahan kering yang
Dalam kondisi indek luas daun yang kurang dari
rendah, peningkatan kepadatan populasi tanaman
satu (Tabel 5) maka dalam pertanaman tersebut
menyebabkan peningkatan persaingan antar
tidak terjadi kompetisi antar individu tanaman
tanaman dalam mendapatkan nutrisi untuk
dalam memperoleh energi cahaya sehingga energi
mendukung pertumbuhan tanaman termasuk buah.
cahaya bukan menjadi faktor pembatas dalam
Bila tingkat persaingan antar tanaman tinggi maka
proses fotosintesis (dos Santos et al., 2013).
fotosintat yang dihasilkan untuk pertumbuhan
Dengan demikian laju fotosintesis pertanaman
buah menjadi rendah daan demikian pula
dipengaruhi oleh indek luas daun, dimana semakin
sebaliknya untuk tingkat persaingan yang rendah.
tinggi indek luas daun semakin tinggi laju
Hal inilah yang menyebabkan peningkatan
256
Mulyaningsih et al. - Pertumbuhan dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.; Euphorbiaceae)
257
Berita Biologi 14(3) - Desember 2015
258