Nuansa 308
Nuansa 308
Nuansa 308
Abstract. ISAI LIMBONG BAMBA. 2023. The Influence of Occupational Health and Safety on Employee Performance
at the Kondosapata Regional General Hospital, Mamasa Regency. Thesis Management Study Program STIM-LPI
Makassar (supervised by Dr. Milka Pasulu, S.E., M.Si and Mrs. Jumaidah, S.Sos., M.Sc). The purpose of this study
was to examine the effects of the implementation of Occupational Health and Safety (K3) on the performance of
employees at Kondosapata' Regional General Hospital, Mamasa Regency. The method used is a quantitative
approach, which includes descriptive and inferential aspects. The sample consists of 80 employees, selected by the
saturated sample method. The main data was collected through a questionnaire filled out by respondents at the
Kondosapata Regional General Hospital. The analysis of the results includes a number of techniques, such as validity
testing, reliability testing, hypothesis testing (T test and F test), the coefficients of determination, and the application
of linear multiple tests which are carried out by utilizing SPSS version 23.0 software. The results of the analysis reveal
that Occupational Health and Safety (K3) factors have a positive and significant impact on the performance of
employees in hospitals.
Abstrak. ISAI LIMBONG BAMBA. 2023. Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa. Skripsi Program Studi Ilmu Manajemen STIM-
LPI Makassar (dibimbing oleh Dr. Milka Pasulu, S.E.,M.Si dan Ibu Jumaidah, S.Sos.,M.Si).Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengkaji efek dari implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap performa para pegawai
di Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata' Kabupaten Mamasa Metode pendekatan yang digunakan adalah
kuantitatif, yang mencakup aspek deskriptif dan inferensial. Sampel terdiri dari 80 pegawai, dipilih dengan metode
sampel jenuh. Data utama dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh responden di Rumah Sakit Umum Daerah
Kondosapata'. Hasil analisis melibatkan sejumlah teknik, seperti Pengujian validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis (uji
T dan uji F), perhitungan koefisien determinasi, serta penerapan uji regresi linear berganda dilakukan dengan
memanfaatkan perangkat lunak SPSS versi 23.0. Hasil analisis mengungkap bahwa faktor Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di rumah sakit.
Received Juni 30, 2023; Revised Agustus 20, 2023; September 04, 2023
* Isai Limbong Bamba, [email protected]
e-ISSN: 3021-8691; p-ISSN: 3024-8388; Hal 308-317
PENDAHULUAN
Perusahaan didorong untuk meningkatkan sumber daya dan meningkatkan kinerjanya
agar dapat bertahan dan berkembang dalam iklim perkembangan zaman yang semakin ketat ini.
karena pada umumnya kesuksesan sebuah perusahaan tidak bisa terpisah dari Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mengelolanya.Menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
merupakan suatu strategi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. Sesuai dengan
Peraturan Badan Publik Republik Indonesia Sesuai dengan Peraturan Nomor 50 Tahun 2012,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala tindakan yang dilakukan untuk menjamin
dan menjaga keamanan serta kesehatan para pekerja melalui upaya pencegahan terhadap
kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Selain itu, PP tersebut
menjelaskan bahwa setiap pelaku usaha harus menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).Perusahaan dengan tingkat potensi risiko tinggi atau mempekerjakan
paling sedikit 100 pekerja atau buruh dikenakan kewajiban ini.(Karsari, 2018)
Terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bertanggung jawab bersama
semua pihak, terutama pengusaha, karyawan atau pegawai, masyarakat, dan pemerintah. Pasal 23
dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 mewajibkan adanya usaha Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) di segala lingkungan aktivitas, terutama di lokasi-lokasi dengan risiko
potensial terhadap kesehatan, rentan terhadap penyakit, atau memiliki setidaknya sepuluh
karyawan. Tujuan utama dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) melibatkan pengenalan
faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan kejadian tidak aman dan gangguan kesehatan di
lingkungan kerja, serta mengambil tindakan preventif dalam situasi kecelakaan.atau penyakit
akibat kerja terjadi. (Meutia,2021)
Sesuai dengan pengawasan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
melibatkan kinerja sebagai sebuah struktur yang diterapkan untuk sekelompok pegawai yang
mampu menciptakan barang atau jasa bagi suatu perusahaan. Sebuah perusahaan pasti akan
mendapatkan keuntungan dari kinerja yang baik. karena kemajuan atau penurunan perusahaan
ditentukan oleh ini. Kemerosotan perusahaan adalah apa yang terjadi ketika karyawan berkinerja
buruk. Hal ini juga bisa diterapkan, tetapi sebaiknya perusahaan melihat kemajuan positif jika
karyawannya rajin, senang berinovasi, dan memenuhi semua tanggung jawabnya maka akan
berpengaruh positif bagi perusahaan.
309
Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Pegawai pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
Rumah Sakit adalah lingkungan yang wajib memprioritaskan keselamatan dan kesehatan
semua pihak yang terlibat, termasuk pasien, tenaga kesehatan, dan staf. Meneliti tentang bagaimana
Rumah Sakit mengelola aspek ini dapat memberikan wawasan yang penting untuk memahami
efektivitas kebijakan dan praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Aspek keselamatan dan
kesehatan yang. dijaga dengan baik di Rumah Sakit tidak hanya mempengaruhi kondisi pekerja,
tetapi juga memiliki dampak pada mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien. Rasa aman bagi
semua pihak dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dan memastikan
pelayanan yang optimal.
Pemilihan lokasi penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten
Mamasa dengan alasan-alasan yang jelas dan signifikan akan memberikan. dasar yang tanggu
untuk. penelitian penulis dan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan praktik
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan rumah sakit.
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, Penulis memiliki minat dalam menjalankan
sebuah penelitian dengan judul: Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja
Pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata Kabupaten Mamasa
Masalah
Apakah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai
RSUD Kondosapata Kabupaten Mamasa
Tujuan
Untuk memahami bagaimana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memengaruhi
pencapaian kinerja para anggota pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata' di
Kabupaten Mamasa.
Landasan teori
Pengertian kesehatan kerja
Menurut Mathis dan Jackson (2006;245), menyatakan bahwa kesehatan kerja merujuk pada
kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas dari
penyakit, cidera serta masalah mental dan emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal
umumnya. Menurut Mangkunegara (2011:161), mengemukakan bahwa program kesehatan kerja
menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja.
Menarik kesimpulan berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut di atas seseorang dapat
tetap sehat di lingkungan kerja. Kesehatan pekerja di lingkungan kerja, yaitu kesejahteraan mental,
fisik, dan emosional karyawan, yang berpengaruh di tempat kerja. Karyawan diharapkan bebas dari
penyakit dan cedera sehingga dapat menjalankan tugasnya. Penderitaan dalam jangka waktu yang
lama akibat sakit di tempat kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai.
Pengertian keselamatan kerja
Mangkunegara (2011:161), keselamatan kerja menunjukan pada kondisi yang aman atau
selamat dari penderitaa, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Menurut swasto (2011:107),
keselamatan kerja menyangkut segenap proses perlindungan tenaga kerja terhadap kemungkinan
adanya bahaya yang timbul dalam lingkungan pekerjaan.
Sesuai dengan penjelasan yang telah dikemukakan oleh para pakar sebelumnya,
keselamatan kerja merujuk pada rangkaian upaya perlindungan yang terkait dengan menghindari
kemungkinan terjadinya insiden di lokasi kerja memperhatikan kondisi lingkungan pekerja, dan
perilaku para pekerja sendiri. Keselamatan kerja memiliki potensi untuk memengaruhi kinerja para
karyawan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu.
Pengertian kinerja pegawai
Menurut Mangkunegara (2005), kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Mathis dan Jockson (2002), kinerja mengacu pada prestasi karyawan yang diukur
berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan perusahaan.
311
Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Pegawai pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
Kesehatan (X1)
Kinerja (Y)
Keselamatan
Kerja (X2)
Hipotesis
Diduga, bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
Metodologi
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif, populasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’
Kabupaten Mamasa. Dengan metode pengambilan sampling jenuh. Pada penelitian ini sampel
yang akan diambil berjumlah 80 responden, adapun alat ukur yang di pake dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik dimana mengumpulkan data
dengan pertanyaan tertulis untuk dijawab tertulis pula oleh responden dan teknik yang digunakan
adalah skala likert dan data yang telah dikumpul akan di analisis mengunakan metode statistik.
Pertama dilakukan uji validasi untuk mengukur keabsahan atau validasi kuesioner yang digunakan.
Selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas untuk mengukur sejauh mana konsintensi kuesioner
dalam mengukur variabel yang di teliti.
Pada penelitian ini teknik data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda
analisis ini digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya pengaruh antara kesehatan dan
keselamatan kerja variabel independen (bebas) terhadap kinerja pegawai variabel dependen
(terikat) model regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y=a+ b1 x 1 + b2x2
Keterangan :
Y : Variabel terikat kinerja pegawai
a : konstantan
b1,..b3 : Koefisien Regresi Variabel bebas 1 sampai 3
X1 : Variabel bebas kesehatan
X2 : Variabel bebas keselamatan kerja
Selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis mengunakan uji t (parsial) untuk menguji
seberapa besar pengaruh setiap masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
dan uji f (simultan) untuk menguji seberapa besar pengaruh secara bersama-sama antara variabel
independen dengan variabel dependen data yang di dapat akan di bandingkan dengan nilai t tabel
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05 (a=0.05).
Tabel 1. Uji validasi
Variabe perny Koefe r- Ketera
l ataan sien kritis ngan
Kesehat Valid
an (X1) itas
313
Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Pegawai pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
Dari Tabel 4. Di atas menunjukan bahwa seluruh item pertanyaan memiliki corrected
item-total correlation (r-hitung>r-tabel) yaitu 0,217. Ini berarti seluruh item masing-masing yang
ada dinyatakan valid.
Tebel 2. Uji reliabilitas
Variabel Cron N of Ket.
bach’s alpha items
Dari Uji Tabel diatas menunjukan bahwa variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha >
0,60. Jadi, dapat dikatakan semua konsep pengukuran variabel dari kuesioner adalah reliable atau
dapat diandalkan sehingga untuk selanjutnya item pada masing-masing variabel tersebut layak
digunakan sebagai alat ukur.
Hasil uji F simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dimana nilai signifikan (0.00) < (0,005) taraf nyata.
Coefficientsa
Stand
Unstandardized ardized
Coefficients Coefficients
Std. S
Model B Error Beta T ig.
(C - - .
.643
onstant) .014 .022 982
TO 9 .
.496 .053 .525
TAL_X1 .424 000
TO 8 .
.506 .059 .478
TAL_X2 .586 000
a. Dependent Variable: TOTAL_Y (Kinerja)
Hasil uji T menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
masing-masing variabel kesehatan (X1) dan keselamatan kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y)
pada Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa dimana nilai signifikansi
masing-masing variabel independen nilai signifikansi (0.00) < (0.05).
315
Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Pegawai pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
data di atas yang sudah diolah dapat diketahui bahwa Adjusted R square memiliki nilai
sebesar 0,944. Artinya variabel kesehatan dan keselamatan kerja memberikan pengaruh terhadap
kinerja karyawan sebesar 94,4% dan sisanya 0,056% dipegaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
Pembahasan
Dari pengujian yang telah diakukan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa
variabel kesehatan kerja dan keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata’ Kabupaten Mamasa.
Adapun hipotesis yang diajukan yaitu diduga bahwa terdapat pengaruh secara
simultan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap kinerja pegawai dapat diterima. Dapat
diketahui dari hasil Uji F diperoleh keterangan bahwa variabel independen kesehatan dan
keselamatan kerja secara simultan berpegaruh positif dan signifikan terhadapa kinerja pegawai .
besarnya pengaruh variabel kesehatan dan keselamatan kerja secara simultan berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 668.467 dengan nilai signifikan (0,00)
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan serta pengujian yang dilakukan dengan
mengunakan metode analisis regresi linear berganda. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Rumah
Sakit Umum Kondosapata’ Kabupaten Mamasa. Hal ini berarti bahwa variabel kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dapat meningkatkan kinerja pegawai semakin tinggi kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) semakin tinggi pula prestasi kerja tetapi sebaliknya jika kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) buruh maka akan berdampak yang semakin rendahnya tingkat kinerja
pegawai
Daftar pustaka
Karsari, hanif airlangga. (2018). Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap
Kinerja Karyawan Melalui Stres Kerja Di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri. 1–141.
Meutia, Z. (2021). Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Rumah Sakit Malahayati Medan. Informatika, 9(3), 120–128.
https://doi.org/10.36987/informatika.v9i3.2193
Mathis, Robert L. Jackson John, H. 2006. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta : Salemba
Empat.
Mathis, Robert L. & Jackson. John H. 2002.Manajemen sumber daya. jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Mangkunegara,2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesepuluh. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Mangkunegara,2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Penerbit Raja
Grafindo Persada.
swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : UB Press
317