MAKALAH Keperawatan Jiwa 1

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

MAKALAH

STRESS DENGAN PENDEKATAN MODEL ADAPTASI ROY


Dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Jiwa yang diberikan

Oleh Dosen Pengampu Fifi Siti Fauziah., Skep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Wisnu Aditya W 2250291006

Fitri Novianti 2250291009

M. Ilham Destian 2250291018

Fatimatuz Zahra P 2250291034

Putri Dwi Lestari 2250291040

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D3)

FAKULTAS ILMU & TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas di perkenankannya dapat
menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah, mengenai mata kuliah Keperawatan Jiwa yang
berjudul “Stress dengan Pendekatan Model Adaptasi Roy” dengan semampu kami.

Tugas ini disusun semata-mata untuk memenuhi salah satu tugas kelompok yang diberikan
oleh Dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa. Dalam makalah ini kami hanya bisa
menyampaikan sedikit informasi yang telah kami dapatkan dari beberapa sumber.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini, khususnya kepada ibu Fifi Siti Fauziah., Skep., Ners., M.Kep selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Jiwa FITKES Jenderal Achmad Yani Cimahi.

Menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, kami mengharapkan
kritik dan saran yang mendukung dari rekan-rekan sekalian, khususnya bagi yang
membacanya.

Terima kasih

Cianjur, 20 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Tujuan........................................................................................................................................4
C. Manfaat......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
ISI.........................................................................................................................................................5
A. Stress.........................................................................................................................................5
1. Pengertian Stress....................................................................................................................5
2. Dampak Stress.......................................................................................................................5
3. Faktor yang mempengaruhi stress..........................................................................................6
B. Model Adaptasi Roy..................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
KESIMPULAN....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model keperawatan Roy, dikenal dengan model “adaptasi” dimana Roy
memandang setiap manusia pasti mempunyai potensi untuk dapat beradaptasi
terhadap stimulus baik stimulus internal maupun eksternal dan kemampuan adaptasi
ini dapat dilihat dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut
konsep teori Roy di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali
perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah
sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian
tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Roy.

Dalam Teori Calista Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai makhluk


holistik yang berinteraksi secara konstan dengan perubahan lingkungan sebagai
sistem adaptif sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, output, dan
proses umpan balik (Hartanti, 2014).

Model adaptasi Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan.
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu di hadapkan
berbagai persoalan yang kompleks. Dalam menghadapi persoalan tersebut Roy
mengemukakan teori adaptasi. Penggunaan koping atau mekanisme pertahanan diri,
berespon melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri
keadaan lingkungan sekitarnya dalam suatu rentang kontinu sehat – sakit.

Stress merupakan fenomena yang pasti dialami oleh semua manusia. Dalam
ilmu psikologi, Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional
(mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri. Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi
apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita. stress adalah
perasaan tertekan dan ketegangan mental. Tingkat stress yang rendah mungkin
diinginkan, bermanfaat, dan bahkan sehat.
Mekanisme koping adalah berbagai usaha yang dilakukan individu untuk
menanggulangi stress yang dihadapi (Stuart & Sundeen, 1998). Selain itu, Nursalam
(2009) juga mengatakan bahwa mekanisme koping adalah mekanisme yang
digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang diterima.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui model adaptasi roy
2. Untuk mengetahui pengertian stress
3. Untuk mengetahui dampak stress
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan stress
C. Manfaat
1. Dapat memahami konsep model adaptasi stres Roy dengan lebih baik.
2. Dapat membantu memperluas pemahaman umum tentang model adaptasi stres
Roy.
3. Dapat mengintegrasikan prinsip-prinsipnya ke dalam praktik keperawatan,
sehingga memberikan perawatan yang lebih efektif dan berbasis bukti kepada
pasien.
BAB II

ISI

A. Stress
1. Pengertian Stress
Stres adalah respons fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika individu
mengalami tekanan atau tuntutan yang melebihi kemampuan mereka untuk
mengatasi situasi tersebut. Ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk
lingkungan kerja, hubungan pribadi, masalah keuangan, atau perubahan kehidupan
yang signifikan. Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental
seseorang jika tidak diatasi dengan baik.

2. Dampak Stress
a. Kesehatan Fisik: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, gangguan tidur, penurunan
sistem kekebalan tubuh, dan gangguan hormonal.
b. Kesehatan Mental: Stres dapat menyebabkan kecemasan, depresi, perasaan
cemas, ketegangan emosional, kelelahan mental, dan bahkan menyebabkan
gangguan mental yang lebih serius seperti gangguan kecemasan dan gangguan
stres pasca-trauma (PTSD).
c. Hubungan Interpersonal: Stres yang berlebihan dapat memengaruhi hubungan
interpersonal dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Ini bisa mengarah pada
konflik, kesulitan komunikasi, dan isolasi sosial.
d. Kinerja Kerja: Stres dapat mengganggu konsentrasi, kreativitas, dan
produktivitas di tempat kerja. Ini dapat mengakibatkan kesalahan, absensi yang
tinggi, dan penurunan kepuasan kerja.

3. Faktor yang mempengaruhi stress


a. Lingkungan Kerja
Beban kerja yang berlebihan, tekanan untuk mencapai target, ketidakpastian
pekerjaan, konflik dengan rekan kerja atau atasan, dan kurangnya dukungan
sosial di tempat kerja dapat menyebabkan stres.

b. Masalah Keuangan
Kesulitan keuangan, seperti utang yang menumpuk, biaya hidup yang tinggi,
atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, dapat menyebabkan
stres yang signifikan.
c. Perubahan Hidup
Peristiwa hidup yang menuntut seperti perceraian, kematian anggota keluarga,
kehilangan pekerjaan, atau perubahan tempat tinggal juga dapat menjadi sumber
stres yang besar.
d. Kesehatan dan Gaya Hidup
Kesehatan yang buruk, kurangnya tidur, kurangnya aktivitas fisik, pola makan
yang tidak sehat, dan kebiasaan merokok atau minum alkohol secara berlebihan
juga dapat meningkatkan tingkat stres seseorang.
e. Faktor Genetik dan Kepribadian
Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap stres karena faktor genetik
dan karakteristik kepribadian mereka, seperti tingkat neurotisisme yang tinggi
atau kurangnya kemampuan untuk mengatasi tekanan dengan baik.

Merawat stres melibatkan strategi pengelolaan stres yang efektif, termasuk


olahraga teratur, teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga, manajemen waktu yang
baik, mendapatkan dukungan sosial, serta berbicara dengan profesional kesehatan
mental jika diperlukan. Meningkatkan kesadaran diri tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi stres dan mengembangkan strategi koping yang sehat dapat membantu
individu menghadapi stres dengan lebih baik dan meminimalkan dampak negatifnya.

B. Model Adaptasi Roy


Model keperawatan Roy, dikenal dengan model “adaptasi” dimana Roy
memandang setiap manusia pasti mempunyai potensi untuk dapat beradaptasi
terhadap stimulus baik stimulus internal maupun eksternal dan kemampuan adaptasi
ini dapat dilihat dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut
konsep teori Roy di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali
perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah
sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian
tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Roy.

Model adaptasi Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan.
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu di hadapkan
berbagai persoalan yang kompleks. Dalam menghadapi persoalan tersebut Roy
mengemukakan teori adaptasi. Penggunaan koping atau mekanisme pertahanan diri,
berespon melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri
keadaan lingkungan sekitarnya dalam suatu rentang kontinu sehat – sakit.

Teori Adaptasi Roy adalah model teoretis yang dikembangkan oleh Sister
Callista Roy, seorang perawat dan teoritikus asal Amerika Serikat. Teori ini
merupakan teori keperawatan yang memandang individu sebagai sistem terbuka yang
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Dalam teori ini, Roy mengemukakan
bahwa perawat dapat membantu individu dalam beradaptasi terhadap perubahan
dengan memahami proses adaptasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. Konsep Dasar Teori Adaptasi Roy:


a) Individu sebagai Sistem Adaptif
Roy memandang individu sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Sistem adaptif manusia memiliki mekanisme internal yang
berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan (homeostasis) dalam
menghadapi perubahan lingkungan.
b) Stimulus
Stimulus adalah faktor-faktor yang mempengaruhi individu dan memicu respons
adaptif. Stimulus dapat berasal dari lingkungan fisik, psikologis, sosial, atau
spiritual.
c) Respon Adaptif
Respon adaptif adalah respons individu terhadap stimulus yang bertujuan untuk
mempertahankan keseimbangan atau mencapai keseimbangan baru dalam
kondisi lingkungan yang berubah.
2. Faktor-faktor Adaptasi
Roy mengidentifikasi tiga faktor utama yang mempengaruhi proses adaptasi
individu, yaitu faktor-faktor fisik, psikologis, dan sosial. Faktor-faktor ini saling
berinteraksi dan memengaruhi respon adaptif individu.

3. Model Adaptasi Roy


a) Stimulus
Stimulus adalah pemicu atau faktor-faktor yang mempengaruhi individu dan
menyebabkan respon adaptif. Stimulus dapat berupa perubahan lingkungan,
ancaman terhadap kesehatan, atau tuntutan yang menantang.
b) Proses Adaptasi
Proses adaptasi terjadi saat individu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
stimulus yang diterima. Proses ini melibatkan interaksi kompleks antara faktor-
faktor fisik, psikologis, dan sosial.
c) Respon Adaptif
Respon adaptif adalah respons individu terhadap stimulus yang bertujuan untuk
mempertahankan keseimbangan atau mencapai keseimbangan baru. Respon
adaptif dapat berupa perilaku, emosi, atau perubahan fisik.
d) Umpan Balik
Umpan balik adalah mekanisme yang memungkinkan individu untuk
mengevaluasi efektivitas respon adaptif mereka. Umpan balik membantu
individu untuk memperbaiki strategi adaptasi mereka dan meningkatkan
kemampuan untuk menghadapi perubahan.
4. Aplikasi Model Adaptasi Roy dalam Asuhan Keperawatan:
a) Pengkajian
Perawat melakukan pengkajian komprehensif untuk mengidentifikasi stimulus,
faktor-faktor adaptasi, dan respon adaptif individu terhadap perubahan
lingkungan.
b) Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pengkajian, perawat menetapkan diagnosa keperawatan yang
memperhatikan respon adaptif individu terhadap stimulus yang diterima.
Diagnosa keperawatan membantu perawat untuk merencanakan intervensi yang
sesuai.
c) Perencanaan dan Implementasi
Perawat merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi perubahan lingkungan dan
meningkatkan kemampuan adaptasi mereka.

d) Evaluasi
Perawat mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan berdasarkan respon
adaptif individu. Evaluasi membantu perawat untuk mengevaluasi kemajuan
individu dalam menghadapi perubahan dan menyesuaikan rencana perawatan
jika diperlukan.

Dalam konteks stres, model Adaptasi Roy memberikan kerangka kerja yang
berguna untuk memahami bagaimana individu merespons dan beradaptasi terhadap
tekanan atau perubahan yang menyebabkan stres. Perawat dapat membantu individu
dalam mengidentifikasi faktor-faktor stres, mengembangkan strategi adaptasi yang
efektif, dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat.

Dengan demikian, model Adaptasi Roy memberikan landasan teoritis yang


kokoh bagi praktik keperawatan yang berpusat pada individu, memungkinkan perawat
untuk memberikan asuhan yang holistik dan terapeutik yang memperhatikan aspek
fisik, psikologis, dan sosial dari adaptasi individu terhadap perubahan lingkungan.
BAB III

KESIMPULAN

Dengan demikian, Model Stress Adaptasi Roy memberikan kerangka kerja yang
komprehensif dan terpadu untuk memahami dan mengelola stres dalam konteks praktik
keperawatan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang proses adaptasi dan interaksi
antara faktor-faktor yang mempengaruhinya, perawat dapat memberikan asuhan yang lebih
efektif dan terapeutik kepada individu yang mengalami tekanan atau perubahan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

JA Pardede.(2018).Teori Dan Model Adaptasi Sister Calista Roy:Pendekatan Keperawatan.


Jurnal Ilmiah Kesehatan 10 (1), 96-105

Eka Budiarto.(2021).Analisis perilaku percobaan bunuh diri pasa klien skizofrenia dengan
pendekatan model adaptasi roy

Nasution, I. K. (2007). Stres pada remaja.

Journal of Health Sciences 10 (1), 2017

You might also like