MAKALAH Keperawatan Jiwa 1
MAKALAH Keperawatan Jiwa 1
MAKALAH Keperawatan Jiwa 1
Disusun Oleh :
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas di perkenankannya dapat
menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah, mengenai mata kuliah Keperawatan Jiwa yang
berjudul “Stress dengan Pendekatan Model Adaptasi Roy” dengan semampu kami.
Tugas ini disusun semata-mata untuk memenuhi salah satu tugas kelompok yang diberikan
oleh Dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa. Dalam makalah ini kami hanya bisa
menyampaikan sedikit informasi yang telah kami dapatkan dari beberapa sumber.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini, khususnya kepada ibu Fifi Siti Fauziah., Skep., Ners., M.Kep selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Jiwa FITKES Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, kami mengharapkan
kritik dan saran yang mendukung dari rekan-rekan sekalian, khususnya bagi yang
membacanya.
Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Tujuan........................................................................................................................................4
C. Manfaat......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
ISI.........................................................................................................................................................5
A. Stress.........................................................................................................................................5
1. Pengertian Stress....................................................................................................................5
2. Dampak Stress.......................................................................................................................5
3. Faktor yang mempengaruhi stress..........................................................................................6
B. Model Adaptasi Roy..................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
KESIMPULAN....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model keperawatan Roy, dikenal dengan model “adaptasi” dimana Roy
memandang setiap manusia pasti mempunyai potensi untuk dapat beradaptasi
terhadap stimulus baik stimulus internal maupun eksternal dan kemampuan adaptasi
ini dapat dilihat dari berbagai tingkatan usia. Aplikasi proses keperawatan menurut
konsep teori Roy di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali
perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah
sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian
tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Roy.
Model adaptasi Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan.
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu di hadapkan
berbagai persoalan yang kompleks. Dalam menghadapi persoalan tersebut Roy
mengemukakan teori adaptasi. Penggunaan koping atau mekanisme pertahanan diri,
berespon melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri
keadaan lingkungan sekitarnya dalam suatu rentang kontinu sehat – sakit.
Stress merupakan fenomena yang pasti dialami oleh semua manusia. Dalam
ilmu psikologi, Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional
(mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri. Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi
apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita. stress adalah
perasaan tertekan dan ketegangan mental. Tingkat stress yang rendah mungkin
diinginkan, bermanfaat, dan bahkan sehat.
Mekanisme koping adalah berbagai usaha yang dilakukan individu untuk
menanggulangi stress yang dihadapi (Stuart & Sundeen, 1998). Selain itu, Nursalam
(2009) juga mengatakan bahwa mekanisme koping adalah mekanisme yang
digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang diterima.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui model adaptasi roy
2. Untuk mengetahui pengertian stress
3. Untuk mengetahui dampak stress
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan stress
C. Manfaat
1. Dapat memahami konsep model adaptasi stres Roy dengan lebih baik.
2. Dapat membantu memperluas pemahaman umum tentang model adaptasi stres
Roy.
3. Dapat mengintegrasikan prinsip-prinsipnya ke dalam praktik keperawatan,
sehingga memberikan perawatan yang lebih efektif dan berbasis bukti kepada
pasien.
BAB II
ISI
A. Stress
1. Pengertian Stress
Stres adalah respons fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika individu
mengalami tekanan atau tuntutan yang melebihi kemampuan mereka untuk
mengatasi situasi tersebut. Ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk
lingkungan kerja, hubungan pribadi, masalah keuangan, atau perubahan kehidupan
yang signifikan. Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental
seseorang jika tidak diatasi dengan baik.
2. Dampak Stress
a. Kesehatan Fisik: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, gangguan tidur, penurunan
sistem kekebalan tubuh, dan gangguan hormonal.
b. Kesehatan Mental: Stres dapat menyebabkan kecemasan, depresi, perasaan
cemas, ketegangan emosional, kelelahan mental, dan bahkan menyebabkan
gangguan mental yang lebih serius seperti gangguan kecemasan dan gangguan
stres pasca-trauma (PTSD).
c. Hubungan Interpersonal: Stres yang berlebihan dapat memengaruhi hubungan
interpersonal dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Ini bisa mengarah pada
konflik, kesulitan komunikasi, dan isolasi sosial.
d. Kinerja Kerja: Stres dapat mengganggu konsentrasi, kreativitas, dan
produktivitas di tempat kerja. Ini dapat mengakibatkan kesalahan, absensi yang
tinggi, dan penurunan kepuasan kerja.
b. Masalah Keuangan
Kesulitan keuangan, seperti utang yang menumpuk, biaya hidup yang tinggi,
atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, dapat menyebabkan
stres yang signifikan.
c. Perubahan Hidup
Peristiwa hidup yang menuntut seperti perceraian, kematian anggota keluarga,
kehilangan pekerjaan, atau perubahan tempat tinggal juga dapat menjadi sumber
stres yang besar.
d. Kesehatan dan Gaya Hidup
Kesehatan yang buruk, kurangnya tidur, kurangnya aktivitas fisik, pola makan
yang tidak sehat, dan kebiasaan merokok atau minum alkohol secara berlebihan
juga dapat meningkatkan tingkat stres seseorang.
e. Faktor Genetik dan Kepribadian
Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap stres karena faktor genetik
dan karakteristik kepribadian mereka, seperti tingkat neurotisisme yang tinggi
atau kurangnya kemampuan untuk mengatasi tekanan dengan baik.
Model adaptasi Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan.
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu di hadapkan
berbagai persoalan yang kompleks. Dalam menghadapi persoalan tersebut Roy
mengemukakan teori adaptasi. Penggunaan koping atau mekanisme pertahanan diri,
berespon melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri
keadaan lingkungan sekitarnya dalam suatu rentang kontinu sehat – sakit.
Teori Adaptasi Roy adalah model teoretis yang dikembangkan oleh Sister
Callista Roy, seorang perawat dan teoritikus asal Amerika Serikat. Teori ini
merupakan teori keperawatan yang memandang individu sebagai sistem terbuka yang
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Dalam teori ini, Roy mengemukakan
bahwa perawat dapat membantu individu dalam beradaptasi terhadap perubahan
dengan memahami proses adaptasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
d) Evaluasi
Perawat mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan berdasarkan respon
adaptif individu. Evaluasi membantu perawat untuk mengevaluasi kemajuan
individu dalam menghadapi perubahan dan menyesuaikan rencana perawatan
jika diperlukan.
Dalam konteks stres, model Adaptasi Roy memberikan kerangka kerja yang
berguna untuk memahami bagaimana individu merespons dan beradaptasi terhadap
tekanan atau perubahan yang menyebabkan stres. Perawat dapat membantu individu
dalam mengidentifikasi faktor-faktor stres, mengembangkan strategi adaptasi yang
efektif, dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat.
KESIMPULAN
Dengan demikian, Model Stress Adaptasi Roy memberikan kerangka kerja yang
komprehensif dan terpadu untuk memahami dan mengelola stres dalam konteks praktik
keperawatan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang proses adaptasi dan interaksi
antara faktor-faktor yang mempengaruhinya, perawat dapat memberikan asuhan yang lebih
efektif dan terapeutik kepada individu yang mengalami tekanan atau perubahan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Budiarto.(2021).Analisis perilaku percobaan bunuh diri pasa klien skizofrenia dengan
pendekatan model adaptasi roy