Refleksi-Dwi-Mingguan-Modul-21 CMA

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Refleksi Dwi

Mingguan
Modul 2.1
J urnal Dwi Mingguan ini merupakan lanjutan dari proses belajar
yang saya lalui dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan
11 Kabupaten Asahan. Penulisan jurnal ini menggunakan model
Refleksi 4F : F act (peristiwa), F eeling (perasaan), F indings
(pembelajaran), F uture (penerapan). Berikut adalah hasil R efleksi
Dwi Mingguan saya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak
Modul 2.1.
sy

Oleh Cintiya Maya Atmana Sara, S.Pd


Fact (Peristiwa)

1 Pretest
Kegiatan pada modul 2.1 dimulai pada tanggal 20 Agustus 2024. Modul
ini diawali dengan mengerjakan Pretest untuk menguji pemahaman awal
tentang materi yang akan dipelajari.

2 Alur MERDEKA
Pembelajaran modul 2.1 menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri
sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual,
Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata).

3 Praktik Pembelajaran
Setelah melalui tahapan MERDEKA, kegiatan diakhiri dengan aksi nyata
praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang
sudah dibuat.
Feeling (Perasaan)
Antusias Penasaran Kesadaran
Setelah mempelajari modul 2.1, Pembelajaran berdiferensiasi Selama ini, saya hanya berfokus
saya merasa sangat senang dan membuat saya penasaran pada ketercapaian materi
semakin antusias untuk karena sebagai guru, saya harus kurikulum, sehingga yang saya
menerapkan pembelajaran memberlakukan siswa sesuai kejar adalah ketuntasan materi.
berdiferensiasi di lingkungan dengan karakteristiknya. Hal ini mengabaikan keragaman
sekolah dan kelas. kebutuhan belajar murid dalam
satu kelas.
Findings (Pembelajaran)

1 Keunikan Murid
Murid memiliki keunikan masing-masing, mulai dari pengetahuan, cara belajar, gaya belajar,
sikap, keinginan, dan sebagainya.

2 Tujuan Pembelajaran Berdiferensiasi


Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang
mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid.

3 Peran Guru
Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, dengan
memperhatikan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.

4 Strategi Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu memperhatikan strategi diferensiasi konten,
diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Future (Penerapan)
Pemetaan Kebutuhan Asesmen Diagnostic Penilaian Berjenjang

Agar pembelajaran berdiferensiasi Data pemetaan bisa diperoleh dari Dalam proses penilaian, guru
dapat diselenggarakan secara data murid pada tahun/semester menggunakan penilaian
efektif, maka perlu pemetaan sebelumnya, melalui angket, berjenjang, sehingga semua murid
kebutuhan belajar murid pengamatan, atau wawancara bisa memperoleh kesempatan
berdasarkan kesiapan, minat, dan dengan rekan guru dan wali murid. yang sama dalam mengikuti
profil belajar murid. pembelajaran.
Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi

Meningkatkan Motivasi
P embelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa dihargai dan kebutuhan
belajar mereka terpenuhi.

Meningkatkan Keterlibatan
Siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran karena mereka diberikan kesempatan untuk belajar dengan cara yang
sesuai dengan gaya belajar mereka.

Meningkatkan Prestasi
P embelajaran berdiferensiasi dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka, sehingga meningkatkan
prestasi belajar mereka.

Membangun Hubungan Positif


P embelajaran berdiferensiasi dapat membangun hubungan positif antara guru dan siswa, karena guru menunjukkan
kepedulian terhadap kebutuhan belajar siswa.
Tantangan Penerapan Pembelajaran
Berdiferensiasi
Kurangnya Waktu Guru mungkin merasa kesulitan untuk
menyediakan waktu yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa.

Kurangnya Sumber Daya Guru mungkin tidak memiliki sumber daya


yang cukup untuk menyediakan berbagai
macam aktivitas pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Kurangnya Pelatihan Guru mungkin tidak memiliki pelatihan


yang cukup untuk menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi secara
efektif.
Solusi Mengatasi Tantangan
Manajemen Waktu
Guru dapat menggunakan strategi manajemen waktu yang efektif untuk memastikan bahwa mereka
memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa.

Kolaborasi
Guru dapat berkolaborasi dengan rekan guru untuk berbagi sumber daya dan ide untuk menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi.

Pengembangan Profesional
Guru dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan keterampilan
mereka dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

You might also like