Struma Nodusa: Pembimbing: Dr. Rizapahlevi., M.Si., SP.B

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 45

STRUMA NODUSA

PEMBIMBING : DR. RIZA PAHLEVI., M.SI.,


SP.B
ANATOMI
Kelenjar tiroid berada di regio colli
anterior dengan batas :
• m. Sternocleidomastoid
• m. Digastrikus
• Manubrium sterni
Kelenjar tiroid terdiri atas lobus kanan
dan lobus kiri yang dihubungkan
oleh isthmus dan lobus piramidalis.
VASKULARISASI

• Aliran darah berasal dari :


- a. Thyroidea superior 
cabang a. Carotis externa atau
a.communis
- a. Thyroidea Inferior  asal
truncus thyreocervicalis
- a. Thyroidea Ima cabang
a.Anonyma atau arcus aorta
• Aliran Vena terdiri :
- v. Thyroidea superior 
bermuara pada v. facialis / v.
jugularis interna
- v. Thyroidea media
bermuara pada v. jugularis
interna
- v. Thyroidea inferior
bermuara pada v. anonyma
HISTOLOGI
FISIOLOGI
FISIOLOGI
Fungsi Hormon Tiroid
• Thyroid hormones stimulate diverse metabolic activities
most tissues, leading to an increase in basal metabolic rate.

Central nervous
Carbohydrate mental state. Growth
metabolism: development of the
insulin-receptor fetal and neonatal brain
gluconeogenesis and and normal growth in
glycogenolysis children

Lipid metabolism: Cardiovascular


mobilization, heart rate, cardiac
concentrations and contractility and cardiac
oxidation of fatty acids output.
Reproductive
reproductive behavior
and physiology.
PATOLOGI KELENJAR TIROID
Based on :

Anatomical Structure
• Nodules Functional
• Diffuse • Euthyroid
• Cyst • Hypothyroidism
Histological • Hyperthyroidism
• Benign
• Malignant
DYSFUNCTION OF THYROID GLANDS

Tertiary Dysfunction

Autoimmune
Secondary Dysfunction
Tumours
Infection
Inflamation Primary Dysfunction
Drugs
Hormone (pregnancy)
Deiodinase Dysfunction
(Def. selenium/cystein)
DEFINISI
• Struma adalah suatu pembengkakan pada leher
oleh karena pembesaran kelenjar tiroid. Pembesaran
kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh kurangnya diet
iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid.
Terjadinya pembesaran kelenjar tiroid dikarenakan
sebagai usaha meningkatkan hormon yang
dihasilkan.
KLASIFIKASI:
STRUMA/GOITER/GONDOK

Morfologi Fungsi

Peningkatan
Pembesaran hormon tiroid
secara Diffuse Toksik - Graves disease
keseluruhan

Pembesaran Kadar hormon tiroid


secara ireguler Non- dalam batas normal:
karena adanya Nodule - TSH, fT3, fT4 normal

pembentukan
Toksik
nodul
Penurunan hormon
Hypothiroi tiroid
- Hashimoto disease
d
ETIOLOGI

• Kekurangan iodine
• Penyakit autoimun: Graves Disease (Diffuse toxic
goiter), Hashimoto disease (Goiter hypothyroidism)
• Infeksi virus
• Tumor benigna dan maligna
PATOFISIOLOGI

Kekurangan
Kekurangan
kadar hormon TSH meningkat
intake iodin
tiroid di darah

Thyroglobulin
terakumulasi Hiperstimulasi
Akumulasi koloid
dalam glandula glandula tiroid
tiroid

Peningkatan
ukuran glandula
tiroid
FAKTOR RISIKO

• Defisiensi iodin
• Konsumsi makanan
mengandung agen
goitrogenik
• Merokok
• Kehamilan, konsumsi
kontrasepsi oral
• Konsumsi obat golongan
statin
• Genetik
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Tanda vital
• Pemeriksaan status lokalis
• Inspeksi: posisi, perdarahan, tanda kompresi vena atau trakea
• Palpasi: ukuran, mobilitas, tekstur, nyeri
DIAGNOSIS (LANJ.)

• Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kadar TSH serum dan T4
• Aspirasi Jarum Halus
• Imaging
USG
Scintigraphy (thyroid imaging with radionuclides (radioiodine and
technetium)
Radiologi
ANAMNESIS
• usia
Nodul tiroid timbul pd Usia <20 th atau >50 th 
resiko malignancy tinggi
• Jenis kelamin
Insidensi melaginancy lebih banyak pada wanita
• Asal dan tempat tinggal
Berhubungan dengan defisiensi iodium
Insidensi melaginancy lebih banyak pada laki-laki
• Karakteristik benjolan
Pertumbuhan cepat (minggu-bulanan) resiko
malignancy lebih tinggi.
• Riwayat Radiasi daerah leher & kepala pada masa
anak2  malignancy 33-37%
• Gangguan menelan, sesak nafas, suara serak &
nyeri (akibat penekanan)
• Riwayat keluarga
Struma Toksik :
- Kurus, Irritable, Keringat banyak
- Nervous
- Palpitasi
- Hipertoni simpatikus (kulit basah dingin & tremor)
Struma Non Toksik :
- Gemuk
- Malas dan banyak tidur
- Ganngguan pertumbuhan
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
 Mata :
• Exophtalmus
• Stellwag sign  mata jarang berkedip
• Von Graeve sign  palpebra superior tak mengikuti bulbus okuli
saat melihat ke bawah
• Morbius sign  tidak bisa konvergen
• Joffroy sign  tidak dapat mengerutkan dahi
• Rossenbach sign  tremor palpebra jika mata ditutup
 Jantung :
• Takikardi
• Hipertensi
• Kadang terdapat bising sistolik
 Sistem saraf :
• Tremor
Insepeksi :
Posisi pasien duduk leher terbuka sedikit hyperextensi.
Pembengkaan : bentuk, ukuran besar / kecil,
rata/noduler, gerakan (dengan menelan).

Palpasi :
pasien diminta untuk duduk dan leher dalam posisi
fleksi. Pemeriksan berdiri dibelakang pasien dan
meraba tiroid, diperhatikan permukaan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• TSH Test
• Tes awal untuk mengukur fungsi tiroid
• Kadar TSH tinggi  hipotiroid
• Kadar TSH rendah  hipertiroid, secondary hypothyroid
• Free T4 Test
• Merupakan T4 yang masuk ke jaringan target
• fT4 meningkat  hipertiroid ; fT4 meningkat + TSH rendah
 hipertoroid
• fT4 menurun  hipotiroid ;
• fT4 menurun + TSH naik  primary hypothyroid
• fT4 menuurn + TSH turun  Hypotiroid karena masalah pada
kelenjar pituitari
• T3 Test
• Untuk menentukan tingkat keparahan hyperthyroid
• USG
• Untuk membedakan
bentuk kistik atau solid
• Scanning Tiroid
• Dengan menggunakan
uptake J131 yang
didistribusikan ke tiroid
untuk menentukan fungsi
tiroid. Normal : 15 – 40%
dalam 24 jam.
• Uptake > normal  Hot
Area
• Uptake < normal  Cold
Area (pada neoplasma)
Fine Needle Aspiration Biopsy

Keberhasilan dan ketepatan


pemeriksaan BAJAH tergantung
dari 2 hal yaitu:
• Faktor kemampuan
pengambilan sampel
• Faktor ketepatan interpretasi
oleh seorang sitolog sehingga
angka akurasinya sangat
bervariasi.
• Radiologis :

- Foto paru posteroanterior  menilai ada tidaknya


metastasis
- Foto polos leher antero-posterior dan lateral metode
“soft tissue technique” dengan posisi leher hiperekstensi,
bila tumornya besar. Untuk melihat ada tidaknya
mikrokalsifikasi.
Dengan Barium Swallowmelihat stenosis / kedudukan
trachea
- Esofagogramklinis tanda-tanda adanya infiltrasi ke
esofagus. - Pembuatan foto tulangtanda-tanda
metastasis ke tulang .
TATALAKSANA
• Konservatif
• Indikasi : usia tua, struma residif
• Struma non toksik
• Levothyroxine 12,5 – 25 mcg/hari
• Struma toksik
• Propylthiouracil 100 – 150 mg/hari dibagi menjadi 3 dosis
• Methimazole 5 – 15 mg/hari dibagi menjadi 3 dosis
• Operatif
• Indikasi
• Pembesaran kelenjar tiroid dengan gejala penekanan berupa :
gangguan menelan, gangguan pernapasan, dan suara parau
• Keganasan kelenjar tiroid
• Struma nodosum dan difusa toksik
• Kosmetik
• Macam Teknik Operasi
• Isthmulobectomy  mengangkat isthmus

• Lobectomy  mengangkat satu lobus, bila subtotal sisa 3 gram

• Thyroidectomy Total  semua kelenjar tiroid diangkat


• Thyroidectomy Subtotal Bilateral mengangkat sebagian besar
lobus kanan dan sebagian kiri, sisa jaringan 2-4 gram di bagian
posterior untuk mencegah kerusakan parathyroid dan syaraf
laryngeus reccurent. Biasanya dilakukan Frozen Section.

• Near Total Thyroidectomy  isthmulobectomy dextra dan


lobectomy subtotal sinistra dan sebaliknya, sisa jaringan 1-2
gram, mengangkat semua nodi yang terlibat
 Radical Neck Dissection  mengangkat semua
jaringan limfoid pada leher sisi yang bersangkutan
dengan menyertakan nervus assesorius, vena jugularis
interna dan eksterna, musculus
sternocleiodomastoideus, dan musculus omohyoideus
dan kelenjar ludah submandibularis dan tail parotis.
Ada 3 modifikasi :
 Modifikasi 1  mempertahankan nervus ascessorius
 Modifikasi 2  mempertahankan nervus Ascessorius
dan vena jugulasi interna
 Fungsional  nervus ascessorius, vena jugularis
interna, dan musculus sternocleidomastoideus
• Komplikasi Operasi
• Segera
• Perdarahan  a. tiroid superior
• Dispneu  gangguan n. recurrens, hemorrhage, trakea kolaps
• Krisis tiroid  8-24 jam post operasi

• Lama
• Suara kasar  kerusakan n. recurrent laryngeus
• Kelenjar paratiroid terangkat  hipokalsemia  tetani (sindrom
carpopedal : kejang fokal pada tangan dan kaki)
• Hypothyroid
• Radioterapi
• Kemoterapi
TERIMA KASIH

You might also like