Terapi Herbal Suportif Pada Penyakit Kronis

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 37

Terapi Suportif Pada Penderita

Penyakit Kronis
Dr. Wijayani Mardiana, M.Med
• Akut
• Sub Kronis
• Kronis
Definition
• Acute conditions are severe and sudden in onset. is a short-
term condition that has a particular set of (sometimes severe)
symptoms. This could describe anything from a broken bone to
an asthma attack.
• A chronic condition, by contrast is a long-developing syndrome,
such as osteoporosis or asthma. Ongoing and lasts or re-occurs
for three or more months
• Osteoporosis, a chronic condition, may cause a broken bone, an
acute condition. An acute asthma attack occurs in the midst of
the chronic disease of asthma. Acute conditions, such as a first
asthma attack, may lead to a chronic syndrome if untreated.
Chronic disease
Example: cancer, heart disease, stroke, diabetes,
and arthritis, chronic kidney disease, asthma
and chronic obstructive pulmonary disease
(COPD), depression, etc
• High prevalence
• High cost (charges per episode, high drug use, etc)
• High variability in practice patterns
• Poor clinical outcomes or a high risk of negative
outcomes
• Potential for changes in patients' lifestyle to
improve outcomes
• Availability of clinical and other expertise to
develop the programme.
• Pasien dengan penyakit kronis umumnya
memerlukan penanganan secara holistik dan
kompleks (psiko-sosio-ekonomi), tidak hanya
penyakit yang mendasari saja serta dalam jangka
panjang, sehingga melibatkan berbagai faktor lain
• Memerlukan kerjasama tim penyedia layanan
kesehatan
• Memerlukan dukungan keluarga dan
lingkungan/masyarakat
Contoh: penderita kanker/tumor
• Kanker/tumor
• Daya tahan tubuh menurun
• Sakit berkepanjangan
• Beban ekonomi besar (biaya obat, kehilangan
pekerjaan)
• Depresi dengan penyakitnya (merasa menjadi
beban keluarga, malu thd lingkungan sosial, dll)
• Berpotensi disertai gangguan/penyakit sekunder
lainnya, misal: dyspepsia, anemia, dll
Herbal utk penderita kanker
• Hanya Herbal anti kanker saja??

TIDAK
Contoh terapi herbal penderita kanker

• Anti kanker
• Imunomodulator
• Anti oksidan
• Anti depresan
• Perubahan gaya hidup
• Dan terapi suportif lainnya sesuai kondisi
pasien
• Penderita penyakit kronis seringkali
disertai penurunan daya tahan tubuh
• Anti oksidan bermanfaat menangkal
radikal bebas. Radikal bebas dapat
menyebabkan kerusakan sel-sel di tubuh
• Free radicals are waste substances produced by cells as the body
processes food and reacts to the environment. If the body
cannot process and remove free radicals efficiently, oxidative 
stresscan result. This can harm cells and body function. Free
radicals are also known as reactive oxygen species (ROS).
• Factors that increase the production of free radicals in the body
can be internal, such as inflammation, or external, for example,
pollution, UV exposure, and cigarette smoke.
• Oxidative stress has been linked to heart
disease, cancer, arthritis, stroke, respiratory diseases, immune
deficiency, emphysema, Parkinson's disease, and other
inflammatory or ischemic conditions.
Herbal Anti Oksidan
• Tinosporae Crispae Lignum
• (Batang Brotowali)
• Ekstrak metanol batang brotowali konsentrasi i mg/mL mempunyai
aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak air
dan kloroform batang brotowali pada konsentrasi yang sama.
• Kontraindikasi
Wanita hamil dan menyusui.
• Efek yang Tidak Diinginkan
Brotowali dapat meningkatkan resiko disfungsi hati yang ditandai dengan
peningkatan enzim hati tetapi bersifat reversibel, apabila pemberian
brotowoli dihentikan
• Penyiapan dan Dosis
• Secara tradisional: 15 g batang segar brotowali, direbus dengan 3 gelas
air selama 15 menit, didinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum
sehari tiga kali sama banyak pagi, siang dan sore.
Blumeae Balsamiferae Folium
(Daun Sembung)
• Ekstrak metanol, fraksi etil asetat, dan butanol daun sembung
mempunyai kemampuan meredam radikal bebas 1,1 -difenil-2-
pikrilhidrazil (DPPH) pada konsentrasi 1; 0,5 dan 0,1 mg/mL. Pada
konsentrasi lmg/mL, fraksi butanol dapat meredam 95,77% radikal
DPPH, sedangkan vitamin C pada konsentrasi yang sama
memberikan hambatan sebesar 96,64%.
• Indikasi
Membantu memelihara daya tahan tubuh dan membantu
memelihara kesehatan.
• Kontraindikasi
Terhadap pasien stroke dan anak-anak dengan pembengkakan
limpa kronis
• Peringatan
Jangan digunakan pada pengobatan topikal di mata untuk
gangguan penglihatan (pandangan gelap)
• Toksisitas
Dapat terjadi alergi pada pemakaian secara topikal seperti
rasa terbakar, gatal-gatal, alergi kulit, urtikaria, edematosis
eritema dan popular eruptions.7)
• Penyiapan dan Dosis
Sebanyak 10 g daun segar direbus dengan satu gelas air
kemudian disaring (untuk satu kali penyajian). Diminum
sehari dua kali sama banyak.
Piperit Nigri Fructus
(Buah Lada Hitam)
• Ekstrak air dan ekstrak metanol aktif sebagai
antioksidan (75 pg/mL) dengan menghambat
(95,5% dan 93,3%) peroksidasi emulsi asam
linoleat. Senyawa-senyawa fenolik sering
diasosiasikan sebagai senyawa yang mempunyai
aktivitas sebagai antioksidan
• Penyiapan dan Dosis
Dosis harian: Pemakaian sekali antara 0,3-0,6 g,
dan 1,5 g/hari.
Morindae Citrifoliae Fructus
(Buah Mengkudu)
• Efek Farmakologi
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa neolignan amerikanin A dalam
buah mengkudu memiliki potensi sebagai antioksidan
• Kontraindikasi
wanita hamil dan menyusui, anak anak serta penderita hiperkalemia atau
hipersensitivitas terhadap tanaman mengkudu
• Peringatan
Hati-hati terhadap penderita tukak lambung atau penyakit maag karena
berasa asam; buah mengkudu dapat menurunkan kadar glukosa serta
kalium. Mengkudu dapat merubah warna urin menjadi merah muda
sampai merah kecoklatan
• Efek yang Tidak Diinginkan
Sedasi, mual, muntah, reaksi hipersensitivitas serta hiperkalemia
• Interaksi Obat
Buah mengkudu juga dapat mengurangi efek obat-obat
imunosupresan.
• Penyiapan dan Dosis
Secara tradisional:
Sebanyak 100 g buah segar yang sudah masak dicuci, ditumbuk
sampai halus, ditambahkan ¼ gelas air matang, 1 sendok teh
cuka dan 1 g garam. Kemudian disaring, hasil saringan diminum
sehari tiga kali sama banyak.
Raphanusi Sativi Radix
(Akar Lobak)
• Indikasi
Membantu memelihara daya tahan tubuh.
• Kontraindikasi
Sebaiknya tidak diberikan pada penderita batu empedu.
• Efek yang Tidak Diinginkan
Kelebihan pemberian dosis akar segar lobak dapat menyebabkan iritasi
membran mukus dari saluran gastrointestinal.
• Toksisitas
Belum ada data.
• Penyiapan dan Dosis
Jus lobak-madu: 1 buah lobak dicampurkan dengan madu kemudian
dibuat sari buahnya (jus)
Jus lobak: Lobak yang telah dicuci, dipotong-potong dan disarikan
sehingga diperoleh 17% cairan lobak. Satu liter jus dibuat dari 1,3 kg
lobak segar. Diminum ½ sendok makan sehari selama 3 hari.2
IMUNOMODULATOR
• Phyllanthi Herba
• (Herba Meniran)
• Spesies: Phyllanthus niruri L.
• Berdasarkan penelitian di sejumlah RS di Jakarta dan Surabaya,
dilaporkan bahwa terapi ajuvan dengan ekstrak meniran berhasil
mempersingkat jangka waktu pengobatan pada beberapa
penyakit seperti tuberculosis (TB), hepatitis dan candidiasis
vaginalis.
• Penambahan ekstrak meniran pada OAT untuk pasien TB paru
pascaprimer dapat mendorong terjadinya perubahan pada basil
tahan asam (BTA) 3xlebih besar. Hasil pengujian klinik
menunjukan bahwa pasien yang menerima obat-obatan
antituberkulosis bersamaan dengan ekstrak meniran 50 mg,
sembuh pada minggu ke-6 sedangkan pasien yang hanya
menerima obat-obatan antituberkulosis mengalami kesembuhan
pada minggu ke-14. Selanjutnya dilaporkan tidak ada perbedaan
efek samping secara bermakna dengan kedua perlakuan tersebut,
dengan kata lain pemberian ekstrak meniran yang dikombinasikan
dengan obat antituberkulosis standar cukup aman.
• Peringatan
Tidak dianjurkan pada wanita hamil karena bersifat abortif.
Pemakaian pada waktu lama atau dosis berlebih dapat
menyebabkan impotensi dan gagal ginjal.
• Efek yang tidak diinginkan
Penggunaan secara luas sampai saat ini tidak dilaporkan
mempunyai efek samping yang berbahaya
• Toksisitas
Praktis tidak toksik
Sediaan ekstrak Phyllanthus niruri tidak menimbulkan toksisitas
pada hati dan tidak menimbulkan kerusakan sel hati secara
permanen serta dapat dikategorikan relatif tidak berbahaya
• Penyiapan dan Dosis
Sebagai dekokta: 15-30 g herba meniran dalam 250 mL air,
diminum 2-3 kali per hari
Dosis harian: 50 mg ekstrak meniran
IMUNOMODULATOR
• Andrographidis Herba
(Herba Sambiloto)
Efek Farmakologi
• Aktivitas imunostimulan andrographolide ditunjukan oleh
perkembangbiakan lymphocytes dan produksi interleukin-2.
Andrographolide juga mempertinggi produksi tumor necrosis factor-
alpha (TNF-a) sehingga meningkatkan aktivitas sitotoksis
lymphocytes terhadap sel kanker yang secara tidak langsung berefek
antikanker
• Ekstrak air sambiloto dapat menstimulasi respon imun non spesifik
pada dosis 12,5 mg/kg bb (ekstrak air) yang diaplikasikan secara
intraperitoneal satu kali sehari selama 30 hari pada mencit Balb/c.
Pengujian dilakukan dengan uji fagositosis terhadap sel darah merah
ayam dan uji aktivitas lisis eksudat peritoneal terhadap E. coli.
• Indikasi
Imunostimulan. Secara tradisional digunakan pada penderita kanker.
• Kontraindikasi
Ibu hamil dan menyusui karena dapat menyebabkan keguguran
(mempunyai aktivitas abortifacient) dan adanya efek antagonis
dengan progesteron endogen.
Penderita yang alergi terhadap tanaman Acanthaceae.
• Peringatan
Hindari penggunaan jangka panjang bersamaan dengan obat
imunosupresan. Hati-hati pada pasien kardiovaskular, jika
mengkonsumsi bersamaan dengan obat antiplatelet atau
antikoagulan karena sambiloto dapat menghambat agregasi platelet
• Efek yang Tidak Diinginkan
Penggunaan dosis tinggi herba sambiloto dapat
menyebabkan perut tidak enak, muntah-muntah, mual dan
kehilangan selera makan, hal ini disebabkan karena rasa
pahit dari andrografolida, sedangkan pada wanita dapat
menyebabkan efek antifertilitas. Pernah dilaporkan (sangat
jarang) timbulnya gatal-gatal (kaligata/urtikaria) setelah
minum rebusan sambiloto.
• Interaksi obat
Ekstrak herba sambiloto kemungkinan memiliki efek
sinergis dengan isoniazid.
• Toksisitas
LD50 dari herba sambiloto cara pemberian peroral = 27,538
g/kg. Practically Non Toxic
Uji subkronik dan efek teratogenitas tidak ditemukan
• Penyiapan dan Dosis
Imunomodulator:Penyiapan: 3-9 g herba kering atau 25-75 g
herba segar sebagai dosis tunggal sesuai kebutuhan.
Dosis: 12,5 mg/kg bb (ekstrak air, i.p. satu hari sekali selama 30
hari) Ambil 3 gram bahan kering atau 25 gram bahan segar,
direbus dan diminum 2 x sehari sebelum makan
Anti kanker: Dosis 3 g dan 6 g andrographolida per hari
Azadirachtae Folium
(Daun Mimba)
• Pemberian ekstrak etanol dari mimba dapat mempercepat kematian sel kanker
prostate (PC-3) in vitro dengan menaikkan fragmentasi DNA dan menurunkan jumlah
sel kanker, menurunkan protein Bcl-2 (anti-apoptotic protein), serta menaikkan
protein Bax.
• Ekstrak air daun mimba dapat menaikkan respon imun melalui peningkatan respon
antibody-dependent cellular cytotoxicity (ADCC) and cytotoxic T cell (CTL) terhadap sel
MCF-7 (sel kanker payudara).
• Hasil pengujian praklinis pada hewan percobaan diperoleh bahwa ekstrak air
Azadirachtae Indicae Folium dosis 160 mg/kg BB secara intragastik menunjukkan
aktivitas imunomudulator pada tikus terinduksi ulcers.
• Ekstrak air daun Azadirachta indica dosis 100 mg/kg BB secara intraperitonial pada
tikus menunjukan aktivitas imunostimulator Pemberian ekstrak daun nimba dengan
dosis 100 mg/ kg bobot mencit menunjukkan tingkat antibodi IgE, IgM, dan
antiovalbumin yang lebih tinggi pada mencit yang telah diimunisasi ovalbumin
dibandingkan mencit yang diimunisasi dengan pembawa. Dosis pemberian tersebut
juga meningkatkan inhibisi makrofag
Indikasi
Imunomudulator/Imunostimulator, Secara tradisional digunakan pada
penderita kanker
Kontraindikasi Wanita hamil dan menyusui, dan anak-anak. Penderita
hipersensitivitas terhadap tanaman mimba.
Peringatan
• Hati-hati, jangan sampai terkena mata karena dapat menyebabkan iritasi mata
dan jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab konjugtiviras dan
inflamasi
• Tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.
• Penggunaan tidak boleh lebih dari 3 (tiga) minggu.
Efek yang Tidak Diinginkan
• Mual, muntah, anoreksia, hipersensitivitas, dan dapat menyebabkan
sindroma Reye’s pada bayi
Toksisitas
• Efek toksik terlihat pada ekstrak air panas dosis 1000 mL pada laki-laki dewasa.
Dapat menyebabkan iritasi mata dan jaringan lunak, serta kemungkinan
sebagai penyebab konjugtiviras dan inflamasi
• LD50 minyak mimba adalah 14 mL/kgBB pada tikus dan 80 mL/kgBB pada
kelinci.
• Pada anak-anak, dapat menimbulkan gejala seperti pada sindroma Reye
dengan pemberian 5-13 mL minyak mimba
Penyiapan dan Dosis
• Secara tradisional utk anti kanker: 7 lembar daun mimba, 150 g akar tapak
liman segar dan 4 ruas jari rimpang temu lawak segar, direbus dengan 2 gelas
air, hingga air rebusan tersisa 1 gelas, lalu dinginkan. Diminum setiap 1 jam
sebelum makan, 3 kali sehari masing-masing sebanyak 1 gelas.
Resep Imunoterapi/ Tx Ajuvan
R/ Herba Meniran 10gr
Daun ciplukan kering 10gr
Temulawak 10gr
Kunyit 10gr
Herba Sambiloto 10gr
Air 500ml
Dibuat infusa dan diminum 3x sehari 100ml
ditambah madu 1 sendok makan.

You might also like