Kuliah Awal IPT - Arti Penting PemuliaanTernak
Kuliah Awal IPT - Arti Penting PemuliaanTernak
Kuliah Awal IPT - Arti Penting PemuliaanTernak
3 SKS
Dr. Ir. Sutopo, MSc. Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan
Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui : 1. Tujuan program pemuliaan ternak. 2. Peranan genetika dalam pemuliaan ternak. 3. Sifat kualitatif dan kuantitatif 4. Parameter genetik. 5. Heritabilitas, repitabiltas dan korelasi genetik. 6. Dasar-dasar seleksi. 7. Dasar-dasar sistem perkawinan.
I. PENDAHULUAN
Arti Penting Peningkatan Mutu Genetik Ternak Ilmu Pemuliaan Ternak Perkembangan Pemuliaan Ternak Hubungan antara pemuliaan ternak dengan disiplin ilmu genetika dan statistika serta ilmu lainnya. Arti dan peran Pemuliaan Ternak Sifat kualitatif dan kuantitatif pada ternak Program persilangan dan seleksi pada setiap komoditas ternak
KESEHATAN
LINGKUNGAN
P A K A N
PRODUKTIVITAS TERNAK
M A N A J E M E N
Menghasilkan Bibit Unggul Meningkatkan Produksi Memperbaiki Kualitas Produk Memperbaiki Reproduksi Meningkatkan Populasi Menambah Nilai Ekonomis Ternak Memperbaiki Efisiensi dan Konversi Pakan Meningkatkan Pendapatan
P : Fenotip
Tampilan luar atau sifat yang muncul sebagai hasil ekspresi suatu gen. Tampilan produksi merupakan kerja bersama (interaksi) antara faktor genetik dan lingkungan. Jika potensi gen (mutu genetik) ternak baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai, maka produksi optimal. Fenotip TIDAK PERNAH MELAMPAUI potensi maksimal genotip.
G : Genotip/Genetik
Genotip merupakan susunan genetik yang ada pada individu. Susunan gen ini ada dalam setiap sel individu. Gen ada yang mudah dipengaruhi oleh linkungan dan ada pula yang sedikit dipengaruhi linkungan dalam mengekspresikan suatu sifat/karakteristik.
E : Environment/Lingkungan
Semua faktor luar tubuh yang menentukan ekspresi gen atau menentukan fenotip. Macam lingkungan : temporer dan permanen. Berinteraksi dengan genotip untuk memunculkan suatu sifat. Lingkungan bisa bersifat alami dan buatan manusia (manipulasi).
fenotif
aditif
epistatik
komplet
Tidak komnplit
Dasar didalam Pemuliaan Ternak adalah: untuk meningkatkan produksi atau produktivitas ternak melalui perbaikan nilai genetiknya
Ada 2 cara : Sistem perkawinan (Breeding system) Sistem seleksi (Selection method)
Peluang jantan & betina untuk kawin & dikawini sama besar Jantan & betina bebas memilih pasangan kawinnya sendiri
Inbreeding- Outbreeding
Perkawinan dengan tujuan meningkatkan homosigositas (Inbreeding silang dalam) Terbagi atas 2 : Closed breeding Line breeding
inbreeding adalah hasil perkawinan dari individu yang berkerabat dalam satu populasi dari 4 6 generasi berikutnya
Homosigot (keadaan homosigot) : individu yang genetis murni untuk anggota dari suatu pasangan atau rangkaian faktor keturunan tertentu.
Sebagai contoh genotip TT dan tt adalah homosigot Individu homosigot akan menghasilkan satu macam gamet dalam hubungannnya dengan pasangan atau rangkaian faktor tersebut
Silang dalam adalah perkawinan antara individuindividu yang lebih dekat hubungannya dibandingkan rata-rata ternak dalam bangsa atau populasinya, yaitu ternak-ternak yang mempunyai moyang bersama dalam 4 6 generasi pertama dari silsilahnya Silang dalam merupakan proses yang seimbang dan menyebabkan fiksasi (perlekatan) gen-gen yang tak disukai sama cepatnya dengan gen-gen yang disukai
Suatu perkawinan diantara ternak-ternak yang masih mempunyai kaitan keluarga yang dekat daripada rata-rata kaitan yang terdapat dalam individu lainnya didalam populasi dimana mereka berasal, misalnya perkawinan yang terdapat didalam populasi yang kecil
Kekerabatan individu bisa merupakan hubungan langsung yaitu karena ternak yang satu adalah keturunan dari yang lain atau bisa juga tipe hubungan yang lain dapat terjadi apabila masing-masing dari dua ternak adalah keturunan dari satu atau lebih ternak yang sama (ini disebut hubungan kolateral)
Closed breeding
Perkawinan ternak yang dekat sekali kaitan keluarganya, contohnya antara anak dengan orangtuanya, adik dengan kakak kandung
Bertujuan untuk meningkatkan in-bred line dengan derajat homosigositas yang lebih tinggi
Line breeding
Merupakan perkawinan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan sifatsifat tertentu baik dari moyang bersama yang jantan ataupun betina terhadap konstitusi genetik pada keturunan-keturunannya
Bentuk line breeding yang paling intensif adalah backcross kepada orangtuanya yang sama untuk beberapa generasi
Perbedaan dengan closed breeding : jarak kaitan keluarga jauh-dekatnya arah yang dituju hanyalah salah satu sifat yang dikehendaki atau tidak
Pengaruh Inbreeding
Penurunan kecepatan pertumbuhan & BB dewasa pada sapi perah Pada sapi Holstein kecepatan pertumbuhan agak rendah tapi tidak mengurangi ukuran tubuh dewasa Pada sapi potong & Domba, setiap kenaikan inbreeding 1% terlihat gejala penurunan pada weaning and yearling weight (berat sapih dan berat tahunan)
Pada ayam, menurunnya pertumbuhan: kenaikan inbreeding 10% mengakibatkan pengurangan kecepatan pertumbuhan 1 1/4 5%
Penurunan pada efisiensi reproduksi sapi potong (diduga pada kebuntingan/ konsepsi atau pre/post natal mortality
Tidak nyata pada service per conception
Memperlambat perkembangan testis Menunda pubertas pada kedua jenis kelamin Menurunkan jumlah ova yang dihasilkan oleh ternak betina Meningkatkan laju kematian awal dari embrio Secara umum terjadi kerugian
Pengaruh Inbreeding
Pengaruh utama ialah terjadinya perubahan genetik dalam populasi dengan meningkatnya pasangan homosigot, ini mengakibatkan : Gen resesif kecenderungan yang kurang baik dengan hasil frekwensi tinggi yang tidak diharapkan
Gen heterosigot efisiensi reproduksi, mengurangi jumlah pasangan gen heterosigot yang menurunkan performance
Sifat-sifat homosigot membentuk sel germinal yang lebih seragam (juga keturunannya) dibanding ternak outbred sehingga sifat-sifatnya mudah diamati
Simpulan Silang dalam yang digunakan dalam pemuliaan ternak merupakan alat atau bantuan dalam menghasilkan ternak-ternak bibit yang akan memberikan hasil yang lebih dapat diramalkan untuk menghasilkan ternak persilangan atau hibrida untuk produksi komersil Peningkatan homosogositas di silang dalam memungkinkan individu inbred akan mewariskan gen yang sama dari setiap pasang gen kepada semua keturunannya dengan persentase lebih besar daripada rata-rata persentase kejadiannya Akibatnya ada peningkatan keseragaman keturunan dari individu inbred