Persilangan: Grading Up

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PERSILANGAN

Grading
Up
HALO !
Nama : Afie Adinnisa Zanuar
NIRM : 03.08.21.143
Program Studi : Teknologi Produksi Ternak
Kelas : 3-C
Mata Kuliah : Pemuliaan Ternak
Grading Up
Grading up adalah praktik pemuliaan di mana
pejantan dari breed eksotis dikawinkan dengan
betina non-deskriptif dan off-spring mereka dari
generasi ke generasi. Setelah lima atau enam
generasi grading up -populasi yang menyerupai
hasil breed eksotis.
Contoh Grading up di
Indonesia dilakukan oleh
pemerintah Hindia Belanda
yang disebut Ongolisasi.

Implementasi Sapi-sapi betina lokal Indonesia Kerugian Grading up adalah


dikawinkan dengan pejantan dapat menyebabkan ternak-
Grading Up di Ongol terus menerus, sehingga ternak lokal punah.
terbentuk sapi yang disebut
Indonesia peranakan Ongol.

Tujuan Grading Up adalah


untuk memperbaiki ternak-
ternak lokal.
Skema Grading Up
Teknik Grading Up

Pejantan bangsa A, disilangkan dengan betina bangsa B. Lahir anak (F1), F1 ini
disilangkan lagi dengan pejantan dari bangsa A. Lahirlah F2, kemudian disilangkan
lagi dengan pejantan dari bangsa A. Begitu seterusnya.
Contoh hewan yang dihasilkan dari teknik ini adalah sapi PO atau proses ongolisasi
yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk memperbaiki ternak dengan
produktivitas rendah.
Perhatikan Tujuan dan Tidak Boleh Melakukan Perkawinan
Teknis Persilangannya Silang Antar Genus yang Berbeda
Untuk aturan perkawinan silang sendiri, kamu harus mengacu Sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil
terlebih dahulu kepada teknis-teknis atau tujuan dari dalam melakukan perkawinan antar genus. Selain
persilangannya. Kalau kamu mau melakukan teknik grading karena genetiknya yang berbeda, anatomi tubuhnya
up tentu saja aturannya harus disilang balikkan keturunan pun berbeda.
dengan bangsa dari pejantan murninya. Kalau kamu mau
melakukan teknik cross breeding, tentu saja kamu harus
menyilangkannya dengan bangsa lain.
Penurunan Populasi
(Depopulasi)
Tujuan dari dilakukannya perkawinan silang adalah untuk
meningkatkan populasi. Nah, kalau ternyata ada yang melakukan
persilangan dengan tujuan untuk suatu perlakuan seperti
dipotong, dipindahkan ke tempat lain, atau kematian. Tentu saja
populasi dapat semakin berkurang atau depopulasi. Misalnya
dilakukan persilangan untuk menghasilkan keturunan yang
memiliki tingkat kesuburan rendah, persilangan antar ternak
yang memiliki banyak kekurangan atau sesama genetik rendah.
Perhatikan Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare)
Aturan lainnya yaitu dengan memperhatikan kesejahteraan ternak ( animal welfare). Masalah animal
welfare harus sangat diperhatikan dan diterapkan termasuk dalam sistem persilangan ini. Sudah ada
kesepakatan internasional juga mengenai hal ini, sehingga wajib dipatuhi oleh para
pelaksana breeding. Ketika akan menyilangkan bangsa sapi A dengan bangsa sapi B, harus
diperhatikan juga kesejahteraan ternaknya. Jangan sampai mengawinkan pejantan dengan tubuh
besar (misalnya belgian blue) dengan betina yang kecil (misalnya sapi madura). Ini tentu merupakan
pelanggaran etik, karena akan ada banyak isu moral negatif di dalamnya, seperti perkawinan yang
tidak seimbang dapat menyebabkan sulitnya proses kelahiran (dystocia), pertumbuhan keturunan
yang tidak normal, dan masih banyak lagi. Itu jelas merugikan ternak sekaligus peternaknya.
Terima
Kasih
AWESOME
ANAK PROTER

Anda mungkin juga menyukai