CD Pemeriksaan Antropometri Dan KPSP Baru
CD Pemeriksaan Antropometri Dan KPSP Baru
CD Pemeriksaan Antropometri Dan KPSP Baru
TM Thaib
Sub Bagian Tumbuh Kembang Anak dan Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-Unsyiah/RS Dr. Zainoel Abidin
perkembangan OTAK
Penyimpangan tumbuh kembang dan perilaku harus dideteksi (ditemukan) sejak dini, terutama sebelum berumur 2 tahun, supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki) Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki
Bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi
Perkembangan
bersifat kualitatif
9/30/2013
TUMBUH (Pertumbuhan)
Bertambahnya ukuran tubuh
berat badan tinggi badan lingkar kepala
Antropometri menurut Hinchiliff (1999) adalah pengukuran tubuh manusia dan bagian-bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma untuk jenis kelamin, usia, berat badan, suku bangsa dll. Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh kembang anak berjalan normal atau tidak.
9/30/2013
Pengukuran antropometri
PENILAIAN
PENILAIAN MASSA BEBAS LEMAK (FAT-FREE MASS) PENILAIAN MASSA LEMAK (FAT MASS)
Ukuran linier
Contoh: tinggi badan, lingkar dada, lingkar kepala Menunjukkan keadaan gizi yang diakibatkan konsumsi energi dan protein pada masa lampau
Ukuran Massa jaringan Contohnya: berat badan, LLA, tebal lemak bawah kulit Menunjukkan keadaan yang diakibatkan konsumsi energi dan protein pada masa sekarang/saat pengukuran
Lingkar lengan atas (LiLA) Mid-upper-arm muscle circumference (MUAMC) Mid-upper-arm muscle (MUAMA)
Triceps skinfold Biseps skinfold Subscapular skinfold Suprailiac skinfold Mid-upper-arm fat area Rasio lingkar pinggang panggul (waist-hip circumference ratio)
Komposisi tubuh
a. Pengukuran lemak subkutan (skinfold), LiLA b. Alat: caliper, pita LiLA
Ketepatan dan ketelitian pengukuran sangat penting dalam menilai pertumbuhan secara benar. Jenis parameter antropometri: Umur Berat Badan Tinggi Badan Lingkar Kepala Lingkar Lengan Atas Lingkar Dada Jaringan Lunak
Untuk melengkapi data umur dapat dilakukan dengan cara-cara berikut: Meminta surat kelahiran, kartu keluarga atau catatan lain yang dibuat oleh orang tuanya. Jika tidak ada, bila memungkinkan catatan pamong desa. Jika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab atau bulan lokal (Sunda, Jawa dll), cocokan dengan kalender nasional Jika tetap tidak ingat, dapat berdasarkan daya ingat ortu, atau berdasar kejadian penting (lebaran, tahun baru, puasa, pemilihan kades, pemilu, banjir, gunung meletus dll) Membandingkan anak yang belum diketahui umurnya dengan anak kerabat/ tetangga yang diketahui pasti tanggal lahirnya. Jika hanya bulan dan tahunnya yang diketahui, tanggal tidak diketahui, maka ditentukan tanggal 15 bulan ybs
Merupakan ukuran antropometri terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus) Digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR Pada masa bayi-balita berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis (dehidrasi, asites, edema, atau adanya tumor) Dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan Menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang
9/30/2013
PENGUKURAN BB
Menggunakan timbangan bayi:
20
Timbangan injak
PENGUKURAN PB ATAU TB
Cara mengukur dengan posisi berbaring
24
9/30/2013
Infantometer
30
9/30/2013
Microtoise
Stadiometer
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala Contoh: hidrosefalus dan mikrosefalus Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi Dalam antropometri gizi rasio Lika dan Lida cukup berarti dan menentukan KEP pada anak. Lika juga digunakan sebagai informasi tambahan daam pengukuran umur
36
9/30/2013
A, perempuan, Umur : 1 tahun, 1 bulan, 16 hari A, perempuan, Umur : 1 tahun, 1 bulan, 16 hari LKA : 47 cm LKA : 47 cm Z score : diantara 0 dan 1 KESIMPULAN : LK : Normal LKA : 49,5 cm Z score : diantara 2 dan 3 KESIMPULAN : LK : Makrosefali LKA : 49,5 cm
A, perempuan, Umur : 1 tahun, 1 bulan, 16 hari LKA : 41,5 cm LKA : 41,5 cm Z score : diantara -2 dan -3 KESIMPULAN : LK : Mikrosefali
Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh Memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit Lila mencerminkan cadangan energi, sehingga dapat mencerminkan: Status KEP pada balita KEK pada ibu WUS dan ibu hamil: risiko bayi BBLR Alat: suatu pita pengukur dari fiber glass atau sejenis kertas tertentu berlapis plastik. Ambang batas (Cut of Points): LLA WUS dengan risiko KEK di Indonesia < 23.5 cm Pada bayi 0-30 hari : 9.5 cm Balita dengan KEP <12.5 cm
KELEBIHAN
Indikator yang baik untuk menilai KEP berat Alat ukur murah, sederhana, sangat ringan, dapat dibuat sendiri, kader posyandu dapat melakukannya Dapat digunakan oleh orang yang tidak membaca tulis, dengan memberi kode warna untuk menentukan tingkat keadaan gizi
KEKURANGAN
Hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat Sulit menemukan ambang batas Sulit untuk melihat pertumbuhan anak 2-5 tahun
9/30/2013
Grafik LiLA/U
1. BB/U (Berat Badan terhadap Umur) 2. TB/ U (Tinggi Badan terhadap Umur) 3. BB/ TB (Berat Badan terhadap Tinggi Badan) 4. Lila/ U (Lingkar Lengan Atas terhadap Umur) 5. Indeks Massa Tubuh (IMT) 6. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur 7. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul
KELEBIHAN
Lebih mudah dan cepat dimengerti oleh masyarakat Baik untuk mengukur status gizi akut dan kronis Indikator status gizi kurang saat sekarang Sensitif terhadap perubahan kecil
Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure karena infeksi atau KEP Dapat mendeteksi kegemukan (overweight) KEKURANGAN Kadang umur secara akurat sulit didapat Dapat menimbulkan interpretasi keliru bila terdapat edema maupun asites Memerlukan data umur yang akurat terutama untuk usia balita Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh pakaian atau gerakan anak saat ditimbang Secara operasional: hambatan sosial budaya >> tidak mau menimbang anak karena seperti barang dagangan
Growth monitoring
9/30/2013
Menurut Beaton dan Bengoa (1973) indeks TB/U dapat memberikan status gizi masa lampau dan status sosial ekonomi KELEBIHAN Baik untuk menilai status gizi masa lampau Alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa Indikator kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa KEKURANGAN TB tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun Diperlukan 2 orang untuk melakukan pengukuran, karena biasanya anak relatif sulit berdiri tegak Ketepatan umur sulit didapat
BB memiliki hubungan linear dengan TB. Dalam keadaan normal perkembangan BB searah dengan pertumbuhan TB dengan kecepatan tertentu KELEBIHAN Tidak memerlukan data umur Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal, kurus) Dapat menjadi indikator status gizi saat ini (current nutrition status)
KEKURANGAN Karena faktor umur tidak dipertimbangkan, maka tidak dapat memberikan gambaran apakah anak pendek atau cukup TB atau kelebihan TB menurut umur Operasional: sulit melakukan pengukuran TB pada balita Pengukuran relatif lebih lama Memerlukan 2 orang untuk melakukannya Sering terjadi kesalahan dalam pembacaan hasil pengukuran, terutama bila dilakukan oleh kelompok non-profesional
LLA berkorelasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB Seperti BB, LLA merupakan parameter yang labil karena dapat berubah-ubah cepat, karenanya baik untuk menilai status gizi masa kini Perkembangan LLA (Jellife`1996) Pada tahun pertama kehidupan : 5.4 cm Pada umur 2-5 tahun : <11.5 cm Kurang sensitif untuk tahun berikutnya Penggunaan LLA sebagai indikator status gizi, disamping digunakan secara tunggal, juga dalam bentuk kombinasi dengan parameter lainnya seperti LLA/U dan LLA/TB (Quack Stick)
IMT digunakan berdasarkan rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985: batasan BB normal orang dewasa ditentukan berdasarkan Body Mass Index (BMI/IMT) IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan BB IMT terhadap umur digunakan untuk anak
Risiko
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)
Rata-rata
IMT =
9/30/2013
Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan BMI pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)
IMT (kg/m2)
< 18.5 18.5 - 22.9 > 23 23.0 24.9 25.0 - 29.9 > 30.0
Risiko
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)
Dari berbagai jenis indeks antropometri diperlukan ambang batas untuk menginterpretasikannya Ambang batas dapat disajikan dalam 3 cara: 1. Persen terhadap Median 2. Persentil 3. Standar Deviasi Unit
Nilai median adalah nilai tengah dari suatu populasi. Dalam antropometri gizi, median = persentil 50 Nilai median ini dinyatakan = 100% (untuk standar). Setelah itu, dihitung persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas Contoh: BB anak umur 2 tahun = 12 kg, maka 80% median = 9.6 kg, 60% median = 7.2 kg Jika 80% dan 60% dianggap ambang batas, maka anak umur 2 tahun mempunyai BB antara 7.2-9.6 kg (60-80% median) dinyatakan status gizi kurang dan dibawah 7.2 kg (<60% median) dinyatakan berstatus gizi buruk
10
9/30/2013
0,5 %
95 %
0,5 %
Penentuan Status Gizi menurut kriteria Waterloo, WHO 2006 dan CDC 2000
Status Gizi Obesitas Overweight Normal Gizi Kurang Gizi Buruk BB/TB (% median) > 120 > 110 > 90 70 - 90 < 70 BB/TB WHO 2006 > +3 > +2 s/d +3 SD +2 s/d -2 SD < - 2 SD s/d - 3 SD < - 3 SD IMT CDC 2000 > P95 P85-P95
11
9/30/2013
Sumber : WHO
Length/height-for-age
Weight-for-length
Birth to 2 years
Weight-for-height
2 to 5 years
Weight-for-age
Head circumference-for-age
12
9/30/2013
gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat Tulis tanggal lahir bayi, dalam format: tanggal-bulan-tahun, misalnya: 5-4-2010 Tulis tanggal kunjungan, misalnya: 19-9-2010 Kaidah perhitungan umur anak adalah dalam bulan penuh. Pengertian bulan penuh adalah bila kelebihan umur anak belum genap 30 hari, maka kelebihan hari diabaikan. Sebagai contoh bila umur anak 5 bulan 29 hari, maka umur anak adalah 5 bulan.
Sumber : Kemenkes 2012
Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun)/tinggi badan (anak di atas 2 tahun), berat badan. Tentukan angka yang berada pada garis horisontal / mendatar pada kurva. Garis horisontal pada beberapa kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur dan panjang / tinggi badan. Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan panjang/berat badan, umur, dan BMI. Hubungkan angka pada garis horisontal dengan angka pada garis vertikal hingga mendapat titik temu (plotted point). Titik temu ini merupakan gambaran perkembangan anak berdasarkan kurva pertumbuhan WHO
1. Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau ratarata 2. Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO garis ini diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu yang berada jauh dari garis median menggambarkan masalah pertumbuhan. 3. Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan -3 diartikan di bawah -2. 4. Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan 3 diartikan di atas 2. 5. Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan WHO dapat menggunakan tabel berikut ini.
Normal
Normal
13
9/30/2013
SOAL :
A, perempuan, umur : 1 tahun 25 hari BB : 6900 gram PB : 67,8 cm Bagaimana Status Gizi Anak ?
A, 1 tahun 25 hari, perempuan BB : 6900 gram PB : 67,8 cm
9 kg
BB/U : < -2 SD
74,5 cm
TB/U : < -2 SD
Bbi : 7,9 kg
BB/PB : 1 SD s/d 2 SD
ANAK : PENDEK
14
9/30/2013
122 cm
110 cm
18 kg
23 kg 19 kg=BBi
15
9/30/2013
BADUTA
Masa Penting
Kesempatan atau Kritis
Sisi Positif
Plastisitas Otak
Sisi Negatif
Lebih Peka menghadapi lingkungan yang buruk
Mampu berdaptasi
Kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini (SDIDTK) Tumbuh Kembang Anak
Stimulasi dini yang memadai, yaitu merangsang otak balita agar perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian anak berlangsung secara optimal sesuai usia anak. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu melakukan skrining atau mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh kembang anak balita. Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang dengan tujuan agar pertumbuhan dan perkembangan anak kembali kejalur normal dan penyimpangannya tidak menjadi lebih berat. Rujukan dini, yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat diatasi meskipun sudah dilakukan intervensi dini.
Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan,
minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2.
Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3 bln
minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
3.
Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun, tiap 6 bulan. 4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
16
9/30/2013
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya
(Glascoe, 1996)
PRANATAL
Infeksi kehamilan
Kehamilan I > 35 th Kehamilan kembar Ggn saat hamil Merokok, alkohol Kehamilan tak dikehendaki
NATAL
Asfiksia berat Apgar skor : < 5 Prematur, Postmatur BBLR, > 4200 gr Trauma persalinan
POST NATAL
Kelainan bawaan Bayi kuning Ventilator Rawatan di NICU Sepsis, kejang Infeksi/perdahan otak
Bayi sehat maupun berisiko mempunyai kemungkinan menjadi normal atau abnormal Konsekuensi : UNPREDICTED OUTCOMES
Bayi sehat
Normal Abnormal
Bayi risiko
Abnormal Normal
Deteksi dini untuk SEMUA ANAK TANPA KECUALI (Berisiko tinggi atau tidak)
17
9/30/2013
Koreksi prematuritas
Konsekuensi : Perubahan fokus penatalaksaan gangguan perkembangan anak Rehabilitatif Preventif
Umur koreksi : umur kronologis prematuritas Batas aterm : 40 minggu Konvensi : s/d umur 2 tahun Antropometri : BB : s/d 2 tahun PB : s/d 3 tahun LK : s/d 1 tahun
Contoh koreksi
Bayi A, lahir dg masa gestasi 32 minggu,
UMUR ANAK
Tanggal Lahir : 5 Januari 2009 Tanggal pemeriksaan : 11 Maret 2010 Berapa umur anak ??? Tgl pemeriksaan : Tgl lahir : 2010 2009 3 1 11 5
5. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas Tanggal Lahir : 20 Juli 2009 Tanggal pemeriksaan : 11 Maret 2010 Berapa umur anak ???
Untuk anak yang lahir prematur dan berumur kurang dari 2 tahun, maka harus dilakukan koreksi. (1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari) Tanggal Lahir : 4 Februari 2009, masa gestasi 34 minggu (prematur 6 minggu) Tanggal pemeriksaan : 11 Maret 2010 Berapa umur anak setelah dikoreksi
Tgl pemeriksaan Tgl lahir Umur Anak Prematur 6 minggu Umur yg sdh dikoreksi : : : : 2010 2009 1 3 2 1 1 11 11 4 7 14 23
2010 2009
3 7
11 20
21
7 bulan 21 hari
18
9/30/2013
Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan. Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban
Setiap 3 bulan
Setiap 6 bulan
19
9/30/2013
tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat Alat :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak Kertas, pensil, bola karet atau plastik seukuran bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm 115
116
117
118
119
120
20
9/30/2013
Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik. Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak. Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan seharihari yang terarah. Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu/PAUD
Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan. Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi. Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.
21
9/30/2013
22
9/30/2013
23
9/30/2013
Children who dont play much or are rarely touched develop brains 20% to 30% smaller than normal for their age.
Baylor College of Medicine
24
9/30/2013
Grantham-McGregor SM et al. Nutritional supplementation, psychosocial stimulation, and mental development of stunted children: the Jamaican study. Lancet, 1991, 338:15.
25