Mengamati Sinyal Frekuensi Tinggi Menggunakan Oscilloscope

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Mengamati Sinyal Frekuensi Tinggi Menggunakan Oscilloscope

Nama : Misra Hayati Kelas : 4 TET B NIM : 1010117421423

1. Dasar Teori Sinyal HF sulit untuk diamati pada oscilloscope saat probe konvensional menangkap sinyal dan mengubah sinyal. Beberapa pengamatan menyatakan bahwa rangkaian akan berfungsi dengan bagus ketika probe dihubungkan. Karena itulah mengapa direkomendasikan untuk menggunakan perangkat yang tidak mempengaruhi sinyal yang akan diukur. Probe ST2206 EP merupakan perangkat yang sangat berguna karena secara fisik tidak menyentuh rangkaian. EMI yang berasal dari singkatan Electromagnetik Interference merupakan pengaruh dari sinyal yang tidak diinginkan pada perangkat dan system, membuat kinerja dari perangkat atau system tersebut menjadi tidak optimal atau rusak. Electromagnetic interferences merujuk pada sebaran noise melalui seluruh spectrum electromagnetic. EMI dapat dipropagasikan dalam dua cara, yaitu dengan conducted interference sepanjang kabel input dan output juga dengan meradiasi melalui transmisi langsung, coupling capacitive dan coupling inductive. Frekuensi tinggi sendiri atau yang dikenal dengan High Frequency (HF) merupakan frekuensi radio yang berkisar antara 3 30 MHz. Frekuensi tinggi ini biasanya digunakan untuk stasiun penyiaran gelombang pendek (2,310 25,820 MHz), komunikasi penerbangan dan radio amatir. Pada praktikum ini akan diamati sebuah sinyal frekuensi tinggi menggunakan oscilloscope. Oscilloscope merupakan sebuah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Jadi nanti akan dibandingkan sinyal yang dihasilkan pada saat tip probe ST2206 belum dihubungkan pada ferrite dan sesudah dihubungkan dengan ferrite. Ferrite disini adalah

komponen listrik pasif yang digunakan untuk menekan noise frekuensi tinggi dalam suatu rangkaian elektronika.

2. Analisa Dari praktikum tentang mengamati sinyal frekuensi tinggi menggunakan osiloskop, tujuannya untuk mengamati bentuk gelombang sinyal dan level tegangan sebelum dan sesudah ferrite. Sebelumnya juga telah diatur agar level tegangan pada ST2206 EP tidak ada LED yang menyala yang berarti level knob ST2206 EP probe pada min. Lalu ketika ditempatkan tip probe sebelum ferrite, bentuk gelombang sinyal yang tampil pada layar osiloskop mempunyai Vpp sekitar sebesar 0.8Vpp dengan volt/div nya sebesar 0.5 volt. Ketika pada saat pencatatan nilai frekuensi yang terlihat pada layar osiloskop, tercatat bahwa nilai frekuensinya sebesar 647 KHz. Tetapi ketika difoto untuk melihat gelombangnya, nilai frekuensinya jadi berubah. Karena nilai frekuensi pada saat sebelum ferrite ini terlihat tidak stabil sehingga sulit untuk menentukan berapa tepatnya nilai frekuensinya. Tetapi dengan melihat perubahan-perubahan nilai frekuensinya tersebut, bisa dikatakan nilai frekuensinya lebih banyak berada pada batas KHz. Level tegangan pada saat sebelum ferrite yang terlihat pada ST2206 EP itu tidak ada, dimana berarti tegangannya sangat kecil sekali. Lalu ketika tip probe ditempatkan setelah ferrite, bentuk gelombangnya lebih tinggi, dimana nilai Vpp gelombangnya adalah sebesar 4 Vpp dengan volt/div nya sama dengan sebelum ferrite, yaitu sebesar 0.5 volt. Dan pada saat melihat frekuensinya sesudah ferrite pada layar osiloskop adalah sebesar 19.9999 MHz serta level tegangan yang terlihat adalah LED nya menyala seluruhnya. Dari data-data tersebut dapat dikatakan bahwa ferrite mempengaruhi bentuk gelombang dan level tegangannya. Ini dikarenakan dengan adanya ferrite, ia akan membiarkan frekuensi tinggi melewatinya tetapi ia juga menekan lonjakan frekuensi liar. Seperti yang telah dikatakan pada teorinya, ferrite merupakan komponen listrik pasif yang digunakan untuk menekan noise frekuensi tinggi dalam rangkaian elektronika. Karena itu jugalah

pada saat sebelum ferrite, nilai frekuensinya tidak tetap karena noise yang terdapat pada frekuensi tinggi tersebut masih ada. Jadi dapat dikatakan bahwa ferrite berfungsi sebagai Electromagnetic Interference (EMI) yang bisa menyerap arus yang ditimbulkan oleh semua piranti listrik yang menggunakan medan magnet sebagai sumber energinya. Dengan adanya ferrite sebagai EMI filter, ia akan membuat level tegangan yang mengalir pada ST2206 EP menjadi lebih besar dan optimal. Karena itulah pada saat menggunakan ferrite, level tegangannya penuh. Tidak seperti ketika sebelum menggunakan ferrite yang mana tidak ada level tegangannya.

3. Kesimpulan Dari praktikum Mengamati Sinyal Frekuensi Tinggi Menggunakan Osiloskop, dapat disimpulkan bahwa : Sinyal frekuensi tinggi merupakan frekuensi radio yang berkisar antara 3 30 MHz. Ferrite merupakan komponen listrik pasif yang digunakan untuk menekan noise frekuensi tinggi dalam rangkaian elektronika. Ferrite berfungsi sebagai EMI filter yang akan membuat level tegangan menjadi lebih besar dan optimal. Ferrite mempengaruhi bentuk gelombang sinyal frekuensi tinggi dan level tegangan yang dihasilkannya. Dengan menggunakan ferrite, bentuk gelombang sinyal akan semakin tinggi nilai Vpp nya dan level tegangannya pun semakin besar.

4. Data a) Sebelum Menggunakan Ferrite

b) Sesudah Menggunakan Ferrite

Anda mungkin juga menyukai