3.1 Bentuk Bangunan
3.1 Bentuk Bangunan
3.1 Bentuk Bangunan
1 BENTUK BANGUNAN
OLEH:
1219251056
1219251060
1219251078
DAFTAR ISI
BAB III
BUILDING DESIGN
3.1 Bentuk bangunan
3.1.1 Pengertian Bentuk Bangunan
3.1.1.1 Pengertian Bentuk
- Menurut Vitruvius, tidak ada istilah bentuk. Bentuk, bagi Vitruvius, bila mau
dikaitkan dengan fungsi/utilitas tentunya merupakan gabungan antara firmistas
(technic) dengan venustas (beauty/delight) (Saliya, 1999).
- Obyek-obyek dalam persepsi kita memiliki wujud/ujud (shape) (Abecrombie,
- 1984;37)
- Wujud/ujud merupakan hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan
dan sisi-sisi bentuk (Ching, 1979;50)
- Posisi : adalah letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau medan
visual.
- Orientasi : adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata
angin atau terhadap pandangan seseorang yang melihatnya.
3) Cluster
Jika orgnisasi terpusat memiliki dasar geometrik yang kuat dalam penataan
dalam bentuk-bentuk,
4) Memusat
Bentuk terpusat menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteraturan
geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola,
kerucut, ataupun silinder. Oleh Karena bentuknya yang terpusat, bentuk-bentuk
ini memiliki cirri-ciri memusatkan diri seperti titik dan lingkaran. Bentuk-bentuk
tersebut sangatlah ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri, dikelilingi oleh
lingkungannya, mendominasi sebuah sebuah titik di dalam ruang, atau
menempati pusat sauatu bidang tertentu. Berikut ciri dari Bentuk memusat,
- Dimensi bangunan menjadi lebi kecil
- Hubungan kegiatan kurang kompak
- Cocok dikembankan pada tapak luas
- Cocok dikembangkan pada ttapak datar
- Informal
: Pancoran, Jakarta.
Fungsi
Jumlah Tower
Tower 7
Tower 3
Tower 2
Bentuk
Dasar
U
Gambar 3.1.5.1 Bentuk Dasar Bangunan Apartemen Pancoran Riverside dilihat dari Denah
Sumber: Gambar Kerja Pancoran Riverside
Pengaruh
Bentuk Ruang
Dalam
Terhadap
Bentuk
Eksterir
Bangunan
Gambar 3.1.5.2 Bentuk Dari Masing-Masing Tipe Apartemen Pancoran Riverside Yang
Meberikan Kombinasi Bentuk Eksterior
Sumber: Gambar Kerja Pancoran Riverside
beradaptasi dengan lingkungan atau site yang ada. Dimana bisa kita lihat pada
gambar berikut ini bentuk sitenya.
3
1
Gambar 3.1.6 Pembagian Pola Massa Bangunan Apartemen Pancoran Riverside dilihat dari
Proyeksi Site Plan.
Sumber: Gambar Kerja Pancoran Riverside
10
beton, besi, baja serta material kaca yang hampir mendominasi seluruh tapak
bangunan.
2. Mempunyai wujud keras karena juga material yang digunakan material yang
sangat keras seperti beton, besi, baja, dan kaca.
3. Mempunyai wujud yang berat karena material yang digunakan sbg pembentuk
adalah material yang sangat berat seperti beton, besi, baja dan kaca sehingga
bangunan terlihat sangat berat wujud yang kokoh dan dinamis.
4. Mempunyai wujud bangunan berbentuk U di karenakan mempermudah
peghawaan udara yang masuk kedalam ruangan agar tetap terasa nyaman saat
melakukan aktifitas pada dalam bangunan
antara
lebih
1. Warna dinding bangunan sampai pada atapnya didominasi warna cram dan
sedikit warna hujau muda pada balkon bangunan di warnai hujau muda dan
pada beberapa pojok bangunannya di warnai hijau lumut
2. Pada bangunan kami menebukan perbedaan warna yang di rencanakan dan
kenyataan pada lapangan yang sudah di bangun beda
gambar di bawah)
Berikut gambran bangunan pancoran
riverside:
Gambar 3.1.7.3 Perbedaan Penerapan Warna Bangunan Apartemen Pancoran Riverside
dilihat dari Perencanaan dan Lapangan.
Sumber: http://www.pancoran-riverside.com, Dokumentasi Pribadi
Terlihat jelas perbedaan warna bangunan yang di rancang dan kenyataan pada
lapangan yang sudah di bangun. Pada design warna bangunannya memakai warna
crem, pada pojok bangunannya di lapisi warna orange dan merah tetapi pada
bangunan di lapangan menemukan perbedaan warna yang semestinya orange
menjadi warna hijau muda dan semetinya warna merah menjadi warna hijau
lumut.
Untuk bangunan tower 1 berada dia arah Timur laut, untuk tower 2 berada
di arah barat, tower 3 berada di arah Timur, tower 4 berada diarah utara, tower 5
berada di arah utara tower 6 berada di sebelahnya tower 5 dan berjejer sampai
tower ke 7.
Balok
Besi
Rangka
Dinding
Jendela
Kolom
Baja
Atap
Pondasi
Dalam setiap perancanagan bangunan pondasi juga merpakan salah satu
komponen utama dalam penyusun bentuk bangunan, dalam bangunan ini yang
memiliki ketinggian mencapai 70 meter maka harus didukung dengan pondasi
yang tepat, serta harus memperhitungkan jenis tanah pada site sehingga
nantinya pada saat mendirikan bangunan pemilihan pondasi harus tepat. Pada
banguna apartemen riverside menggunakan pondasi tiang pancang dengan
kedalaman 30 meter, alasannya diakrenakan jenis tanah di area site tersebut
labil.
Rangka
Rangka merupakan salah satu komponen penyusun bentuk bangunan,
karena rangka merupakan salah satu penompang dari struktur suatu bangunan.
Dalam hal ini rangka dapat berupa kolom, balok, yang menjadi penompang
dari bangunan tersebut.
13
Balok
Balok merupakan elemen penting dari pembentuk bangunan, karena
balok juga dapat mempengaruhi dari bentuk bangunan tersebut.
Kolom
Kolom 70 x 40
14
bata citicon
15
komponen baja tidak terlihat dengan kasat mata karena baja digunakan untuk
rangka bangunan sebagai penopang bangunan berupa kolom dan balok yang
diluarnya di lapisi dengan beton.
Besi
Besi adalah salah satu material bangunan yang paling banyak digunakan
pada bangunan ini baik itu sebagai bagian dari kolom, balok, serta pondasinya.
Jendela
jendela adalah salah satu komponen pembentuk bangunan karena jendela
merupakan pembentuk tampilan dari suatu bangunan, pada bangunan riverside
jendela digunakan dengan 2 bukaan.
jendela
Gambar 3.1.8.5
Tampilan Jendela Tower 2
Sumber:Dokumentasi Pribadi
Atap
Pada bangunan tower 2 dan 3 riverside tidak terdapat atap plana, karena
bangunan ini menggunakan plat dak sebagai penutup bagian atas bangunan
Pancoran Riverside.
16
Dari semua penjelasan Data dan analisa diatas, maka kami dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsep tampilan bentuk Pancoran Riverside adalah konsep form follow
function
2. Bentuk dasar bangunan Pancoran Riverside adalah bentuk U pada tower 1, 2,
dan 3, sedangkan pada tower 4-7 bentuk persegi panjang dengan variasi.
3. Pola massa yang digunakan adalah pola massa majemuk serta beradaptasi
dengan lingkungan dan sekitar site.
4. Ciri visual yang dominan pada bangunan adalah dimensinya, dimana bangunan
proporsinya dominan tinggi/keatas atau vertical daripada panjang dan lebarnya.
Inilah menjadi ciri khas bangunan tinggi.
5. Terdapat perubahan-perubahan pada bentuk bangunan, khusunya pada ciri
visual yakni ada perbedaan antara perencanaan dan pengerjaan di lapangan.
6. Komponen pembentuk utama pada bangunan adalah rangkanya. Dimana
rangka bangunan sebagai penopang utama dan pembentuk utama bangunan.
17
18