Tugas Bahasa Indonesia Pengertian Paragraf
Tugas Bahasa Indonesia Pengertian Paragraf
Tugas Bahasa Indonesia Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau
karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan
membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke
sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan
paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat atau lebih dari satu
kalimat. Kalau dalam sebuah paragraf hanya terdapat satu kalimat, dapatlah
dikatakan bahwa paragraf tersebut tidak ditata atau disusun sebagaimana
mestinya. Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan hal-hal berikut:
bentuknya
dibedakan
menjadi
paragraf
yang
merenggang
dan
keterangan,
memperjelas,
menganalisis,
atau
tetapi gagasan-gagasan itu harus terfokus pada satu gagasan utama sebagai
pengendali. Jika prinsip ini dipenuhi,paragraph itu telah memenuhi cirri
kesatuan. Kesatuan dalam sebuah paragraf hanya akan terbentuk apabila
informasi-informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan
utama. Agar hal itu dapat dicapai, penulis harus senantiasa mengevaluasi
apakah kalimat-kalimat yang ditulisnya itu erat hubungannya dengan
gagasan utama. Jika ternyata tidak erat hubungannya, kalimat-kalimat itu
harus dihilangkan atau disajikan secara khusus, misalnya menjadi sisipan
dalam kalimat lain.
b.Kepaduan
Paragraf dapat dikatakan baik tidak saja karena gagasan utamanya tunggal,
tetapi juga kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terjalin secara logis
dan gramatikal. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf
itu terpadu berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama.
Dengan kaitan seperti itu, pembaca akan dapat mengikuti maksud penulis
setapak demi setapak dengan perpindahan dari satu kalimat ke kalimat
berikutnya secara enak tanpa ada lompatan-lompatan pikiran. Boleh jadi
sebuah paragraf sudah memenuhi syarat kesatuan, tetapi belum dapat
disebut sebagai suatu paragraf yang baik apabila belum memenuhi syarat
kepaduan ini.
Untuk membangun kepaduan paragraf dapat digunakan kata kunci dan
sinonim, pronomina, katatransisi, dan struktur yang paralel.
Pronomina
Membangun
kepaduan
juga
dapat
ditempuh
dengan
Kata Transisi
Kata transisi adalah konjungtor atau perangkai, baik yang
digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur dalam sebuat
kalimat maupun untuk menghubungkan kalimat-kalimat dalam
sebuah paragraf. Melalui penggunaan kata-kata ini, hubungan
antara satu gagasan dan gagasan yang lain dalam sebuah
paragraf dapat dinyatakan secara tegas. Kalimat-kalimatnya
mungkin sama, tetapi kata transisi tertentu dan susunan tertentu
akan mengubah informasi atau gagasan yang ditampilkan.
struktur
kalimat
dapat
pula
membangun
ciri
c.Ketuntasan
Paragraf yang baik adalah paragraf yang tuntas. Artinya, di dalam paragraf
itu telah tercakup semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama.
Ini berarti pula bahwa paragraf yang baik harus telah dikembangkan
sedemikian rupa sehingga pembaca tidak bertanya-tanya tentang maksud
penulis dalam paragraf itu.
Seberapa jauh ketuntasan pengembangan paragraf itu? Sayang tidak
ada rumusan yang jelas mengenai hal itu. Bisa jadi sebuah paragraf amat
panjang, tetapi belum tuntas. Bisa jadi pula paragraf itu cukup pendek,
tetapi sudah tuntas. Yang penting adalah bahwa setelah membaca paragraf
itu, pembaca mendapat informasi yang lengkap tentang isi paragraf itu.
d.Konsistensi sudut pandang
Dalam karang mengarang, konsistensi sudut pandang itu sangat
penting artinya. Seorang penulis harus menentukan lebih dahulu sudut
pandangnya terhadap calom pembaca agar ia dapat memilih gaya penulisan
yang tepat. Paragraf yang baik hendaknya mempertahankan sudut pandang
penulis dalam membahas permasalahan yang diutarakannya. Jika sudah
dipastikan bahwa pembaca tidak dilibatkan secara eksplisit sebagai mitra
tutur, pilihan itu harus dipertahankan sampai akhir karangan. Demikian pula
sebaliknya.
e.Keruntutan
Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata
urutan tertentu. Ada beberapa model urutan penyajian informasi dalam
paragraf dan tiap-tiap model mempunyai kelebihan masing-masing. Modelmodel urutan itu adalah urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus,
urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebab-akibat.
Setiap model urutan akan dibicarakan secara rinci dalam bagian yang
Jenis paragraf
Menurut jenisnya paragraf dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu
sebagai berikut :
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian secara kronologi. Dalam karangan atau
paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik.
Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
2. Paragraf Deskripsi
Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan
suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan yang
bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu atau untuk
merubah pendapat pembaca agar sama dengan penulis.
Paragraf Narasi
Paragraf
narasi
dibedakan
atas
dua
jenis,
yaitu
narasi
gadis
yang
rumahnya
di
Perumahan
Kampung
Paragraf Deskripsi
Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan
bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal,
guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga
Paragraf Eksposisi
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian
Yogyakarta
dan
mengundang
Jawa
perhatian
Tengah
luluh
berbagai
lantak.
pihak.
Keadaan
Bantuan
ini
pun
Paragraf Persuasi
Sistem
pendidikan
di
Indonesia
yang
dikembangkan
tapi
semata-mata
agar
kita
menyadari
sistem
Disusun oleh :
Kuntum Rindania T S
10700151 / 2010 A
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya