Jenis Dan Ragam Penelitian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

JENIS ATAU RAGAM PENELITIAN

Penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang kita
butuhkan dimana data yang telah diperoleh tersebut akan diolah lagi menjadi suatu bentuk
kumpulan hasil penelitian. Penelitian dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang membentuk team untuk melakukan penelitian. Dalam hal ini proses penelitian harus
mempunyai sumber penelitian yang akan diteliti oleh seseorang atau team yang akan meneliti.
Sumber penelitian tersebut dapat berupa benda hidup maupun benda mati karena proses
penelitian disini hanya untuk mencari informasi mengenai sumber yang telah diteliti.
Dalam penelitian ada beberapa jenis atau ragam penelitian dipandang dari sudut pandang yang
berbeda. Dalam pembuatan makalah ini penulis akan memaparkan tentang definisi Penelitian dan
Ragam Penelitian, semoga apa yang ada dalam makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

DEFINISI PENELITIAN

Penelitian yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau
fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan
awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro &
Supomo,1999: 16).

Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain (Fellin, Tripodi dan Meyer (1969).

Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena
seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi
adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian (Yoseph dan Yoseph, 1979).

Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol,


empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara (Kerlinger (1986).
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan
untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery maupun
invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh
misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery.
Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru
dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan
punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru

Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan
intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar
memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil
yang dapat dipertanggung jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat,
dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah usaha


seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya
observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat
dengan gejala yang ada.
 
DEFINISI METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah  untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti  kegiatan penelitian
ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu  Rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
Penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia,  sehingga orang
lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis Proses yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Sedangkan dalam pengertian lain, Metodologi Penelitian adalah Ilmu tentang berbagai metode
dalam penelitian. Oleh karena itu Metodologi Penelitian dibicarakan berbagai jenis metode,
teknik pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode tertentu.

Metodologi Penelitian membahas konsep teoritis tentang berbagai etode, kelebihan dan
kelemahannya, yang dalam karya ilmah dilanjutkan dengan pemilihan model penelitian
mengemukakan secara tejnis tentang metode – metode yang digunakan dalam penelitiannya.
  

JENIS ATAU RAGAM PENELITIAN

Jenis penelitian dapat diklasifikasikan menurut tujuan, pendekatan, tingkatan dan jenis data.

1. Penelitian Menurut Tujuan; Menurut tujuannya, penelitian dapat dikelompokkan


menjadi: 1) Terapan. 2) Penelitian Eksploratif. 3)  Developmental / Operation
Research. 4) Penelitian Verifikatif

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan
(natural setting) obyek yang diteliti.

Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic
research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research ang
development) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, 2008, h.
4.

Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni
(dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum (Dalam
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.2).
Penelitian murni bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan
yang bersifat praktis.
Contoh:
Pengaruh reward oleh pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai.
 
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian
yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belumnya belum pernah diketahui. (Dalam
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).

Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi


kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

Penelitian Eksploratif / Eksploratori


Berasal dari bahasa Inggris “to explore” (menyelidiki) dengan kata lain riset eksploratori
(exploratory research) bermaksud ingin menemukan faktor-faktor penyebab sesuatu itu
terjadi.Sifatnya meraba-raba masalah (rugi) dan peluangnya (untungnya).

Ciri-cirinya
1. Tujuan utamanya adalah memperoleh pandangan mendalam dan menyeluruh tentang
masalah dan peluangnya yang sebenarnya, yang digunakan untuk bahan atau informasi
pengambilan keputusan.
2. Relatif tidak terstruktur, relative fleksibel, informasi yang dicari ditetapkan dengan
longgar, jumlah sample kecil sehingga cenderung tidak representative, anlisis data
cenderung kualitatif.
3. Data yang diperoleh sekunder, diskusi grup terfokus, pendapat ahli, wawancara
mendalam, teknik proyektif.
4. Hasil temuan bersifat tentative (secara garis besar dan sementara).
(Diadopsi dari Malhotra (2004), dalam Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, PT SUN,
2005,h.22).

Penelitian Development / Pengembangan


Semua kejadian yang berhubungan dengan proses terjadinya sesuatu tersebut (dari hasil
penelitian sebelumnya) baik dalam penelitian ilmu murni maupun terapan, dicatat, diteliti dan
diadakan penyempurnaan, hingga ditemukannya prototype model pemecahan yang pada
akhirnya dapat disebut Operation Research dan bilamana hal ini dilakukan dengan penelitian
yang sama maka nama penelitian ini menjadi Penelitian Verifikatif.

2. Penelitian Ditinjau Menurut Pendekatan

1. Penelitian Survey
2. Penelitian Ex Post Facto
3. Penelitian Eksperimen
4. Penelitian Naturalistik
5. Policy Research (penelitian policy)
6. Action Research (penelitian tindakan)
7. Penelitian Evaluasi
8. Penelitian Sejarah

Penelitian Survey
Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan
pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil
dari populasi  tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan-
hubungan antar variabel…(Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta,
Bandung, 2001, h.3).

Penelitian Ex Post Facto


Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau
menemukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.
Contoh penggunaan logika dasar Jika……, maka…………

Penelitian Eksperimen
Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain
dalam kondisi yang terkontrol secara ketat dan umumnya dilakukan pada laboratorium.

Penelitian Naturalistik
Sering disebut juga dengan metode Kualitatif, yaitu digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alami, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, hasil penelitian lebih
menekankan pada makna.

Policy Research (penelitian policy)


Dimulai karena adanya masalah, yang dimiliki oleh para administrator / pemimpin atau
pengambil keputusan dalam suatu organisasi atau masyarakat.

Majchrzak (1984) mendefinisikan penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang
dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis
dalam menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta,
Bandung, 2001, h.4)

Action Research (penelitian tindakan)


Penelitian ini memfokuskan pada masalah lokal (local problem atau local setting) yang dilakukan
dengan tujuan untuk melakukan perubahan atau menguji prosedur yang diperkirakan dan
dipertanggungjawabkan dalam situasi tertentu.

Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah:


1.      Situasi;
2.      Perilaku;
3.      Organisasi
4.      Struktur mekanisme kerja
5.      Iklim kerja
6.      Pranata

Penelitian Evaluasi
Penelitian ini merupakan penjelasan dari suatu fenomena atau bagian dari proses pembuatan
keputusan yang membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standard program
yang telah ditetapkan, dilakukan pada evaluasi formatif yang mekankan pada proses, feedback
dari suatu aktivitas atau sumatif  yaitu menekankan pada efektivitas pencapaian program.

Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang telah berlangsung dimasa
lalu, data dapat diperoleh dari data primer (orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu), atau
data sekunder atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu.

Tujuannya untuk merekonstruksi kejadian masa lalu secara sitematis, obyektif sehingga
detemukan fakta-fakta untuk menyusun kesimpulan, untuk menjawab kapan kejadian itu
berlangsung dan siapa pelakunya serta bagaimana prosesnya.

3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi


Yaitu penelitian yang menjelaskan bagaimana variable-variabel yang diteliti itu menjelaskan
obyek obyeknya melalui pengumpulan data, mengevaluasi, menferifikasi, menganalisis dan
mengintepretasikannya untuk menyusun kesimpulan.

Penelitian ini meliputi:


1.      Penelitian Deskriptif
Berasal dari kata “to describe” yang berarti tujuan utamanya menggambarkan sesuatu. 
Umumnya penelitian ini dilakukan pada variabel mandiri.
Contoh :
Perilaku Legislatif, Sikap Masyarakat, Pelayanan Publik.
Hasilnya:
Perilaku Legislatif condong Arogan
Sikap Masyarakat condong Apatis
Dan Pelayanan Publik condong Kurang Baik
Dan biasanya adalah sebagai kelanjutan Riset Eksplorasi yang dijalankan sebelumnya.

Ciri-ciri penelitian deskriptif:


a.       Tujuan Penelitiannya menggambarkan profil, sikap, motivasi, tingkat kepuasan karyawan, aliran
komunikasi.
b.      Sifatnya terstruktur, formal, informasi yang dicarai ditetapkan dengan jelas, jumlah sample besar
dan representatif, analisis data kuantitatif, sering kali merupakan riset lanjutan dari eksplorasi.
c.       Data yang dimiliki data sekunder, survey dan observasi
d.      Hasil temuan berupa kesimpulan, yang dijadikan masukan untuk pengambilan keputusan
(Diadopsi dari Malhotra (2004), dalam Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, PT SUN,
2005,h.22).
     
2.      Penelitian Komparatif
Suatu penelitian yang bersifat membandingkan, yaitu Variabel mandiri yang dibandingkan
adalah Sampel Respondennya.

3.      Penelitian Asosiatif  atau Kausalitas


Penelitian ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan, dapat bersifat simetris, kausalitas
dan interaktif.

Ciri-ciri penelitian ini:


a.       Tujuan, untuk menentukan atau membuktikan hubungan sebab akibat
b.      Terstruktur, formal, yang dicari ditetapkan dengan jelas, jumlah sample besar dan representative,
analisis data kuantitatif, terjadi manipulasi satu atau lebih variable independent.
c.       Metode Eksperimen
d.      Hasil temuan berupaya memberi kesimpulan, membantu pengambilan keputusan.
(Diadopsi dari Malhotra (2004), dalam Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, PT SUN,
2005,h.22).

4. Penelitian Menurut Jenis Data


1.      Jenis data Kualitatif
Data kualitatif berbentuk kata atau kalimat yang diangkakan, yaitu terdapat pada skala
pengukuran, pernyataan/pertanyaan yang memerlukan alternatif jawaban, misalnya: sangat
setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju yang masing-masing diberi label: 4,3,2,1.

Penelitian ini diperkenalkan kurang lebih tahun 1990, metode ini juga dinamakan metode baru,
karena popularitasnya belum lama.

Dinamakan metode postpositivostik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme.

Juga disebut metode artistik, karena penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan juga
disebut metode interpretative karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi
terhadap data yang ditemukan dilapangan.

Kritik terhadap metode ini  tidak sistematis, sangat individual, kurang ilmiah, dan sukar
dilakukan pelacakan terhadap data yang terkumpul, namun dengan segala perjuangan para
ilmuan maka pendekatan ini diterima oleh masyarakat ilmiah.

Model penelitian ini yang terkenal di Indonesia adalah Model Naturalistic, dalam penelitian ini
tidak mengharamkan menggunakan angka, menurut Suharsimi Arikunto (2002) menuliskan
Namun demikian tidak berarti bahwa dalam penelitian kualitatif ini peneliti sama sekali tidak
diperbolehkan menggunakan angka (Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta,
2002, h. 10)

Penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi
keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami. Pengambilan data atau
penjaringan fenomena dilakkan dari keadaan yang sewajarnya ini dikenal dengan sebutan
“pengambilan data secara alami natural”. Penelitian ini mensifati keterliabatan langsung peneliti
di lapangan, dan penelitian ini kurang atau tidak membenarkan untuk menyebarkan angket atau
mewakilkan pada orang lain dalam pengambilan data.

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif


a.       Subyek sampel, sumber data atau yang disebut kejelasan unsur tidak mantap dan rinci, artinya
masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan (emergent)
b.      Langkah penelitian baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai
c.       Hipotesis tidak dikemukakan sebelum penelitian, tetapi dapat lahir selama proses penelitian
berlangsung / tentatif, dan hasil penelitiannya terbuka.
d.      Desain penelitian fleksibel dengan langkah dan hasilnya belum dapat dipastikan sebelumnya.
e.       Pengumpulan data harus dilakukan sendiri oleh peneliti.
f.        Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.

2.      Jenis data Kuantitatif


Sesuai namanya penelitian ini banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran, analisis data, serta penampilan / laporan serta hasilnya.

Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif


a.       Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subyek, sampel, sumber data sudah mantap, dan rinci sejak
awal.
b.      Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun,
sehingga jelas langkah-langkah penelitiannya dan hasil yang diharapkan.
c.       Hipotesis yang akan diuji sudah disiapkan untuk meramalkan hasilnya
d.      Pengumpulan data, memungkinkan untuk diwakilkan
e.       Analisis data dilakukan sesudah semua data terkumpul

Metode ini juga disebut metode tradisional, karena sudah lama dikenal dan digunakan. Juga
disebut metode Positivistik, karena berlandaskan pada filsafat positivisme.

Juga metode ini disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena memenuhi kaidah-kaidah ilmiah
yaitu:
a.       Konkrit / empiris
b.      Obyektif
c.       Terukur
d.      Rasional
e.       Sitematis

Metode ini juga disebut Metode Discovery, karena dengan metode ini ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru

3.      Gabungan ; jenis data gabungan antara data kualitatif dan data kuantitatif
Daftar Pustaka
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, Airlangga University Press, 2001.
Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, PT SUN, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, 2008.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, 2002. 
Metodologi penelitian pendidikan, Prof. Sukardi, Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai