Organisasi Profesi Kebidanan Di Indonasi
Organisasi Profesi Kebidanan Di Indonasi
Organisasi Profesi Kebidanan Di Indonasi
KEBIDANAN DI INDONESIA
Bd Euis Nurhayati S.ST
SEJARAH IBI
IBI didirikan pada tanggal 24 Juni 1951,
menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia
(KOWANI) pada tahun 1951 dan bergabung
menjadi anggota ICM (International
Confederation of Midwives) pada tahun
1956. Kantor pusat berkedudukan di
Jakarta, IBI memiliki perwakilan di 33
Provinsi, 445 kota/kabupaten dan 1944
ranting diseluruh indonesia.
Nilai-nilai IBI
1. Mengutamakan kebersamaan
MISI
1.Meningkatkan
Mewujudkan
bidan
profesional
berstandar
global.
kekuatan
organisasi
2.Meningkatkan peran IBI dalam
meningkatkan mutu Pendidikan
Bidan
3.Meningkatkan peran IBI dalam
meningkatkan mutu pelayanan
4.Meningkatkan kesejahteran
anggota
5.Mewujudkan kerjasama dgn
jejaring kerja
DEFINISI BIDAN
Bidan adalah tenaga
professional yg bertanggung
jawab & akuntabel, bekerja
sebagai mitra perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan
dan nasehat selama masa hamil,
persalinan dan nifas
PERAN IBI
1. Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap mutu pendidikan profesi
tersebut.
2. Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap pelayanan profesi tsb.
3. Pembina dan pengembang dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi profesi
tersebut.
4. Pembina, pengembang dan pengawas
kehidupan profesi.
FILOSOFI
1. Dalam menjalankan perannya bidan
memiliki keyakinan yang dijadikan
panduan dalam memberikan asuhan.
2. Keyakinan tentang kehamilan dan
Persalinan.
3. Keyakinan tentang perempuan.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan
perempuan dan membuat keputusan
5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan
utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan
FUNGSI IBI
1. Bidang pendidikan : menetapkan standar pendidikan
dan pendidikan berkelanjutan (continuing
education).
2. Bidang pelayanan : menetapkan standar profesi, ijin
praktik. registrasi anggota serta menyusun dan
memberlakukan kode etik profesi.
3. Bidang IPTEK : merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi riset dan perkembangan IPTEK dalam
profesi tersebut.
4. Bidang kehidupan profesi : membina operasionalisasi
organisasi profesi. membina kerjasama dengan
pemerintah. masyarakat. Profesi lain bahkan dengan
organisasi profesi sejenis dinegara lain, serta
mengupayakan kesejahteraan anggotanya
1. Mengutamakan kebersamaan
2. Mempersatukan diri dalam satu
wadah
3. Pengayoman terhadap anggota
4. Pengembangan diri
5. Peran serta dalam komonitas
6. Mempertahankan citra bidan
7. Sosialisasi pelayanan berkualitas
Prioritas Strategi
1. Pengembangan standarisasi pendidikan bidan
dengan standar internasional.
2. Meningkatkan pelatihan anggota IBI
3. Membangun kerjasama dan kepercayaan dari
donor dan mitra IBI.
4. Peningkatan advokasi kepada pemerintah untuk
mendukung pengembangan profesi bidan serta
monitoring dan evaluasi pasca pelatihan yang
berkesinambungan.
5. Peningkatan pembinaan terhadap anggota
berkaitan dengan peningkatan kompetensi,
profesionalisme dan aspek hukum.
LAMBANG IBI
Dewa Aesculapius dan
PERSATUAN
ABADI
Dewi Hygea
KEMAMPUAN DARI
PASANGAN UNTUK
MENERUSKAN
KETURUNAN
generasi penerus
KESUBURAN