MAkalah Sistem Pemindah Tenaga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatNYA maka penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat
waktu. Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul PENGGERAK
KLOPING, yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
memperdalam ilmu Sistem pemindah tenaga.
Pembuatan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi kewajiban mahasiswa
dalam menempuh mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. Dengan demikian diharapkan ilmu
yang telah didapat dalam perkuliahan dapat dituangakan dalam bentuk tulisan, sehingga dapat
menambah wawasan dan bisa bermanfaat bagi semua yang orang yang ingin mendalami
tentang sistem pemindah tenaga
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa hasil karya
tulis ini masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena penulis
mengundang kepada pembaca untuk memeberikan kritik dan saran yang membangun untuk
memajukan ilmu pengetahuan sepeda motor.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif bagi
pendidikan.

Yogyakarta 23-02-2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
A. Definisi Sistem Penggerak Kopling............................................................................ 3
B. Komponen Sistem Penggerak Kopling....................................................................... 3
C. Mekanisme Kerja Sistem Penggerak Kopling............................................................. 4
D. Kelebihan dan kelemahan Sistem Penggerak Kopling................................................ 6
E. Masalah yang timbul pada Sistem Penggerak Kopling............................................... 7
BAB II
PENUTUP............................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 8
B. Saran............................................................................................................................ 8
C. Daftar Pustaka............................................................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi yang sangat berkembang pesat dizaman
ini. Banyak sistem yang terdapat pada kendaraan, dari sistem pokok sampai sistem pendukung.
Kopling merupakan salah satu sistem pokok yang terdapat pada kendaraan bermotor yang
berperan menggerakan kendaraan. Fungsi kopling sendiri yaitu menghubungkan dan
memuruskan putaran dari engine kendaraan. Pada umumnya penempatan kopling terletak pada
roda gila atau fly wheel mesin kendaraan yang berhubungan langsung dengan poros output
mesin.
Bermacam-macam kendaraan dan fungsi yang berbeda dikehidupan sehari-hari
merupakan bukti bahwa kendaraan memegang peranan penting yang memudahkan pekerjaan
manusia. Dalam pengoperasian kendaraan, pengendara membutuhkan beberapa mekanisme yang
saling berkesinambungan, seperti menginjak gas, mengerem, dan memindah persneleng atau gigi
transmisi sesuai dengan kebutuhan dan medan yang dilalui oleh kendaraan.
Salah satu mekanisme untuk menggerakan kendaraan oleh penggendara yaitu
memindahkan gigi transmisi. Untuk memindahkan gigi transimi hal yang dilakukan yaitu
memutus putaran mesin agar dalam pemindahan gigi transmisi tidak terjadi kejutan. Disinilah
fungsi kopling sebagai pemutus putaran mesin digunakan. Setelah gigi transmisi dipindahkan
putaran mesin dihubungkan kembali dengan transmisi.
Dalam memutus dan menghubungkan putaran mesin yang dilakukan oleh kopling tidak
berlangsung begitu saja. Untuk melepas dan menghubungakan putaran mesin dibutuhkan
mekanisme untuk menggerakan kloping agar bisa memutus dan menghubungakan putaran mesin
menuju transmisi.
Untuk menggerakan kopling agar bekerja menghubungkan dan menggerakan kopling
dibutuhkan rangkaian dari komponen yang saling bekerja sama untuk menggerakan kopling.
Oleh karena itu rangakaian komponen tersebut digabungkan menjadi sebuah sistem yang
fungsinya menggerakan kopling. Sistem penggerak kopling yang menjadi dasar berkembangnya
teknologi untuk menggerakan kopling adalah sistem pengerak kopling mekanik.
B. Rumusan Masalah
Dalam pemaparan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.

Apa definisi sistem penggerak kopling?


Apa sajakah komponen serta fungsi sistem penggerak kopling?
Bagaimana mekanisme bekerjanya sitem penggerak kopling?
Apa saja kelebihan dan kekurangan sitem penggerak kopling?
Apa masalah yang timbul pada sistem penggerak kopling?

C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui :
1.
2.
3.
4.

Definisi sistem penggerak kopling


Komponen serta fungsi sistem penggerak kopling
Mekanisme bekerjanya sistem penggerak kopling
Masalah yang timbul pada sistem penggerak kopling

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Penggerak Kopling
System penggerak kopling merupakan suatu sistem atau rangkaian dalam system
pemindah

tenaga

yang

berfungsi

untuk

menggerakan

kopling

agar

bekerja

menghubungkan dan menggerakan kopling. Untuk menggerakan kopling dibutuhkan


rangkaian dari komponen yang saling bekerja sama untuk menggerakan kopling. Oleh
karena itu rangakaian komponen tersebut digabungkan menjadi sebuah system. Sistem
penggerak kopling yang menjadi dasar berkembangnya teknologi untuk menggerakan
kopling adalah sistem pengerak kopling mekanik.
Sedangkan sistem penggerak kopling mekanik merupakan suatu sistem yang
berfungsi untuk menggerakan kopling agar bisa bekerja dengan menganadalkan energi
mekanik dari pengemudi itu sendiri. Dengan kata lain energi yang dibutuhkan untuk
menggerakan kopling berasal dari pengemudi sepenuhnya.
B. Komponen Sistem Penggerak Kopling
Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah sebagai berikut :

Gb. Komponen sistem penggerak kopling

1. Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi melalui injakan


kakinya, dalam upaya mengendalikan kerja kopling.
2. Kabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi
pada pedal kopling, ke tuas pembebas kopling.
3. Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan tuas pembebas
berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas pembebas.
4. tuas pembebas (release fork), berrfungsi untuk membebaskan plat kopling terhadap
tekanan diafragma.
5. Pegas pengembali pedal kopling, berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal
kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling.
6. pegas diafragma, berfungsi untuk menekan pressure plate.
C. Mekanisme kerja Sistem Penggerak Kopling
Cara kerja kopling mekanis adalah sebagai berikut:
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan pelat
gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan pegas kopling
sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan
menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang tekan
(pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong
piring penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek
dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada
poros utama, atau hanya memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.
Ilustrasi aliran tenaga (putaran) dari mesin ke transmisi adalah seperti terlihat pada
gambar 7.3, 7.4 dan 7.5 berikut ini. Gambar 7.3 mengilustrasikan saat handel kopling ditekan
sehingga kopling saat ini tidak meneruskan putaran dari mesin ke transmisi. Pada gambar 7.4
mengilustrasikan saat handel kopling mulai dilepas sehingga saat ini platplat pada kopling
mulai berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga putaran dari mesin (chranshaft)
mulai diteruskan ke transmisi. Sedangkan pada gambar 7.5 mengilustrasikan saat handel
kopling dilepas penuh sehingga putaran dari mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi
karena antara plat kopling dan plat gesek pada kopling sudah saling berhubungan.

Gambar 7.3 Putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi saat handel kopling ditekan

Gambar 7.4 Putaran mesin mulai diteruskan ke Transmisi saat handel kopling mulai dilepas

Gambar 7.5 Putaran mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi saat handel kopling
dilepas
Pada tipe kopling mekanik terdapat dua cara untuk membebaskan kopling
(putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi), yaitu secara manual dan hidrolik. Metode
pembebasan kopling secara manual adalah dengan menggunakan kabel kopling yang ditarik
oleh handel kopling.

D. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Penggerak Kopling


Kelemahan dan kelebihan kopling mekanis:
Keuntunagan:
- Harganya murah
- mudah perawatannya,
- kontruksinya sederhana
Kekurangannya:
- kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis,
-

apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.
Hanya cocok untuk kendaraan ringan

E. Masalah yang timbul pada Sistem Penggerak Kopling


Ada beberapa masalah yang timbul pada system penggerak kopling yang sering terjadi.
Hal tersebut mengakibatkan pengoperasian kopling menjadi terganggu. Masalah yang
muncul antara lain :
1) Diafragma atau pegas lemah ,menyebabkan kopling menjadi selip
2) Pegas pengembali rusak, bantalan aus menyebabkan kopling menjadi sukar bebas
3) Bantalan penekan rusak, aus, menyebabkan suara yang berisik pada kopling.
4) Kabel kopling terjepit / kotor, menyebabkan Handle kpling keras.
5) Penyetelan jarak kebebasan kopling tidak tepat, menyebakan Kendaraan bermotor
Bergerak Maju Walaupun Kopling Ditekan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada sistem penggerak kopling diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sistem penggerak kopling merupakan suatu sistem atau rangkaian dalam system
pemindah tenaga yang berfungsi untuk menggerakan kopling agar bekerja
menghubungkan dan menggerakan kopling.
Sedangkan sistem penggerak kopling mekanik merupakan suatu sistem yang
berfungsi untuk menggerakan kopling agar bisa bekerja dengan menganadalkan
energi mekanik dari pengemudi itu sendiri.
2. Komponen utama sistem penggerak kopling yaitu pedal kopling, pegas pengembali,
kabel kopling, tuas/garpu pembebas, bantalan penekan.
3. Pemakaian sistem penggerak kopling tipe mekanik banyak digunakan pada kendaraan
ringan.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini sedikit banyak telah menambah ilmu bagi pembaca
dan penulis tentang sistem penggerak kopling. Namun dalam penulisannya masih belum
sempurna, oleh karena itu penulis memberikan sedikit saran untuk menambah wawasan
dan ilmu tentang sistem penggerak kopling. Saran tersebut yaitu perlunya pendalaman
tentang spesifikasi pengukuran dari komponen sitem pemindah tenaga.

C. Daftar Pustaka
Drs. Daryanto. (1987). Dasar-dasar Teknik Mobil. Jakarta: Bina Aksara.
Drs. Daryanta. (1999). Teknik Pemeliharaan Mobil. Jakarta: PT Bumi Aksara.
http://djblackersz.blogspot.com/2012/09/cara-kerja-kopling-mekanis_28.html

http://jiwanewtiga.blogspot.com/2012/09/pembelajaran-sistem-kopling-kendaraan.html

Anda mungkin juga menyukai