Lampiran Soal Essay

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

1.

Jelaskan secara singkat bagaimana prinisp kerja pemanfaatan energy surya


dengan teknologi photovoltaic?
Jawab :
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu
mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik.
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction,
yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini
terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai
penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron
(muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan
hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron
dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom
dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon
didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon
tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan
junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

Gambar 1.Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n


(kelebihan elektron). (sumber: eere.energy.gov)

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik
sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak,
maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipep sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan
sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran
elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika
cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak
menuju kontak positif menunggu elektron datang.
2. Jelaskan secara singkat bagiamana prinsip kerja pemanfaatan energy surya
dengan cara surya termal?
Jawab :
Energi Surya non-photovoltaic (Energi surya termal) adalah teknologi
yang mengubah radiasi matahari menjadi energi panas dengan
menggunakan alat pengumpul panas atau yang biasa disebut Kolektor
surya. Kolektor surya merupakan piranti utama dalam system surya termal
yang berfungsi mengumpulkan dan menyerap radiasi sinar matahari dan
mengkonversinya menjadi energi panas. Ketika cahaya matahari menimpa
absorber pada kolektor surya, sebagian cahaya akan dipantulkan kembali
ke lingkungan, sedangkan sebagian besarnya akan diserap dan dikonversi
menjadi energi panas, lalu panas tersebut dipindahkan kepada fluida yang
bersirkulasi di dalam kolektor surya untuk kemudian dimanfaatkan pada
berbagai aplikasi yang membutuhkan panas. Kolektor surya yang pada
umumnya memiliki komponen-komponen utama, yaitu:
a) Cover, berfungsi untuk mengurangi rugi panas secara konveksi menuju
lingkungan
b) Absorber, berfungsi untuk menyerap panas dari radiasi cahaya matahari.
c) Kanal, berfungsi sebagai saluran transmisi fluida kerja.

Gambar 2. Macam-macam jenis kolektor surya (sumber:


http://backupkuliah.blogspot.com/2013/08/energi-matahari-surya.html)
3. Indonesia memiliki potensi yang sangat baik dalam pemanfaatan energy
surya tetapi potensi tersebut belum terlaksanakan dengan baik,
bagaimanakah pendapat saudara tentang kendala yang di hadapi Indonesia
dalam memanfaatkan energy surya?
Jawab :
Menurut saya masih banyak kendala yang harus di hadapin dalam
memanfaatkan energy surya, walaupun indoneisa memiliki potensi yang
sangat besar akan energy yang ramah lingkungan ini. Kendala-kendala
yang harus dihadapi diantaranya :
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan energi surya
fotovoltaik adalah:

Harga modul surya yang merupakan komponen utama SESF masih


mahal mengakibatkan harga SESF menjadi mahal, sehingga kurangnya
minat lembaga keuangan untuk memberikan kredit bagi pengembangan

SEEF;
Sulit untuk mendapatkan suku cadang dan air accu , khususnya di daerah
perdesaan, menyebabkan SESF cepat rusak

Pemasangan SESF di daerah perdesaan pada umumnya tidak memenuhi


standar teknis yang telah ditentukan, sehingga kinerja sistem tidak

optimal dan cepat rusak.;


Pada umumnya, penerapan SESF dilaksanakan di daerah perdesaan yang
sebagian besar daya belinya masih rendah, sehingga pengembangan

SESF sangat tergantung pada program Pemerintah;


Belum ada industri pembuatan sel surya di Indonesia, sehingga
ketergantungan

pada

impor

sangat

tinggi.

Akibatnya,

dengan

menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyebabkan harga modul


surya menjadi semakin mahal.

Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan surya termal adalah:

Teknologi energi surya termal untuk memasak dan mengeringkan hasil


pertanian masih sangat terbatas. Akan tetapi, sebagai pemanas air, energi
surya termal sudah mencapai tahap komersial. Teknologi surya termal
masih belum berkembang karena sosialisasi ke masyarakat luas masih
sangat rendah
Daya beli masyarakat rendah, walaupun harganya relatif murah;
Sumber daya manusia (SDM) di bidang surya termal masih sangat

terbatas. Saat ini, SDM hanya tersedia di Pulau Jawa dan terbatas
lingkungan perguruan
4. Adakah kelebihan dan kekurangan dalam memanfaatkan energy surya
tersebut?
Jawab:
kelebihan
Kita sudah mengetahui, bahwa energi surya merupakan sumber energi
terbarukan. Matahari hampir tak terbatas sebagai sumber energi, dan
energi surya tidak dapat habis, tidak seperti bahan bakar fosil yang
akhirnya akan habis. Setelah bahan bakar fosil habis, dunia akan
memerlukan alternatif sumber energi yang baik, dan energi surya jelas

terlihat sebagai salah satu alternatif terbaik.


Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena
tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap

perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang
dihasilkan dari matahari berarti kita telah mengurangi pemakaian bahan
bakar fosil, dan dengan demikian kita benar-benar telah mengurangi
dampak perubahan iklim. Penelitian terbaru melaporkan bahwa rata-rata
sistem rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca di
lingkungan setiap tahunnya. Energi surya juga tidak memancarkan oksida
nitrogen atau sulfur dioksida yang berarti tidak menyebabkan hujan asam

atau kabut asap.


Matahari merupakan sumber energi yang benar-benar bebas untuk
digunakan oleh setiap orang. Sehingga dapat dikatakan bahwa kita dapat

memanfaatkannya secara gratis


Lebih banyak energi matahari yang kita gunakan maka semakin sedikit
kita bergantung pada bahan bakar fosil. Ini berarti akan meningkatkan
ketahanan dan keamanan energi, karena akan mengurangi kebutuhan

impor minyak dari pihak asing.


Panel surya beroperasi tanpa mengeluarkan suara (tidak seperti turbin
angin besar) sehingga tidak menyebabkan polusi suara. Panel surya
biasanya memiliki umur yang sangat lama, minimal 30 tahun, dan biaya
pemeliharaannya sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.

Panel surya juga cukup mudah untuk diinstal.


Energi surya adalah salah satu pilihan energi terbaik untuk daerah-daerah
terpencil, bilamana jaringan distribusi listrik tidak praktis atau tidak
memungkinkan untuk di-instal.

Kelemahan
Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang tinggi. Panel
surya terbuat dari bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang

terjadi hampir setiap tahun, harganya tetap terasa mahal.


Panel surya juga perlu untuk ditingkatkan efisiensinya. Untuk mencapai
tingkat efisiensi yang memadai dibutuhkan lokasi instalasi yang luas, dan
panel surya ini idealnya diarahkan ke matahari, tanpa hambatan seperti
pohon dan gedung tinggi, untuk mencapai tingkat efisiensi yang

diperlukan.
Energi surya membutuhkan solusi penyimpanan energi murah dan efisien
karena matahari adalah sumber energi intermiten (tidak kontinyu).

Proyek-proyek energi surya skala besar (pembangkit listrik tenaga surya


yang besar) akan membutuhkan lahan yang luas, dan banyak air untuk

tujuan pendinginan.
Banyak daerah di dunia yang tidak memiliki cukup sinar matahari untuk
menjadikan energi surya bernilai ekonomis. Karena itu, solusi ilmiah yang
lebih maju sangat diperlukan untuk membuat energi surya menjadi
komersial di daerah-daerah tersebut.

5. Bagaimana menurut saudara tentang penerapan energy surya di indonesia?


Jawab :
Menurut saya penerapan energy surya ini termasuk dalam kata
berkembang, maskdunya pemanfataan energi ini masih terus di galangkan
walaupun masih banyak kendala yang harus di hadapi baik dalam
memanfaatakan energy surya dengan teknologi surya photovoltaic maupun
dengan teknologi surya termal.
Peluang akan Pemanfaatan

Fotovoltaik

ini

sangatlah

memungkinkan di Indonesia karena kondisi geografis Indonesia yang


terdiri atas pulau-pulau yang kecil dan banyak yang terpencil
menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik yang bersifat
terpusat dengan adanya teknologi photovoltaic ini diharapkan dapat untuk
memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu
jenis energi yang potensial untuk dikembangkan adalah energi surya.
Dengan demikian, energi surya dapat dimanfaatkan untuk penyedian listrik
dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi desa.
Kemudian Peluang Pemanfaatan Energi

Surya

Termal

dengan teknologi energi surya termal cukup besar, terutama untuk


mendukung peningkatan kualitas pasca-panen komoditi pertanian, untuk
bangunan

komersial

pemanfaatannya

atau

dalam

perumahan
sektor-sektor

di

perkotaan.

Prospek

masyarakat,

yaitu:

Industri, khususnya agro-industri dan industri pedesaan, yaitu untuk


penanganan pasca-panen hasil-hasil pertanian, seperti: pengeringan
(komoditi pangan, perkebunan, perikanan/peternakan, kayu olahan) dan
juga

pendinginan

(ikan,

buah

dan

sayuran);

Bangunan komersial atau perkantoran, yaitu: untuk pengkondisian

ruangan

Solar

Passive

Building

Rumah tangga, seperti: untuk pemanas air

AC)

dan

pemanas

air;

Anda mungkin juga menyukai