Makalah Pengolahan Belut

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

AGRIBISNIS PERIKANAN

OLEH :
NI WAYAN SUMINI
1354121016

JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERTANIAN,
UNIVERSITAS WARMADEWA,
DENPASAR
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1;

Latar Belakang
Belut merupakan pepatah lama yang ditujukan kepada orang yang

sangat licik, tetapi selalu terbebas dari segala tuntutan. Ungkapan itu
merupakan sebuah pengakuan bahwa belut itu sangat licin dan sulit
ditangkap. Belut (Monopterus albus) merupakan ikan darat dari keluarga
Synbranchidae dan tergolong ordo Synbranchiodae, yaitu ikan yang tidak
mempunyai sirip atau anggota lain untuk bergerak.
Belut mempunyai ciri-ciri badan bulat panjang seperti ular tetapi
tidak bersisik, dan kulitnya licin mengeluarkan lendir. Matanya kecil
hampir tertutup oleh kulit. Giginya juga kecil runcing berbentuk kerucut
dan bibir berupa lipatan kulit yang lebar di sekeliling mulutnya. Belut
mempunyai sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor yang sangat kecil,
sehingga hampir tidak terlihat oleh mata.
Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan
digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi
salah satu komoditas ekspor. Di jambi sendiri keinginan
masyarakat pengkonsumsi daging belut amatlah tinggi, akan tetapi
untuk mendapatkan daging belut segar itu amatlah susah karena
keterbatasan orang-orang atau pedadang yang menyediakan daging
belut, artinya belut hanya dijumpai di beberapa tempat saja.
Meski tampilannya tak menarik, bahkan sementara orang
jijik melihatnya, dagingnya sangat lezat dan dapat diolah menjadi
berbagai makanan yang bergizi tinggi. Selain itu, belut juga
memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Salah satu

keunggulannya, kaya hormon kalsitonin, yang berfungsi untuk


memelihara kekuatan tulang.
B; TUJUAN PENULISAN

a; Tujuan Umum
Mahasiswa/i dapat mengetahui belut sebagai hewan yang
dapat dijadikan makanan yang kaya akan gizi.
b; Tujuan Khusus
1; Mahasiswa/i memeperoleh pengetahuan tentang belut.
2; Mahasiswa/i dapat mengetahui kegunaan belut.
3; Mahasiswa/i dapat mengaplikasikan belut sebagai
makanan yang aman
C; RUANG LINGKUP
Dalam penulisan makalah ini penulis hanya dapat
menuliskan tentang belut serta kandungan dan manfaatnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Ahli biologi melaporkan sebuah spesies belut baru yang
ditemukan dalam gua bawah laut sedalam 35 meter di tepi sebuah
pulau di negara Palau, Pasifik Barat. Para ahli menyebutnya
sebagai fosil hidup yang mirip dengan belut pertama yang
berenang sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Seperti

dikutip

dari

Daily

Telegraph,

temuan

itu

dipublikasikan dalam jurnal Proceeding Royal Society B.


Penemuan ini terjadi Maret tahun lalu oleh tim yang dipimpin oleh
Masaki Miya dari Institut Sejarah Museum Alam di Chiba, Jepang.
Spesies belut yang ditemukan berwujud ikan kecil
berwarna cokelat yang berbeda dengan karakteristik anatomi belut
modern. Sebaliknya, ia memiliki banyak keunggulan yang dimiliki
belut primitif yang hidup di era awal Mesozoikum, saat dinosaurus
menguasai bumi.
Kesamaannya di antaranya adalah ukuran kepala yang tidak
proporsional, tubuh terkompresi menjadi pendek, kerah seperti
bukaan pada insang, sinar pada sirip ekor dan ujung tulang rahang
yang disebut premaxilla.
Temuan ini sendiri sangat luar biasa dan bahkan belut
tersebut dimasukkan ke dalam satu spesies terpisah, yakni
Protoanguilla Palau.
Ketika pertama dijumpai, menggunakan jaring tangan dan
lampu, peneliti mengumpulkan 8 contoh belut yang memiliki
panjang sekitar panjang 6-9 cm tersebut. Setelah itu, tes DNA
dilakukan untuk menilai sejarah genetik belut.
Menurut penelitian, sampai saat ini, Palau merupakan satusatunya tempat penemuan spesies tersebut. Meski demikian,
peneliti memperkirakan, distribusi belut ini masih cukup luas.
Sebagai informasi, Charles Darwin menyebut dengan
istilah fosil hidup untuk menggambarkan spesies yang masih
selamat hingga saat ini, meski telah turun temurun selama jutaan

tahun.
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan
bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip
punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan
yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawarawa/lumpur dan di kali-kali kecil. (Prof. DR. Made Astawan)
Jenis ikan darat ini merupakan komoditas perikanan darat
yang bergerak dengan jalan melenggak-lenggokkan tubuhnya ke
kiri dan ke kanan. Habitatnya di tempat berlumpur, genangan air
tawar, atau aliran air yang kurang deras.
Ada 29 jenis belut di dunia, tetapi di Indonesia terdapat tiga
jenis ikan belut yang paling dominan, yaitu belut sawah
(Monopterus albus Zuieuw), belut rawa (Synbranchus bengalensis
Mc. Clell), dan belut bermata sangat kecil (Macrotema caligans
Cant). Belut sawah merupakan jenis yang paling dikenal di
Indonesia, sedangkan belut rawa jumlahnya terbatas sehingga
kurang begitu dikenal.
Ikan belut sawah mempunyai bentuk tubuh panjang dan
bulat seperti ular, tetapi tidak bersisik dan matanya kecil. Panjang
seekor belut berkisar antara 10 cm hingga 3 m, dengan berat yang
sangat bervariasi, dari ratusan gram hingga ada yang mencapai 65
kg.
Penangkapan belut sama seperti cara menangkap ikan
lainnya, yaitu dengan peralatan antara lain bubu/posong, jaring/jala
bermata lembut, serta pancing atau kail. Cara lainnya adalah
dengan mengeringkan air kolam, sehingga belut mudah diambil.
Distribusi geografis belut cukup luas mencakup Asia
Tenggara, Cina, dan Indonesia (Pulau Jawa, Madura, Bali, dan
Sumatera). Di Indonesia, selain untuk pemenuhan pasar lokal,
belut juga merupakan salah satu komoditas ekspor. Untuk
memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat jumlahnya, saat
ini budi daya belut sudah mulai banyak dilakukan oleh petani.
Belut secara alami memiliki masa kawin selama musim

hujan 3 sampai 4 bulan. Hewan ini memakan segala jenis binatang


kecil di air. Seperti ikan kecil.
Untuk usaha pembesaran, belut sudah dapat di panen
setelah berumur tiga hingga empat bulan. Belut untuk pasar lokal
ukurannya sedang, dengan umur tiga hingga empat bulan.
Sedangkan untuk pasaran ekspor, ukurannya lebih besar dengan
umur 6 sampai 7 bulan.
Belut juga diolah menjadi berbagai jenis makanan ringan.
Diantaranya deng deng belut, goreng tepung. Maupun abon belut.
Ada juga yang diracik menjadi pil belut dan jamu belut sebagi obat
penambah vitalitas.
Usaha

budidaya

dan

pengolahan

belut

cukup

menguntungkan. Harga belut di pedagang penampungan berkisar


antara dua puluh ribu rupiah hingga dua puluh lima ribu rupiah per
kilogramnya. Sedangkan harga beli dari petani bervariasi mulai
dari sepuluh ribu hingga lima belas ribu per kilogramnya.
Sementara untuk makanan olahan dari belut, dijual seharga
100.000/kg. Makanan olahan dari belut ini dipasarkan ke berbagai
daerah di Indonesia. Bahkan juga ada pesanan dari Arab Saudi dan
Hongkong. (Helmi Azahari/Sup).
Ada beberapa olahan belut yang dapat dijadikan sebagai
kuliner yaitu keripik belut. Di pasar tradisionil belut bisa kita
jumpai walaupun tidak begitu banyak yang menjual ikan jenis ini,
sejak tahun 1979 mulai dikenal masyarakat Indonesia serta
dikonsumsi bahkan saat ini belut telah menjadi salah satu
komoditas eksport Indonesia. Jenis jenis belut sebenarnya ada tiga
macam yaitu belut rawa, belut sawah, dan belut air ( belut sungai
dan belut laut ). Mungkin yang akan sering kita jumpai adalah
belut sawah. Jenis belut sawah ini bisa dibudidayakan dan tidaklah
sulit caranya karena belut merupakan binatang yang bisa hidup
tanpa memerlukan kondisi iklim dan geografis yang spesifik
bahkan air tidak perlu dalam kondisi bersihpun belut masih bisa
hidup. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah kondisi air dan

tanahnya harus bebas dari limbah dan bahan bahan kimia beracun.

Pengolahan Belut Menjadi Keripik Belut


Pengolahan belut yang biasa kita jumpai langsung digoreng
dan digunakan sebagai lauk pendamping makan sehari hari atau
juga diolah menjadi makanan ringan atau camilan keripik belut.
Pengolahan belut menjadi keripik belut sederhana dan mudah
dilakukan terutama untuk ibu ibu rumah tangga apabila ingin
menyajikan camilan bergizi bagi keluarga yaitu keripik belut.
Kuliner memang tak ada habisnya bila dibicarakan. Hampir
di semua daerah punya khas dan kuliner unggulan.
Salah satu yang tidak pernah sepi di kota Tuban adalah kuliner
menu masakan belut. Menu yang satu ini hampir setiap hari
diserbu para penggemarnya. Selera pedas menjadi cita rasa yang
selalu mengundang nafsu makan. Bukan hanya rasa lapar yang
menggugah, akan tetapi cita rasa masakan belut yang menggelitik
ujung lidah.
Di Kota Tuban setidaknya ada beberapa warung masakan
Belut yang setiap hari diserbu para pelanggan setia. Sebut saja
yang tidak pernah sepi adalah warung belut
Jangkar. Warung yang terletak di desa semanding Tuban ini
tidak pernah sepi pengunjung. Meskipun tempatnya tergolong
minggir dan jauh dari keramaian kota, warung ini hampir tidak
pernah sepi pengunjung.
Selain dapat dijadikan sebagai keripik, sate, tongseng, belut
juga dapat diolah sebagai Abon Belut Belut sangat kaya akan
protein dan gizi lainya. Nmun sampai saat ini masih banyak yang
belum mau mengkonsumsiya dengan alasan karena bentuk belut
yang bulat panjang seperti ular dan berlendir. Saat ini kami telah
dapat mengolahnya menjadi abon yang lezat dan bebas dari rasa
amis ikan sehingga dapat disukai oleh segala usia.

Sumber energi pada belut


Sumber

energi

dan

protein

dilihat dari komposisi gizinya, belut mempunyai nilai energi yang


cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi
belut jauh lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/100 g tanpa
kulit) dan daging sapi (207 kkal per 100 g). Hal itulah yang
menyebabkan belut sangat baik untuk digunakan sebagai sumber
energi. Sumber energi itu diantaranya:
1. Protein
Nilai protein pada belut (18,4 g/100 g daging) setara
dengan protein daging sapi (18,8 g/100g), tetapi lebih tinggi dari
protein telur (12,8 g/100 g). Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna
protein pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk
sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi hingga usia
lanjut.
Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang
memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan
asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino
esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan
menjaga kesetimbangan nitrogen pada orang dewasa.
2. Leusin
Leusin merupakan asam amino yang paling umum
dijumpai

pada

protein.

Ia

mutlak

diperlukan

dalam

perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen


bagi orang dewasa.
Leusin tergolong asam amino esensial bagi manusia.
Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan
protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk
membantu kerja neurotransmitter.
3. Asam Glutamat
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar)

bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik

isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah


menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis). Asam glutamat
dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong
esensial.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di
lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap.
Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal
sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium
glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam
dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap
masakan. Tingginya kadar asam glutamat pada belut menjadikan belut
berasa enak dan gurih. Dalam proses pemasakannya tidak perlu ditambah
penyedap rasa berupa monosodium glutamat (MSG)
4. Arginin
Arginin merupakan asam amino setengah esensial bagi
manusia

dan

mamalia

lainnya,

tergantung

pada

tingkat

perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-anak, asam


amino ini esensial. Kandungan arginin pada belut dapat
mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang
populer dengan sebutan human growth hormone (HGH). HGH ini
yang

akan

membantu

meningkatkan

kesehatan

otot

dan

mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboratorium


juga

menunjukkan

bahwa

arginin

berfungsi

menghambat

pertumbuhan sel-sel kanker payudara.


5. Zat Besi
Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi
dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/100g).
Konsumsi 125 gram belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan

tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat
diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh
tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu.
Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang
berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen
tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat,
lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah
yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah
lemah, letih, dan tidak bertenaga. Zat besi juga berguna untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah
terserang berbagai penyakit infeksi.
6. Fosfor
Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor
pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk
massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan
kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas
dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal
kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang
dan gigi.
Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan
kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai
penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta
penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu
hamil

tentu

lebih

banyak

dibandingkan

saat-saat

tidak

mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya.


Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari
sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu.
Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga
diperhatikan.
7. Vitamin A
Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g
membuat belut sangat baik untuk digunakan sebagai pemelihara sel
epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh untuk

pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi.


8; Vitamin B
Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya
berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat
berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga
sangat penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu
membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.

Waspada Lemaknya Cukup Tinggi


Meskipun mempunyai nilai gizi yang tinggi, kandungan
lemak pada belut cukup tinggi, yaitu mencapai 27 g per 100 g.
Lebih tinggi dibandingkan lemak pada telur (11,5 g/100 g) dan
daging sapi (14,0 g/100 g).
Di antara kelompok ikan, belut digolongkan sebagai ikan
berkadar lemak tinggi. Kandungan lemak pada belut hampir setara
dengan lemak pada daging babi (28 g/100 g). Menurut publikasi
yang dikeluarkan oleh Singapore General Hospital, belut termasuk
makanan berkolesterol tinggi dan wajib untuk diwaspadai.
Walaupun kadar lemaknya tinggi, belut tidak perlu
dihindari

dalam

pola

makan

kita.

Bagaimanapun,

lemak

memegang peran penting sebagai sumber kelezatan, sumber energi,


penyedia asam lemak esensial, dan tentu saja sebagai pembawa
vitamin larut lemak (A, D, E dan K).
Pada lemak ikan terdapat vitamin D yang cukup tinggi,
yaitu 10 kali lipat dibandingkan bagian dagingnya dan 50 kali lipat
vitamin D yang terdapat pada susu. Vitamin D sangat berguna bagi
tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan menghalanginya
dari proses resorpsi (pelepasan kalsium dari tulang).
Upaya untuk mengurangi kadar lemak pada belut adalah
dengan cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan
akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut,
menetes ke bara api. Sebaiknya belut tidak diolah dengan cara

digoreng, agar kadar lemaknya tidak bertambah banyak.


Seperti pada jenis ikan lain, belut juga mengandung asam
lemak omega 3. Kadar omega 3 pada lemak ikan, termasuk belut,
sangat bervariasi tetapi berkisar antara 4,48 persen sampai dengan
11,80 persen. Kandungan omega 3 pada ikan, tergantung kepada
jenis, umur, ketersediaan makanan, dan daerah penangkapan.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa bagian tubuh ikan


memiliki lemak dengan komposisi omega 3 yang berbeda-beda.
Kadar omega 3 pada bagian kepala sekitar 12 persen, dada 28
persen, daging permukaan 31,2 persen, dan isi rongga perut 42,1
persen (berdasarkan berat kering).
Isi Kandungan Gizi Belut - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan
Belut

adalah

bahan

makanan

hewani

yang

biasa

dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Belut mengandung energi


sebesar 303 kilokalori, protein 14 gram, karbohidrat 0 gram, lemak
27 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1
miligram. Selain itu di dalam Belut juga terkandung vitamin A
sebanyak 1600 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 2
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Belut, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
Kandungan Belut
Ternyata, belut mengandung begitu banyak zat yang bermanfaat
untuk kesehatan. Kandungan gizinya di antaranya adalah kolesterol,
sodium, protein, air, kalori tinggi, asam lemak tak jenuh Omega 3, asam
lemak tak jenuh total Omega 6, vitamin A, vitamin C, vitamin E, thiamin,
riboflavin, niacin, vitamin B6, folate, vitamin B12, pantothenic acid,
choline, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potassium, zinc, mangan
dan selenium. Kandungankandungan tersebut maksimal berada dalam

daging belut sebesar 204 gram saja. Mengetahui kandungan gizi sebanyak
itu tentunya tidak meragukan lagi jika manfaat belut telah menjadikannya
salah satu sumber pengobatan yang bersumber dari hewani.
Menurut penelitian belut atau sidat mengandung vitamin B1, B2
dan A yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan susu sapi. Kandungan
zinc dan DHA yang terkadang dalam belut itulah dapat membantu
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi otak
terutama untuk kecerdasan anak.

Kandungan antioksidan yang terdapat dalam daging belut dapat


menambah imunitas / kekebalan tubuh, menghilangkan racun
dan memperlambatpenuaan.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada

JUMLAH KANDUNGAN

Belut :
NAMA BAHAN MAKANAN

Belut

NAMA LAIN/ALTERNATIF

Paling

FOOD WEIGHT

100 gr

FOOD EDIBLE

100%

Energi

303 kkal

Protein

14 gr

Lemak

27 gr

Karbohidrat

0 gr

Kalsium

20 mg

Fosfor

200 mg

Zat Besi

1 mg

Vitamin A

1600 IU

Vitamin B1

0,1 mg

Vitamin C

2 mg

Hasil Penelitian Lain Pada Belut :


Belut
NAMA BAHAN
Air
MAKANAN

JUMLAH

KANDUNGAN

tawar
FOOD WEIGHT

100 gr

FOOD EDIBLE

100%

Energi

82 kkal

Protein

6,7 gr

Lemak

1 gr

Karbohidrat

10,9 gr

Kalsium

390 mg

Fosfor

533 mg

Zat Besi

1,3 mg

Vitamin A

0 IU

Vitamin B1

0 mg

Vitamin C

0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian

pada

Belut

yang

berbeda

bisa

menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai


faktor yang mempengaruhi.
Khasiat Belut
Mengenai khasiat atau manfaat daging belut sendiri bagi
kesehatan salah satunya adalah untuk kesehatan jantung kita. Dengan
mengonsumsi daging belut maka akan menurunkan risiko penyakit
jantung, termasuk penyempitan pembuluh darah jantung. Penyempitan
pembuluh darah jantung tentunya menjadi momok yang menakutkan bagi
kita semua, terutama bagi mereka yang telah memiliki factor risiko. Oleh
karena itu kenapa tidak kita mengambil manfaat belut dari sini.
Selain

untuk

kesehatan

jantung

kita,

daging

belut

juga

mengandung khasiat untuk kesehatan penglihatan, perkembangan fungsi


syaraf pusat, serta tentu menormalkan tekanan darah di otak. Hal inilah
yang menjadikan alasan mengapa Jepang telah marak dijual kapsul
suplemen makanan dengan bahan utama belut. Beberapa penelitian juga
menjelaskan bahwa diketahui manfaat belut pada pengurangan risiko dari
diabetes mellitus tipe dua.
Diabetes mellitus tipe 2 adalah gangguan metabolisme dengan
kadar glukosa darah yang tinggi dalam konteks resistensi insulin dan
defisiensi insulin. Karena itu dengan mengkonsumsi belut, dapat
mengurangi resiko untuk tekena diabetes tipe 2.
Dikatakan sebanding gengan ikan tenggiri dan selar, mangandung
18,6% protein dan 15% lemak. Kaya dengan lemak, kalsium, vitamin B,
vitamin D dan zat besi. Banyak yang mengatakan belut boleh membantu
mengobati seperti buah pinggang, lelah, darah gemuruh, lemah tenaga
batin dan penymbuhan luka pembedahan. Bagi pengidap buah pinggang,
belut dimakn hidup-hidup ataupun dipanggang terlebih dahulu. Limpa
belut dipercayai mampu mengobati penykit lelah atau asma. Jika dimakan
selalu, dikatakan boleh menguatkan daya tahan tubuh. Membantu
normalkan tekanan darah, menghaluskan kulit, mencegah penyakit mata,

menguatkan daya ingatan dan mencegah hepatitis.


Manfaat Belut Untuk Kesehatan
;

Menambah stamina

Sebagai sumber protein yang berlebihan

Meningkatkan kesehatan otot

Mencegah anemia

Membuat tulang kuat

Mengandung vitamin A dan vitamin B

Sebagi obat alternatif penyakit hepatitis

Sebagai obat alternatif penyakit diabetes melitus

sebagai obat untuk mata dan kulit

Obat vitalitas untuk kaum pria

Penyubur ASI

Obat untuk memperlancar persalinan

Bisa menghambat tulang kropos

Membantu memperlancar peredaran darah

Obat untuk kecantikan (campuran bahan baku kosmetik)

Kandungan minyak belut sebanding dengan kandungan


minyak babi

Lebih dari itu, ada beberapa khasiat lainnya, seperti:


1; Minyak Belut: Sama seperti khasiat dari minyak bulus
yang diyakini kaum hawa bisa membuat payudara menjadi
kencang dan bertambah besar minyak belut juga
mempunyai khasiat yang sama. Bahkan, tak hanya
mengencangkan, minyak belut juga membuat kulit halus
dan licin.
2; Kepala Belut: Sudah sejak lama di China belut menjadi
menu afrodisiak (membangkit gairah lelaki). Bagian paling
ampuh untuk mendongkrak greng pria adalah kepala belut.
Caranya, kepala belut dikeringkan lalu ditumbuk halus.

Bubuk ini dikonsumsi dengan air putih.


Cara Membuatnya Ramuannya :
;

Potong kepala belut 4-5 cm dari ujung kepala. Kita


akan menggunakan bagian kepalanya saja, bagian tubuh
bisa dimasak untuk dimakan. Kemudian panggang
bagian kepala tersebut hingga sangat kering hingga
mudah ditumbuk. Pangganglah dengan bara api. Setelah
benar-benar kering, tumbuk hingga menjadi tepung atau
bubuk.

Campurkan adas pulowaras dan benalu cemara,


kemudian di tumbuk hingga lumat. Setelah lumat,
tambahkan 100-150 ml air ( bisa air panas ), kemudian
peraslah dengan kain hingga mendapatkan sarinya.

Setelah mendapatkan sarinya, tambahkan 3-4 sendok


bubuk kepala belut tadi, campurkan dengan merata, dan
jadilah ramuannya.

3; Kapsul Belut: Sebagai jamu, serbuk belut yang dibungkus


(kemasan) kapsul, bisa dijadikan obat mujarab penambah darah
dan penyakit liver. Selain itu, bisa mendongkrak kekebalan
tubuh karena kaya energi. Nilai energi setiap 100 gram belut
mencapai 303 kkal, jauh lebih tinggi dari telur ayam yang
cuma 162 kkal/gram, atau daging sapi yang 207 kkal/100 gram.
Antara khasiat Kapsul Belut adalah seperti berikut :
;

Sakit buah pinggang, lelah, gout.

Mengurangkan tekanan darah.

Kesihatan jantung.

Stamina dan tenaga batin.

Sakit keputihan bagi wanita.

Luka selepas pembedahan.

Luka dalaman dan luaran.

Wanita selepas bersalin.

Sakit-sakit urat saraf.

Jerawat dan jeragat.

Mencantikkan kulit dari dalam.

Menghaluskan kulit.

Menguatkan otot-otot badan.

Menguatkan daya tahan tubuh

Mancegah penyakit mata

Menguatkan daya ingatan

BAB III
KESIMPULAN

Belut adalah jenis ikan yang memiliki banyak jenis, salah


satunya yaitu belut sawah, belut air tawar, belut laut, belut listrik
dan masih banyak jenis belut lainnya.
Belut juga dapat dijadikan berbagai makanan salah satunya
yaitu keripik belut, sate belut, tongseng belut, dsb. Karenanya
banyak yang melakukan budidaya belut.
Tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi belut karena
balut begitu banyak memiliki kandungan sumber anergi, yaitu:
protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A,
vitamin B1 dan vitamin C. Dan kandungan pada belut melebihi
telur dan daging sapi. Pada kandungan lemak belut yang
berlebihan, belut tidak usah dihindari karena untuk pengurangan
lemak belut dapat diolah dengan cara di panggang.
Selain dapat dijadikan olahan makanan belut juga dapat
dijadikan minyak belut untuk vitalitas, dan dapat dijadikan kapsul.
Belut sangat berkhasiat bagi kesehatan diantaranya mencegah
penyakit jantung, dan mengurangi resiko terkena diabetes mellitus
tipe 2. Selain itu masih banyak manfaat pada belut.

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, Made. 2008. Belut Kuatkan Tulang.Masenchipz.


Jakarta

http://kompas.com/read/xml/2008/11/07/10453394/si.licin
.belut.kuatkan.tulang

http://www.deherba.com/tahukah-anda-berbagai-khasiatdaging-belut.html

http://www.naqsdna.com/2011/03/mendongkrak-vitalitasdengan-belut.html

Febriani, Mita. 2013. Keripik Belut. Tuban

Sharhanah Daniel Hariz at Wednesday, October 03, 2012.


Manfaat Belut dan Khasiatnya

http://www.unikaneh.com/2011/08/fosil-belut-dari-zaman-prasejarah-di.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_glutamat

http://id.wikipedia.org/wiki/Leusina

Anda mungkin juga menyukai