Portofolio Ca Mamae
Portofolio Ca Mamae
Portofolio Ca Mamae
Nama : Ny. E
Umur
: 50 tahun
No. RM :
Alamat : Bedali
Agama : Islam
Pasien :
00.33.35
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama RS: RSUD Lawang
Telp : Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis: setengah tahun yang lalu, pasien menyadari benjolan di
payudara kiri, awalnya sebesar kelereng, dan muncul gatal-gatal tidak lama kemudian.
Awalnya gatal-gatal diabaikan, lama-lama gatal menjadi perlukaan yang terus meluas, dan
kadang berdarah. Payudara nyeri, tidak keluar nanah. Benjolan membesar 2 bulan ini,
hingga kira-kira sebesar bola ping pong. Puting tidak pernah keluar cairan, maupun darah.
Pasien ke dokter, 10 hari yll, diberikan Amoxycillin. Karena tidak ada perubahan, pasien ke
poliklinik bedah. Pasien juga mengeluh demam, nyeri tulang dan punggung kiri linu dan
panas, tidak nyeri di ketiak. Nafsu makan dan berat badan menurun. Tidak ada keluhan
pada payudara kanan. Tidak ada riwayat trauma.
2. Riwayat Pengobatan : Hanya berobat ke klinik setempat
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : Hipertensi (+), Tumor (-), DM (-), Dislipidemia (+)
4. Riwayat Keluarga : Tidak ditemukan anggota keluarga lain yang mengalami gejala
ataupun riwayat gejala yang sama dengan pasien.
5. Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Riwayat Reproduksi
- Pasien menarche pertama usia 17 tahun, durasi 7 hari dan tiap bulan 2x.
- Pasien mempunyai anak 3 orang, tidak pernah keguguran.
- Menikah umur 22 tahun
- Anak pertama lahir saat pasien berumur 23 tahun
- Pasien tidak haid lagi sejak umur 42 tahun
1
RPO
2. Objektif :
Hasil pemeriksaan fisik :
Status Presens
Sensorium
: Compos Mentis
Anemis
: (-)
Ikterik
: (-)
Nadi
: 100 x/ menit
Sianosis
: (-)
Pernafasan
: 20 x/ menit
Dyspnoe
: (-)
Temperatur
: 36,0 C
Oedem
: (-)
Status Lokalisata
Kepala
: Mata
Thoraks
Perkusi
Mamae Sinistra : Inspeksi : lesi (+), tumor (+), hiperemi (+), nipple discharge (-), peau
dorange (-)
Palpasi : Tumor (+) diameter 6 cm, batas jelas, melekat didinding kulit
payudara, nodul di axial (-)
Abdomen
: soepel, peristaltik (+) normal, nyeri tekan (-). H/L: tidak teraba.
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin
: Hb
: 9,6 g/dl
WBC : 12.500/mm3
RBC : 3,97 x 106 /mm3
PLT : 264.000
2. Profil Lipid
: Kolesterol total
TG
LDL
HDL
: 213 mg/dl
: 189 mg/dl
: 70,6 mg/dl
: 30,7 mg/dl
3.Assessment :
Berdasarkan WHO Histological Classification of breast tumor, kanker payudara
diklasifikasikan sebagai berikut:
I. Non-invasif karsinoma
Non-invasif karsinoma adalah kanker yang masih berada pada tempatnya,
merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup keluar dari tempat
asalnya.
II. Invasif karsinoma
Invasif karsinoma adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya,
bisa terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatik (menyebar ke bagian
tubuh lainnya). Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah kanker duktal dan 10%
adalah kanker lobuler.
Penyebab Kanker Payudara tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang
menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa
faktor resiko tersebut adalah:
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 45 tahun.
Pernah menderita kanker payudara.
Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara (genetic)
Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar
hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi
3
menyebabkan kanker.
Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55
tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
Obesitas
Pemakaian alkohol.
Bahan kimia.
Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada
stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi
wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan
SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause,
SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka setiap bulan (misalnya
setiap awal bulan).
Mammografi.
Pada mammografi digunakan sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah yang
abnormal pada payudara. Para ahli menganjurkan kepada setiap wanita yang berusia diatas
40 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50
tahun keatas mammogarm dilakukan sekali/tahun.
USG payudara.
USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat.
Termografi.
kulit payudara,lepas dari dinding thorax, tidak ada kelainan pada payudara kanan
ataupun axial kanan dan kiri.
Pemeriksaan tambahan : pada pemeriksaan darah rutin dijumpai leukositosis dan
dislipidemia
Disimpulkan sebagai Suspect CA Mamae Sinistra (T4NOMO)
Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan di Poli Bedah
1. Terapi suportif
Cefixim 2x1
Omeprazole 2x1
Rawat luka
2. Rujuk ke Rumah Sakit tipe B untuk dilakukan penmeriksaan lebih lanjut dengan
Mamografi atau Biopsi dan penanganan yang lebih baik.
Edukasi:
1. Segera melakukan check up ke Rumah sakit tipe B untuk pemeriksaan lanjut
2. Merubah pola hidup dengan pola hidup sehat dan makanan bergizi
3. Rajin melakukan pemeriksaan SADARI .