Portofolio Ca Mamae

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO

Topik: Carsinoma Mamae


Tanggal (Kasus) : 12 Februari 2015
Tanggal Presentasi : -

Presenter : dr. Sukma Dewi MMP


Pendamping : dr. Dewi Kurniati
dr. Silvy Medyawati

Tempat Presentasi : RSUD Lawang


Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Perempuan, 52 tahun dengan keluhan benjolan di payudara kiri sudah 6
bulan terakhir
Tujuan : mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan CA Mamae
Bahan Bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Email
Pos
Data

Nama : Ny. E
Umur
: 50 tahun
No. RM :
Alamat : Bedali
Agama : Islam
Pasien :
00.33.35
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama RS: RSUD Lawang
Telp : Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis: setengah tahun yang lalu, pasien menyadari benjolan di
payudara kiri, awalnya sebesar kelereng, dan muncul gatal-gatal tidak lama kemudian.
Awalnya gatal-gatal diabaikan, lama-lama gatal menjadi perlukaan yang terus meluas, dan
kadang berdarah. Payudara nyeri, tidak keluar nanah. Benjolan membesar 2 bulan ini,
hingga kira-kira sebesar bola ping pong. Puting tidak pernah keluar cairan, maupun darah.
Pasien ke dokter, 10 hari yll, diberikan Amoxycillin. Karena tidak ada perubahan, pasien ke
poliklinik bedah. Pasien juga mengeluh demam, nyeri tulang dan punggung kiri linu dan
panas, tidak nyeri di ketiak. Nafsu makan dan berat badan menurun. Tidak ada keluhan
pada payudara kanan. Tidak ada riwayat trauma.
2. Riwayat Pengobatan : Hanya berobat ke klinik setempat
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : Hipertensi (+), Tumor (-), DM (-), Dislipidemia (+)
4. Riwayat Keluarga : Tidak ditemukan anggota keluarga lain yang mengalami gejala
ataupun riwayat gejala yang sama dengan pasien.
5. Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Riwayat Reproduksi
- Pasien menarche pertama usia 17 tahun, durasi 7 hari dan tiap bulan 2x.
- Pasien mempunyai anak 3 orang, tidak pernah keguguran.
- Menikah umur 22 tahun
- Anak pertama lahir saat pasien berumur 23 tahun
- Pasien tidak haid lagi sejak umur 42 tahun
1

- Riwayat pemakai KB : KB suntik


Daftar Pustaka:
a. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2004.Buku Ajar Ilmu Bedah,Edisi 2, Jakarta :EGC
b. Sjamsuhidajat. R (1997), Buku ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta
c. Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
Hasil Pembelajaran
1. Penegakan diagnosis CA Mamae
2. Etiologi CA Mamae
3. Penatalaksanaan CA Mamae
4. Edukasi untuk pencegahan CA Mamae
1. Subjektif :
Pasien umur 52 tahun mengeluhkan benjolan pada payudara kiri tidak cepat
membesar sejak setengah tahun yll disertai gatal-gatal di daerah benjolan, meluas
menjadi luka, berdarah,dari puting tidak keluar cairan, demam, nyeri tulang dan
punggung. Nafsu makan dan berat badan menurun. 10 hari yll pasien ke dokter
diterapi amoxicillin.
RPT

: Hipertensi (+), Tumor (-), DM (-), Dislipidemia (+)

RPO

: Simvastatin 0-0-1, Amlodipin 10-0-0

2. Objektif :
Hasil pemeriksaan fisik :
Status Presens
Sensorium

: Compos Mentis

Anemis

: (-)

Tekanan Darah : 140/70 mmHg

Ikterik

: (-)

Nadi

: 100 x/ menit

Sianosis

: (-)

Pernafasan

: 20 x/ menit

Dyspnoe

: (-)

Temperatur

: 36,0 C

Oedem

: (-)

Status Lokalisata
Kepala

: Mata

: Conj. Palpebra inferior pucat (-/-), ikterik (-/-).

Thoraks

: Inspeksi : Simetris, tampak lesi pada mamae Sinistra


Palpasi

: Fremitus suara simetris

Perkusi

: sonor pada kedua lapangan paru.

Auskultasi : SP: vesikuler


ST: ronki (-), mengi (-).

Mamae Sinistra : Inspeksi : lesi (+), tumor (+), hiperemi (+), nipple discharge (-), peau
dorange (-)
Palpasi : Tumor (+) diameter 6 cm, batas jelas, melekat didinding kulit
payudara, nodul di axial (-)
Abdomen

: soepel, peristaltik (+) normal, nyeri tekan (-). H/L: tidak teraba.

Ekstremitas

: tidak dijumpai kelainan

Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin

: Hb

: 9,6 g/dl

WBC : 12.500/mm3
RBC : 3,97 x 106 /mm3
PLT : 264.000
2. Profil Lipid

: Kolesterol total
TG
LDL
HDL

: 213 mg/dl
: 189 mg/dl
: 70,6 mg/dl
: 30,7 mg/dl

3.Assessment :
Berdasarkan WHO Histological Classification of breast tumor, kanker payudara
diklasifikasikan sebagai berikut:
I. Non-invasif karsinoma
Non-invasif karsinoma adalah kanker yang masih berada pada tempatnya,
merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup keluar dari tempat
asalnya.
II. Invasif karsinoma
Invasif karsinoma adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya,
bisa terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatik (menyebar ke bagian
tubuh lainnya). Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah kanker duktal dan 10%
adalah kanker lobuler.
Penyebab Kanker Payudara tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko yang
menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa
faktor resiko tersebut adalah:
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 45 tahun.
Pernah menderita kanker payudara.
Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara (genetic)
Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar
hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi
3

oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang


tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan

menyebabkan kanker.
Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55

tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
Obesitas
Pemakaian alkohol.
Bahan kimia.

Beberapa prosedur yang digunakan untuk penyaringan kanker payudara:

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada
stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi
wanita yang masih mengalami menstruasi, waktu yang paling tepat untuk melakukan
SADARI adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi. Bagi wanita pasca menopause,
SADARI bisa dilakukan kapan saja, tetapi secara rutin dilakuka setiap bulan (misalnya
setiap awal bulan).

Mammografi.

Pada mammografi digunakan sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah yang
abnormal pada payudara. Para ahli menganjurkan kepada setiap wanita yang berusia diatas
40 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan pada usia 50
tahun keatas mammogarm dilakukan sekali/tahun.

USG payudara.

USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat.

Termografi.

Pada termografi digunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara


4. Plan :
Diagnosis : Diagnosis pasien ini ditegakkan berdasarkan:
Gejala Klinis : benjolan pada payudara kiri tidak cepat membesar sejak setengah
tahun yll disertai gatal-gatal di daerah benjolan, meluas menjadi luka, berdarah,dari
puting tidak keluar cairan, nyeri (+)
Pemeriksaan Fisik : pada inspeksi payudara kiri didapatkan adanya luka lesi yang
masih basah, pada perabaan teraba tumor diameter 6 cm, batas tegas melekat pada
4

kulit payudara,lepas dari dinding thorax, tidak ada kelainan pada payudara kanan
ataupun axial kanan dan kiri.
Pemeriksaan tambahan : pada pemeriksaan darah rutin dijumpai leukositosis dan
dislipidemia
Disimpulkan sebagai Suspect CA Mamae Sinistra (T4NOMO)
Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan di Poli Bedah
1. Terapi suportif

Asam Mefenamat 3x1

Asam Traneksamat 3x1

Cefixim 2x1

Omeprazole 2x1

Rawat luka

2. Rujuk ke Rumah Sakit tipe B untuk dilakukan penmeriksaan lebih lanjut dengan
Mamografi atau Biopsi dan penanganan yang lebih baik.
Edukasi:
1. Segera melakukan check up ke Rumah sakit tipe B untuk pemeriksaan lanjut
2. Merubah pola hidup dengan pola hidup sehat dan makanan bergizi
3. Rajin melakukan pemeriksaan SADARI .

Anda mungkin juga menyukai