Fix Ansietas Dea Praktikum 2
Fix Ansietas Dea Praktikum 2
Fix Ansietas Dea Praktikum 2
(Oleh:DeaNandaArshaniM./NPM.1406649643/S1IlmuKeperawatanEkstensi2014Klp.A)
A. Definisi
Sebelummemenuhikebutuhanpsikososialkliendengandisertaigangguanjiwa,perawatlebihdulu
mengembangkan kemampuan untuk mengatasi ansietas yang umum terjadi pada semua klien.
Ansietasmerupakanfenomenauniversalpadamanusiadanpengalamanseharihariyangdihadapi
individu,didefinisikansebagaiperasaanyangkuatterhadapketakutanakansuatupenyebabyang
tidakdiketahui.Semuakliendanorangyangmerekasayangirentanterhadapperasaanansietaspada
saatmerekamencaribantuanuntukmengatasimasalahkesehatan.Setiaporangdapatmerasakan
ansietasdariwaktukewaktu,terutamaketikamenghadapisituasiyangtidakpasti,sepertipindah
sekolah atau memulai pekerjaan baru. Dalam kondisi normal, ketidaknyamanan ini berlangsung
singkatdandapatmembantuuntukmenyelesaikanmasalah(Black&Hawks,2014).
Ansietasataukecemasanadalahsuatukeadaanperasaanyangkompleksberkaitandenganperasaan
takut,seringdisertaiolehsensasifisiksepertijantungberdebar(palpitasi),napaspendekataunyeri
dada.Gangguanansietasmungkinjugadiakibatkanadanyagangguandiotakyangberhubungan
dengan gangguan fisik atau gangguan kejiwaan. Perawatan dan pengobatan yang efektif untuk
gangguanansietassangatdiperlukan.Halinidilakukanagarpasienansietasdapatkembaliproduktif
dalammemenuhikebutuhanhidup,tidakbergantungpadaoranglaindandapatmelakukanaktivitas
seharihari(Keliat,2011).Ansietasadalahsuatuperasaanwaswassekansesuatuyangburukakan
terjadidanmerasatidaknyamansepertiadaancamanyangdisertaigejalagejalafisiksepertijantung
berdebardebar, keringat dingin, tangan gemetaran. Ansietas merupakan bagian reaksi manusia
terhadapstres.Ansietasberbedadenganrasatakut.Takutmerupakanpenilaianintelektualterhadap
sesuatuyangberbahaya,sedangkanansietasadalahresponsemosionalterhadappenilaiantersebut.
Ansietas menjadi masalah apabila individu menjadi tidak mampu mengendalikannya sehingga
berdampakpadapenurunanproduktivitassecarasosialdanekonomis.
B. Etiologi
MenurutKeliat(2011),penyebabansietasdibagidalamtigakelompok,yaitu:
1. Genetikdan earlylearning, dimanagangguanansietascenderungditurunkandalamkeluarga.
Bila orang tua atau keluarga dekat lainnya menderita ansietas, anaknya kemungkinan besar
mengalami ansietas. Proses tumbuh kembang di dalam suatu keluarga dengan ansietas
merupakansuatupengalamanyangdapatmemicupasienansietas.
2. Biokimiaotak,dimanaansietasberkaitandenganfungsipembawapesandiotak(biokimiawi
otak)yangberhubungandenganketidakseimbanganneurotransmitterserotonindandopamin.
3. Mekanisme fightflight,dimanamunculapabilaseseorangmerasadalambahaya,tubuhakan
menyiapkan diri untuk mempertahankan diri (fight) atau melarikan diri dari situasi yang
membahayakantersebut(flight).Mekanisme fightflight tersebutmenyebabkandenyutjantung
meningkat,pupildilatasi,dantubuhmenyiapkandiriterhadapsituasiberbahayatersebut.Oleh
karenaitu,otakharusdilatihuntuktidakterbiasamenggunakanmekanismepenyelesaianmasalah
fightflight.
Secaraumum,penyebabansietas,meliputiperasaantakuttidakditerimadalamlingkungantertentu,
pengalaman traumatis seperti trauma perpisahan, kehilangan atau bencana, rasa frustasi akibat
kegagalan dalam mencapai tujuan, ancaman terhadap integritas diri, meliputi ketidakmampuan
fisiologisataugangguanterhadapkebutuhandasar,danancamanterhadapkonsepdiri(identitasdiri,
hargadiri,danperubahanperan).
C. KlasifikasidanManifestasiKlinik
Tandadangejalaansietas,diantaranya
1. Respons fisik (mungkin ditemukan), berupa cephalgia, jantung berdebar keras (palpitasi),
insomnia minimal 1 bulan, pusing, berkeringat (diaforesis), denyut jantung cepat atau keras
(takikardia),mulutkering,nyeriperut,agitasi,tidakbisasantai,tremor,napaspendek,tekanan
darahnaik,anoreksia,diare/konstipasi,gelisah.
2. Mental,berupaketeganganmental(cemasataubingung,rasategangataugugup,konsentrasi
buruk).
3. Respons kognitif, berupa lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang luar,
berfokuspadaapayangmenjadiperhatiannya.
4. Respons perilaku dan emosi, berupa gerakan tersentaksentak, bicara berlebihan dan cepat,
perasaantidakaman.
Bilaindividutelahmengalamikopingtidakefektif,tandadangejalayangdijumpaiadalah:
1. Mengungkapkanketidakmampuanuntukmengatasimasalahataumemintabantuan.
2. Menggunakanmekanismepertahananyangtidaksesuai.
3. Ketidakmampuan memenuhi peran yang diharapkan (mengalami ketegangan peran, konflik
peran).
4. Mengungkapkantentangkesulitankehidupan.
5. Tidakmampumemenuhikebutuhandasar,sepertimakan,minum,kebersihandiri,istirahadan
tidur,berdandan.
6. Perubahandalaminteraksisosial,sepertimenarikdiri,bergantung,manipulatif,impulsif.
7. Perilakudestruktif,sepertimerusakdiridanpenyalahgunaanzat.
8. Seringsakit.
9. Mengungkapkanrasakhawatirkronis.
Ansietasterbagimenjaditigamacam(Keliat,2011),yaitu:
1. Ansietas ringan, disebabkan oleh ketegangan dalam kehidupan seharihari dan menyebabkan
seseorangmenjadiwaspada.
2. Ansietas sedang, memungkinkan individu memusatkan pada hal yang dirasa penting dan
mengesampingkan hal lain sehingga perhatian hanya pada hal yang selektif namun dapat
melakukansesuatudenganterarah.
3. Ansietasberat,terjadibilaindividumengalamipenguranganlapangpersepsisehinggacenderung
memusatkanpadasesuatuyangterincidanspesifiksertatidakdapatberpikirtentanghallain.
Semuaperilakuditujukanuntukmengurangiketegangan.Orangtersebutmemerlukanbanyak
pengarahanuntukdapatmemusatkanpikiranpadasuatuarealain.
BerikutklasifikasidanmanifestasiklinisansietasmenurutBlack&Hawks(2014):
TingkatAnsietas
ManifestasiFisik
ManifestasiEmosional
ManifestasiKognitif
Ringan
Sadar,
dapat
menyelesaikan masalah,
siap untuk menerima
informasibaru
Sedang
Berat
Penurunan persepsi
sensori, hanya bisa
fokus pada detail, tidak
mampu mencerna
informasibaru
Panik
Mengabaikan petunjuk
eksternal, hanya fokus
pada stimulus internal,
tidakmampubelajar
D. RentangResponsAnsietas
E. MekanismeKoping
Sebagian besar individu berespons terhadap ansietas menggunakan kemampuan koping yang
dipelajarimelaluiperilakueksternalatauprosespemikiraninternalsecarasadaryangdigunakan
untuk menurunkan ketidaknyamanan. Menurut Black & Hawks (2014), perilaku koping dapat
diklasifikasikansebagaiberikut:
1. Perilaku fokus emosi untuk mengubah respons seseorang terhadap stresor, seperti berpikir,
berbicara,ataumelakukansesuatuyangdapatmembuatindividumerasalebihbaik.
2. Perilakufokusmasalahuntukmengubahstresorsecaralangsung,sepertimelihatfaktamengenai
masalahtersebutataumembuatrencanauntukmengatasimasalah(anggotakeluargamenanyakan
beberapapertanyaanterusmenerus).
Responsumumlainnyaterhadapansietasadalahmenggunakanmekanismepertahananegoyang
didefinisikanpertamakaliolehFreud.Prosespikirinitidakdilakukansecarasadaratausukarela,
seperti halnya mekanisme koping. Namun, mereka berada pada tingkat bawah sadar untuk
menyamarkanancamanyangsebenarnya,melindungiindividudariperasaancemasmengenaiisu
yangnyata.Salahsatumekanismepertahananyangpalingseringterlihatpadakliendenganpenyakit
serius adalah penyangkalan atau denial. Mekanisme pertahanan lainnya adalah displacement,
intelektualisasi,proyeksi,rasionalisasi,danregresi.
F. RumusanDiagnosis
RumusandiagnosisgangguanmenurutPedomanPenggolonganDiagnosisGangguanJiwa(PPDGJ)
adalah F40.1 : Gangguan ansietas. Diagnosis keperawatan yang muncul untuk pasien ansietas
dirumuskanmenjadi:
1. Ansietas.
2. Kopingindividutidakefektif(rujukan).
Contohpohonmasalahyangmungkinmunculpadapasienansietas:
Isolasisosial
Gangguankonsepdiri
Kopingindividutidakefektif
Gangguanpolatidur
Ansietas
Stressor
G. PenatalaksanaanKeperawatandanMedis
Tujuantindakankeperawatanuntukpasienansietas:
1. Pasienmampumengenalansietas.
2. Pasienmampumengatasiansietasmelaluiteknikrelaksasi.
3. Pasienmampumemeragakandanmenggunakanteknikrelaksasiuntukmengatasiansietas.
Tindakanyangdilakukanpadapasien:
1. Binahubungansalingpercaya.Dalammembinahubungansalingpercaya,perludipertimbangkan
kenyamananpasiendankenyamanansaatberinteraksi.Tindakanyangharusdilakukandalam
membinahubungansalingpercayaadalahucapkansalamterapeutik,berjabattangan,jelaskan
tujuaninteraksi,buatkontraktopik,waktu,dantempatsetiapkalibertemupasien.
2. Bantu pasien mengenal ansietasnya dengan bantu pasien untuk mengidentifikasi dan
menguraikanperasaannya,menjelaskansituasiyangmenimbulkanansietas,mengenalpenyebab
ansietas,danmenyadariperilakuakibatansietas.
3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri dengan
pengalihan situasi, latihan relaksasi napas dalam, mengerutkan dan mengendurkan otototot,
hipnotistekniklimajari.Motivasipasienuntukmelakukanteknikrelaksasisetiapkalimuncul
ansietas.
Tujuantindakankeperawatanuntukkeluarga:
1. Keluargamampumengenalmasalahansietaspadaanggotakeluarganya.
2. Keluargamampumemahamiprosesterjadinyamasalahansietas.
3. Keluargamampumerawatanggotakeluargayangmengalamiansietas.
4. Keluargamampumempraktikkancaramerawatpasienansietas.
5. Keluargamampumerujukanggotakeluargayangmengalamiansietas.
Tindakankeperawatanuntukkeluarga:
1. Diskusikanmasalahyangdirasakankeluargadalammerawatpasien.
2. Diskusikanprosesterjadinyaansietassertatandadangejala.
3. Diskusikanpenyebabdanakibatansietas.
4. Diskusikancaramerawatpasienansietasdenganmengajarkanteknikrelaksasimeliputinapas
dalam,mengerutkandanmengendurkanotot,mengalihkansituasi,dantekniklimajari.
5. Diskusikandengankeluargaperilakupasienyangperludirujukdanbagaimanamerujukpasien.
Obat antiansietas yang sering digunakan adalah benzodiazepin, dengan nama obat diazepam.
Dalampraktiksehariharidipuskesmasataurumahsakitjiwa,diazepammemilikikemasantablet2
mgdan5mgatauberupainjeksi10mg.Dosisuntukantiansietas(tabletdiazepam):
1. Mulaidengan2mg,12kalisehari.
2. Tingkatkanperlahan,kalauperlusampai1015mgsehari.
3. Penggunaanjanganlebihdari2minggukarenaakanmeningkatkanrisikoketergantungan.
Obatuntukmengatasiagitasi(haloperidol):
1. Tablethaloperidol5mgsehari,dapatdiberikanbersamaandengandiazepam5mgsehari.
2. Injeksihaloperidol510mgsehariintramuskular.
3. Penggunaanjanganlebihdari2minggu
Efekobatmeliputimengurangikecemasan,menurunkanagitasidankejang,mengurangistresdan
gejalainsomnia.Efeksampingobattermasuksedasiataumengantuk,risikoketergantungan,dan
risikopenyalahgunaanzat.Tindakankeperawatanuntukefeksampingobat,yaitu:
1. Sedasiataumengantuk:
a. Beriobatsebelumtidur,sesuaianjurandokter.
b. Kolaborasi dengan dokter untuk menurunkan dosis obat dan minta obat yang kurang
mengandungsedatif.
c. Anjurkan pasien untuk tidak mengendarai kendaraan atau menjalankan kendaraan bila
mengalamisedasi.
d. Risikoketergantungandanpenyalahgunaanzat:
a. Anjurkanpasienuntukmenggunakanobatsesuaidenganresepdokter.
b. Beripendidikankesehatantentangakibatketergantungandanpenyalahgunaanobat.
Sumber:
Black,M.,Joyce,&Jane,H.,Hawks.(2014).KeperawatanMedikalBedah:ManajemenKlinisUntuk
HasilyangDiharapkan/JoyceM.Black&JaneH.Hawks;alihbahasa,JokoMulyanto(et
al.);editorbahasaIndonesia,AkliaSusila(etal.).Ed.8Vol.1.Singapore:Elsevier.
CMHN.(2011).ManajemenKasusGangguanJiwa:CMHN(IntermediateCourse)/editor,BudiAnna
Keliat,AkematPawiroWiyono,HerniSusanti;editorpenyelaras,MonicaEster,EgiKomara
Yudha.Jakarta:EGC.
LAPORANPENDAHULUANDANSTRATEGIPELAKSANAAN
PADAPASIENDENGANANSIETAS
Oleh:
ChristinaNatalin
DeaNandaArshaniMaryadi
DhiningAyuOktavia
PROGRAMSTUDIS1ILMUKEPERAWATANEKSTENSIKLP.A
UNIVERSITASINDONESIA
2015